Diskusi Kasus
Diskusi Kasus
Teori Kasus
Anamnesa Anamnesa
1. Congestif Heart Failure 1. Congestif Heart Failure
a. Paroksismal nocturnal dyspnea a. Paroksismal nocturnal dyspnea
b. Sesak Napas (+)
c. Batuk b. Sesak Napas (+)
d. Bengkak pada pergelangan kaki, c. Batuk (-)
perut, atau penambahan berat d. Bengkak pada pergelangan kaki,
badan perut, atau penambahan berat
badan (-)
e. Kelelahan e. Kelelahan (+)
f. Kurangnya nafsu makan f. Kurangnya nafsu makan (+)
g. Mual g. Mual (-)
h. Kebingungan dan gangguan h. Kebingungan dan gangguan
berpikir berpikir (-)
i. Berdebar-debar i. Berdebar-debar (+)
Extremitas : Extremitas :
- inspeksi: Edema extremitas - inspeksi: dalam batas
inferior dextra sinistra normal
- Palpasi: Pitting edema (+) - Palpasi: dalam batas normal
Diagnosa
CHF + Diabetes Melitus Tipe 2 +
Hipertensi Stage 2
Tatalaksana Tatalaksana
I. Non medikamentosa : I. Non medikamentosa
1.Tirah baring 1.Tirah baring
2.Nutrisi 2.Nutrisi
II. Medikamentosa : II. Medikamentosa
1. Congestif Heart Failure - IVFD RL 20 gtt/menit
a. Diuretics - Inj. Furosemid 20 mg/6 jam
b. ACE Inhibitors - Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam
c. Beta Blockers - Drip Ciprofloxacine 200
d. Antagonis Aldosteron mg/12 jam iv
e. Vasodilator - Valsartan 40 mg 2x1
f. Simptomatik - Amlodiphin 5 mg 1x1
- Metformin 500 mg 3x1
Komplikasi Komplikasi
1. Edema paru 1. Edema paru
2. Efusi dan tamponade pericardial
3. Anemia
4. Syok kardiogenik
5. Gagal ginjal
6.
Prognosis Prognosis
Secara umum, angka mortalitas setelah Dubia ad bonam
masuk rumah sakit pasien dengan
gagal jantung sebesar 10,4% untuk 30
hari kedepan, 22% untuk satu tahun
kedepan, dan 42,3% untuk 5 tahun.
Edukasi Edukasi
1. Edukasi bagi pasien atau pihak 1. Edukasi bagi pasien atau pihak yang
yang merawatnya untuk merawatnya untuk mengetahui
mengetahui tanda-tanda bahaya tanda-tanda bahaya dekompenasi
dekompenasi jantung jantung
2. Memperhatikan asupan cairan 2. Memperhatikan asupan cairan
3. Tetap aktif fisik dan berolahraga 3. Tetap aktif fisik dan berolahraga