Phbs Fix
Phbs Fix
April 2016
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
DI RUANG ONKOLOGI
RSUD. Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
Disusun Oleh :
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat) Di Ruang
Onkologi RSUD Dr.Saiful Anwar Malang, oleh Mahasiswi Program Studi D-III Kebidanan
Malang
Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang yang disahkan pada :
Hari Rabu tanggal 27 April 2016
Mengetahui,
Kaur Ruang Onkologi
RSUD.Dr.Saiful Anwar Malang
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya
sehingga dapat menyelesaikan “Satuan Acara Penyuluhan (SAP) PHBS (Perilaku
Hidup Bersih Dan Sehat) Di Ruang Onkologi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang”
ini dapat terselesaikan tepat waktu.
Penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, oleh karena itu dalam penyusunan laporan ini kami mnegucapkan banyak terima kasih
kepada :
1. Dr. Restu Kurnia Tjahjani, M.Kes, selaku direktur RSUD Dr. Saiful Anwar Malang.
2. Sri Endah Noviani, SH., M.Sc, selaku kepala bidang diklit RSUD Dr. Saiful Anwar
Malang.
3. Dr. Iwayan Agung Indra Sp,OG (K), selaku Kepala Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr.
Saiful Anwar Malang.
4. Nunuk Wahidah AMK, selaku KPP Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr. Saiful Anwar
Malang.
5. Indah Yuniarti, A.Md.Kep, selaku Kepala Ruangan Onkologi RSUD Dr. Saiful
Anwar Malang.
6. Ni Made Kerti, AMd.Keb, selaku Pembimbing Klinik RSUD Dr. Saiful Anwar
Malang.
7. Budi Susatia, S.Kp., M.Kes selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang
8. Herawati Mansur, S.ST., M.Psi., M.Pd selaku Ketua Jurusan Kebidanan
9. Suprapti, S.ST., M.Kes selaku Ketua Program Studi D-III Kebidanan Malang
10. Sri Rahayu, S.Kp,. NS, M.Kes selaku Pembimbing Institusi di Ruangan Poli Anak
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang.
11. Orang tua, teman-teman dan semua pihak yang selalu memberikan
dukungan ,membimbing, dan membantu dalam menyelesaikan asuhan kebidanan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak lepas dari kekurangan, untuk itu
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan, semoga
laporan ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.
Malang, 26 April 2016
Penyusun
DAFTAR PUSTAKA
A. Latar belakang
Hidup sehat adalah hal yang seharusnya diterapkan oleh setiap orang,
mengingat manfaat yang ditimbulkan akan sangat banyak., mulai dari konsentrasi
kerja, kesehatan dan kecerdasan anak sampai menciptakan keharmonisan keluarga.
Menciptakan hidup sehatpun sangatlah mudah serta murah, mengingat biaya yang
harus dikeluarkan untuk pengobatan apabila mengalami gangguan kesehatan cukup
mahal.
Perilaku merupakan wujud tindakan eseorang berdasarkan pemahaman dan
kemauan terhadap sesuatu yang dihadapi. Sedangkan lingkungan hidup merupakan
wahana dimana makhluk dapat bertahan dan berkembang biak.
Untuk mewujudkan sebuah bangsa yang sehat, masyarakat diajak
berkomitmen untuk melakuakn hidup sehat mellaui perilaku hidup bersih dan sehat.
Perilaku hidup bersih dan sehat adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar
atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat,
dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi
untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku sehingga keluarga dan
masyarakat dapat menolong dirinya sendiri dan berperan aktif dalam kegiatan-
kegiatan kesehatan di masyarakat. Dengan demikian masyarakat dapat menerapkan
cara-cara hidup sehat denagn menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
B. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta dapat memahami dan
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari.
C. Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat, diharapkan
keluarga pasien dan pasien dapat mengerti dan memahami tentang :
a. Pengertian PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
b. Tujuan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
c. Manfaat PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
d. Indikator PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
D. Materi
a. Pengertian PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
b. Tujuan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
c. Manfaat PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
d. Indikator PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
E. Sasaran
Adapun sasaran langsung penyuluhan adalah seluruh pasien di IRNA III Ruang 9
Onkologi Rumah Sakit dr. Saiful Anwar Malang dan sasaran tidak langsung adalah
semua pengunjung atau keluarga pasien yang datang di IRNA III Ruang 9 Onkologi
Rumah Sakit dr. Saiful Anwar Malang.
F. Waktu dan tempat
Adapun waktu dan tempat penyuluhan adalah sebagai berikut :
Hari/ tanggal : Jumat, 29 April 2016
Waktu : 10.00 s/d selesai
Tempat : IRNA III Ruang 9 Onkologi Rumah Sakit dr. Saiful Anwar Malang
G. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
H. Media
a. LCD
b. Powerpoint
c. Leaflet
I. Kriteria evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir penyuluhan pukul 10.00 – 11.00 WIB
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang 9 Onkologi
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a. Peserta memperhatikan terhadap materi penyuluhan
b. Peserta bertanya tentang materi penyuluhan
c. Peserta antusias mengikuti rangkaian kegiatan sampai selesai
d. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi hasil
a. Perserta dapat menjawab pertanyaan tentang perilaku hidup sehat dan bersih
b. Peserta bisa mempraktikkan materi penyuluhan yang telah diajarkan
c. Jumlah peserta yang hadir memenuhi standart minimal jumlah peserta
Kegiatan Penyuluhan
A. Pengertian
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga
agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan
aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk
mencapai Rumah Tangga Sehat. Rumah Tangga Sehat adalah rumah tangga yang
melakukan 10 (sepuluh) PHBS di Rumah Tangga yaitu :
B. Tujuan
C. Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga Bagi Rumah
Tangga:
1. Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit.
2. Anak tumbuh sehat dan cerdas.
3. Anggota keluarga giat bekerja,
4. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi
keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan
keluarga.
Bagi Masyarakat:
Bagi Ibu
Bagi bayi
Dukungan suami, orang tua, ibu mertua, dan keluarga lainnya sangat
diperlukan agar upaya keberhasilan pemberian ASI Eksklusif selama enam
bulan bisa berhasil.
1) Ibu yang bekerja tetap bisa memberikan ASI Eksklusif pada bayi,
caranya:
2) Berikan ASI sebelum berangkat bekerja.
3) Selama bekerja, bayi tetap bias diberi ASI dengan cara memerah ASI
sebelum berangkat kerja dan ditampung di gelas yang bersih dan
tertutup untiik diberikan kepada bayi di rumah.
4) Setelah pulang bekerja, bayi disusui kembali seperti biasa.
1) ASI yang disimpan di rumah di tempat yang sejukakan tahan 6-8 jam.
2) ASI yang disimpan di dalam termos berisi es batu akan tahan 24 jam.
3) ASI yang disimpan di lemari es akan tahan 3 kali 24 jam.
4) ASI yang disimpan di freezer akan tahan selama 2 minggu.
5) Cara Memberikan ASI yang disimpan
a) Cuci tangan dengan sabun dan bilas dengan air bersih.
b) Apabila ASI diletakkan di ruangan yang sejuk, segera berikan
sebelum masa simpan berakhir (8 jam).
c) Apabila ASI disimpan dalam termos atau lemari es, ASI yang
disimpan dalam gelas bersih tertutup dihangatkan dengan cara
direndam dalam mangkok berisi air hangat, kemudian ditunggu
sampai ASI terasa hangat (tidak dingin).
d) ASI diberikan dengan sendok yang bersih, jangan pakai botol atau
dot, karena botol dan dot lebih sulit dibersihkan dan menghindari
terjadinya bingung puting susu pada bayi.
3. Menimbang Bayi dan BALITA
Penimbangan bayi dan balita dimaksudkan untuk memantau pertumi
hannya setiap bulan. Penimbangan bayi dan balita dilakukan setiap buian mulai
umur 1 bulan sampai 5 tahun di Posyandu.
1) Naik, bila:
a) Garis pertumbuhannya naik mengikuti salah satu pita warna pada
KMS.
b) Garis pertumbuhannya pindah ke pita warna di atasnya.
2) Tidak naik, bila :
a) Garis pertumbuhannya menurun.
b) Garis pertumbuhannya mendatar.
c) Garis pertumbuhannya naik tetapi pindah ke pita warna yang lebih
muda.
Masalah Gizi pada Balita
1) Kwashiorkor
2) Marasmus
3) Marasmus-Kwasihorkor
Jamban cemplung
1) Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air minum
dengan lubang penampungan minimal 10 meter)
2) Tidak berbau.
3) Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus.
4) Tidak mencemari tanah disekitarnya.
5) Mudah dibersihkan dan aman digunakan.
6) Dilengkapi dinding dan atap pelindung.
7) Penerangan dan ventilasi cukup.
8) Lantai kedap air dan luas ruangan memadai.
