FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2019/2020
I. Pemasaran
Pemasaran sebagai kegiatan,serangkaian penerapan,dan proses
penciptaan,pengomunikasian,penghantaran,dan pertukaran yang memberikan nilai bagi
pelanggan,klien,mitra,dan masyarakat secara luas.
1. Menghantarkan nilai
a. Nilai dan manfaat
Nilai merupkan perbandingan manfaat yang diperoleh dan biaya yang
dikeluarkan.manfaat tidak hanya berupa fungsi yang diberikan,namun berkaitan
jug adengan kepuasan emosional terkait kepemilikan,pengalaman,atau kehadiran
akan suatu produk.sumber daya dikerahkan supaya manfaat yang didapat
bertambah dan mengurangi biaya suatu produk agar menghasilkan nilai yang lebih
besar.Hal yang dilakukan perusahaan untuk meingkatkan kepuasan pelanggan
yaitu mengembangkan produk yang baru,membuka toko lebih lma,menawarkan
pengurangan harga,dan menawarkan informasi yangmenjelaskan bagaimana suatu
produk dapat digunakan dengan cara lain.
b. Nilai dan kegunaan
Kegunaan adalah kemampuan produk untuk memenuhi keinginan dan kebutuan
manusia.Macam kegunaan yaitu :
Kegunaan bentuk,menyediakan produk sesuai keinginan pelanggan.
Kegunaan waktu,menyediakan produk ketika pelanggan membutuhkannya.
Kegunaan tempat,menyedikan produk dimana pelanggan menginginkannya.
Kegunaan kepemilikan,mengalihkan kepemilikan produk kepada pelanggan
dengan menetapkan harga jual,menetapkan ketentuan pembayaran secara
kredit dan menyediakan dokumen kepemilikannya.
2. Barang,jasa,dan ide
a. Barang
Barang dibedakan menjadi barang konsumsi dan barang industri.barang konsumsi
adalah barang yang dibeli langsung oleh konsumen dan digunakan secara
pribadi.sedangkan barang industri adalah barang yang dibeli perusahaan untuk
menghasilkan produk lain.
b. Jasa
Jasa merupaka produk tak berwujud seperti informasi,keahlian,atau kegiatan yang
bisa dibeli.Contoh : asuransi,maskapai penerbangan,ojek online,klinik
kesehatan,dll.
c. Ide
Ide merupakan nilai inspirasi.Pemasar bisa memberikan ide melalui iklan,seperti
iklan rokok dimana ada tulisan dilarang merokok karena merokok dapat
menyebabkan kematian,dsb.
3. Pemasaran hubungan dan manajemen hubungan pelanggan
a. Pemasaran hubungan
Pemasaran hubungan adalah jenis pemasaran yang menekankan pada
pemeliharaan hubugan yang berkelanjutandengan pelanggan dan pemasok.Contoh
: pemebrian rewards dari starbucks menarik minat pelanggan agar dapat bersedia
kembali lagi dengan kopi isi ulang gratis dan tambahan lain.
b. Manajemen hubungan pelanggan
Manajemen hubungan pelanggan (customer relationship management-CRM)
adalah metode sistematis yang digunakan perusahaan untuk membangun jalinan
informais yang lebih baik dengan klien,sehingga hubungan perusahaan-klien yang
lebih kuat dapat terbentuk.
4. Lingkungan pemasaran
a. Lingkungan politik-hukum
Contoh : undang undang lingkungan hidup menentukan nasib keseluruhan
industri.
b. Lingkungan sosiobudaya
Kebiasaan,adat,nilai,dan karakteristik kependudukan masyarakkat tempat
berfungsinya suatu organisasi.
c. Lingkungan teknologi
Selurh cara bagaimana perusahaan menciptakan nilai bagi pihak terkait.
d. Lingkungan ekonomi
Kondisi-kondisi relevan yang ada dalam sistem ekonomi tempat beroperasinya
suatu perusahaan.
e. Lingkungan persaingan
Sistem persaingan tempat bisnis saling bersaing yang meliputi persaingan
produk,merek,dan persiangan internasional.
Pemasaran Bisnis
Pemasaran bisnis melibtkan pasar organisasi atau komersial yang dibagi ke dalam
empat kategori B2B (Bisnis-ke-Bisnis) :
1. Pasar Industri
Pasar industri atau industrial market mencakup kegiatan bisnis yang membeli
barang untuk diubah menjadi produk lain ata yang habis digunakan dalam
proses produksi. Kegiata ini meliputi bidang- bidang seperti pertanian,
manufaktur, dan sebagian peritel.
2. Pasar Pedagang Perantara
Sebelum produk sampai di tanan konsumen, produk tersebut didistribusikan
melalui pasar pedagang perantara (reseller market), yang terdiri dari perantara,
antara lain pedagang grosir dan pengecer yang membeli dan menjual kembali
barang jadi.
3. Pasar Pemerintah dan Kelembagaan
Pasar institusional terdiri dari lembaga swadaya masyarakat, seperti rumah
sakit, tempat ibadah, museum, dan amal, yang juga menggunakan
perlengkapan dan peralatan serta hukum , jasa akuntansi, dan transportasi.
Perilaku Membeli B2B
Dalam beberapa hal, perilaku pembelian organisasi tidak serupa dengan praktek
pembelian yang dilakukan konsumen. Perbedaan meliputi kemampuan membeli yang
dimiliki pembeli dan penekanan pada hubungan pembeli-penjual.
Perbedaan Pembeli
Tidak seperti kebanyakan konsumen, pembeli organisasi membeli dalam jumlah besar,
dan profesional, ahli, dan memiliki informasi yang baik.
• Pembeli Industri membeli dalam jumlah besar. Atas alasan ini, dan dengan besarnya uang yang
dipertaruhkan, pembeli sering kali merupakan para ahli mengenai produk yang mereka beli.
• Sebagai profesional pembeli B2B terlatih dalam metode negosisasi tentang ketentuan
pembelian. Setelah perjanjian pembeli-penjual telah tercapai, mereka juga mengatur kontrak
formal.
• Sebagai aturan umum, pembeli industri adalah spesialis atau pakar perusahaan dan memang
memahami dengan baik produk yang dibeli.
Paket Nilai
Apakah itu barang fisik, layanan, atau beberapa kombinasi dari keduanya, pelanggan
mendapatkan nilai dari berbagai manfaat, ciri khas, dan bahkan imbalan tak berwujud terkait
dengan produk. Ciri khas produk adalah sifat, berwujud dan tidak berwujud, yang dibangun
perusahaan ke dalam produk-produknya. Namun, seperti yang kita bahas sebelumnya, untuk
menarik pembeli, fitur juga harus memberikan manfaat.
Pelanggan saat ini menganggap produk sebagai kumpulan atribut yang disebut
pemasar sebagai paket nilai (value package). Pembeli semakin berharap untuk menerima
produk dengan nilai yang lebih besar– lebuh banyak manfaat tetapi dengan biaya yang masuk
akal.
1. Produk Konsumen
Produk konsumen ialah produk yang dibuat untuk keperluan rumah tangga kosumen.
Produk konsumen umumnya dibagi menjadi tiga kategori yang mencerminkan perilaku
pembeli.
a. Barang dan jasa kebutuhan sehari-hari (convinience goods and service),
seperti susu, koran, dan makanan cepat saji
b. Barang dan jasa belanja (shooping goods and services), seperti stereo, ban
mobil, dan asuransi (lebih mahal dan lebih jarang dibeli dibandingkan produk
konsumsi harian).
c. Barang dan jasa kebutuhan khusus (specialty goods and services), seperti
gaun pengantin, dan katering untuk resepsi pernikahan merupakan barang yang
sangat penting dan mahal harganya.
2. Produk Industri
Produk-produk industri dibagi menjadi dua kategori, masing-masing mencerminkan
mengenai biayanya dan bagaimana produk-produk tersebut akan digunakan:
a. Barang produksi (production items) merupakan produk industri yang relatif tidak
mahal yang dibeli secara langsung dan dikonsumsi secara cepat dan berkala. Misalnya,
setumpuk teh yang diproses menjadi teh celup.
b. Barang biaya beban (expense item) merupakan produk atau jasa yang dikonsumsi
dalam setahun oleh perusahaan yang memproduksi barang-barang lain atau
menyediakan jasa lain. Contohnya perawatan gedung dan layanan hukum.
c. Barang modal (capital items) merupakan barang dan jasa yang bersifat permanen
(yaitu, barang dan jasa mahal dan tahan lama), seperti gedung perkantoran atau pabrik,
dan komputer.
Bauran Produk
Kelompok produk yang dibuat oleh suatu perusahaan agar tersedia untuk dijual,
produk konsumsi, prosuk industri, atau keduanya, merupakan bauran produk (produvt mix).
Sekelompok produk serupa yan ditujukan untuk sekelompok pembeli yang serupa
yang akan menggunakan produk itu dengan cara yang serupa disebut dengan lini produk.