Anda di halaman 1dari 1

1. Saat ini BUMN yg berbentuk PERUM banyak berubah menjadi PT PERSERO?

Jelaskan
 Perum adalah perjan yang sudah diubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi
pelayanan tetapi sudah profit oriented. Sama seperti Perjan, perum di kelola oleh
negara dengan status pegawainya sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan
masih merugi meskipun status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga pemerintah
terpaksa menjual sebagian saham Perum tersebut kepada publik (go public) dan
statusnya diubah menjadi persero. Sementara itu Persero adalah salah satu Badan
Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah. Berbeda dengan Perum atau Perjan,
tujuan didirikannya Persero yang pertama adalah mencari keuntungan dan yang
kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian
atau seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham-saham.
Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai
swasta.

2. Kalau di telaah UU no 16/21 jo undang2 no 28/2004 dalam yayasan tidak mengenal


istilah pemilik, melainkan pengelola. Kenapa? Jelaskan
 Yayasan merupakan badan hokum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan
untuk mencapai tujuan tertentu di bidang social, keagamaan dan kemanusiaan yang
tidak mempunyai anggota. Hal ini memberi makna bahwa kekayaan Yayasan
terpisah dari kekayaan pribadi para pendiri. Selain itu Yayasan merupakan subyek
hukum (entitas hokum) mandiri yang tidak bergantung dari keberadaan organ
Yayasan. Artinya organ Yayasan bukanlah pemilik Yayasan melainkan sebagai
pengelola kelangsungan hidup Yayasan.

3. Apa perbedaan antara badan hukum PT, Koperasi dan yayasan kalau dilihat tujuan,
tanggung jawab?
 PT memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas. Bisa dibilang, untung dan rugi
ditanggung sendiri oleh PT tersebut,
 Tanggung jawab pada koperasi adalah jalannya usaha badan hukum koperasi
tersebut
 Yayasan hanya Bertanggung jawab atas tujuan dari Yayasan tersebut.

4. Bagaimana hubungan antara hukum dagang dengan hukum perdata?


 Hukum Dagang merupakan bagian dari Hukum Perdata, atau dengan kata lain
Hukum Dagang merupakan perluasan dari Hukum Perdata. Untuk itu berlangsung
asas Lex Specialis dan Lex Generalis, yang artinya ketentuan atau hukum khusus
dapat mengesampingkan ketentuan atau hukum umum. KUH Perdata dapat juga
dipergunakan dalam hal yang dia tur dalam KUH 9Dagang sepanjang KUHD tidak
mengaturnya secara khusus.

Anda mungkin juga menyukai