Gigi tiruan sebagian lepasan adalah gigi tiruan yang menggantikan satu atau
lebih gigi di dalam lengkung rahang dan dapat dilepas dengan mudah baik
oleh pasien maupun oleh dokter gigi.
1. Kennedy
2. Applegate-Kennedy
2) Bila molar tiga hilang dan tidak akan diganti, maka gigi tersebut
tidak dimasukkan dalam klasifikasi
3) Bila gigi molar tiga masih ada dan akan digunakan sebagai gigi
penahan, maka gigi tersebut dimasukkan ke dalam klasifikasi
4) Bila gigi molar kedua sudah hilang dan tidak akan diganti, maka
gigi tersebut tidak dimasukkan dalam klasifikasi
C. DUKUNGAN GTSL
a. Prinsip dukungan
b. Biomekanika GTSL
1. Gaya oklusal
Gaya oklusal adalah gaya yang timbul pada waktu bolus
makanan berada di permukaan oklusal gigi tiruan pada saat
berfungsi atau oklusi. Gaya oklusal diterima oleh gigi tiruan
dan disalurkan kepada gigi dan jaringan lunak.
2. Gaya lateral
3. Gaya antero-posterior
4. Gaya pemindah
5. Gerakan rotasi
D. PENAHAN
a. Penahan langsung
5. Dukungan
6. Pasifitas
Bagian-bagian Cengkeram
Prinsip cengkeram
Contoh cengkeram :
a. Prinsip insersi
Pemasangan protesa
c. Perbaikan
Reparasi
Pencekatan kembali
Data rutin:
No Kartu : 034-553
I. Anamnesis
1. Keluhan utama : Pasien datang dengan keluhan gigi belakang kanan dan kiri rahang atas
dan rahang bawah pasien tidak ada lagi, pasien merasa kesulitan saat makan, dan ingin
dibuatkan gigi palsu
Keluhan tambahan : Pasien sudah pernah membuat gigi palsu 3 tahun yang lalu namun
gigi tersebut tidak nyaman saat di gunakan dan terdapat ungkitan pada gigi palsu
tersebut.
2. Tujuan Pembuatan gigi tiruan: fungsi estetik / fungsi pengunyahan / fungsi bicara
Penjelasan :
Agar mengetahui apa tujuan utama (motivasi) pembuatan gigi tiruannya, untuk estetika
(misalnya seorang pemain sinetron, guru, dll), fungsi pengunyahan (orang tua, penderita
penyakit lambung, fungsi bicara (penyiar, imam, dll) atau hanya memenuhi permintaan
orang lain.
Penjelasan :
Jika sebab kehilangan gigi karena karies, kemungkinan karena pasien kurang
memperhatikan kebersihan mulut, maka pengetahuan kesehatan giginya harus diingatkan.
Jika disebabkan gigi goyang, maka penyakit sistemik dan penyakit periodontal harus
diperhatikan. Jika karena benturan, pencabutan terakhir perlu diketahui untuk
memperkirakan kecepatan resorbsi tulang alveolar dan pergeseran gigi atau penyakit
sistemik.
Pencabutan terakhir: Pada gigi atas : depan kanan / kiri, belakang kanan / kiri
Penjelasan :
Penjelasan :
Pasien yang pernah memakai gigi tiruan adaptasinya akan lebih mudah dibandingkan pasien
yang belum pernah. Namun pasien ini biasanya senang membandingkan protesa lamanya
dengan protesa yang baru. Untuk itu, perlu dilihat dan diperhatikan protesa lamanya.
Apabila tidak mengganggu prinsip dasar perawatan, protesa yang baru jangan terlalu
berbeda dengan protesa lama, baik desain, macam, dan jenisnya. Pengalaman pasien
dengan gigi tiruan lamanya juga perlu dipertanyakan, kapan mulai dipakai, apa yang disukai
dan yang tidak disukai dari gigi tiruan lamanya, supaya diketahui apa yang dikehendaki oleh
pasien.
penjelasan:
simetris / asimetris,
Cara pemeriksaan dengan meletakkan jari pada eye-ear-line (garis yang ditarik dari tragus ke
sudut mata), kira-kira 11-12 mm dari tragus. Kemudian pasien diminta untuk membuka dan
menutup mulutnya berkali-kali secara perlahan dan dengarkan apakah ada bunyi 'klik' pada
waktu membuka dan menutup mulut.
Perhatikan juga apakah ada penyimpangan gerak (deviasi), dan apakah pasien mengalami
kesulitan pada waktu membuka mulutnya (trismus).
Gigitan dikatakan ada dan stabil bila model rahang atas dan bawah dapat dikatupkan
dengan baik di luar mulut dan terlihat 3 titik bertemu yaitu 1 dibagian anterior dna 2 di
bagian posterior. Bila terlihat banyak gigi yang aus dan kontak antara rahang atas dan
bawah kurang meyakinkan, maka dikatakan gigitan ada namun tidak stabil.
Nilai overjet dan overbite normal berkisar 2-4mm. bila lebih, harus diwaspadai adanya
perubahan dalam relasi maksilo-mandibula. Dengan demikian, oklusi yang lama tidak bisa
dipakai pedoman penentuan gigit. Bila ada gigitan terbuka atau gigitan silang, harus
dituliskan pada region berapa. Hal ini penting diperhatikan, terutama pada pembuatan gigi
tiruan cekat yang mempunyai antagonis dengan region tersebut.
Hubungan rahang ditentukan dengan meletakkan jari telunjuk pada dasar vestibulum
anterior RA dan ibu jari pada dasar vestibulum RB. Ortognati bila ujung kedua jari terletak
segaris vertical. Retrognati bila ujung ibu jari lebih ke arah pasien. Prognati bila ujung jari
telunjuk lebih ke arah pasien. Diperiksa pada sisi kanan dan kiri,
rahang atas :
rahang bawah :
[21.53, 18/12/2019] rizki wulandari: alveolar, dikatakan rendah ketika menjauhi, dan sedang bila
berada di tengah antara
puncak prosesus alveolar dengan dasar vestibulum. Frenulum yang tinggi dapat
mengurangi retensi gigi tiruan lepas karena mengganggu sayap gigi tiruan.
Frenulum : (tinggi/sedang/rendah)
- Labialis superior
- Labialis inferior
- Lingualis
4. Palatum
Bentuk dan kedalaman palatum berkaitand engan retensi dan stabilisasi gigi tiruan
lepas
b. Kedalaman palatum
c. Torus palatines
Torus yang besar akan mengganggu stabilisasi gigi tiruan. Pada torus yang besar,
agar tidak terjadi fulcrum, dilakukan relief pada saat pencetakan fisiologis
d. Palatum mole
Daerah ini memiliki jaringan yang sangat kuat yang disebut aponeuresis, sebagai
tempat posterior palatal seal (postdam). House membagi palatum mole menjadi 3:
a. Kelas Iะ gerakan palatum durum yang kecil, dapat dibuat postdam bentuk
kupu-kupu
c. Kelas III: gerakan palatum durum membentuk sudut >60 derajat, postdam
Kanan : besar/kecil
Kiri : besar/kecil
Daerah ini ditutup oleh jaringan fibrosa dengan ketebalan yang berbeda-
beda. Disebut kecil bila ukuran tuber lebih kecil dari prosesus alveolar dan
[21.54, 18/12/2019] rizki wulandari: besar bila tuber melebar atau menonjol ke arah oklusal atau
lateral. Tuber
6. Undercut
7. Ruang retromilohioid
Meliputi bentuk rahang atas dan rahang bawah. Bentuk-bentuk rahang antara lain:
a. Persegi
b. Oval
c. Segitiga
Bentuk rahang segitiga adalah yang paling menyulitkan terutama saat penyusunan
Ruang gigi tiruan adalah jarak vertical antara prosesus alveolar rahang atas
dan rahang bawah. Ruang gigi tiruan yang besar menguntungkan dalam
11. Lain-lain
a. Eksostosis
b. Torus mandibularis
Selanjutnya diperiksa gerak rahang ke lateral kiri dan kanan, ada atau tidak
bisa jadi hal tersebut merupakan cuspid protected occlusion yang perlu
dipertahankan.
Bila terlihat banyak gigi yang mengalami atrisi dengan faset yang tidak tajam
Pada keadaan ini, bila ridge sudah rendah hindari pemakaian elemen gigi
porselen terutama untuk gigi posterior. Bidang oklusal gigi geligi juga jangan
7. Kebiasan buruk
a. Bruxism /clenching
rahang atas:
rahang atas:
kennedy : kelas 1
rencana perawatan:
awal:
Mencetak
Free end
Double impression
mukofungsional
mukostatis mukokompresi
hidrocolid monophase
Disain GTSL:
Karena gigi posterior tekanan kunyah besar dan tidak memerlukan estetis
Karena pasien pernah memakai GTSL dan dan merasa tidak nyaman sehingga ingin
dibuatkan gigi palsu
Karena gigi posterior tekanan kunyah besar dan tidak memerlukan estetis
Karena pasien pernah memakai GTSL dan dan merasa tidak nyaman sehingga ingin
dibuatkan gigi palsu
RA: GTSL resin aklirik
Berdasarkan jaringan pendukung: ra: root dan bone tissue, rb: bone tissue
Komponen gtsl: