PENDAHULUAN
1
2
duduk pada tempatnya, dan ada beberapa siswa tidak menulis. Selain itu, khususnya untuk
tema pengalamanku subtema pengalamanku di tempat wisata pembelajaran satu guru
membutuhkan sebuah media yang dapat menggambarkan hal-hal yang jauh dari lingkungan
anak supaya menjadi sesuatu yang dapat diperlihatkan kepada anak, supaya anak dapat
mengenal hal tersebut. Contohnya dalam pembelajaran satu terdapat gambaran sebuah taman
nasional yaitu taman nasional Bantimurung yang terletak di pulau Sulawesi. Di dalam buku
siswa terdapat gambar pintu gerbang taman Bantimurung, hal tersebut akan membuat anak
menjadi penasaran, sehingga perlu adanya sebuah media yang dapat menggambarkan seperti
apa taman nasional Bantimurung. Kemudian, guru juga menceritakan bahwa pernah satu kali
ketika guru agamanya menayangkan video animasi kisah Nabi Yusuf, siswa terlihat tenang dan
fokus dalam memperhatikan video animasi kisah Nabi Yusuf tersebut. Dengan hanya
menggunakan buku siswa saja setiap harinya ketika siswa belajar, siswa kurang mendapatkan
motivasi belajarnya, karena tidak ada media pembelajaran yang menarik perhatiannya dan
membantunya untuk memahami materi. Sehingga siswa ketika pelaksanaan pembelajaran
menjadi gaduh. Hal tersebut merupakan alasan guru sangat membutuhkan hal yang dapat
memotivasi siswa ketika belajar dan media yang dapat membantu guru untuk menjelaskan hal-
hal yang jauh dari lingkungan anak. Selain itu, pada pembelajaran subtema pengalamanku di
tempat wisata pembelajaran satu itu dibutuhkan sebuah penghantar atau yang menjembatani
pembelajaran di mana siswa akan dibawa untuk sedikit mengenal taman nasional bantimurung
sebagai penghantar untuk mencapai KD dan indikator yang sudah ditentukan. Namun, tidak
ada video vlog di Taman Nasional Bantimurung yang juga sekaligus menampilkan konten
untuk memenuhi kompetensi dasar yang akan dicapai.
Melihat hasil identifikasi permasalahan tersebut, maka peneliti melakukan inovasi yaitu
membuat sebuah produk berupa media pembelajaran yang didesain khusus dan sesuai dengan
tema dan subtema pada kurikulum 2013, maka perlu adanya pengembangan media
pembelajaran tematik yang bisa menggabungkan beberapa konsep materi pembelajaran dengan
desain yang menarik, namun tidak menghilangkan esensi belajar siswa. Media pembelajaran
video “Aktivitas KiTa” pembelajaran tematik diharapkan mampu meningkatkan motivasi
belajar peserta didik dan memberikan pengetahuan baru tentang hal-hal yang letaknya jauh
dari lingkungan peserta didik. Media pembelajaran ini akan mendesain pembelajaran tertuju
pada sebuah proses komunikasi antar peserta didik dan sumber belajar (dalam hal ini video
4
“Aktivitas KiTa). Selain itu, video “Aktivitas KiTa” yang akan ditampilkan akan mengenalkan
juga sedikit gambaran tentang Taman Nasional Bantimurung, sesuai dengan subtema
pengalamanku di tempat wisata pembelajaran satu. Proses pembelajaran akan maksimal jika
pesan pembelajaran dikemas secara menarik.
Sayidiman (2012, hlm. 39-40) “Dalam dunia pendidikan, media audio visual
difungsikan sebagai alat bantu belajar mengajar sehingga fungsi media sebagai peraga bergeser
menjadi penyalur pesan atau informasi belajar dari sumber pesan ke penerima pesan.”
Purwono, dkk (2014, hlm. 130) juga berpendapat bahwa “media audio visual adalah media
kombinasi antara audio dan visual yang dikombinasikan dengan kaset audio yang mempunyai
unsur suara dan gambar yang biasa dilihat, misalnya rekaman video, slide suara dan
sebagainya.” Melihat beberapa pemaparan pengertian media audio visual, maka dapat
dikatakan bahwa media audio visual merupakan media pembelajaran yang memiliki aspek
audio dan visual yang berperan sebagai penyalur pesan atau informasi dari guru kepada peserta
didik. Media audio visual melibatkan kemampuan dua indra yaitu indra penglihatan dan indra
pendengaran, sebab di dalamnya terdapat audio dan visual. Sehingga, secara tidak langsung
akan melatih daya konsentrasi peserta didik. Arsyad (2011: 49-50) mengatakan bahwa
kelebihan media audio visual yaitu “1) film dan video dapat melengkapi pengalaman dasar
siswa, 2) dapat menyajikan peristiwa yang berbahaya jika dilihat secara langsung, 3) dapat
dilihat oleh kelompok kecil maupun besar, 4) mendorong motivasi dan menanamkan sikap dan
segi afektif lainnya.” Atoel dalam (Purwono, dkk, 2014, hlm 131) berpendapat bahwa media
audio visual memiliki kelebihan atau kegunaan antara lain: “1) memperjelas penyajian pesan
agar tidak terlalu bersifat verbalitas, 2) mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera,
3) media audio visual bisa berperan dalam pembelajaran tutorial.”
Beberapa manfaat media audio visual sesuai dengan permasalah yang dipaparkan di
atas. Media audio visual dapat menyajikan hal-hal yang tidak mungkin dijangkau oleh anak.
Sehingga, anak tetap dapat mengenal hal-hal tersebut walaupun anak tidak dapat melihatnya
secara langsung. Selain itu, salah satu manfaat media audio visual yang diungkapkan juga dapat
memotivasi anak. Dengan begitu, diharapkan anak akan memiliki peningkatan motivasi dalam
belajar. Diperkuat dengan pendapat Martidou Rachel (2009, hlm. 68) bahwa:
“Audiovisual media play a significant role in the education process,
particularly when unsedeztensively by both teacher and children. Audiovisual media
provide children eith many stimuli, due to their nature (sound, images). They enrich
5
Manfaat yang diharapkan peneliti pada penelitian dan pengembangan media video
dongeng pembelajaran tematik kelas II tema lima subtema empat pembelajaran satu, adalah:
a. Manfaat Teoritis
1) Memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan media pembelajaran,
khususnya untuk pembelajaran tematik.
2) Sebagai referensi dan pijakan pada penelitian-penelitian selanjutnya yang
berhubungan dengan pengembangan media pembelajaran tematik.
b. Manfaat Praktis
1) Bagi Penulis
Dapat menambah wawasan dan pengalaman langsung tentang cara
mengembangkan media pembelajaran untuk pembelajaran tematik.
2) Bagi Pendidik dan Calon Pendidik
Pendidik dan Calon Pendidik dapat dengan mudah menyampaikan materi
tema lima subtema empat pembelajaran satu.
3) Bagi Peserta Didik
Peserta didik sebagai subyek penelitian, diharapkan dapat memperoleh
motivasi belajar dengan adanya pengembangan media pembelajaran ini.