Kami menyadari bahwa layanan kepada para pemangku kepentingan belum maksimal karena
keterbatasan sumber daya, namun Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat berkomitmen untuk
tetap mewujudkan kinerja yang handal sekaligus memberikan layanan terbaik bagi stakeholders.
Danny Amanda
Struktur Organisasi
2
Profil BPKP Provinsi Sumatera Barat
Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Republik Indonesia
Nomor 1 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata kerja Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan Provinsi Sumatera Barat, dalam menjalankan fungsinya, Perwakilan BPKP Provinsi
Sumatera Barat memiliki susunan organisasi terlihat dalam bagan dibawah ini:
Kepala Perwakilan
Danny Amanda
Kelompok
Jabatan Kasubag Kasubag Kasubag
Fungsional Kepegawaian Keuangan Umum
Susan Prasetya Zulhadi Saputra Karlie
Korwas Bidang Korwas Bidang Korwas Bidang Korwas Bidang Korwas Bidang
Pengawasan Akuntabilitas Akuntan Investigasi Program dan
Instansi Pemerintah Negara Delliyarti SM Pelaporan dan
Pemerintah Daerah Rasono Pembinaan APIP
Pusat M.V. Chinggih W Novizar
Dessy Adin
Perwakilan BPKP dipimpin oleh seorang Kepala Perwakilan yang dibantu oleh satu Kepala Bagian Tata
Usaha, tiga Kepala Sub Bagian yakni Kepegawaian, Keuangan dan Umum serta lima koordinator
pengawasan yang membawahi bidangnya masing-masing: Bidang Instansi Pemerintah Pusat, Bidang
Akuntabilitas Pemerintah Daerah, Bidang Akuntan Negara, Bidang Investigasi dan Bidang Program dan
Pelaporan serta Pembinaan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah.
Wilayah Kerja
Provinsi Sumatera Barat berada di pesisir barat bagian tengah Pulau Sumatera. Wilayah Sumatera
Barat merupakan dataran rendah di pantai barat dan dataran tinggi vulkanik dibentuk oleh Bukit
Barisan yang terdiri dari satu Provinsi, Tujuh Kota dan Dua Belas Kabupaten .
3
Profil BPKP Provinsi Sumatera Barat
Di samping Provinsi, Kota, dan Kabupaten, satuan pemerintahan terkecil di Sumatera Barat adalah
nagari atau desa adat menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Dua puluh Pemerintah Daerah yang menjadi wilayah kerja Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat
tersebut, meliputi:
Kantor Pengawasan Anggaran Negara (KPAN) Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan Negara
(DJPKN) Departemen Keuangan, yang beralamat di Jalan Rasuna Said Nomor 69 Padang merupakan
cikal bakal keberadaan Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat. Sejalan penggantian nama DJPKN
menjadi BPKP berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 1983 tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan, maka KPAN Provinsi Sumatera Barat berubah menjadi Perwakilan BPKP
Provinsi Sumatera Barat.
Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat sejak tahun 1983, telah dipimpin oleh 17 orang Kepala
Perwakilan yaitu Soedarjanto, Abdul Hakim Kasim, S. Heroetomo, Tatang Sayuti, Zaenal Arifin, Odang
Ruchendi, Arsil A. Oemry, A. Syukur R. Eppe, Tarwin, Agus Sukaton, Nono Sukarna, Endrang, Agus
Setianto, Achdiman Kartadimadja, Arman Sahri Harahap, Herman Hermawan dan Danny Amanda yang
masih menjabat sampai saat ini.
Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat berkantor di Jalan Rasuna Said Nomor 69 Padang sampai
terjadinya bencana alam tanggal 30 September 2009. Pasca bencana alam tersebut, s.d 21 Desember
2012 untuk sementara Rumah Jabatan Kepala Perwakilan di Jalan Ciliwung nomor 3 Padang
difungsikan sebagai Kantor Perwakilan. Sejak 22 Desember 2012, Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera
Barat menempati kantor baru di Jalan By Pass Km. 14, Aie Pacah, Padang.
5
Profil BPKP Provinsi Sumatera Barat
Pemangku Kepentingan
6
Profil BPKP Provinsi Sumatera Barat
Pemangku kepentingan Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat adalah 20 Pemerintah Daerah, 19
BUMD, 16 PDAM, 19 BLUD, 1 BUMN, 6 Perguruan Tinggi, 27 Instansi Vertikal dan Lembaga Negara
Lainnya.
Pemerintah Daerah:
1. Provinsi Sumatera Barat
2. Kota Padang
3. Kota Pariaman
4. Kota Solok
5. Kota Payakumbuh
6. Kota Bukittinggi
7. Kota Padang Panjang
8. Kota Sawahlunto
9. Kabupaten Padang Pariaman
10. Kabupaten Solok
11. Kabupaten Solok Selatan
12. Kabupaten Agam
13. Kabupaten Limapuluh Kota
14. Kabupaten Pasaman
15. Kabupaten Pasaman Barat
16. Kabupaten Dharmasraya
17. Kabupaten Kepulauan Mentawai
18. Kabupaten Sijunjung
19. Kabupaten Pesisir Selatan
20. Kabupaten Tanah Datar
BUMN
PT. Semen Padang
PDAM
1. Kota Padang 9. Kabupaten Limapuluh Kota
7
Profil BPKP Provinsi Sumatera Barat
2. Kota Padang Panjang 10. Kabupaten Pasaman
3. Kota Bukittinggi 11. Kabupaten Pasaman Barat
4. Kota Payakumbuh 12. Kabupaten Pesisir Selatan
5. Kota Solok 13. Kabupaten Solok
6. Kota Sawahlunto 14. Kabupaten Solok Selatan
7. Kabupaten Padang Pariaman 15. Kabupaten Sijunjung
8. Kabupaten Agam 16. Kabupaten Tanah Datar
Perguruan Tinggi
1. Universitas Andalas 4. Universitas Negeri Padang
2. IAIN Imam Bonjol 5. STAIN Bukittinggi
3. Politeknik Negeri Padang 6. Institut Seni Indonesia
I Sumatera Barat.
Audit keuangan pinjaman hibah luar negeri (LOAN)
Audit Kinerja
P Audit Operasional
Audit Optimalisasi Peningkatan Penerimaan Negara
Monitoring dan Evaluasi Program/Kegiatan
Sosialisasi dan Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Instansi
P Pemerintah
Pendampingan Inventarisasi Barang Milik Negara
Sosialisasi, Asistensi, Pendampingan Penyelenggaraan SPIP Instansi Vertikal
A
10
Profil BPKP Provinsi Sumatera Barat
Pendampingan Penyusunan Renstra, Tapkin, dan LAKIP Pemda
Sosialisasi Good Governance di Pemda
Manajemen Risiko Sektor Publik
Asistensi/Bimbingan Teknis Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD)
Asistensi/Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Keuangan Pemda
Sistem Informasi Manajemen Daerah Keuangan
Sistem Informasi Manajemen Daerah Perencanaan
Sistem informasi Manajemen Daerah Keuangan Desa
Sosialisasi, Asistensi, Pendampingan SPIP Pemerintah Daerah
Konsultasi Pengadaan Barang dan Jasa
A
Asistensi Manajemen Aset BUMD
Asistensi Key Performance Indicator
Asistensi Pengembangan Manajemen Risiko (MR)
Asistensi dan Pendampingan Penerapan SAKETAP pada PDAM
N
Sosialisasi dan Asistensi Implementasi Pola Pengelolaan Keuangan BLUD
Bimbingan Teknis Pengembangan Sistem Pengendalian Intern (SPI)
Perusahaan
Reviu mendalam Laporan Keuangan Perusahaan/Due Diligence
Audit Kinerja BUMD
Penilaian (Assesment) Penerapan GCG, MR, SPI.
BIDANG INVESTIGASI
Bidang Investigasi memiliki tugas pokok fungsi menangani kasus yang berindikasi
tindak pidana korupsi, penyesuaian harga, klaim, hambatan kelancaran
I
N
12
Profil BPKP Provinsi Sumatera Barat
pembangunan dengan pemangku kepentingan Aparat Penegak Hukum, Pemerintah
Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN/BUMD,BLU/D dan Pengaduan Masyarakat.
Audit Investigatif atas kegiatan yang berindikasi TPK
Audit Penghitungan Kerugian Keuangan Negara
Audit Klaim
Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan
Sosialisasi dan Asistensi Implementasi Fraud Control Plan (FCP)
Pemberian Keterangan Ahli kepada Penyidik dan Persidangan TPK
Kajian Hasil Pengawasan
Sosialisasi Program Anti Korupsi (SOSPAK)
Koordinasi Pengawasan dengan instansi Penyidik (Kejaksaan, Kepolisian,
KPK)
P
Pembinaan APIP
Meyusun laporan pelaksanaan RKT kompilasi untuk perwakilan
Membuat kompilasi laporan berkala (bulanan) realisasi PKP2T dan PKAU
dari masing-masing bidang kelompok JFA dan bagian
3
Membuat laporan berkala semesteran inventarisasi laporan hasil
pengawasan dan softcopynya
Melakukan analisis dan review persiapan penugasan cost sheet
Melaksanakan aplikasi program sistem informasi manajemen BPKP
A
Mengkoordinasikan peyusunan penilaian prestasi kerja pegawai pada
kelompok JFA bidang program pelaporan serta pembinaan APIP
Melakukan pembinaan terhadap pegawai pada kelompok JFA bidang
program pelaporan serta pembinaan APIP
Mengkoordinasikan dan mempersiapkan bahan penyusunan LAKIP
perwakilan
Memimpin forum pertemuan penetapan temuan pemeriksaan yang tidak
dapat ditindaklanjuti (TPTD) dengan koordinator pengawasan bidang JFA
dan lainnya
Melaksanakan tugas sebagai koordinator satuan tugas teknologi informasi
Memfasilitasi pelaksanaan diklat auditor
Memfasilitasi penilaian angka kredit JFA di lingkungan APIP daerah
Komposisi Pegawai
Guna menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Perwakilan BPKP memiliki tenaga SDM
terdiri dari beberapa kelompok. Posisi pegawai per 1 Agustus 2018 berjumlah 102 orang Pegawai
14
Profil BPKP Provinsi Sumatera Barat
Negeri Sipil yaitu terdiri dari: 5 orang Pejabat Struktural, 5 orang Koordinator Bidang, 78 orang Pejabat
Fungsional Auditor, 10 orang Pejabat Fungsional Umum, 5 orang Pejabat Fungsional Tertentu dan 29
Tenaga Harian Lepas sehingga total seluruh pegawai 131 orang. Menurut jenis kelamin, 76 pegawai
laki-laki, 55 pegawai perempuan.
15
Profil BPKP Provinsi Sumatera Barat
Pegawai Negeri Sipil berdasarkan golongan, sebanyak 4 orang merupakan golongan II, 77 orang
golongan III, 21 orang golongan IV. Berdasarkan pendidikan sebanyak 12 pegawai lulusan SLTA, 19
pegawai DIII, 61 pegawai lulusan S1 dan 10 pegawai lulusan S2.
16
Profil BPKP Provinsi Sumatera Barat
Komposisi PFA yang berada pada bidang dan bagian per 1 Agustus 2018 yakni 20 orang merupakan
bidang IPP dengan 3 Pengendali Teknis, 2 Ketua Tim dan 14 Anggota Tim. Bidang APD memiliki 21 PFA
dengan rincian 3 Pengendali Teknis, 3 Ketua Tim dan 14 Anggota Tim. Bidang Akuntan Negara memiliki
16 PFA dengan 3 Pengendali Teknis, 2 orang Ketua Tim dan 10 orang Anggota Tim. Bidang Investigasi
memiliki 15 PFA dengan 2 Pengendali Teknis, 4 orang Ketua Tim dan 8 Anggota Tim. Bidang P3A
memiliki 13 PFA dengan 3 Pengendali Teknis, 1 1 Ketua Tim dan 8 Anggota Tim. Tata Usaha memiliki 1
Anggota Tim, 11 orang Staff dan 29 Tenaga Harian Lepas.
Belanja Modal 0 0 0 0
Laporan Realisasi Anggaran Belanja Pegawai untuk tahun 2017 sebesar 98,40% dengan anggaran
Rp16.390.600.000 dan direalisasikan sebesar Rp16.127.915.226,00 dengan sisa anggaran sebanyak
Rp262.684.774,00. Realisasi Belanja barang sebesar 98,01% dengan anggaran sebesar
Rp4.954.259.000,00 dan direalisasikan sebesar Rp4.855.821.148,00 dengan sisa anggaran sebanyak
Rp98.437.852,00. Tidak terdapat anggaran Belanja Modal tahun anggaran 2017.
17
Profil BPKP Provinsi Sumatera Barat
SARANA DAN PRASARANA
Sarana dan Prasarana Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat yakni terdiri dari tanah bangunan
kantor pemerintah, tanah bangunan rumah negara, bangunan gedung kantor dan bangunan rumah
negara dengan nilai masing-masing adalah Rp46.423.685.250,00 seluas 20,810 M2;
Rp15.474.561.750,00 dengan luas sebanyak 7.058 M2; 2 unit bangunan gedung kantor dengan nilai
Rp21.967.946.000,00 dan 29 unit bangunan rumah negara dengan nilai Rp2.590.954.000,00.
Terdapat 29 unit rumah dinas yang ditempati oleh Kepala Perwakilan, Kepala Bagian Tata Usaha, 4
Koordinator Pengawasan, 2 Kepala Sub Bagian, 20 PFA dan 1 orang staf TU.
Kendaraan yang dimiliki oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat yakni 11 kendaraan dengan
rincian 1 unit kendaraan roda 6 dengan nilai Rp 68.000.000,00; 7 unit kendaraan roda empat dengan
nilai Rp 868.903.250.000,00 dan 3 unit kendaraan roda 2 dengan nilai Rp 27.330.500,00
Kendaraan roda empat sebanyak 7 unit dengan jumlah nilai sebanyak Rp 868.903.250,00 terdiri dari 3
unit kondisi baik dan 4 unit rusak ringan
Jumlah 7 868.903.250.00
19
Profil BPKP Provinsi Sumatera Barat
Kendaraan roda dua sebanyak 3 unit senilai Rp 27.330.500,00
Jumlah 1 RR 68.000.000,00
Inventaris peralatan kantor dengan total nilai Rp4.785.188.764,00 dengan rincian persediaan sebanyak
Rp54.626.428,00; 1.021 peralatan dan mesin dengan nilai Rp4.681.791.156,,00; 1 jaringan instalasi
dengan nilai Rp 45.071.180,00 dan 2 aset tetap lainnya dengan nilai Rp 3.700.000,00.
Bidang IPP
1. Rencana PKP2T IPP Tahun 2017 adalah 36 penugasan PKP2T. Realisasi mencapai 97,22% atau
direalisasikan sebanyak 35 penugasan PKP2T.
2. Realisasi non PKP2T sebanyak 100 penugasan.
3. Laporan terbit sebanyak 35 laporan PKP2T dan 100 laporan non PKPT.
Bidang Investigasi
1. Rencana PKP2T Investigasi Tahun 2017 adalah 30 penugasan PKP2T. Realisasi mencapai 70%
atau direalisasikan sebanyak 21 penugasan PKPT.
2. Realisasi non PKP2T sebanyak 25 penugasan.
3. Laporan terbit sebanyak 20 laporan PKP2T dan 25 laporan non PKP2T.
Bidang P3A
1. Rencana PKP2T Investigasi Tahun 2017 adalah 17 penugasan PKP2T. Realisasi mencapai 100%
atau direalisasikan sebanyak 17 penugasan PKPT.
2. Realisasi non PKP2T sebanyak 35 penugasan.
3. Laporan terbit sebanyak 17 laporan PKP2T dan 35 laporan non PKP2T.
21
Profil BPKP Provinsi Sumatera Barat
Pelaksanaan Tupoksi
Saldo temuan dan tindak lanjut hasil pengawasan BPKP Sumatera Barat periode pelaporan sampai
dengan Agustus 2018: