Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM MONITORING

PEMBUANGAN BENDA TAJAM DAN JARUM

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MAWAR

Jl. Lintas Timur Plangkawati I Desa Labuhan Ratu VII Kecamatan Labuhan Ratu Kabupaten
Lampung Timur. NO Telp : 0823-8065-1111 Email : rsiamawar@gmail.com

LAMPUNG – INDONESIA
2019
PROGRAM MONITORING
PEMBUANGAN BENDA TAJAM DAN JARUM

I. PENDAHULUAN
Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia yang disebut sebagai sampah
medis adalah berbagai jenis buangan yang dihasilkan rumah sakit dan unit-unit pelayanan
kesehatan yang dapat membahayakan dan menimbulkan gangguan kesehataan bagi
manusia, yakni pasien maupun masyarakat.
Sampah medis merupakan sampah hasil limbah dari aktivitas suatu rumah sakit, klinik,
atau unit pelayanan kesehatan yang membahayakan dan dapat menimbulkan gangguan
kesehatan bagi masyarakat, pengunjung, dan petugas yang menanganinya. Sampah jenis ini
berpotensi besar menjadi sumber penyakit dan pencemaran lingkungan tingkat tinggi
karena sifat biologis yang dimiliki. Jenis sampah medis dapat berupa limbah benda tajam,
infeksius, jaringan tubuh, dan limbah plastik. Berbagai sampah ini biasanya bersumber dari
pelayanan medis, perawatan gigi, farmasi atau yang sejenisnya. Termasuk juga limbah
yang dihasilkan rumah sakit saat melakukan pengobatan, perawatan, atau penelitian.
Rumah sakit menghasilkan sampah medis dalam jumlah yang besar, beberapa
diantaranya membahayakan kesehatan dilingkungannya. Pembuangan limbah yang
jumlahnya cukup besar ini paling baik jika dilakukan dengan memilah-milah limbah
kedalam kategori untuk masing-masing jenis-jenis kategori diterapkan cara pembuangan
limbah yang berbeda. Prinsip umum pembuangan limbah rumah sakit adalah sejauh
mungkin menghindari resiko kontaminasi.

II. LATAR BELAKANG

Sampah benda tajam adalah obyek atau alat yang memiliki sudut tajam, sisi, ujung atau
bagian menonjol yang dapat memotong atau menusuk kulit. Misalnya : jarum hipodermik,
perlengkapan intervena, pipet pasteur, pecahan gelas, pisau bedah. Selain itu meliputi
benda-benda tajam yang terbuang yang mungkin terkontaminasi oleh darah, cairan tubuh,
bahan mikrobiologi, bahan beracun atau radio aktif.
RSIA Mawar merupakan sarana pelayanan kesehatan yang mengutamakan keselamatan
pasien dan petugas untuk itu bagian tim Pencegahan Pengendalian Infeksi membuat
program untuk pembuangan benda tajam dan jarum.

III. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS.


A. Tujuan Umum.
Pembuangan benda tajam dan jarum sesuai dengan ketentuan yang berlaku di RSIA
Mawar

B. Tujuan Khusus
- Sarana penunjang pembuangan benda tajam dan jarum terpenuhi
- Komitmen semua pihak untuk membuang benda tajam dan jarum ditempat yang
disediakan pihak RSIA Mawar .
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
 Pemilahan
 Penampungan
 Pengangkutan
 Pembuangan

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN.


 Pemilahan
Limbah akan dipilah sesuai dengan kriteria masing-masing
 Penampungan
Di RSIA Mawar menyediakan penampungan benda tajam yakni :
(1) Safety Box.
Jarum dan syringe langsung dimasukkan ke dalam safety box pada setiap selesai
satu penyuntikan.
(2) Needle Cutter.
Jarum dipatahkan dengan needle cutter pada setiap selesai satu penyuntikan;
Potongan jarum yang terkumpul di dalam needle collection container dimasukkan
ke dalam safety box.
 Pengangkutan

Dalam pengangkutan safety box dilakukan oleh petugas yang terlibat ke tempat
pembuangan sampah sementara.

 Pembuangan
RSIA Mawar bekerjasama dengan PT. Wastec Internasional untuk pembuangan benda
tajam dan jarum dengan cara insenerator.

VI. SASARAN
Pembuangan benda tajam dan jarum termonitor

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

TAHUN 2015
NO. KEGIATAN
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agst Sep Okt Nov Des
1. Sosialisasi
pembuangan benda √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
tajam dan jarum
kedalam safety box
2. Pendokumentasian
dan pemantauan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pembuangan benda
tajam dan jarum
3. Evaluasi hasil √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pelaksanaan program
dan laporan

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Hasil pembuangan benda tajam dan jarum akan dievaluasi akhir tahun oleh IPCN dan
dilaporkan kepada panitia PPI.

IX. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Pembuangan benda tajam dan jarum yang tidak sesuai di Rumah Sakit harus dicatat dan
dilaporkan. Data yang sudah dievaluasi akan dilaporkan Panitia PPI ke Direktur untuk
ditindak lanjuti.

Labuhan Ratu………………

Ka. Panitia PPI RSIA Mawar

…………………………………
LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM
PEMBUANGAN BENDA TAJAM DAN JARUM
TAHUN 2019

I. PENDAHULUAN
Pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit merupakan hal
penting untuk meningkatkan mutu rumah sakit, karena dengan melaksanakan pencegahan
dan pengendalian infeksi dapat memutuskan mata rantai penularan infeksi dari pasien ke
pasien, petugas, pengunjung dan sebaliknya. Salah satu pelaksanaan pencegahan dan
pengendalian infeksi yaitu penanganan limbah benda tajam yang benar, oleh karena itu
perlu dilakukan monitoring dan evaluasi penanganan limbah benda tajam yang benar
sesuai panduan pembuangan limbah dari tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
RSIA Mawar .

II. GAMBARAN UMUM


Pelaksanaan evaluasi kegiatan dilakukan dengan cara tanya jawab dilanjutkan observasi.
Indikator yang terisi pada minggu ketiga setiap bulan pada tahun 2018 dijumlahkan
jawaban Ya dibagi total ruangan (Ya dan Tidak) hasilnya dikali 100 %.
Semua jumlah persentase indikator dijumlahkan dan dibagi seluruh indikator (sudah
dikalikan 100 %) hasilnya dikali 100 %.
Nilai : - kurang baik : < 60
- cukup baik : 61 – 86
- baik : 87 – 100

III. ANALISA

Dari hasil monitoring pembuangan limbah yang dilakukan pada April – September tahun
2019 terlihat bahwa hampir semua ruangan sudah melakukan penanganan limbah benda
tajam dengan benar, hal ini dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Petugas masih menutup jarum suntik bekas pakai.
Dari no. 1 didapat nilai 70 %, petugas sebagian besar sudah mengerti bahwa jarum
suntik harus langsung dimasukan ke kontainer benda tajam atau bila menutup jarum
suntik harus menggunakan teknik satu tangan.
2. Petugas tidak memberikan benda tajam habis pakai kepada orang lain.
Dari no. 2, didapat nilai 100%, didapat informasi bahwa jarum suntik langsung
dibuang atau diletakan dalam bengkok.
3. Petugas bila memberikan benda tajam ke orang lain masih belum menggunakan
kontainer / bengkok.
Dari no. 3 didapat nilai 80%, petugas sebagian besar sudah mengerti bahwa benda
tajam tidak boleh diberikan ke orang lain tanpa menggunakan kontainer / bengkok.
4. Limbah benda tajam belum semua dimasukkan ke dalam tempat khusus (tahan tusuk
dan tahan air).
Dari no. 4 didapat nilai 90 %, benda tajam masih ada yang dimasukkan ke dalam
kotak sampah infeksius dan non infeksius.
5. Kotak limbah benda tajam jika ¾ penuh belum dibuang ke tempat penyimpanan
sampah sementara.
Dari no. 5 didapat nilai 80%, kontainer benda tajam ada yang sampai penuh belum
dibuang.

IV. KESIMPULAN
Dari hasil monitoring pembuangan limbah didapatkan bahwa penanganan limbah benda
tajam di RSIA Mawar sudah baik dengan persentase 84 %.

V. LAMPIRAN

Data Hasil Monitoring Penanganan Limbah Benda Tajam

No Indikator Penilaian Target (%) Realisasi (%)


1. Tidak menutup jarum suntik bekas pakai 100 % 70 %
2. Tidak memberikan benda tajam habis pakai 100 % 100 %
kepada orang lain
3. Jika harus memberikan benda tajam ke orang 100 % 80 %
lain gunakan kontainer / bengkok
4. Limbah benda tajam dimasukkan ke dalam 100 % 90 %
tempat khusus (tahan tusuk dan tahan air)
5. Kotak limbah benda tajam jika ¾ penuh dibuang 100 % 80 %
ke tempat penyimpanan sampah sementara
Rata - rata 84 %

Labuhan Ratu, ………………

IPCN RSIA Mawar

…………………………………

Anda mungkin juga menyukai