Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

PADA ANAK DENGAN EPILEPSI

Disusun Oleh :

Dinda Mariyanti

211117006

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (D-3)

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI

TAHUN 2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

EPILEPSI

Pokok Bahasan : Keperawatan Anak

Sub pokok bahasan : Epilepsi

Hari/ Tanggal : Selasa, 9 Juli 2019 Pukul 08.00 WIB s/d selesai

Sasaran : Orang tua/ Keluarga pasien

Tempat : Gedung C Lantai 6 Kamar 610 Bed 1 RS Cibabat

Waktu : 30 Menit

A. Tujuan pembelajaran/penyuluhan
1. Tujuan Pembelajaran Khusus
Sasaran Mampu memahami tentang Penyakit Epilepsi.

2. Tujuan Pembelajaran Umum


Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit, diharapkan sasaran dapat :

a. Menjelaskan kembali pengertian penyakit epilepsi dengan baik dan


benar tanpa melihat leaflet.
b. Menyebutkan kembali jenis dan tanda gejala yang timbul dari penyakit
epilepsi.
c. Mengetahui pertolongan pertama pada penyakit ini dan apa yang harus
diperhatikan pada penyakit epilepsi ini.
B. Kegiatan Pembelajaran
1. Materi Penyuluhan
a. Pengertian Epilepsi
b. Jenis-jenis Epilepsi
c. Tanda gejala Epilepsi
d. Pertolongan pertama pada Epilepsi
2. Kegiatan Belajar Mengajar
a. Metode : Diskusi dan Tanya jawab
C. Langkah Kegiatan
1. Pra Pembelajaran (5 Menit)
a. Menyiapkan materi, media, tempat
b. Memberikan salam
c. Perkenalan

1
d. Membuat kesepakatan dan Kontrak waktu
2. Kegiatan Membuka Pembelajaran (5 Menit)
a. Menjelaskan Tujuan
b. Menjelaskan pokok bahasan
c. Apersepsi
3. Kegiatan Inti (15 Menit)
a. Penyuluh mengajukan pertanyaan tentang penyakit epilepsi
b. Penyuluh menanyakan sejauh mana sasaran mengetahui penyakit ini
c. Sasaran menjawab pertanyaan
d. Sasaran menjelaskan sejauh mana ia mengetahui penyakit epilepsi
e. Penyuluh menyampaikan materi tentang penyakit epilepsi
f. Sasaran menyimak
g. Sasaran mengajukan pertanyaan
h. Penyuluh menjawab pertanyaan sasaran
4. Kegiatan Penutup (5 Menit)
a. Melakukan post test
b. Menyimpulkan materi
c. Membuat rencana tindak lanjut
d. Memberi salam
D. Evaluasi
1. Prosedur : Post test
2. Jenis test : Test Lisan Essai
3. Soal :
a. Apa yang dimaksud dengan epilepsi?
Jawab :

Epilepsi dikenal sebagai penyakit 'ayan' sangat jelas tidak menular.


Epilepsi bukan disebabkan oleh kuman atau bakteri. Ia
merupakangangguan mendadak dan sesaat pada sistem syaraf otak,
terjadi akibat aktivitas berlebihan dari kelompok sel neuron di
otak.

b. Sebutkan Jenis-jenis epilepsi !


Jawab :
A. Epilepsi Umum :
1. Petit Mal (Absence)
2. Grand Mal
3. Myoklonik
B. Epilepsi Parsial
1. Sederhana (tanpa gangguan kesadaran)
2. Kompleks (disertai gangguan kesadaran)

2
3. Umum Sekunder

c. Sebutkan tanda gejala yang akan timbul pada pasien dengan


epilepsi!
Jawab :
1. Kejang parsial simplek
2. Kejang parsial (psikomotor) kompleks

3.Kejang tonik klonik (epilepsy grand mal)

d. Sebutkan pertolongan pertama pada pasien dengan penyakit


epilepsi !
Jawab :
1. Hindarkan benturan kepala atau bagian tubuh lainnya dari
benda keras, tajam atau panas. Jauh kan ia dari tempat /
benda berbahaya

2. Longgar kan bajunya. Bila mungkin, miring kan kepalanya ke


samping untuk mencegah lidahnya menutupi jalan napas.
3. Biarkan kejang berlangsung. Jangan memasukkan benda keras
diantara giginya, karena dapat mengakibatkan gigi patah.

4. Penyandang akan bingung atau mengantuk setelah kejang.


Biarkan penderita beristirahat.
5. Laporkan adanya serangan pada kerabat terdekatnya. Ini
penting untuk pemberian pengobatan oleh dokter.
6. Bila serangan berulang-ulang dalam waktu singkat atau
penyandang terluka berat, bawa ia ke dokter atau rumah sakit
terdekat
E. Media Pembelajaran
1. Media : Leaflet
F. Sumber Belajar :
1. Prasetya, Hadi. 2012. EPILEPSI. https://id.scribd.com/doc/78926083/Sap-
Epilepsi (Di akses 12 Januari 2012).
2. Silaban, Annaria. 2012. EPILEPSI.
https://id.scribd.com/doc/105693743/Epilepsi-Leaflet (Di akses 12
September 2012).
G. Lampiran :

3
EPILEPSI

1. Pengertian Epilepsi

Epilepsi berasal dari bahasa Yunani “epi” yang berarti atas dan “lepsia”
berarti menyerang, karena dulu epilepsi dianggap sebagai serangan dari atas atau
kutukan dari surga.

Epilepsi dikenal sebagai penyakit 'ayan' sangat jelas tidak menular.


Epilepsi bukan disebabkan oleh kuman atau bakteri. Ia merupakan gangguan
mendadak dan sesaat pada sistem syaraf otak, terjadi akibat aktivitas berlebihan
dari kelompok sel neuron di otak.

Epilepsi merupakan kumpulan gejala dari beberapa kelainan fungsi otak


yang dapat ditandai dengan terjadinya kejang berulang. Epilepsi bisa terjadi
karena adanya gangguan listrik pada sel-sel saraf pada satu bagian otak
sehingga pada bagian tersebut terjadi hantaran listrik yang tidak terkontrol,
terjadi berulang, dan abnormal.

2. Jenis-jenis Epilepsi

Manifestasi serangan berbeda-beda, tergantung pada fungsi otak mana


yang terganggu :

A.Epilepsi umum

1. Petit Mal (Absence)


Gangguan kesadaran secara mendadak. Penyandang diam tanpa reaksi
(bengong), kemudian melanjutkan kegiatannya semula
2. Grand Mal
Diawali dengan kehilangan kesadaran kemudian terjadi kejang-kejang,
air liur berbusa dan napas mengorok
3. Myoklonik
Terjadi kontraksi singkat dari satu, sekelompok, atau beberapa
kelompok otot. Bervariasi dari yang tidak terlihat, sampai sentakan
hebat. Mengakibatkan misalnya, mendadak jatuh, atau melontarkan
benda yang sedang dipegang.

B.Epilepsi Parsial
1. Sederhana (tanpa gangguan kesadaran)
Umumnya, berupa kejang-kejang dan kadang-kadang kesemutan atau rasa
kebal pada satu tempat. Berlangsung beberapa menit/jam. Bila serangan

4
hanya terjadi di satu lokasi dan berlangsung beberapa saat, disebut
Parisialis Kontinua
2. Kompleks (disertai gangguan kesadaran)
Diawali dengan Parsial Sederhana, penyandang seperi bermimpi, dan
daya ingatnya terganggu, halusinasi, atau kosong pikiran seringkali
diikuti oleh otomatisme. Misalnya, mengulang-ulang ucapan, melamun,
atau berlari-lari tanpa tujuan
3. Umum Sekunder
Perkembangan dari parsial sederhana atau kompleks menjadi umum.

3. Tanda Gejala Epiilepsi

1. Kejang parsial simplek


Lengan kanan bergoyang dan mengalami sentakan, mencium bau yang
menyenangkan atau tidak menyenangkan, mengalami deja vu.
2. Kejang parsial (psikomotor) kompleks
Penderita menjadi goyah, menggerakkan lengan dan tungkainya,
mengeluarkan suara-suara yang tak berarti, tidak mampu memahami apa
yang orang lain katakan.
3. Kejang tonik klonik (epilepsy grand mal)
pasien tiba-tiba jatuh, kejang, nafas terengah-engah, keluar air liur
bisa, terjadi sianosis, ngompol, atau menggigit lidah dan terjadi beberapa
menit, kemudian diikuti lemah, kebingungan, sakit kepala atau tidur

4. Pertolongan pertama Epilepsi

Bila Anda kebetulan berada dekat orang yang epilepsi dan disertai kejang-
kejang maka :

 Hindarkan benturan kepala atau bagian tubuh lainnya dari benda keras,
tajam atau panas. Jauh kan ia dari tempat / benda berbahaya

 Longgar kan bajunya. Bila mungkin, miring kan kepalanya ke samping


untuk mencegah lidahnya menutupi jalan napas.
 Biarkan kejang berlangsung. Jangan memasukkan benda keras diantara
giginya, karena dapat mengakibatkan gigi patah.

 Penyandang akan bingung atau mengantuk setelah kejang. Biarkan


penderita beristirahat.
 Laporkan adanya serangan pada kerabat terdekatnya. Ini penting untuk
pemberian pengobatan oleh dokter.
 Bila serangan berulang-ulang dalam waktu singkat atau penyandang
terluka berat, bawa ia ke dokter atau rumah sakit terdekat.

Anda mungkin juga menyukai