PENDAHULUAN
3.2 Pembahasan
Berdasarkan tabel 1. Hasil pengamatan pengukuran diameter terong bulat
(Solanum melongena) menggunakan jangka sorong dan meteran didapatkan hasil
yaitu: a) komoditas terong bulat yang pertama pengukuran diameter dengan jangka
sorong diameternya 3,2 cm, dengan meteran diameternya 2,24 cm, b) komoditas
terong bulat yang kedua pengukuran diameter dengan jangka sorong diameternya
3,44 cm, dengan meteran diameternya 3,67 cm c) komoditas terong bulat yang
ketiga pengukuran diameter dengan jangka sorong diameternya 3,4 cm, dengan
meteran diameternya 3,35 cm, d) komoditas terong bulat yang keempat pengukuran
diameter dengan jangka sorong diameternya 3,61 cm, dengan meteran diameternya
3,98 cm, e) komoditas terong bulat yang kelima pengukuran diameter dengan
jangka sorong diameternya 3,95 cm, dengan meteran diameternya 4,14 cm, f)
komoditas terong bulat yang keenam pengukuran diameter dengan jangka sorong
diameternya 4,12 cm, dengan meteran diameternya 4,2 cm, g) komoditas terong
bulat yang ketujuh pengukuran diameter dengan jangka sorong diameternya 4,20
cm, dengan meteran diameternya 4,54 cm, h) komoditas terong bulat yang
kedelapan pengukuran diameter dengan jangka sorong diameternya 4,21 cm,
dengan meteran diameternya 4,44 cm, i) komoditas terong bulat yang kesembilan
pengukuran diameter dengan jangka sorong diameternya 4,30 cm, dengan meteran
4,61 cm, dan j) komoditas terong bulat yang kesepuluh pengukuran diameter
dengan jangka sorong diameternya 4,42 cm, dengan meteran diameternya 4,44 cm.
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan pengukuran diameter terong bulat (Solanum
melongena) menggunakan jangka sorong dan meteran dapat disimpulkan bahwa
perbedaan ukuran diameter dari jeruk manis dipengaruhi oleh faktor genetik dan
hormon giberelin yang membantu memperbesar buah dan juga dipengaruhi oleh
ketepatan pada saat dalam pengukuran dan menghitung hasilnya.
Jangka sorong dan meteran adalah alat ukur panjang yang juga sering dipakai
dalam kehidupan sehari-hari. Meteran memiliki desain yang praktis sehingga
mudah untuk dibawa kemana saja, selain itu juga desainnya simpel dan kecil
sehingga kita tidak perlu cukup ruang yang besar untuk membawanya. Misalnya
untuk mengukur sebuah rumah, bisa juga sebagai alat ukur tanah, bangunan dan
lain sebagainya. Alat ini juga sering digunakan dalam dunia pertukangan, arsitek
dan lain sebagainya, ada pula meteran yang memiliki panjang sedikit yaitu meteran
yang biasanya digunakan untuk mengukur panjang baju dalam dunia menjahit.
Jangka sorong merupakan alat yang biasanya digunakan untuk mengukur panjang,
tebal atau diameter dalam sebuah benda. Tingkat ketelitian yang dimiliki oleh
jangka sorong sekitar 0,1 milimeter. Jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan
tingkat ketelitian mistar, alat ini biasanya digunakan untuk kepentingan pabrik,
bengkel atau laboratorium yang membutuhkan alat ukur dengan hasil yang benar-
benar akurat dan jangka sorong juga biasa digunakan untuk mengukur barang yang
hendak diproduksi dengan mengetahui tingkat presisi secara akurat dan tidak
diragukan lagi.
4.2 Saran
Diharapkan praktikan memperhatikan dengan baik penjelasan dari dosen agar
lebih paham dan tidak terjadi kesalahan pada saat praktikum berlangsung dan
praktikan juga diharapkan menguasai materi percobaan dengan cermat dan teliti
agar mendapat hasil yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Antomi. 2008. Kalibrasi Jangka Sorong Jam Ukur (Dial Calliper) dengan
menggunakan Metode Standar Jis B 7507 – 1993 Di
Laboratorium Pengukuran Teknik Mesin. Jurnal Jangka Sorong.
3(4): 8-9. Universitas Riau (http://ejournal.unri.ac.id) Diakses 16
Desember 2019.
Edyanto. 2013. Pengaruh pemberian ekstrak jamu serbuk terong telunjuk terhadap
efek antifertilitas pada mencit (Mus musculus) jantan sebagai obat
kontrasepsi alternative. Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam: Universitas Sumatera Utara.
Gomez. 2007. Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian. Penerbit Universitas
Indonesia (UI-Press). Jakarta.
Haryoto. 2010. Kreatif di Seputar Rumah. Menanam Terong di Pot.
Bandung: Kanisius.
Farisah. 2006. Praktikum fisika tentang pengukuran. Erlangga: Jakarta