Anda di halaman 1dari 37

BAB I

INFORMASI UMUM

A. NAMA BLOK: ESTETIKA DENTOKRANIOFASIAL

B. TUJUAN BLOK:
1. Mampu menjelaskan dasar-dasar perawatan anomali dentokraniofasial
2. Mampu menegakkan diagnosis perawatan anomali dentokraniofasial
3. Mampu menyusun rencana perawatan anomali dentokraniofasial
4. Mampu membuat piranti ortodonti lepasan sederhana dan melakukan kontrol
perawatan anomali dentokraniofasial

C. URAIAN BLOK:
Blok Estetika dentokraniofasial secara umum mempelajari perawatan anomali
dentokraniofasial yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan aspek fungsional, estetika
dan kestabilan sistem stomatognatik sebagai kunci utama untuk mencapai kesehatan seorang
individu secara menyeluruh. Pada blok ini akan dipelajari mengenai dasar-dasar biomekanika
dentokraniofasial yang mencakup aspek tumbuh kembang dalam kaitannya dengan perawatan
ortodonti. Selanjutnya mengenai pergerakan gigi secara ortodonti dan prinsip penjangkaran
dalam perawatan ortodonti, serta konsep oklusi dan maloklusi yang mencakup klasifikasi
dan etiologi maloklusi.
Mahasiswa juga akan mempelajari prosedur pemeriksaan untuk menegakkan
diagnosis dan menyusun prognosis. Prosedur pemeriksaan yang dimaksud mencakup
pengumpulan data berupa prosedur anamnesis, analisis data ekstra oral dan intra oral, analisis
model serta analisis foto roentgen terutama sefalogram lateral yang merupakan pemeriksaan
penunjang. Pertimbangan prosedur radiologi dalam prosedur perawatan ortodonti juga
dipelajari.
Pada blok ini dipelajari juga mengenai berbagai komponen piranti ortodonti lepasan
sederhana dan sifat fisisnya. Selanjutnya mengenai rencana perawatan ortodonti preventif dan
interseptif serta kasus-kasus ortodonti yang memerlukan rujukan. Diharapkan pada akhir
modul ini mahasiswa mampu menyusun rencana perawatan ortodonti dan membuat desain
piranti ortodonti lepasan sederhana.
Selanjutnya mahasiswa juga akan mempelajari mengenai piranti ortodonti lepasan
yang bersifat myofunctional dan penatalaksanaan berbagai kebiasaan buruk yang dapat
menjadi etiologi anomali dentokraniofasial. Berbagai komponen retainer untuk mencapai
kestabilan hasil perawatan juga dipelajari serta pertimbangan kondisi periodontal sewaktu
menjalani perawatan ortodonti juga dipelajari dalam blok ini. Pada akhir blok ini, mahasiswa
diharapkan mampu membuat piranti ortodonti lepasan sederhana dan melakukan prosedur
kontrol piranti ortodonti lepasan dengan baik dan benar.

1
D. METODE PEMBELAJARAN:
1. Kuliah interaktif
2. Diskusi Kelompok (collaborative learning)
3. Sidang Pleno
4. Skill’s lab
5. Presentasi tugas kelompok
6. Tugas Individual

2
BAB II
MODUL

A. PEMBAGIAN MODUL
Blok 18 terdiri atas empat modul sebagai berikut:
Modul 1 : Dasar-dasar perawatan anomali dentokraniofasial
Modul 2 : Diagnosis perawatan anomali dentokraniofasial
Modul 3 : Rencana perawatan anomali dentokraniofasial
Modul 4 : Piranti ortodonti lepasan sederhana

MODUL 1. DASAR-DASAR PERAWATAN ANOMALI DENTOKRANIOFASIAL

A. Tujuan Terminal Modul.


Pada akhir modul ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan dasar-dasar
perawatan anomali dentokraniofasial.

B. Tujuan Khusus Modul:


1.1 Menjelaskan defenisi ortodonti
1.2 Menjelaskan tujuan utama perawatan ortodonti
1.3 Menjelaskan tujuan tambahan perawatan ortodonti
1.4 Menjelaskan sejarah ortodonti
1.5 Menjelaskan ruang lingkup ortodonti dan ortopedi facial
1.6 Menjelaskan perkembangan ilmu ortodonti masa kiniMenjelaskan perbedaan tugas
ortodontis dan dokter gigi umum dalam melaksanakan perawatan anomali
dentokraniofasial
Topik : Ruang Lingkup Ortodonti

1.7 Menjelaskan pola wajah yang berkaitan dengan anomali dentokraniofasial


1.8 Menjelaskan variasi pertumbuhan wajah yang berkaitan dengan anomali
dentokraniofasial
1.9 Menjelaskan rotasi wajah pada pasien dalam tahap tumbuh kembang
Topik : Dasar Pertumbuhan dan Perkembangan serta mekanisme pertumbuhan
tulang kraniofasial dan Perkembangan gigi geligi terhadap sistem stomatognasi

1.10 Menjelaskan kompensasi pertumbuhan dentoalveolar


1.11 Menjelaskan variasi etnik
Topik : Dasar Biologis pergerakan gigi pada perawatan ortodonti

1.12 Menjelaskan definisi dan perkembangan oklusi


Topik : Konsep Oklusi dan Fase Oklusi

1.13 Menjelaskan oklusi ideal, oklusi sentrik, oklusi habitual, oklusi distal, oklusi
mesial dalam kaitannya dengan perawatan anomali dentokraniofasial
Topik : Macam-macam Oklusi

3
1.14 Menjelaskan klasifikasi maloklusi: dental, skeletal dan dentoskeletal
1.15 Menjelaskan tujuan klasifikasi maloklusi
Topik : Macam-macam maloklusi

1.16 Menjelaskan klasifikasi maloklusi menurut Angle


1.17 Menjelaskan klasifikasi maloklusi menurut Simon
1.18 Menjelaskan klasifikasi maloklusi menurut bentuk tubuh
1.19 Menjelaskan klasifikasi maloklusi menurut Dewey
Topik : Klasifikasi Etiologi maloklusi

1.20 Menjelaskan etiologi-etiologi maloklusi yang berhubungan dengan faktor internal


1.21 Menjelaskan etiologi-etiologi maloklusi yang berhubungan dengan faktor
eksternal
Topik : Faktor-faktor yang mempengaruhi etiologi maloklusi

1.22 Menjelaskan respons fisiologis terhadap gaya


1.23 Menjelaskan mekanisme periodontal dalam mempertahankan posisi gigi
1.24 Menjelaskan tahap-tahap pergerakan gigi akibat gaya ortodonti
1.25 Menjelaskan pengaruh gaya ortodonti terhadap jaringan gigi dan gingiva
1.26 Menjelaskan konsep pergerakkan gigi Mulligan terhadap gaya
Topik : Respons Jaringan terhadap gaya ortodonti

1.27 Menjelaskan gerakan translasi (bodili, ekstrusi dan intrusi)


1.28 Menjelaskan gerakan rotasi murni (rotasi)
1.29 Menjelaskan gerakan rotasi transversal (torque dan tiping)
1.30 Menjelaskan ketebalan kawat, panjang pegas dan defleksi (kelenturan) pegas
jari
1.31 Menjelaskan besar gaya yang ditimbulkan oleh pegas jari piranti lepas.
1.32 Menjelaskan gerakan tiping
1.33 Menjelaskan gerakan rotasi
1.34 Menjelaskan gerakan akar
Topik : Macam-macam gaya ortodonti

1.35 Menjelaskan jenis-jenis penjangkaran pada perawatan ortodonti


1.36 Menjelaskan kehilangan penjangkaran (loss of anchorage)
Topik : Penjangkaran pada perawatan ortodonti

C. Topik Kuliah
Mata Waktu
No Topik Kode Staf Pengajar
Ajar (jam)
Pengantar Blok 18 dan Skill’s
1 - - Siti Bahirrah drg., Sp.Ort(K) 1
Lab
2 Ruang lingkup ortodonti Orto OR1.1 Erliera drg., Sp.Ort(K) 1
Dasar pertumbuhan dan
perkembangan serta
3 Orto OR1.2 Erliera drg., Sp.Ort(K) 1
mekanisme pertumbuhan
tulang kraniofasial
4
Perkembangan gigi geligi Orto
4 OR1.3 Erliera drg., Sp.Ort(K) 2
terhadap sistem stomatognasi
Dasar biologis pergerakan Orto
Muslim Yusuf drg.,
5 gigi pada perawatan OR1.4 2
Sp.Ort(K)
ortodonti
Konsep oklusi dan fase Orto Aditya Rachmawati drg.,
6 OR1.5 1
oklusi Sp.Ort(K)
Macam-macam oklusi Orto Aditya Rachmawati drg.,
7 OR1.6 1
Sp.Ort(K)
Macam-macam maloklusi Orto Aditya Rachmawati drg.,
8 OR1.7 1
Sp.Ort(K)
Klasifikasi etiologi maloklusi Orto Erna Sulistyawati drg.,
9 OR1.8 1
Sp.Ort(K)
Faktor-faktor etiologi yang Orto Erna Sulistyawati drg.,
10 OR1.9 1
mempengaruhi maloklusi Sp.Ort(K)
Respons jaringan terhadap Orto Muslim Yusuf drg.,
11 OR1.10 1
gaya ortodonti Sp.Ort(K)
Macam-macam gaya Orto Muslim Yusuf drg.,
12 OR1.11 1
ortodonti Sp.Ort(K)
Penjangkaran dalam Muslim Yusuf drg.,
13 Orto OR1.12 2
perawatan ortodonti Sp.Ort(K)
Total Waktu 16

MODUL 2. DIAGNOSIS PERAWATAN ANOMALI DENTOKRANIOFASIAL

A. Tujuan Terminal Modul


Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menegakkan diagnosis pada kasus anomali
dentokraniofasial.

B. Tujuan Khusus Modul


2.1 Menjelaskan cara anamnesis pada pasien ortodonti
2.2 Menjelaskan pemeriksaan ekstra oral
2.3 Menjelaskan pemeriksaan intra oral
2.4 Menjelaskan analisis fungsi
2.5 Menjelaskan pemeriksaan jaringan lunak
2.6 Menjelaskan pemeriksaan TMJ
2.7 Menjelaskan pemeriksaan oral higiene
Topik : Prosedur pemeriksaan awal / Cara pemeriksaan subjektif dan objektif

2.8 Menjelaskan profil wajah dari depan


2.9 Menjelaskan profil wajah dari samping
Topik : Cara pemeriksaan analisis foto profil wajah

2.10 Menjelaskan penentuan garis mediana pada analisis model


2.11 Menjelaskan terminologi anomali gigi pada RA, RB dan RA/RB sentrik oklusi
dalam arah sagital

5
2.12 Menjelaskan terminologi anomali gigi pada RA, RB dan RA/RB sentrik oklusi
dalam arah lateral
2.13 Menjelaskan terminologi anomali gigi pada RA, RB dan RA/RB sentrik oklusi
dalam arah vertikal
Topik : Analisis model dan terminologi anomali gigi pada RA, RB, RA dan RB
dalam arah vertikal, sagital, dan transversal

2.14 Menjelaskan cara mengukur lebar mesio distal gigi dan tempat yang tersedia dalam
lengkung rahang
Topik : Diskrepansi lengkung gigi dan ukuran gigi

2.15 Melakukan perhitungan kebutuhan ruang dengan metode Huckaba pada gigi desidui
Topik : Analisis gigi desidui

2.16 Menjelaskan analisis gigi geligi pergantian berdasarkan analisis Moyers


2.17 Menjelaskan analisis gigi geligi pergantian berdasarkan analisis Tanaka-Jhonston
2.18 Menjelaskan analisis Tonn
2.19 Menjelaskan analisis Howes
2.20 Menjelaskan analisis Bolton
2.21 Menjelaskan Indeks Pont
2.22 Menjelaskan analisis segmental Lundstrum
Topik : Analisis gigi geligi pergantian dan gigi permanen

2.23 Menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan pada pengambilan radiografi untuk
keperluan ortodonti
2.24 Menjelaskan nilai batas dosis radiasi pada pasien anak dan dewasa
2.25 Menjelaskan persyaratan radiografi intral oral, panoramik, dan sefalometri untuk
mengoptimalkan dosis radiasi
Topik : Pengambilan foto radiologi

2.26 Menjelaskan pemeriksaan foto ronsen : panoramik dan sefalometri


2.27 Menjelaskan pengantar sefalometri, tujuan sefalometri, bentuk sefalogram
2.28 Menjelaskan alat-alat yang dibutuhkan untuk penjiplakan
2.29 Menjelaskan cara penjiplakan jaringan keras dan lunak pada kertas tracing
Topik : Analisis radiologi (panoramik dan sefalometri) sebagai pemeriksaan
penunjang dalam perawatan anomali dentokraniofasial

2.30 Menjelaskan pengertian dan penentuan Landmark radiografi sefalometri Lateral


2.31 Menjelaskan pengertian garis, bidang dan sudut pada radiografi sefalometri lateral
Topik : Pengertian dan penentuan titik referensi

2.32 Menjelaskan pengukuran besar sudut dan bidang (analisis Steiner)


2.33 Menjelaskan pengukuran angular skeletal
2.34 Menjelaskan pengukuran linear skeletal
2.35 Menjelaskan pengukuran angular dental
2.36 Menjelaskan pengukuran jarak bibir atas dan bawah terhadap garis estetik (analisis
Ricketts)
Topik : Cara pengukuran angular.linear skeletal; angular/linear dental; bibir bawah
dan atas terhadap garis E
6
2.37 Melakukan diagnosis kasus anomali dentokraniofasial
2.38 Menjelaskan defenisi prognosis perawatan ortodonti
2.39 Menjelaskan tiga macam prognosis berdasarkan evaluasi dan etiologi anomali yang
dirawat
2.40 Menjelaskan tujuh faktor yang dapat mempengaruhi prognosis ortodonti
2.41 Menentukan prognosis perawatan ortodonti
2.42 Menentukan diagnosis perawatan ortodonti
Topik : Diagnosis dan prognosis perawatan ortodonti

C. Topik Kuliah
Mata Waktu
No. Topik Kode Staf Pengajar
Ajar (jam)
Menjelaskan prosedur
pemeriksaan awal serta OR2. Erna Sulistyawati
1 Orto 2
pemeriksaan subjektif dan 1 drg., Sp.Ort(K)
objektif
Cara pemeriksaan analisis foto Orto OR2. Erna Sulistyawati
2 1
profil wajah 2 drg., Sp.Ort(K)
Analisis model dan terminologi Orto
anomali gigi pada RA,RB, RA OR2. Siti Bahirrah drg.,
3 2
dan RB dalam arah vertikal, 3 Sp.Ort(K)
sagital dan transversal
Analisis gigi geligi pergantian Orto OR2. Siti Bahirrah drg.,
4 2
dan permanen 4 Sp.Ort(K)
Analisis gigi geligi desidui IKGA GA2. Essie Octiara drg.,
5 1
1 Sp.KGA
Diskrepansi lengkung gigi dan Orto OR2. Siti Bahirrah drg.,
6 2
ukuran gigi 5 Sp.Ort(K)
Pengambilan foto radiologi pada Radiologi RD2. Cek Dara Manja drg.,
7 1
pasien piranti ortodonti lepasan Dental 1 Sp.RKG
Pengantar sefalometri dan Orto OR2. Mimi Marina Lubis
8 1
Panoramik 6 drg.,Sp.Ort(K)
Pengertian dan penentuan titik Orto OR2. Mimi Marina Lubis
9 2
referensi 7 drg.,Sp.Ort(K)
Cara pengukuran angular/linear Orto Mimi Marina Lubis
skeletal; angular/linear dental; OR2. drg.,Sp.Ort(K)
10 2
bibir atas dan bawah terhadap 8
garis E
Diagnosis dan prognosis Orto OR2. Erna Sulistyawati
11 1
perawatan ortodonti 9 drg., Sp.Ort(K)
Total Waktu 17

7
D. Tugas Kelompok
Tugas Kelompok 2.1
Judul Tugas:
Analisis gigi-geligi

Penyusun : Siti Bahirrah,drg., Sp.Ort(K)


Kelompok Topik Tugas
Mahasiswa
Kel. A1 dan B1 1. Jelaskan kriteria trimming model studi yang baik dan benar
2. Jelaskan penentuan bentuk lengkung gigi RA dan RB
Kel. A2 dan B2 3. Jelaskan penentuan simetrisitas lengkung gigi dalam arah
transversal dan sagital
Kel. A3 dan B3 1. Jelaskan pengukuran lebar mesio distal gigi
2. Jelaskan pengukuran panjang lengkung gigi anterior dan
Kel. A4 dan B4 posterior
3. Jelaskan dengan lengkap diskrepansi ruang
Kel. A5 dan B5 1. Jelaskan analisis pengukuran ruang menurut analisis Nance
Kel. A6 dan B6 2. Jelaskan analisis segmental Lundstrom
3. Jelaskan analisis Kesling set-up

Produk :
- Tugas diketik sebanyak 10 halaman dengan spasi 1,5 pada kertas A4, pada cover
ditulis nama lengkap dan NIM.
- Bahan referensi yang digunakan untuk pembuatan tugas tidak diperkenankan
menggunakan buku kuliah ortodonti atau buku yang tidak ada ISSN/ISBN-nya atau
dari buku skripsi dan bila menggunakan referensi internet tidak diperkenankan
wikipedia dan anonimous
- Tugas individual diserahkan oleh ketua angkatan pada hari Senin, 16 Desember 2019
untuk kelas A dan B kepada Siti Bahirrah,drg., Sp.Ort(K)
Bobot penilaian total : 2 %

Tugas Kelompok 2.2


Judul Tugas:
1. Penentuan titik referensi pada sefalometri lateral
2. Cara Pengukuran garis/bidang dan sudut-sudut skeletal, dental dan jaringan lunak)
3. Menegakkan diagnosis kasus Skletal Klas I, II dan III
Penyusun : Mimi Marina Lubis,drg.Sp.Ort(K)
Untuk tugas kelompok, mahasiswa masing-masing kelas A dan kelas B dibagi menjadi 6
kelompok. Pembagian kelompok mahasiswa dengan topik yaitu:

Kelompok Topik Tugas


Mahasiswa
Kel. A1 dan B1
Kel. A2 dan B2
Kel. A3 dan B3 Menentukan titik referensi dan Menegakkan diagnosis Kasus
Kel. A4 dan B4 Skeletal Klas I, II dan III dari sefalometri lateral
Kel. A5 dan B5
Kel. A6 dan B6
8
Produk :
- Semua kelompok yang telah ditentukan di atas, membuat power point sesuai topiknya
untuk dipresentasikan pada hari Senin, 16 Desember 2019 untuk kelas A dan B.
- Bahan referensi yang digunakan untuk pembuatan presentasi tidak diperkenankan
menggunakan buku kuliah ortodonti atau buku yang tidak ada ISSN/ISBN-nya atau
dari buku skripsi dan bila menggunakan referensi internet tidak diperkenankan
wikipedia dan anonimous.
- Tugas kelompok power point diserahkan oleh ketua angkatan kelompok A dan B
pada hari Senin,16 Desember 2019 kepada Mimi Marina Lubis,drg.Sp.Ort(K)
- Waktu presentasi paling lama 10 menit kemudian diikuti dengan diskusi dan umpan
balik selama 5 menit. Kelompok yang presentasi akan dirandom saat presentasi
berlangsung, demikian juga mahasiswa yang akan presentasi.

Bobot penilaian total : 2 %

MODUL 3. RENCANA PERAWATAN ANOMALI DENTOKRANIOFASIAL


A. Tujuan Terminal Modul
Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menyusun rencana perawatan
anomali dentokraniofasial sederhana.

B. Tujuan Khusus Modul


3.1 Menjelaskan piranti ortodonti berdasarkan tujuan
3.2 Menjelaskan piranti ortodonti berdasarkan pemakaian dalam mulut
3.3 Menjelaskan piranti ortodonti berdasarkan kekuatan
3.4 Menjelaskan tipe perawatan ortodonti (preventif, interseptif, dan kuratif)
3.5 Menjelaskan perbedaan prinsip-prinsip perawatan pada pasien anak-anak dan
dewasa
Topik : Piranti Ortodonti Lepasan Aktif

3.6 Menjelaskan pengertian piranti lepas aktif


3.7 Menjelaskan keuntungan piranti lepas aktif
3.8 Menjelaskan kerugian piranti lepas aktif
3.9 Menjelaskan syarat-syarat piranti lepas aktif
3.10 Menjelaskan komponen piranti lepas aktif
3.11 Membuat berbagai jenis lengkung labial sebagai komponen aktif dan pasif
3.12 Membuat berbagai jenis pegas sebagai komponen aktif
3.13 Membuat berbagai jenis kawat retensi
3.14 Menjelaskan berbagai jenis sekrup
3.15 Menjelaskan berbagai jenis elastik
3.16 Membuat pelat basis dan jenis-jenis bite plane
3.17 Menjelaskan macam-macam desain alat ortodonti lepasan
Topik : Komponen piranti lepas dan macam-macam piranti lepas

3.18 Menjelaskan sifat fisis kawat untuk alat lepasan berdasarkan diameter
3.19 Menjelaskan sifat fisis kawat berdasarkan komposisi, proses pembuatan dan
perubahan dekomposisi selama penggunaan.
3.20 Menjelaskan komposisi bahan kawat alat lepasan yang sering menyebabkan
alergi
9
3.21 Menjelaskan alergi yang disebabkan oleh bahan piranti ortodonti
Topik : Sifat Fisis bahan piranti lepasan

3.22 Menjelaskan perawatan kelainan gigi akibat gangguan pertumbuhan dan


perkembangan
Topik : Perawatan kelainan gigi akibat gangguan pertumbuhan dan perkembangan

3.23 Menjelaskan dasar perawatan ortodonti preventif


3.24 Menjelaskan defenisi space maintaner
3.25 Menjelaskan indikasi dan kontraindikasi perawatan space maintaner
3.26 Menjelaskan berbagai macam space maintaner
3.27 Menjelaskan perawatan setiap macam space maintaner
3.28 Merencanakan setiap perawatan space maintaner sesuai kasus
Topik : Perawatan ortodonti preventif : space maintainer

3.29 Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan rencana perawatan


3.30 Menganalisis daftar masalah dan tujuan perawatan
3.31 Menentukan rencana perawatan anomali dentokraniofasial
3.32 Menganalisis alternatif perawatan
3.33 Menentukan rencana perawatan ortodonti yang bersifat pencegahan dan interseptif
Topik : Penentuan rencana terapi kasus anomali dentokraniofasial

3.34 Menjelaskan kasus-kasus yang memerlukan rujukan interdisiplin dan intradisiplin


Topik : Menentukan kasus-kasus ortodonti yang memerlukan rujukan

3.35 Menjelaskan dasar perawatan ortodonti interseptif


3.36 Menjelaskan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam perawatan ortodonti
interseptif
3.37 Menjelaskan defenisi crossbite anterior pada pasien anak
3.38 Menjelaskan etiologi crossbite anterior pada pasien anak
3.39 Menjelaskan klasifikasi crossbite anterior pada pasien anak
3.40 Menjelaskan perawatan crossbite anterior sederhana pada pasien anak
3.41 Menjelaskan perawatan crossbite anterior sederhana sesuai kasus
3.42 Menjelaskan perawatan kasus crowded pada masa gigi bercampur
3.43 Menjelaskan perawatan crossbite anterior dan posterior pada masa gigi bercampur
3.44 Membuat desain dan mekanoterapi suatu kelainan dentokraniofasial
3.45 Menjelaskan perawatan kelas I tanpa pencabutan
3.46 Menjelaskan perawatan Klas II dan Klas III sederhana pada masa gigi bercampur
3.47 Menjelaskan prosedur perawatan serial ekstraksi
Topik : Perawatan ortodonti interseptif

C. Topik Kuliah
No Mata Waktu
Topik Kode Staf Pengajar
. Ajar (jam)
Piranti Ortodonti OR3. Hilda F. Lubis drg.,
1 Orto 1
1 Sp.Ort(K)
Komponen piranti lepas dan Orto OR3. Hilda F. Lubis drg.,
2 3
macam-macam piranti lepas 2 Sp.Ort(K)

10
Sifat Fisis bahan alat lepasan IMTKG IMT3 Lasminda Syafiar, drg.,
3 1
.1 M.Kes
Perawatan kelainan gigi IKGA
akibat gangguan GA3. Siti Salmiah drg.,
4 2
pertumbuhan dan 1 Sp.KGA
perkembangan
Perawatan ortodonti preventif IKGA GA3. Siti Salmiah drg.,
5 2
: space maintainer 2 Sp.KGA
Penentuan rencana terapi Orto
OR3. Dr.Ervina Sofyanti drg.,
6 kasus anomali 2
3 Sp.Ort(K)
dentokraniofasial
Menentukan kasus-kasus Orto
OR3. Dr.Ervina Sofyanti drg.,
7 ortodonti yang memerlukan 1
4 Sp.Ort(K)
rujukan
Perawatan ortodonti Orto OR3. Nurhayati Harahap drg.,
6 5
interseptif 5 Sp.Ort(K)
Perawatan Crossbite anterior GA Siti Salmiah drg.,
7 IKGA 1
sederhana (1 gigi) 3.3 Sp.KGA
Total Waktu 18

D. Tugas kelompok: Presentasi mahasiswa


Tugas Kelompok 3.1
Judul Tugas: Perawatan Ortodonti Interseptif
Penyusun : Nurhayati Harahap ,drg., Sp.Ort (K)

Untuk tugas kelompok, masing-masing mahasiswa kelas A dan kelas B dibagi menjadi 6
kelompok. Pembagian kelompok mahasiswa dengan topik yaitu:

Kelompok Topik Tugas


Mahasiswa
Kel. A1 dan B1
Kel. A2 dan B2
Kel. A3 dan B3 Rencana perawatan kasus maloklusi
Kel. A4 dan B4
Kel. A5 dan B5
Kel. A6 dan B6
Produk :
- Semua kelompok yang telah ditentukan di atas, membuat power point
sesuai kasus yang telah dibagi untuk dipresentasikan hari Senin, 30
Desember 2019 untuk kelas A dan B.
- Bahan referensi yang digunakan untuk pembuatan presentasi tidak
diperkenankan menggunakan buku kuliah ortodonti atau buku yang tidak
ada ISSN/ISBN-nya atau dari buku skripsi dan bila menggunakan referensi
internet tidak diperkenankan wikipedia dan anonimous.
- Tugas kelompok power point diserahkan oleh ketua angkatan kelas A dan
kelas B pada tanggal 30 Desember 2019 pada Nurhayati Harahap drg.,
Sp.Ort(K)
- Waktu presentasi paling lama 10 menit kemudian diikuti dengan diskusi
11
dan umpan balik selama 5 menit. Mahasiswa yang presentasi akan
dirandom saat presentasi berlangsung
Bobot penilaian total : 2 %

Tugas Kelompok 3.2


Judul Tugas:
Perawatan gigi yang mengalami gangguan pertumbuhan dan
perkembangan gigi

Penyusun : Siti Salmiah drg., Sp.KGA

Untuk tugas kelompok, masing-masing mahasiswa kelas A dan kelas B dibagi menjadi 6
kelompok. Pembagian kelompok mahasiswa dengan topik yaitu:

Kelompok Topik Tugas


Mahasiswa
Kel. A1, B1, A4, B4 1. Gangguan waktu erupsi gigi terbagi atas Natal teeth,
teething, kista erupsi, gigi molar sulung terpendam,
erupsi tertunda dan erupsi ektopik
Kel. A2, B2, A5, B5 2. Kelainan jumlah gigi terdiri dari Dens supernumerary
dan anodonsia
Kel. A3, B3, A6, B6 3. Jelaskan defenisi, gambaran klinis dan terapi dari
masing-masing gangguan tumbuh kembang di atas.

Produk :
- Tulis jawaban saudara di atas kertas double folio dengan tulisan tangan, tidak boleh
diketik dan asli, tidak boleh difotokopi dari tugas orang lain.
- Pada sudut kiri atas, tulis nama kelompok, nama anggota kelompok beserta NIM
- Tugas kelompok diserahkan oleh ketua angkatan pada hari Selasa, 17 Desember
2019 kepada Siti Salmiah drg., Sp.KGA

Bobot penilaian total : 2 %

E. Topik Skill’s lab


No Topik Mata Ajar Kode Waktu (Jam)
Perencanaan disain space IKGA
1 GAP3.1 3
maintainer
Tujuan Belajar Khusus:
Setelah mengikuti skill’s lab ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Membuat perencanaan disain space maintainer

12
MODUL 4. PIRANTI ORTODONTI LEPASAN SEDERHANA

A. Tujuan Terminal Modul


Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu membuat piranti ortodonti lepasan sederhana
untuk merawat anomali dentokraniofasial

B. Tujuan Khusus Modul


4.1 Menjelaskan pengertian sejarah perkembangan piranti fungsional
4.2 Menjelaskan perbedaan pergerakan gigi antara perawatan dengan piranti mekanik
dengan perawatan fungsional secara umum (myofunctional dan ortopedik fungsional)
4.3 Menjelaskan pengertian perawatan myofunctional
4.4 Menjelaskan prinsip dasar piranti myofunctional dengan meneruskan impuls otot-otot
sekitar mulut
4.5 Menjelaskan tiga arah/jurusan cara kerja piranti myofunctional
4.6 Menjelaskan 4 tujuan perawatan myofunctional
4.7 Menjelaskan 3 indikasi perawatan myofunctional
4.8 Menjelaskan 3 kontraindikasi perawatan myofunctional
4.9 Mengetahui jenis piranti fungsional yang bersifat compliant
Topik : Perawatan myofunctional

4.10Menjelaskan 9 keuntungan pemakaian activator


4.11Menjelaskan berbagai modifikasi aktivator
4.12Menjelaskan kontrol pada pemakaian activator
4.13Menjelaskan pengasahan dan pembuatan dataran penuntun aktivator pada Klas II
dan III Angle
Topik : Aktivator sebagai salah satu piranti myofunctional sederhana

4.14 Menjelaskan klasifikasi kebiasaaan buruk


4.15 Menjelaskan penatalaksanaan kelainan dentokraniofasial sederhana yang berkaitan
dengan kebiasaan buruk
Topik : Perawatan kasus dentokraniofasial sederhana yang berkaitan dengan
kebiasaan buruk

4.16 Menjelaskan 4 faktor penyebab relaps


4.17 Menjelaskan cara pencegahan relaps pada gigi/rotasi
4.18 Menjelaskan cara pencegahan relaps gigitan terbaik anterior
4.19 Menjelaskan cara pencegahan relaps diastema anterior
4.20 Menjelaskan 8 hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemakaian retainer
4.21 Menjelaskan macam-macam retainer berdasarkan pemasangannya
4.22 Menjelaskan retainer cekat
4.23 Menjelaskan retainer lepas
4.24 Menjelaskan retainer fungsional
4.25 Menjelaskan macam-macam retainer berdasarkan lama pemakaian retainer
4.26 Menjelaskan pengertian retainer aktif
4.27 Menjelaskan syarat-syarat retainer
4.28 Menjelaskan 6 hal yang mempengaruhi lamanya pemakaian retainer
Topik : Retainer dan relaps
13
4.29 Menjelaskan kelainan-kelainan pada jaringan periodonsium akibat penggunaan
piranti ortodonti lepasan
4.30 Menjelaskan perawatan jaringan periodonsium sebelum, selama, dan sesudah
perawatan ortodonti
Topik : Pertimbangan jaringan periodonsium pada pasien piranti ortodonti lepasan

4.31 Menjelaskan pengertian kontrol pada piranti ortodonti


4.32 Menjelaskan penilaian kemajuan perawatan
4.33 Menjelaskan penyesuaian piranti
4.34 Menjelaskan pengaktifan
4.35 Menjelaskan reposisi klamer
4.36 Menjelaskan penambahan atau pengurangan akrilik
4.37 Menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan pada pengaktifan
4.38 Menjelaskan cara pengaktifan
4.39 Menjelaskan cara pemeliharaan oral hygiene
4.40 Menjelaskan penyebab kurangnya pergerakan pada pemakaian piranti lepas aktif
4.41 Membuat piranti ortodonti lepasan sederhana
4.42 Melakukan aktivasi piranti ortodonti lepasan sederhana
Topik : Pengelolaan kontrol piranti lepas aktif

C. Topik Kuliah
No Waktu
Topik Mata Ajar Kode Staf Pengajar
. (jam)
Perawatan myofunctional Orto Prof. Nazruddin drg.,
1 OR4.1 Ph.D. C.Ort., Sp. 2
Ort(K)
Aktivator sebagai salah satu Orto Prof. Nazruddin drg.,
2 piranti myofunctional OR4.2 Ph.D. C.Ort., Sp. 1
sederhana Ort(K)
Perawatan kasus Orto Prof. Nazruddin drg.,
dentokraniofasial sederhana Ph.D. C.Ort., Sp.
3 OR4.3 3
yang berkaitan dengan Ort(K)
kebiasaan buruk
Retainer dan relaps Orto Prof. Nazruddin drg.,
4 OR4.4 Ph.D. C.Ort., Sp. 1
Ort(K)
Pertimbangan jaringan Periodonsia
Aini Hariyani,
5 periodonsium pada pasien PE4.1 1
drg.,Sp.Perio(K)
piranti ortodonti lepasan
Pengelolaan kontrol piranti Orto Nurhayati Harahap
6 OR4.5 1
lepas aktif drg., Sp.Ort(K)
Total Waktu 9

14
D. Tugas kelompok: Presentasi mahasiswa

Tugas Kelompok 4.1


Judul Tugas: Pengaruh “Oral Habit” terhadap Perkembangan Dentofasial : Diagnosis dan
penatalaksanaannya.
Penyusun : Prof. Nazruddin drg., C.Ort. Ph.D, Sp.Ort(K)

Untuk tugas kelompok, mahasiswa masing-masing kelas A dan kelas B dibagi menjadi 6
kelompok. Pembagian kelompok mahasiswa dengan topik yaitu:
Kelompok Topik Tugas
Mahasiswa
Kel. A1 dan B1 Tongue thrusting
Kel. A2 dan B2 Thumb sucking atau Digit sucking
Kel. A3 dan B3 Mouth breathing
Kel. A4 dan B4 Lip sucking atau Lip biting
Kel. A5 dan B5 Cheek biting
Kel. A6 dan B6 Postural habit
Produk :
- Semua kelompok yang telah ditentukan di atas, membuat power point sesuai topiknya
untuk dipresentasikan pada hari Jumat, 30 Januari 2020.
- Bahan referensi yang digunakan untuk pembuatan presentasi tidak diperkenankan
menggunakan buku kuliah ortodonti atau buku yang tidak ada ISSN/ISBN-nya atau
dari buku skripsi dan bila menggunakan referensi internet tidak diperkenankan
wikipedia dan anonimous.
- Tugas kelompok power point diserahkan oleh ketua angkatan pada hari Jumat, 30
Januari 2020 kepada Prof. Nazruddin drg., C.Ort. Ph.D, Sp.Ort(K)
- Waktu presentasi paling lama 10 menit kemudian diikuti dengan diskusi dan umpan
balik selama 5 menit. Mahasiswa yang presentasi akan dirandom saat presentasi
berlangsung

Bobot penilaian total : 2 %

15
E. Topik Skill’s lab
No. Topik Mata Kode Waktu (jam)
Ajar
Kasus : 1. Protusi dan Diastema
1a. Klamer Adam’s (2 buah) pada Orto ORP4.1 6 jam
gigi 16 dan 26
1b. Labial bow (1 buah) Orto ORP4.2 6 jam
1c. Pengisian akrilik Orto ORP4.3 3 jam
1d. Polishing Orto ORP4.4 Di luar jadwal
skill’s lab
1e. Aktivasi Orto ORP4.5 3 jam
Kasus : 2. Crowding
2a. Buccal Canine Retractor Orto ORP4.6 6 jam
(1 buah) pada gigi 13 + Z
spring pada gigi 12 (1 buah)
2b. Triangle antara 15-16 dan 25- Orto ORP4.7 3 jam
26 (2 buah)
2c. Ball clasp (1 buah) antara gigi Orto ORP4.8 3 jam
16-17 dan 26-27
2d. Blocking Orto ORP4.9 3 jam

a. Kelompok Skill’s lab


No Kelompok Pembimbing Kelompok Pembimbing
A B
1. A1 Nurhayati Harahap drg., B1 Erna Sulistyawati drg.,
Sp.Ort(K) Sp.Ort(K)
2. A2 Siti Bahirrah drg., B2 Muslim, drg., Sp.Ort(K)
Sp.Ort(K)
3. A3 Mimi Marina Lubis B3 Dr. Ervina Sofyanti drg.,
drg.,Sp.Ort Sp.Ort(K)

4. A4 Erliera, drg., Sp.Ort(K) B4 Aditya Rachmawati,, drg.,


Sp.Ort
5. A5 Hilda F. Lubis drg., B5 Erliera, drg., Sp.Ort(K)
Sp.Ort(K)
6. A6 Teguh A. Nugroho drg., B6 Teguh A. Nugroho drg.,
MDSc., Sp.Ort MDSc., Sp.Ort

16
B. TOPIC TREE MODUL

Estetika Dentokraniofasial

Rencana Piranti ortodonti


perawatan lepasan sederhana
dentokraniofasial

 Komponen dan macam  Perawatan myofungsional


Piranti Lepas Aktif  Activator
 Ortodonti preventif  Kasus dentokraniofasial
 Perawatan kelainan gigi yang berkaitan dengan
akibat gangguan pada kebiasaan buruk
pertumbuhan dan  Retainer dan relaps
perkembangan  Pertimbangan radiologis
 Space maintener  Pertimbangan jar.
 Ortodonti interseptif Periodonsium
 Kasus ortodonti rujukan  Pengelolaan kontrol
piranti lepas aktif

 Pemeriksaan Subjektif
 Pemeriksaan Objektif :
- Analisis Ekstra oral
Diagnosis perawatan - Analisis Intra Oral
dentokraniofasial - Analisis Model
- Analisis Sefalometri lateral
- Analisis Orto-Panoramik
 Prognosis
 Diagnosis

 Ruang lingkup ortodonti


Dasar-dasar Perawatan  Dasar pertumbuhan dan perkembangan kraniofasial dan gigi
Dentokraniofasial geligi terhadap system stomatognasi
 Dasar biologis perawatan ortodonti
 Konsep oklusi dan maloklusi
 Respon jaringan terhadap gaya ortodonti
 Macam gaya ortodonti
 Macam penjangkaran
 Loss of anchorage

17
C. SKENARIO MODUL

1. Blok 18 mempunyai empat pemicu yaitu:


Pemicu 1 : Si ganteng bergigi jarang
Pemicu 2 : Si Ucok
Pemicu 3 : Si Butet
Pemicu 4 : Si Kakak dan Adik

2. PEMICU DAN LEARNING ISSUES


Pemicu 1
Nama Pemicu : Si ganteng bergigi jarang
Penyusun : Erna Sulistyawati drg., Sp.Ort (K), Aditya Rachmawati drg., Sp.Ort(K),
Indra Basar Siregar,drg.,M.Kes.
Hari/tanggal : Jumat/ 13 Desember 2019
Jam : 07.30-09.30
Seorang pasien anak laki-laki, berusia 9 tahun 5 bulan pada masa gigi bercampur datang ke
dokter gigi ditemani oleh ibunya. Keluhan utama pasien tersebut adalah merasa terganggu
dengan gigi depan rahang atas yang bercelah (diastema) dan mengakibatkan ia sering
mendapat ejekan dari teman-teman sekolahnya. Kondisi estetika wajahnya kurang baik
karena hubungan bibir terbuka pada saat posisi istirahat. Motivasi orangtua dan pasien sangat
baik untuk memperoleh perawatan ortodonti. Overjet: 4 mm, overbite: 2 mm, diastema
diantara gigi 11 dan 21: 9 mm, perlekatan frenulum labialis RA mendekati dataran oklusal,
analisis skeletal pasien menunjukkan skeletal Klas I. Pola penelanan, bicara dan pernafasan
tidak normal. Foto panoramik terlihat ada benih gigi 13, 14, 15, 17, 23, 24, 25, 27, 34, 35, 37,
43, 44, 45, dan 47 yang belum erupsi. Tinggi palatum dalam.

18
19
Pertanyaan:
1. Jelaskan prosedur analisis wajah (Bentuk wajah, simetrisitas, proporsi/keseimbangan
wajah dan profil wajah) yang dapat dilakukan pada pasien dan lakukan pengukuran
secara langsung pada fotometri tersebut (Print pemicu dalam kertas A4).
2. Jelaskan analisis fungsional pola pernafasan dan penelanan pada pasien tersebut untuk
membantu menegakkan diagnosis.
3. Jelaskan pemeriksaan intra oral pada pasien tersebut untuk membantu menegakkan
diagnosis.
4. Sebutkan klasifikasi maloklusi dari kasus tersebut.
5. Jelaskan etiologi-etiologi yang mungkin terjadi pada kasus tersebut dan bagaimana
proses terjadinya etiologi tersebut sehingga menyebabkan terjadinya maloklusi dan
estetika wajah yang kurang baik.
6. Jelaskan klasifikasi perlekatan frenulum dan tentukan klasifikasi pada kasus tersebut
7. Jelaskan tindakan bedah apa yang dilakukan pada kasus ini
8. Jelaskan prognosis dari kasus tersebut
Produk:
Jawablah pertanyaan tersebut secara individual pada buku tulis masing-masing mahasiswa
dengan tulisan tangan. Buku tersebut ditandatangani oleh fasilitator setelah selesai diskusi
kelompok. Buku tersebut dikumpulkan kepada sekretaris blok setelah semua topik pemicu
diskusi kelompok pada blok berakhir. Disamping tugas individu, mahasiswa diwajibkan
membuat laporan kelompok mengenai hasil diskusi kelompok. Laporan tersebut akan
dipresentasikan pada sidang pleno.
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi untuk dipresentasikan sekitar 10-

20
15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih secara
acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15
menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15
menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan
dikumpulkan paling lambat pada hari Selasa, 17 Desember 2019 kepada Aditya
Rachmawati drg., Sp.Ort
- Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka nilai tugas
akan dikurangi.
Bobot penilaian: 3 %
Learning issue:
1. Komunikasi
2. Etiologi maloklusi
3. Pertumbuhan dan perkembangan
4. Prosedur pemeriksaan intra oral dan ekstra oral
5. Rencana perawatan
6. Prognosis

Pemicu 2
Nama Pemicu : Si Ucok
Penyusun : Siti Bahirrah,drg.,Sp.Ort(K), Mimi Marina Lubis,drg.,Sp.Ort(K),
Cek Dara Manja drg., Sp.RKG
Hari/tanggal : Rabu, 18 Desember 2019
Jam : 07.30-09.30

Pasien laki-laki umur 9 tahun 11 bulan datang bersama Ibunya ke RSGM USU dengan
keluhan gigi depan atas yang tidak rapi. Pada pemeriksaan ekstra oral bentuk wajah
mesofasial, profil wajah cembung, wajah simetris. Pada pemeriksaan intra oral terdapat
persistensi pada gigi √84. Gigi yang sudah erupsi pada rahang atas (RA); 11,12,16,21,22,
dan 26. Gigi 55 dan 65 non vital. Pada rahang bawah (RB); 31, 32, 33, 34, 35, 41, 42, 43, 44,
45 dan 46. Gigi yang sedang erupsi 14 dan 24.
Pada pemeriksaan model RA; bagian distal gigi 11,21 dan 22 berputar ke labial, gigi 24 lebih
ke bukal dari posisi normal. Gigi 55 dan 65 posisinya lebih melewati garis oklusi. Pada
pemeriksaan model RB; gigi 36 dan 46 berpindah posisi kearah mesial. Bagian mesial gigi
31 lebih ke lingual dari normal, bagian distal gigi 32 berputar kearah lingual, bagian distal
gigi 34 lebih ke lingual dari normal, bagian distal gigi 35 dan 45 berputar ke arah bukal,
bagian mesial gigi 36 berputar ke arah lingual, gigi 44 lebih ke lingual dari posisi normal.
Gigi 35 dan 43 posisinya lebih menjauhi garis oklusi. Terdapat gigitan terbalik pada gigi
11/41, 21/31. Overjet 11/41 : -2 mm, 21/31: -1 mm. Overbite 11/41: 2 mm, 21/31 : 1 mm.
Relasi molar pertama permanen kanan dan kiri, tonjol mesiobukal molar pertama rahang atas
beroklusi pada bukal groove molar pertama rahang bawah.
Lebar mesiodistal 11,21 = 10 mm, 12,22 = 8 mm. Tempat yang tersedia untuk gigi 11 s/d 12
= 14 mm, 21 s/d 22 = 16 mm. Tempat yang tersedia untuk gigi 13 s/d 15 = 22 mm, 23 s/d 25
= 22 mm. Lebar mesiodistal gigi 31 dan 41= 6 mm, 32 dan 42 = 6,5 mm. Tempat yang

21
tersedia untuk gigi 41 s/d 42 =11,5 mm, 31 s/d 32 =11,5 mm. Tempat yang tersedia untuk
gigi 33 s/d 35 = 24,5 mm, 43 s/d 45 = 25 mm.
Hasil pemeriksaan sefalometri lateral menunjukkan sudut SNA = 75°; SNB = 74°, NaPog =
7°, MP:SN= 45°, NSGn = 77°, I:SN = 108°, I:MP = 96°, Bidang E: Ls = 1 mm, Bidang E:
Li = 4 mm.

Pertanyaan :
1. Jelaskan analisis model rahang atas, rahang bawah dan model dalam keadaan oklusi arah
sagital, transversal dan vertikal pada kasus tersebut
2. Jelaskan analisis ruang (metode Moyers) yang dibutuhkan pada kasus diatas.
3. Sebutkan radiografi apa saja yang dibutuhkan untuk kasus diatas. Jelaskan alasan
saudara.
4. Interpretasikan radiograf panoramik pada kasus diatas
5. Jelaskan hasil analisis sefalometri pada kasus tersebut (relasi skeletal, pola pertumbuhan,
konveksitas wajah skeletal, rotasi mandibular, inklinasi insisivus, dan analisis jaringan
lunak).
6. Jelaskan diagnosis kasus tersebut
Produk:
Jawablah pertanyaan tersebut secara individual pada buku tulis masing-masing mahasiswa
dengan tulisan tangan. Buku tersebut ditandatangani oleh fasilitator setelah selesai diskusi
kelompok. Buku tersebut dikumpulkan kepada Sekretaris blok setelah semua topik pemicu
diskusi kelompok pada blok berakhir. Disamping tugas individu, mahasiswa diwajibkan
membuat laporan kelompok mengenai hasil diskusi kelompok. Laporan tersebut akan
dipresentasikan pada sidang pleno.
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi untuk dipresentasikan sekitar 10-
15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih secara
acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15
menit)
22
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15
menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan
dikumpulkan paling lambat pada hari Kamis, tanggal 19 Desember 2019 kepada Mimi
Marina Lubis,drg.,Sp.Ort
- Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka nilai tugas
akan dikurangi.
Bobot penilaian: 3 %
Learning issue:
1. Pemeriksaan lengkap pada pasien
2. Analisis model
3. Analisis sefalometri lateral
4. Radiograf ekstraoral

Pemicu 3
Nama Pemicu : Si Butet
Penyusun : Muslim Yusuf,drg.,Sp.Ort (K), Dr. Ervina Sofyanti,drg.,Sp.Ort(K), Aini
Hariyani Nasution drg., Sp.Perio(K)
Hari/Tanggal : Jumat/ 20 Desember 2019
Jam : 07.30-09.30

Seorang anak perempuan bernama Butet datang ke Klinik Ortodonsia RSGM FKG USU
bersama ibunya dengan keluhan utama gigi depan bawah tumbuh lebih ke dalam.
Hubungan molar pertama pada sisi kanan dan kiri Klas I. Midline dental pada rahang atas
sesuai dengan midline wajah. Pemeriksaan intra oral memperlihatkan plak yang dan
kalkulus terutama di sekeliling region anterior rahang atas dan rahang bawah, gusi
oedematous dan berwarna merah terang. Pasien juga mengaku apabila menyikat gigi, gusi
bagian depan atas berdarah. Oral hygiene sedang.

23
Informasi tambahan :
Hasil pemeriksaan sefalometri lateral menunjukkan sudut SNA = 820, SNB = 800, NaPog =
20, MP;SN = 340, NSGn = 690, I:SN = 1210, I:MP = 930
Pemeriksaan intra oral terlihat gigi 16, 55, 54, 53, 12, 11, 21, 22, 63, 64, 65, 26, 46, 75, 74,
73, 42, 41, 31, 32, 73, 36.

Pertanyaan :
1. Jelaskan secara ringkas tahapan prosedur pemeriksaan (anamnesis dan pemeriksaan
klinis) untuk kasus di atas.
2. Jelaskan etiologi untuk kasus di atas dan bagaimana mekanisme etiologi tersebut dapat
menyebabkan anomali seperti gambar di atas.
3. Buatlah daftar masalah yang melibatkan kelainan skeletal dan dental.
4. Jelaskan umur dental serta diagnosis ortodonti untuk kasus diatas.
5. Sebutkan rencana perawatan untuk pasien tersebut.
6. Sebutkan pra-perawatan yang diperlukan.
7. Jelaskan dan gambarkan disain piranti ortodonti serta ukuran kawat yang di gunakan.
8. Jelaskan prognosis dan retainer yang digunakan pada kasus diatas.
9. Jelaskan apa yang terjadi apabila kasus ini tidak dirawat.
10. Apakah diagnosis masalah periodontal pada pasien tersebut?
11. Apakah etiologi masalah periodontal pada pasien tersebut?
12. Bagaimana rencana perawatan periodontal pasien tersebut.
Produk:
Jawablah pertanyaan tersebut secara individual pada buku tulis masing-masing mahasiswa
dengan tulisan tangan. Buku tersebut ditandatangani oleh fasilitator setelah selesai diskusi
kelompok. Buku tersebut dikumpulkan kepada Sekretaris blok setelah semua topik pemicu
diskusi kelompok pada blok berakhir. Disamping tugas individu, mahasiswa diwajibkan
membuat laporan kelompok mengenai hasil diskusi kelompok. Laporan tersebut akan
dipresentasikan pada sidang pleno.

Sidang Pleno :
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi untuk dipresentasikan sekitar 10-
15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih secara
acak.
- Setelah presentasi dilanjutkkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15
menit).
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari narasumber (10-15
menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan
dikumpulkan paling lambat pada hari Senin, 30 Desember 2019 kepada Dr. Ervina
Sofyanti, drg., Sp.Ort(K). Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang
ditentukan maka nilai tugas akan dikurangi.
Bobot Penilaian : 3 %
Learning issue:
1. Pemeriksaan lengkap pada pasien ortodonti lepasan
2. Analisis model dan sefalometri
3. Etiologi maloklusi
4. Analisis daftar masalah
5. Kelainan periodontal
6. Penyusunan rencana perawatan
7. Biomekanika dalam perawatan ortodonti

24
Pemicu 4
Nama Pemicu : Si Kakak dan Adik
Penyusun : Nurhayati Harahap drg., Sp.Ort(K); Hilda Fitria Lubis drg., Sp.Ort(K); Siti
Salmiah drg., Sp.KGA
Hari/Tanggal : Jumat, 27 Desember 2019
Jam : 07.30-09.30

Seorang ibu datang ke dokter gigi bersama kedua anaknya, Dini (usia 8 tahun) dan adiknya
Mia (7 tahun) datang ke dokter gigi untuk memeriksakan keadaan giginya.

Kasus I : (Orto)
Dini mempunyai keluhan gigi yang tidak teratur .Pada pemeriksaan klinis dijumpai gigi 21
labio versi,12 dan 22 disto labio torsi versi, pergeseran midline, diantara gigi 11 dan 21
terdapat mesiodens, dan analisis kebutuhan ruang cukup.Pada Rahang Bawah dijumpai gigi
75 prematur loss sehingga gigi 36 bergeser ke mesial, dan diskrepansi ruang sebelah kiri -3
mm. Overjet gigi 11/41 : 2 mm dan 21/31: 4 mm,overbite 11/41 : 2 mm dan 21/31 : - 2 mm.
Hubungan molar sebelah kanan Klas I dan kiri Klas II. Pemeriksaan radiografi panoramik
jumlah gigi lengkap dan analisis sefalometri Klas I skeletal.

Kasus II :
Hasil pemeriksaan Mia diperoleh :
Anamnesis : gusi gigi geraham belakang kiri dan kanan bawahnya pernah bengkak berulang
kali, setelah minum obat dari dokter gigi, bengkaknya hilang dan sekarang tidak sakit lagi.
Ibu juga mengeluhkan gigi depan rahang atas Mia yang tumbuhnya mengarah kedalam
sehingga menyebabkan gigi permanen atas depan kontak langsung ke gigi depan bawahnya.
Hasil pemeriksaan diperoleh:
Gigi 74 dan 75 karies di oklusal, mesial dan distal yang mencapai pulpa, chlor etyl (-),
perkusi dan palpasi (-) dan mobiliti 2.
Gigi 85 : radiks dan sering bengkak berulang.
Gigi 84 : karies dentin
Gigi 11 dan 21: sedang erupsi, dengan gigi 11 erupsi mengarah kepalatal dan gigi 21 posisi
edge to edge, ada jarak 1 mm dengan gigi tetangga.
Gigi 16, 26, 36 dan 46 : sudah erupsi sempurna.
Hasil radiograf diperoleh 74, 75 dan 85 sudah resobsi 1/3 servikal akar dan terdapat
radiolusen pada tulang interadikuler. Pembentukan benih gigi 34, 35 dan 45 pada tahap 1/3
servikal akar dan masih didalam tulang alveolar.
Perhitungan analisis ruang diperoleh rahang bawah kelebihan ruang 2 mm. Free way space 3
mm. Hubungan oklusi Klas I Angle.

25
Pertanyaan:
Kasus I (no 1-4)
1. Jelaskan diagnosis, etiologi dan rencana terapi pada kasus di atas.
2. Jelaskan jenis alat/klamer apa saja yang digunakan.
3. Gambarkan desain alat yang digunakan pada kasus di rahang atas dan bawah serta
fungsi masing-masing komponen di piranti ortodonti.
4. Jelaskan kapan saja waktu kontrol berkala dan apa yang dilakukan oleh dokter gigi
pada saat kontrol.

Kasus II (no 5-9)


5. Jelaskan dignosis gigi 11/41 dan 21/31, 74, 75, 84, dan 85 tersebut.
6. Jelaskan pendapatmu mengenai hasil ronsen dari gigi 74, 75 dan 85 tersebut.
7. Sebutkan rencana terapi awal dan akhir yang paling tepat pada gigi 11/41 dan 21/31,
74, 75, 84, dan 85, serta jelaskan alasan anda memilih rencana terapi itu dengan
lengkap.
8. Jelaskan jenis alat sederhana yang bisa digunakan untuk mengkoreksi kelainan gigi
11/41 dan 21/31.
9. Gambarkan dan jelaskan desain alat serta alat/klamer yang digunakan pada kasus gigi
74,75 dan 85.
Produk:
Jawablah pertanyaan tersebut secara individual pada buku tulis masing-masing mahasiswa
dengan tulisan tangan. Buku tersebut ditandatangani oleh fasilitator setelah selesai diskusi
kelompok. Buku tersebut dikumpulkan kepada Sekretaris blok setelah semua topik pemicu
diskusi kelompok pada blok berakhir. Disamping tugas individu, mahasiswa diwajibkan
membuat laporan kelompok mengenai hasil diskusi kelompok. Laporan tersebut akan
dipresentasikan pada sidang pleno.
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi untuk dipresentasikan sekitar 10-
15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih secara
acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15
menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15
menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan
dikumpulkan paling lambat pada hari Kamis, 2 Januari 2019 kepada Hilda Fitria Lubis
drg., Sp.Ort(K)
- Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka nilai tugas
akan dikurangi.
Bobot penilaian: 3 %
Learning issue:
1. Pemeriksaan lengkap pada anak
2. Pencegahan maloklusi gigi

26
BAB III
DAFTAR PUSTAKA

ORTODONSIA

1. Jacobson A. Jacobson RL. Radiography Cephalometric. From Basics to 3-D Imaging.


2nd Ed. Canada. Quintessence Publishing Co, Inc. 2006
2. Bhalajhi, SI . Orthodontics The Art And Science First Edition . Arya (Medi)
Publishing House. New Delhi. 2004
3. Profitt WR., Fields HW., Sarver DM. Contemporary Orthodontics. 4th ed. Canada.
Mosby Elsevier. 2007
4. Singh G. Textbook of Orthodontics. Jaypee brothers. 2004. 1st edition.
5. Moyers R.E : Handbook of Orthodontics, 4th ed. Year Book Medical Publisher Inc
London,1988
6. Isaacson KG., Muir JD., Reed RT. Removable Orthodontic Appliances. Wright. India.
2002.
7. Ursula W. O-Atlas. Atlas of Orthodontic and Orofacial Orthopaedic technique.
Dentaurum (NH)
8. Rakosi T, Jonas I, Graber T.M. Color Atlas of Dental medicine : Orthodontic-
Diagnosis, Thieme Medical publishers Inc, New York, 1993

IKGA

1. Dentistry for child and adolescent. McDonald RE. Mosby 2000.


2. Paediatric Dentistry. Richard R Welbury. Oxford 2001.
3. Pediatric Dentistry : a clinical approach. Goran Koch. Blackwell 2001.
4. Clinical Pedodontics, Sidney Finn, Saunder Company 1973.

27
BAB IV
JADWAL KEGIATAN BLOK

Senin 09/12/19 Selasa 10/12/19 Rabu 11/12/19 Kamis 12/12/19 Jumat 13/12/19
Waktu (WIB) I Kelas A (G A, Lt Kelas B (G A, Lt Kelas A (G A, Lt Kelas B (G A, Kelas A (G A, Kelas B (G A, Lt Kelas A (G A, Lt Kelas B (G A, Kelas A (G A, Kelas B (G A, Lt
2,R6) 2,R7) 2,R6) Lt 2,R7) Lt 2,R6) 2,R7) 2,R6) Lt 2,R7) Lt 2,R6) 2,R7)
07.00 - 07.30 MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI
Kuliah Kuliah
07.30 - 08.00 Kuliah Pengantar Kuliah Dasar Kuliah Cara
Kuliah Ruang Respon Kuliah Macam Pengantar
Blok 18 & skill's Tumbuh Kembang Pemeriksaan Analisis
Lingkup Orto (OR Jaringan (OR Oklusi (OR 1.6) Sefalometeri
lab drg.Siti (OR 1.2) drg. Kuliah Foto Profil Wajah
08.00 - 08.30 1.1) drg. Erliera 1.10) drg. drg. Aditya (OR 2.6) drg.
Bahirrah Erliera Perkembangan (OR 2.2) drg.Erna
Muslim Mimi
Gigi Terhadap DISKUSI KELOMPOK PEMICU 1
Kuliah Cara
08.30 - 09.00 Kuliah Sistem (ES, AR, IB)
Kuliah Pengantar Kuliah Konsep Kuliah Macam Pemeriksaan
Kuliah Ruang Macam Gaya Stomatognasi (OR Kuliah Pengantar
Blok 18 & skill's dan Fase Oklusi Maloklusi (OR Analisis Foto
Lingkup Orto (OR Ortodonti 1.3) drg. Erliera Sefalometeri (OR
lab drg.Siti (OR 1.5) drg. 1.7) drg. Profil Wajah
09.00 - 09.30 1.1) drg. Erliera (OR 1.11) 2.6) drg. Mimi
Bahirrah Aditya Aditya (OR 2.2)
drg. Muslim
drg.Erna
09.30 - 10.00 MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI
Kuliah Dasar
10.00 - 10.30
Kuliah Etiologi Kuliah Respon Tumbuh Kuliah Piranti
Maloklusi (OR Jaringan (OR Kembang (OR Kuliah Kuliah Analisis Ortodonti (OR 3.1)
Kuliah Dasar Kuliah Kuliah
10.30 - 11.00 1.8) drg. Erna S 1.10) drg. Muslim 1.2) drg. Pemeriksaan Model dan Kuliah Analisa Gigi drg. Hilda
Biologis Penentuan Penentuan
Erliera Awal Subjektif, Terminologi Pergantian dan
Pergerakan Gigi Titik Referensi Titik Referensi
11.00 - 11.30 Kuliah Faktor Kuliah Objektif (OR Anomali Gigi (OR permanen(OR 2.4)
(OR 1.4) drg. Kuliah Macam (OR 2.7) drg. (OR 2.7) drg. Kuliah Komponen dan
Etiologi yang Konsep dan 2.1) drg. Erna 2.3) drg. Siti drg. Siti Bahirrah
Muslim Gaya Ortodonti Mimi Mimi macam-macam piranti
Mempengaruhi Fase Oklusi S Bahirrah
11.30 - 12.00 (OR 1.11) drg. lepas (OR 3.2) drg.
Maloklusi (OR (OR 1.5) drg.
Muslim Hilda
1.9) drg. Erna S Aditya
12.00 - 12.30
ISOMA ISOMA ISOMA ISOMA ISOMA ISOMA ISOMA ISOMA
12.30 - 13.00 ISOMA ISOMA
13.00 -13.30 Kuliah
Kuliah Etiologi Kuliah Piranti
Macam Oklusi
Maloklusi (OR Ortodonti (OR 3.1)
13.30 - 14.00 (OR 1.6) drg. MANDIRI MANDIRI
1.8) drg. Erna S Kuliah Kuliah Analisis drg. Hilda Kuliah Analisa
Kuliah Dasar Aditya Kuliah
Perkembangan Model dan Gigi
14.00 - 14.30 Biologis Pemeriksaan Awal Kuliah
Gigi Terhadap Terminologi Pergantian dan
Pergerakan Gigi Kuliah Faktor Kuliah Subjektif, Objektif Diskrepansi
Sistem Anomali Gigi Kuliah Komponen permanen(OR Kuliah Cara
(OR 1.4) drg. Etiologi yang Macam (OR 2.1) drg. Lengung Gigi
Stomatognasi (OR (OR 2.3) drg. dan macam-macam 2.4) drg. Siti Pengukuran Angular/
Muslim Mempengaruhi Maloklusi Erna S dan Ukuran
14.30 - 15.00 1.3) drg. Erliera Siti Bahirrah piranti lepas (OR Bahirrah Linear (OR 2.8) drg.
Maloklusi (OR (OR 1.7) drg. Gigi (OR 2.5)
3.2) drg. Hilda Mimi
1.9) drg. Erna S Aditya drg. Siti
Bahirrah
Kuliah Cara
15.00 - 15.30 Kuliah Diskrepansi
Pengukuran
Lengung Gigi dan
MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI Angular/
Ukuran Gigi (OR 2.5)
Linear (OR
15.30 - 16.00 drg. Siti Bahirrah
2.8) drg. Mimi

28
Senin 16/12/19 Selasa 17/12/19 Rabu 18/12/19 Kamis 19/12/19 Jumat 20/12/19
Waktu (WIB) II Kelas A (G A, Lt Kelas B (G A, Lt Kelas A (G A, Lt Kelas B (G Kelas A (G A, Kelas B (G A, Kelas A (G A, Lt Kelas B (G A, Kelas A (G A, Lt Kelas B (G A, Lt
2,R6) 2,R7) 2,R6) A, Lt 2,R7) Lt 2,R6) Lt 2,R7) 2,R6) Lt 2,R7) 2,R6) 2,R7)
Kuliah
07.00 - 07.30 MANDIRI MANDIRI Kuliah MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI
Kuliah Komponen Pertimbangan
Kuliah Diagnosis Radiologi
piranti lepas dan jaringan
dan Prognosis Orto Ortodonti
macam-macam piranti periodonsium
(OR 2.9) drg. Erna (RD 2.1)
07.30 - 08.00 Kuliah lepas lanjutan 2 (OR pada pasien orto
S drg. Cek
Diskrepansi Kuliah Cara 3.2) drg. Hilda lepasan (PE 4.1)
Dara
Lengung Gigi dan Pengukuran drg. Aini
Ukuran Gigi - Angular/ Linear Kuliah Kuliah DISKUSI KELOMPOK PEMICU 3
lanjutan (OR 2.5) (OR 2.8)- lanjutan Diagnosis Kuliah Pertimbangan Komponen (MY, VS, AN)
drg. Siti drg. Mimi Kuliah Radiologi dan DISKUSI KELOMPOK PEMICU 2 jaringan periodonsium piranti lepas dan
08.00 - 08.30
Bahirrah Ortodonti (RD 2.1) Prognosis (MM, SB, CD) pada pasien orto macam-macam
drg. Cek Dara Orto (OR lepasan (PE 4.1) drg. piranti lepas
2.9) drg. Aini lanjutan 2 (OR
08.30 - 09.00 Kuliah Cara Kuliah Diskrepansi Erna S 3.2) drg. Hilda
Pengukuran Lengung Gigi dan
Angular/ Linear Ukuran Gigi -
09.00 - 09.30
(OR 2.8)- lanjutan lanjutan (OR 2.5) MANDIRI MANDIRI
drg. Mimi drg. Siti Bahirrah Kuliah Perawatan
ortodonti preventif :
09.30 - 10.00 MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI
space maintainer
Kuliah Sifat
(GA 3.2) drg. Siti
10.00 - 10.30 Kuliah Analisa Gigi Kuliah Fisis Bahan Alat
Salmiah
Desidui (GA 2.1) Perawatan Lepasan (IMT
SKILL'S LAB Kuliah SKILL'S LAB ORP SKILL'S LAB
drg. Essie kelainan gigi 3.1) drg.
10.30 - 11.00 ORP 4.1 A Kuliah Penentuan 4.1 B ORP 4.2 A
SIDANG akibat Lasminda
Penjangkaran rencana terapi
PLENO gangguan Kuliah
Kuliah Komponen dalam Perawatan kasus anomali
11.00 - 11.30 PEMICU 1 (ES, tumbuh Menentukan
piranti lepas dan Orto (OR 1.12) dentokraniofasial
AR, IB) kembang kasus-kasus
macam-macam drg. Muslim (OR 3.3) drg.
(GA 3.1) ortodonti yang MANDIRI
piranti lepas Ervina
drg. Siti memerlukan
11.30 - 12.00 lanjutan 1 (OR 3.2)
Salmiah rujukan (OR
drg. Hilda
3.4) drg. Ervina
12.00 - 12.30
ISOMA ISOMA ISOMA ISOMA ISOMA ISOMA ISOMA ISOMA
12.30 - 13.00 ISOMA ISOMA
13.00 -13.30 Kuliah Komponen
piranti lepas dan Kuliah Sifat Fisis
Kuliah
macam-macam Bahan Alat Lepasan
Kuliah Perawatan Penentuan Kuliah
13.30 - 14.00 piranti lepas (IMT 3.1) drg.
kelainan gigi akibat rencana terapi Penjangkaran Kuliah Perawatan
lanjutan 1 (OR Lasminda
gangguan tumbuh SKILL'S kasus anomali dalam Perawatan ortodonti
3.2) drg. Hilda SIDANG PLENO SKILL'S LAB
kembang (GA 3.1) LAB ORP dentokraniofasial Orto (OR 1.12) preventif : space
14.00 - 14.30 PEMICU 1 (ES, drg. Siti Salmiah (OR 3.3) drg. drg. Muslim ORP 4.1 B maintainer (GA
Kuliah Analisa 4.1 A SKILL'S LAB
AR, IB) Ervina 3.2) drg. Siti ORP 4.2 A
Gigi Desidui (GA
14.30 - 15.00 Salmiah
2.1) drg. Essie
MANDIRI
15.00 - 15.30
15.30 - 16.00 MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI
MANDIRI
16.00 - 16.30 MANDIRI MANDIRI

29
Senin 23/12/19 Selasa 24/12/19 Rabu 25/12/19 Kamis 26/12/19 Jumat 27/12/19
Waktu
Kelas A (G A, Lt Kelas B (G A, Lt Kelas A (G A, Kelas B (G A, Kelas A (G A, Lt Kelas B (G A, Lt Kelas A (G A, Lt Kelas B (G A, Lt Kelas A (G A, Lt Kelas B (G A, Lt
(WIB) III
2,R6) 2,R7) Lt 2,R6) Lt 2,R7) 2,R6) 2,R7) 2,R6) 2,R7) 2,R6) 2,R7)
07.00 - 07.30 MANDIRI MANDIRI Kuliah Menentukan MANDIRI MANDIRI
kasus-kasus
ortodonti yang Kuliah Perawatan
07.30 - 08.00 SIDANG memerlukan ortodonti interseptif
PLENO rujukan (OR 3.4) (OR 3.5) drg. DISKUSI KELOMPOK PEMICU 4 (NH, HF, SS)
MANDIRI drg. Ervina Nurhayati
PEMICU 2 (SB,
08.00 - 08.30 MM, CD)
MANDIRI
08.30 - 09.00
09.00 - 09.30
MANDIRI
09.30 - 10.00 MANDIRI MANDIRI

10.00 - 10.30 MANDIRI

SKILL'S LAB SKILL'S LAB ORP


10.30 - 11.00 SIDANG ORP 4.2 B Kuliah Perawatan 4.3
PLENO ortodonti interseptif
MANDIRI
PEMICU 2 (SB, (OR 3.5) drg.
Kuliah Perawatan
11.00 - 11.30 MM, CD Nurhayati
Crossbite anterior
sederhana (1 gigi)
CUTI BERSAMA LIBUR NATAL (GA 3.3) drg. Siti
11.30 - 12.00
Salmiah
12.00 - 12.30
ISOMA ISOMA
12.30 - 13.00 ISOMA ISOMA
Kuliah Perawatan
13.00 -13.30 Crossbite anterior
sederhana (1 gigi)
13.30 - 14.00 (GA 3.3) drg. Siti
Salmiah

14.00 - 14.30 MANDIRI MANDIRI SKILL'S LAB ORP


4.2 B
14.30 - 15.00 SKILL'S LAB ORP
MANDIRI
4.3
15.00 - 15.30 MANDIRI

15.30 - 16.00

16.00 - 16.30 MANDIRI

30
Senin 30/12/19 Selasa 31/12/19 Rabu 01/01/20 Kamis 02/01/20 Jumat 03/01/20
Waktu
Kelas A (G A, Lt Kelas B (G A, Lt Kelas A (G Kelas B (G A, Kelas A (G Kelas B (G Kelas A (G A, Lt Kelas B (G A, Kelas A (G A, Lt Kelas B (G A, Lt
(WIB) IV
2,R6) 2,R7) A, Lt 2,R6) Lt 2,R7) A, Lt 2,R6) A, Lt 2,R7) 2,R6) Lt 2,R7) 2,R6) 2,R7)
07.00 - 07.30 MANDIRI MANDIRI Kuliah MANDIRI
Kuliah Perawatan
Perawatan
Kuliah kasus
Kuliah ortodonti
Pengelolaan dentokraniofasial
Aktivator interseptif
kontrol piranti sederhana yang
(OR 4.2) lanjutan 2 (OR
lepas aktif berkaitan dengan
07.30 - 08.00 Prof. 3.5) Presentasi
(OR 4.5) drg. kebiasaan buruk
Nazruddin Tugas Kuliah Perawatan
Nurhayati (OR 4.3) Prof.
Kelompok drg. kasus
Kuliah Perawatan Nazruddin
Nurhayati dentokraniofasial
ortodonti Kuliah Perawatan SKILL'S LAB GAP sederhana yang
08.00 - 08.30 interseptif – myofunctional Kuliah
Kuliah Kuliah Perawatan 3.1 berkaitan dengan
lanjutan 1 (OR (OR 4.1) Prof. Perawatan kasus
Pengelolaan ortodonti kebiasaan buruk
3.5) drg. Nazruddin Kuliah dentokraniofasial
kontrol interseptif lanjutan (OR 4.3) Presentasi
Nurhayati Aktivator (OR sederhana yang
piranti lepas 2 (OR 3.5) Tugas Kelompok
08.30 - 09.00 4.2) Prof. berkaitan dengan Prof. Nazruddin
aktif (OR Presentasi Tugas
Nazruddin kebiasaan buruk
4.5) drg. Kelompok drg.
(OR 4.3) Prof.
Nurhayati Nurhayati
Nazruddin
09.00 - 09.30
09.30 - 10.00 MANDIRI MANDIRI LIBUR TAHUN BARU MANDIRI
10.00 - 10.30 Kuliah Perawatan
kasus
10.30 - 11.00 Kuliah Perawatan dentokraniofasial
SKILL'S
Kuliah Perawatan ortodonti SKILL'S LAB sederhana yang
LAB ORP MANDIRI MANDIRI
myofunctional interseptif- ORP 4.6 A berkaitan dengan
4.5
(OR 4.1) Prof. lanjutan 1 (OR kebiasaan buruk
11.00 - 11.30 Nazruddin 3.5) drg. (OR 4.3) SKILL'S LAB GAP 3.1
Nurhayati Presentasi Tugas
11.30 - 12.00 Kelompok Prof.
Nazruddin
12.00 - 12.30
ISOMA ISOMA ISOMA ISOMA ISOMA ISOMA
12.30 - 13.00 ISOMA
13.00 -13.30 ISOMA
13.30 - 14.00
14.00 - 14.30 SKILL'S SKILL'S LAB
14.30 - 15.00 MANDIRI MANDIRI MANDIRI LAB ORP 4.5 MANDIRI ORP 4.6 A
MANDIRI
15.00 - 15.30
MANDIRI
15.30 - 16.00
16.00 - 16.30 MANDIRI MANDIRI

31
Senin 06/01/20 Selasa 07/01/20 Rabu 08/01/20 Kamis 09/01/20 Jumat 10/01/20
Waktu
(WIB) V Kelas A (G A, Lt Kelas B (G A, Lt Kelas A (G Kelas B (G A, Kelas A (G Kelas B (G Kelas A (G A, Kelas B (G A, Kelas A (G A, Lt Kelas B (G A, Lt
2,R6) 2,R7) A, Lt 2,R6) Lt 2,R7) A, Lt 2,R6) A, Lt 2,R7) Lt 2,R6) Lt 2,R7) 2,R6) 2,R7)

07.00 - 07.30 MANDIRI MANDIRI


MANDIRI MANDIRI
07.30 - 08.00
MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI
08.00 - 08.30 SIDANG PLENO SIDANG PLENO
PEMICU 3 (MY, PEMICU 4 (NH,
08.30 - 09.00 VS, AN) HF,SS)
UJIAN
09.00 - 09.30 UJIAN
MANDIRI MANDIRI REMEDIAL
SKILL'S LAB
SKILL'S LAB
09.30 - 10.00 MANDIRI MANDIRI IKGA
IKGA
SKILL'S SKILL'S
10.00 - 10.30 SKILL'S LAB SKILL'S LAB
LAB ORP LAB ORP
SIDANG PLENO SIDANG PLENO ORP 4.8 ORP 4.9
10.30 - 11.00 4.6 B 4.7
PEMICU 4 (NH, PEMICU 3 (MY,
11.00 - 11.30 HF,SS) VS, AN)
MANDIRI MANDIRI
11.30 - 12.00
12.00 - 12.30
ISOMA ISOMA ISOMA ISOMA ISOMA ISOMA ISOMA ISOMA
12.30 - 13.00
ISOMA ISOMA
Kuliah Retainer
13.00 -13.30
dan relaps (OR
MANDIRI
4.4) Prof.
13.30 - 14.00 Nazruddin
14.00 - 14.30 Kuliah Retainer SKILL'S SKILL'S UJIAN
dan relaps (OR SKILL'S LAB
LAB ORP 4.6 LAB ORP SKILL'S LAB
4.4) Prof. ORP 4.8 UJIAN
14.30 - 15.00 MANDIRI B 4.7 MANDIRI IKGA
Nazruddin SKILL'S LAB REMEDIAL
15.00 - 15.30 ORP 4.9 SKILL'S LAB
MANDIRI
IKGA
15.30 - 16.00 MANDIRI

16.00 - 16.30 MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI

32
Senin 13/01/20 Selasa 14/01/20 Rabu 15/01/20 Kamis 16/01/20 Jumat 17/01/20
Waktu
(WIB) VI Kelas A (G A, Lt Kelas B (G A, Lt Kelas A (G Kelas B (G A, Kelas A (G Kelas B (G Kelas A (G A, Kelas B (G A, Kelas A (G A, Lt Kelas B (G A, Lt
2,R6) 2,R7) A, Lt 2,R6) Lt 2,R7) A, Lt 2,R6) A, Lt 2,R7) Lt 2,R6) Lt 2,R7) 2,R6) 2,R7)

07.00 - 07.30
MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI
07.30 - 08.00

08.00 - 08.30

08.30 - 09.00
UJIAN SKILL'S LAB ORTO UJIAN MODUL 1 UJIAN MODUL 2 UJIAN MODUL 3 UJIAN MODUL 4
09.00 - 09.30

09.30 - 10.00

10.00 - 10.30

10.30 - 11.00
MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI
11.00 - 11.30

11.30 - 12.00

12.00 - 12.30
ISOMA ISOMA ISOMA ISOMA ISOMA ISOMA ISOMA ISOMA ISOMA ISOMA
12.30 - 13.00

13.00 -13.30

13.30 - 14.00

14.00 - 14.30
UJIAN REMEDIAL
14.30 - 15.00 SKILL'S LAB ORTO
MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI

15.00 - 15.30

15.30 - 16.00

16.00 - 16.30 MANDIRI MANDIRI

33
Lampiran 1

PETUNJUK DISKUSI KELOMPOK

TUGAS MAHASISWA DALAM DISKUSI KELOMPOK:

1. Mahasiswa harus mampu bekerjasama dalam kelompok.


2. Bekerjasama antar mahasiswa di luar diskusi kelompok.
3. Ketua diskusi kelompok harus mampu memimpin kelompoknya.
4. Sekretaris diskusi kelompok harus mencatat pendapat/usulan kelompok dan
membantu ketua kelompok dalam mengurutkan pendapat kelompok.
5. Setiap anggota diskusi kelompok harus dapat mendengarkan pendapat teman,
mencatat hal-hal yang didiskusikan, menghargai pendapat/pandangan teman, bersikap
kritis terhadap literatur, belajar secara mandiri, mampu menggunakan sumber belajar
secara efektif, dan memiliki ketrampilan dalam presentasi.

TUGAS FASILITATOR:

1. Mengikuti seluruh proses diskusi dari awal sampai akhir.


2. Fasilitator harus cakap dalam memfasilitasi kelompok (process expertise) dan bukan
cakap dalam subject area (content expertise).
3. Fasilitator tidak dibenarkan memberikan klarifikasi/penjelasan yang berkaitan dengan
content blok/ modul pada mahasiswa pada diskusi kelompok.
Dengan kata lain, fasilitator berperan sebagai penjaga atau pemelihara proses diskusi
kelompok (fasilitator mendengarkan/memperhatikan secara aktif, meningkatkan
motivasi, dan refleksi kritis), sekaligus pemandu untuk pencarian dan bukannya
sebagai pemberi informasi.
4. Fasilitator harus dapat memastikan apakah mahasiswa telah memanfaatkan masalah
(pemicu) secara tepat, untuk memastikan apakah mahasiswa telah merefleksikan atau
menjelaskan pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam diskusi, dan untuk
mengetahui apakah kelompok telah memahami apa yang telah mereka pelajari selama
diskusi.
5. Fasilitator membantu ketua diskusi kelompok dan juga sebagai time keeper.
6. Hubungan antara mahasiswa dan fasilitator harus dikembangkan sebagai hubungan
antarkolega. Sikap fasilitator terhadap mahasiswa harus diubah secara radikal, tidak
lagi bersikap paternalistik (boss, cop, judge) melainkan sikap kolegial.
7. Menentukan materi/ learning issues yang belum tercapai dalam kelompoknya,
melaporkannya pada tim blok dan mengusulkan klarifikasi dari nara sumber jika
diperlukan.
8. Menyerahkan borang dan daftar hadir mahasiswa dalam kelompoknya kepada tim
blok segera setelah diskusi berakhir.

34
Lampiran 2

LEMBAR PENILAIAN FASILITATOR TERHADAP MAHASISWA


TUTORIAL PEMICU Ke- : .........................................

Nama Blok : ............................


No.Kelompok : ............................ Fasilitator : ..........................
Hari / Tanggal: ............................ Pukul : ..........................

Petunjuk Pengisian: Isilah kolom kualitas kontribusi dengan angka l (Tally Method)
sesuai dengan kategori kualitas untuk setiap mahasiswa
NO NIM NAMA KUALITAS KONTRIBUSI
Sangat Penting Meragukan Tidak
berarti relevan
(skor 4) (skor 3) (skor 2) (skor 1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
....
23

Keterangan :
Sangat berarti : Mengemukakan gagasan baru yang penting dalam diskusi.
Penting : Alasan – alasan penting dalam pendapatannya
Meragukan : Pendapat yang tak didukung oleh data atau informasi lebih lanjut.
Tidak Relevan : Gagasan yang diajukan tidak relevan dengan masalah yang didiskusikan

Mengetahui,
Pengelola Tutorial, Fasilitator,

NAMA/NIP._____________________ NAMA/NIP.____________________
35
Lampiran 3

DAFTAR NILAI UJIAN MODUL


BLOK 18 TA 2019/2020

NAMA BLOK : Estetika Dentokraniofasial


JUMLAH PESERTA : .. orang

NILAI

Nilai akhir
NIM NAMA MODUL 1 MODUL 2 MODUL 3 MODUL 4
NO Modul 100%
27 % 28 % 30 % 15 %

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
..d
s
t

36
Lampiran 4

DAFTAR PESERTA NILAI AKHIR (DPNA)


BLOK 18 TA 2019/2020

NAMA BLOK : Estetika Dentokraniofasial


JUMLAH PESERTA : ... orang

Laporan
Attitude diskusi Tugas Skill’s Modul NILAI AKHIR
NO NIM NAMA kelompok kelompok lab
10 % 12 % 10 % 28 % 40% ANGKA HURUF
1

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

dst

37

Anda mungkin juga menyukai