Anda di halaman 1dari 4

TAKEHOME UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP T.

A 2018/2019
MATA KULIAH : FARMAOLOGI GIZI
DOSEN PENGAMPU : H. NABHANI, SPd.S.Kep, M.Kes

NAMA : PARMI
KELAS : SRAGEN
NIM : 2018030234

1. Apa Resikonya Kalau Orang Terlalu Sering Minum Otba Secara Bebas :
Jawab :
a) Pertumbuhan Bakteri candida secara berlebihan
b) Gangguan pencernaan
c) Munculalergi
d) Gangguan fungsi hati
e) Gangguan fungsi ginjal
f) Gangguan fungsi jantung
g) System kekebalan tubuh terganggu
h) Muncul alergi
i) Resistensi
j) Penurunan jumlah produksi sel darah putih
k) Koma
l) pembengkakan

2. Jelaskan Cara Untuk Mengurangi /Mencegah Terjadinya Alergi


Jawab :

a. Hindari penyebab alergi


b. Teskulit (skin test). Obat-obatan yang dicurigai menyebabkan alergi akan diaplikasikan
kekulit dengan cara ditempelkan atau melalui tusukan jarum. Hasil positif
memperlihatkan kulit memerah, gatal-gatal, atau muncul benjolan.
c. Tesdarah. Tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui kemungkinan adanya kondisi lain
yang berpotensi memicu gejala yang dialami.
d. berhenti mengonsumsi atau menghindari obat-obatan yang menyebabkan alergi
e. minum obat antihistamin menjadi salah satu pilihan utama dalam penanganan reaksi
alergi obat

3. Jelaskan Mekanisme Terjadinya Alergi


Jawab :
Ketika seseorang terpapar alergen, tubuhnya akan bereaksi memroduksi antibodi IgE,
untuk mengikat allergen. Antibodi melekat pada sel darah yang disebut sel mast. Sel mast
dapat ditemukan di saluran pernapasan, saluran pencernaan, dan tempat lainnya. Sel mast
akan melepaskan bermacam bahan kimia kedalam darah. Senyawa kimia utama yang
diproduksi sel mast adalah histamin, yang menyebabkan sebagian besar gejala reaksi
alergi

4. Untuk Mengedukasi Pada Pasien Yang Sedang Dalam Pengobatan, Apa Saja Yang
Diperlukan Di Perhatikan / Di Jelaskan Pada Pasien
Jawab :
a. Pengetahuan tentang penyakit yang diderita, apa yang harus di hindari, apa yang harus
dilakukan pasien untuk meningkatkan kualitas hidupnya pasca perawatan rumah sakit,
tindakan awal yang harus dilakukan apabila timbul kegawatan.
b. Pemahaman akan pentingnya dan jadwal pemeriksaan ulang
c. Penggunaan obat - obatan yang didapat pasien secara efektif & aman, termasuk potensi
efek samping obat
d. Potensi interaksi antara obat yang diresepkan dengan obat lainnya, serta makanan
e. Penggunaan peralatan medis secara efektif & aman
f. Cara cuci tangan yang aman
g. Perawatan bayi baru lahir pada ibu yang melahirkan.
h. Perawatan luka pada pasien bedah
i. Diet dan nutrisi.
j. Teknik rehabilitasi pada pasien stroke
k. Manajemen nyeri pada pasien kanker.Edukasi lain sesuai dengan assessment awal.
5. Berikan Contoh Pemberian Obat Yang Reaksinya Cepat
Jawab :
Jenis-jenis obat yang memberikan efek paling cepat berdasarkan cara pemberiannya adalah:
a. Inhalasi (7-10 detik)
Obat hirup atau inhalasi yang dihirup maupun disemprotkan langsung kehidung memberikan
efek paling cepat dibandingkan jenis obat yang lain.
b. Injeksi (15 detik - 5 menit) : Obat suntik atau injeksi termasuk jenis obat yang memberikan efek
paling cepat
c. Obat topikal (5 menit - 30 menit)
Obat-obat topikal yang diberikan melalui permukaan tubuh seperti salep, koyok, tablet vagina
dan supositoria merupakan jenis obat yang memberikan efek dengan kecepatan sangat
bervariasi. Tidak secepat injeksi dan inhalasi, namun sebagian ada yang lebih cepat dibandingkan
obat telan.
d. Obat oral (5 menit - 1 jam)
Obat-obat yang diberikan lewat mulut seperti tablet, kapsul dan sirup memberikan efek relatif
lebih lambat dibandingkan injeksi dan inhalasi, Tablet hisap (sublingual) sebenarnya memberikan
efek paling cepat, namun secara teknis tidak bisa dibandingkan dengan obat-obat oral lainnya.

6. Kapan Sebaiknya mengevaluasi effektifitas obat ?


Jawab :
a. Sebelum memberikan obat cek kembali identitas pasien dengan menyanyakan nama
jelas dan alamat
b. Selummem berikan obat kepada pasien, label pada botol atau kemasan harus diperiksa
3 kali
c. Sebelum memberikan obat perawat harus memeriksa dosis obat dengan hati hati dan
teliti, jika ragu perawat harus bekonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum
dilanjutkan kepasien.
d. Ada banyak rute/cara dalam memberkan obat ,perawat harus teliti dan berhati hati agar
tidak terjadi kesalahan pemberian obat
e. Ketepatan waktu sangat penting khususnya bagi obat yang efektivitas tegantung untuk
mencapai atau mempertahankan darah yang mengadai, ada beberapa obat yang
diminum sesudah atau sebelum akan ,juga dalam pemberian antibiotik tidak boleh
diberikan bersamaan dengan susu, karna susu dapat mengikat sebagian besar obat itu,
sebelum dapat diserap tubuh.
f. Setelah obat itu di berikan kita harus mendokumentasikan dosis, rute, waktu dan oleh
siapa obat itu di berikan, dan jika pasien menolak pemberian obat maka harus
didokumentasikan juga alasan pasien menolak pemberian obat.

Anda mungkin juga menyukai