Anda di halaman 1dari 33

Upaya Pencegahan

pada Sistem
Reproduksi
Vina Fuji Lastari, S.Kep., Ners.
UPAYA PENCEGAHAN SISTEM
REPRODUKSI

Primer

Tersier Sekunder
PENCEGAHAN PRIMER
• Bentuk pencegahan thdp terjadinya suatu penyakit pd
seseorang dg faktor risiko.
• Bentuk kegiatan yg dpr menghentikan kejadian
penyakit/ sebelum gangguan terjadi.

Pria Wanita
TUJUAN PENCEGAHAN PRIMER
• Mengurangi insiden penyakit dg cara
mengendalikan penyebab penyakit dan
faktor risikonya.

• Upaya yg dilakukan adalah memutus


mata rantai infeksi “agent-host-
environment”.
Pencegahan Primer pada Pria
Promosi Spesific
Kesehatan Protection
Penkes kpd Masyrakat/ Melakukan pemeriksaan
individu untuk organ reproduksi,
meningkatkan kesehatan. melindungi testis selama
beraktivitas, Menghindari
Gizi seimbang, olahraga, kebiasaan mandi air panas,
perbaikan hygne dan sanitasi, menjalankan pola hidup
konseling pra nikah, seksualitas, sehat, menghindari rokok
kesehatan reproduksi, KB. dan alkohol.
Pencegahan Primer pada Wanita
Spesific
Protection
• Pendidikan • Pencegahan HIV
kesehatan • Pencegahan Ca
reproduksi Mamae
• Pencegahan
Promosi Vulvaginitis
Kesehatan • Pencegahan CA
Cervix
Pencegahan HIV
• Rute utama virus masuk yaitu melalui hub seksual,
paparan cairan/ jaringan tubuh yg terinfeksi, serta dr ibu
ke janin selama periode sekitar kelahiran.
• Pencegahan mengurangi HIV/ AIDS adalah A-B-C
A [Abstinensia] = tdk melakukan hub seks sblm menikah
B [Befaithful] = hubungan seksual hanya dg pasangannya
bila sudah menikah
C [Condom] = Jika A dan B tdk dipatuhi maka gunakan
condom.
Pencegahan Kanker Payudara
• Pencegahan dpt dilakukan melalui
upaya menghindarkan diri dari faktor
risiko serta melakukan pola hidup
sehat.
• Melakukan pemeriksaan payudara
sendiri/ sadari.
Pencegahan Vulvaginitis
• Gunakan celana dlm bersih, tdk ketat dan kering
• Membersihkan setelah BAB dan BAK, gunakan air
mengalir, teknik dari depan ke belakang
• Hindari penggunaan bahan kimia/ parfum yg trdapat
pd sabun pembersih kewanitaan/ sabun mandi
• Tdk menggunakan pembalut yg mengandung parfum
• Tdk mengusap area vagina terlalu keras saat
membersihkannya.
Pencegahan Kanker Serviks
• Hindari faktor risiko, yaitu berganti-ganti pasangan,
berhubungan seks dibawah 20 tahun.
• Bagi wanita yg sdh aktif berhubungan seksual, dianjurkan
melakukkan pemeriksaan tes HPV, pap smear.
• Bagi wanita yg blm aktif berhub seks, vaksinasi HPV,
hindari seks bebas, menjaga pola makan, gaya hidup sehat
• Hindari hubungan seks, jika pasangan terkena herpes
genital dan sejenisnya.
PENCEGAHAN SEKUNDER
• Pencegahan yg sasaran utamanya adalah seseorang yg baru
terkena penyakit/ yg terancam akan menderita penyakit
tertentu/ pencegahan pd fase awal patogenik.
• Tujuannya yaitu untuk diagnosis dini dan pengobatan yg tepat.
1. Mendeteksi dan melakukan intervensi segera untuk
menghentikan penyakit
2. Mencegah penyebaran penyakit, menurunkan intensitas
penyakit bila penyeakit tsbt menular
Diagnosis Dini dan Pencegahan
Segera
• Pap smear, sadari dan sejenisnya merupakan
pemeriksaan untuk pencegahan dini.
• Pendeteksian tahap awal, memungkinkan harapan
hidup dan proses penyembuhan lebih besar dan
semakin mudah penanganannya.
• Tujuan utama, yaitu pengobatan setepat-tepatnya,
pencegahan penularan pd org lain, dan mencegah
terjadinya kecacatan.
Contoh:
• PMS  Kultur rutin bakteriologis untuk infeksi
asimtomatis pd kelompok risiko tinggi.
• Sifilis  Tes serologi untuk infeksi preklinis pd
kelomok risiko tinggi.
• Kanker leher rahim  Hapusan PAP
• Kanker paudara  Skrining dg mammografi
Efek Pengobatan yg Terlambat
• Usaha penyembuhan menjadi lebih
sulit/ tdk dpt sembuh lagi.
• Kemungkinan terjadinya kecacatan
lebih besar
• Penderitaan pasien menjadi lebih
lama
• Biaya perawatan dan pengobatan
menjadi lebih besar
Pembatasan Ketidakmampuan
[Disability Limitation]
• Menghindari kecacatan dan mencegah agar kecacatan
tidak bertambah.
• Pengobatan yg tdk komplit dan sempurna dpt
mengakibatkan klien mengalami kecacatan atau
ketidakmampuan.
• Penanganan secara tuntas pd kasus-kasus infeksi
organ reproduksi mencegah terjadinya infertilitas.
PENCEGAHAN TERSIER
• Pencegahan yg berfokus pd proses adaptasi kembali.
Tujuannya untuk mencegah cacat, kematian, serta
usaha rehabilitasi.
• Pencegahan tersier adalah rehabilitasi. Upaya
rehabilitasi dpt dilakukan pd pasien, keluarga,
maupun masyarakat.
• Contoh pada kasus kanker, korban narkoba, PSK dll.
Rehabilitas

