dan untuk masyarakat terutama generasi muda diwilayah desa/kelurahan atau komunitas
sosial sederajat dan bergerak terutama dibidang usaha kesejahteraan sosial dan bidang-bidang
yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan sosial.
Keanggotaan Karang Taruna bersifat stelsel pasif dalam arti bahwa semua generasi muda
yang berusia 11-45 tahun secara otomatis menjadi Warga Karang Taruna yang memiliki hak
dan kewajiban yang sama tanpa membedakan asal keturunan, jenis kelamin, status sosial
ekonomi, suku dan budaya, agama, golongan, dan pendirian politik.
UU No. 11/2009 tentang Kesejahteraan Sosial (revisi dari UU No. 6 Tahun 1974 tentang
Ketentuan-ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial).
• Usia pemuda menurut regulasi, tinjauan psikologis, aspek historis, dan sosial budaya adalah
21-35 tahun. Artinya Pemuda adalah bagian dari generasi muda atau Karang Taruna (11-45
tahun).
• Kedudukan Karang Taruna di akar rumput menjadikannya sebagai organisasi pertama yang
“dirasakan” oleh setiap aktivis kepemudaan, dapat pula dikatakan sebagai kawah
candradimuka pertama yang dikenyam oleh setiap pemuda dilingkungan sosial terdekatnya.
1. UU No. 11/2009 tentang Kesejahteraan Sosial (revisi dari UU No. 6 Tahun 1974,
tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial)
2. UU No. 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah
3. PP No. 72/2005 tentang Desa
4. PP No. 73/2005 tentang Kelurahan
5. Permensos RI No. 83/2005 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna
6. Permendagri No. 5/2007 tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan
Dengan dasar tersebut jelas bahwa Karang Taruna sebagai organisasi sosial yang
beranggotakan para generasi muda sangat dibutuhkan perannya dalam pembangunan desa,
khususnya di bidang sosial.
Sebagai organisasi sosial, Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan
serta pemberdayaan dalam upaya pengembangan kegiatan ekonomi produktif dengan
pendayagunaan semua potensi yang tersedia di lingkungannya baik sumber daya alam
maupun sumber daya manusia yang ada. Sebagai organisasi kepemudaan, Karang Taruna
berpedoman pada Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga dimana telah di atur pula
tentang struktur pengurus dan masa jabatan di masing-masing wilayah mulai desa/kelurahan
sampai dapa tingkat nasional.
Berdasarkan Pasal 1 angka 14 Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 5 Tahun 2007
tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan (“Permendagri 5/2007”), karang
taruna adalah Lembaga Kemasyarakatan yang merupakan wadah pengembangan generasi
muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial
dari, oleh dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa/kelurahan atau
komunitas adat sederajat dan terutama bergerak di bidang usaha kesejahteraan sosial, yang
secara fungsional dibina dan dikembangkan oleh Departemen Sosial.
Tugas dan Fungsi Karang Taruna Berdasarkan Permendagri No. 5/2007 tentang Pedoman
Penataan lembaga kemasyarakatan.
g) pemupukan kreatifitas generasi muda untuk dapat mengembangkan tanggung jawab sosial
yang bersifat rekreatif, edukatif, ekonomis produktif dan kegiatan sosial lainnya dengan
mendayagunakan segala sumber daya dan potensi kesejahteraan sosial di lingkungannya
secara swadaya;
Sumber :