9) Tersedia air, sabun, dan alat pembersih.
1) Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada genangan air.
2) Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam keadaan
bersih.
3) Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat.
4) Tidak ada serangga, (kecoa, lalat) dan tikus yang berkeliaran,
5) Tersedia alat pembersih (sabun, sikat, dan air bersih).
6) Bila ada kerusakan, segera diperbaiki.
7. Memberantas Jentik di Rumah
Konsep dan Pengertian
Rumah bebas Jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan
pemeriksaan Jentik secara berkala tidak terdapat Jentik nyamuk.
1) Tindakan Memberantas Jentik
Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3 M plus
(Menguras, Menutup, Mengubur, plus Menghindari gigitan nyamuk).
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) merupakan kegiatan
memberantas telur, jentik, dan kepompong nyamuk penular berbagai
penyakit seperti Denam Berdarah Dengue, Chikungunya, Malaria,
Filariasis (Kaki Gajah} di tempat-tempat perkembangbiakannya.
3 M Plus adalah tiga cara plus yang dilakukan pada saat PSN yaitu:
1) Sayur harus dimakan 2 porsi setiap hari, dengan ukuran satu porsi
sama dengan satu mangkuk sayuran segar atau setengah mangkuk
sayuran matang. Sebaiknya sayuran dimakan segar atau dikukus,
karena jika direbus cenderung melarutkan vitamin dan mineral.
2) Buah-buahan harus dimakan 2-3 kali sehari. Contohnya, setiap kali
makan setengah mangkuk buah yang diiris, satu gelas jus atau satu
buah jeruk, apel, jambu biji atau pisang. Makanlah berbagai macam
buah karena akan memperkaya variasi zat gizi yang terkandung dalam
buah.
1.) Jalan cepat: Perlu sepatu yang cukup enak dipakai agar kaki nyaman
dan sehat, apalagi untuk berjalan ke kantor atau naik tangga.
2.) Renang, lakukan berenang secepat mungkin dengan napas yang dalam.
3.) Senam atau peregangan sangat baik bagi otot-otot dan sendi-sendi
yang kaku, juga melenturkan otot serta melancarkan peredaran darah.
10. Tidak Merokok di Dalam Rumah
Konsep dan pengertian
Setiap anggota keluarga tidak boleh merokok di dalam rumah. Rokok
ibarat pabrik bahan kimia. Dalam satu batang rokok yang diisap akan
dikeluarkan sekitar 4.000 bahan kimia berbahaya, di antaranya yang paling
berbahaya adalah Nikotin, Tar, dan Carbon Monoksida (CO). Nikotin
menyebabkan ketagihan dan merusakjantung dan aliran darah. Tar
menyebabkan kerusakan sel paru-paru dan kanker. CO menyebabkan
berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen, sehingga sel-sel tubuh
akan mati.
1.) Perokok aktif adalah orang yang mengkonsumsi rokok secara rutin
dengan sekecil apapun walaupun itu cuma 1 batang dalam sehari. Atau
orang yang menghisap rokok walau tidak rutin sekalipun atau hanya
sekedar coba-coba dan cara menghisap rokok cuma sekedar
menghembuskan asap walau tidak diisap masuk ke dalam paru-paru.
2.) Perokok pasif adalah orang yang bukan perokok tapi menghirup asap
rokok orang lain atau orang yang berada dalam satu ruangan tertutup
dengan orang yang sedang merokok.
3.) Rumah adalah tempat berlindung, termasuk dari asap rokok. Perokok
pasif harus berani menyuarakan haknya untuk tidak menghirup asap
rokok.
1.) Seketika: Cara ini merupakan upaya yang paling berhasil. Bagi
perokok berat, mungkin perlu bantuan tenaga kesehatan untuk
mengatasi efek ketagihan karena rokok mengandung zat Adiktif.
2.) Menunda : Perokok dapat menunda mengisap rokok pertama 2 jam
setiap hari sebelumnya dan selama 7 han berturut-turut
3.) Mengurangi:Jumlah rokok yang diisap setiap hari dikurangi secara
berangsur-angsur dengan Jumlah yang sama sampai 0 batang pada hari
ke 7 atau yang ditetapkan. Misalkan dalam sehari-hari seorang perokok
menghabiskan 28 batang rokok maka si perokok dapat merencanakan
pengurangan jumlah rokok selama 7 hari dengan jumlah pengurangan
sebanyak 4 batang perhari.
KAPAN ANDA MENCUCI TANGAN ?