Sosial
Fisik Mental Aesthesis
Vokasional
Rehabilitasi Fisik
• Rehabilitasi yg befokus pada
bekas penderita agar
memperoleh perbaikan fisik
semaksimal-maksimalnya.
• Berfungsi mengembalikan
fungsi fisik yg terganggu
Rehabilitasi Mental
• Rehabilitasi yg berfokus agar bekas penderita dpt
menyesuaikan diri dlm hubungannya dg keluarga,
masyarakat, secara sosial. Mengurangi rasa rendah diri
maupun isolasi sosial akibat penyakitnya. Pendekatan
spiritual dan psikologis dpt dilakukan pada penderita,
sehingga penderita dpt kembali ke masyarakat.
Rehabilitasi Vokasional
• Rehabilitasi yg berfokus agar bekas
penderita menempati suatu
pekerjaan/ jabatan dlm masyarakat
dg kapasitas kerja yg maksimal
sesuai dg kemampuan dan
ketidakmampuannya.
Rehabilitasi Aesthesis
• Usaha rehabilitasi yg perlu
dilakukan untuk mengembalikan
rasa keindahan, walaupun fungsi
tubuh tdk dapat dikembalikan.
Contoh :
• Penyakit vaskuler diabetik pd kaki  perawatan kaki
rutin pasien diabetes.
• Fraktur & cedera  memasang rel pegangan tangan di
rumah
• Ulserasi kulit kronis  penyediaan matras khusus
untuk penyandang cacat berat.
TREND DAN ISSUE
KEPERAWATAN
MATERNITAS
TREND DAN ISSUE
• Gambaran / informasi yg terjadi
TREND saat ini, sedang populer di
masyarakat.

• Sesuatu yg sedang dibicarakan


ISSUE namun belum jelas fakta dan
buktinya.
ISSUE KEPERAWATAN MATERNITAS
• Kelahiran bayi masih tinggi, dpt terjadi akibat
kurangnya pengetahun masyarakat ttg program KB.
• Penyakit Menular seksual, infeksi yg dpt menular dr
satu org ke org lain melalui kontak seksual
• Kehamilan pada remaja dan aborsi
TREND KEPERAWATAN MATERNITAS
• Alat kontrasepsi terbaru Gestplan, KB yg dpt bertahan
hingga 7 tahun
• Water Birth, melahirkan bayi didalam air, manfaatnya
ibu akan merasakan lebih rileks karena semua otot yg
berkaitan menjadi lebih elastis, mempermudah proses
mengejan karena rasa nyeri tdk terlalu dirasakan.
• USG 3D dan 4D, dpt terlihat jelas dan utuh seperti
sesungguhnya.
EVIDANCE BASED
PRACTICE DALAM
KEPERAWATAN
MATERNITAS
EVIDENCE BASED PRACTICE
• Poses penggunaan bukti-bukti terbaik yg jelas, tegas
dan berkesinambungan guna pembuatan klinik dlm
merawat individu pasien.
• Istilah yg digunakan dlm proses pemberian informasi
berdasarkan bukti dr penelitian.
• Kriteria dalam penerapan EBP berdasarkan data
empiris, sesuai keinginan pasien, dan adanya keahlian
dari praktisi.
Manfaat Evidence Based Practice
• Memberikan hasil askep yg lebih baik kepada pasien
• Memberikan kontribusi perkembangan ilmu keperawatan
• Meningkatkan kepercayaan diri dlm mengambil keputusan
• Mendukung kebijakan dan prosedur saat ini dan menjadi
penelitian terbaru
• Integrasi EBP dan askep penting untuk meningkatkan
kualitas perawatan pd pasien
Contoh EBP
• Sesuai EBP, Pemerintah menetapkan program
kebijakan ANC dilakukan 4x selama kehamilan.
• Penentuan taksiran persalinan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai