Gerontik Kelompok
Gerontik Kelompok
GANGGUAN IMOBILISASI
Keperawatan Gerontik
Disusun oleh :
CIMAHI
2019
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Keperawatan Gerontik dengan
judul “Konsep Teori Asuhan Keperawatan pada Lansia dengan Gangguan
Imobilisasi”.
Penulis menyadari dalam penyusunan dan pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan, namun berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana gambaran umum mengenai masalah imobilisasi ?
2. Bagaimana pemberian asuhan keperawatan yang tepat pada masalah
imobilisasi ?
C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui gambaran umum mengenai masalah imobilisasi.
2. Untuk mengetahui pemberian asuhan keperawatan yang tepat pada
masalah imobilisasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
B. Etiologi
D. Manifestasi klinis
1. Perubahan metabolik
Ada tiga perubahan utama yang dapat terjadi pada klien imobilisasi
terkait sistem kardiovaskuler, yaitu :
E. Jenis imobilisasi
1. Imobilitas fisik, merupakan pembatasan untuk bergerak secara fisik
dengan tujuan mencegah terjadinya gangguan komplikasi
pergerakan, seperti pada pasien dengan hemiplegia yang tidak
mampu mempertahankan tekanan di daerah paralisis sehingga tidak
dapat mengubah posisi tubuhnya untuk mengurangi tekanan.
2. Imobilitas intelektual, merupakan keadaan ketika seseorang
mengalami keterbatasan daya pikir, seperti pada pasien yang
mengalami kerusakan otak akibat suatu penyakit.
3. Imobilitas emosional, merupakan keadaan ketika seseorang
mengalami pembatasan secara emosional karena adanya perubahan
secara tiba-tiba dalam menyesuaikan diri. Sebagai contoh, keadaan
stress berat dapat disebabkan karena bedah amputasi ketika
seseorang mengalami kehilangan bagian anggota tubuh atau
kehilangan sesuatu yang paling dicintai.
4. Imobilitas sosial, keadaan idividu yang mengalami hambatan dalam
melakukan interaksi sosial karena keadaan penyakitnya sehingga
dapat memengaruhi perannya dalam kehidupan sosial. (Hidayat,
2009)
F. Komplikasi
1. Perubahan Metabolik
i. Perubahan Kardiovaskular
l. Perubahan Eliminasi
m. Perubahan Perilaku
G. Penatalaksaan
Untuk mengatasi gangguan mobilisasi dapat dilakukan tindakan :
1. Body mekanik
Penggunaan organ secara efektif dan efisien sesuai fungsinya
2. Tindakan yang berhubungan dengan mobilisasi, misalnya :
a. Membantu merubah posisi
b. Melatih ROM
c. Membantu klien duduk di tempat tidur
3. Mencapai kemandirian penuh dalam aktifitas dalam perawatan diri
H. Pencegahan
1. Pencegahan primer
2. Pencegahan Sekunder
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Identitas pasien
f. Sistem Eliminasi
Status eliminasi klien harus dievaluasi setiap shift, dan total asupan
dan haluaran dievaluasi setiap 24 jam. Perawat harus menentukan
bahwa klien menerima jumlah dan jenis cairan melalui oral atau
parenteral dengan benar.
b. Barthel Indeks
1. Makan 10
5 : bantuan
10 : mandiri
2. Minum 10
5 : bantuan
10 : mandiri
No Kriteria Skor Keterangan
10 : bantuan
15 : mandiri
0 : bantuan
5 : mandiri
5 : bantuan
10 : mandiri
6. Mandi 15
5 : bantuan
15 : mandiri
0 : bantuan
5 : mandiri
5 : bantuan
No Kriteria Skor Keterangan
10 : mandiri
9. Mengenakan pakaian 10
5 : bantuan
10 : mandiri
5 : bantuan
10 : mandiri
5 : bantuan
10 : mandiri
12. Olahraga/latihan 10
5 : bantuan
10 : mandiri
5 : bantuan
10 : mandiri
Keterangan :
130 : Mandiri
65-125 : Ketergantungan sebagian
60 : Ketergantungan total
Interpretasi Hasil :
□ Tahun
Musim
□ Tanggal
□ Hari
□ Bulan
□ Negara
Provinsi
Kota
Aspek Nilai Nilai
No Kriteria
kognitif maks klien
PSTW
Wisma
□ Obyek 1
□ Obyek 2
□ Obyek 3
93
86
79
72
65
□ sesuai perintah
Total nilai
B. Analisa Data
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan mobilitas fisik b.d gangguan muskuloskeletal
2. Nyeri akut b.d agen cedera fisik
3. Defisit perawatan diri b.d kelemahan
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Asmadi. 2008. Konsep dan aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika.
Perry & Potter. 2006. Buku ajar fundal mental keperawatan konsep, proses dan praktik. Edisi
4. Jakarta : EGC.
Tarwoto & Wartonah, 2003. Kebutuhan dasar manusia & proses keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika.
Wilkinson, Judith M. 2007. Buku saku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan
kriteria hasil NOC. Jakarta : EGC.
Kushariyadi. 2010. Askep pada Klien Lanjut Usia. Jakarta: Salemba Medika
Mc Closkey, C.J., et all. 1996. Nursing Interventions Classification (NIC) Second Edition.
New Jersey: Upper Saddle River
Santosa, Budi. 2007. Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA 2005-2006.
Jakarta: Prima Medika