Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pembelajaran tematik terpadu di SD sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 merupakan
pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa muatan pelajaran dalam satu
pembelajaran. Beberapa muatan, misalnya Bahasa Indonesia, IPA, dan IPS disatukan dalam
tema yang sama kemudian disajikan dalam satu pembelajaran utuh yang saling berkaitan.
Dalam praktik pembelajaran Kurikulum 2013 yang penulis lakukan selama ini, penulis
menggunakan buku peserta didik dan buku guru. Penulis meyakini bahwa buku tersebut sudah
sesuai dan baik digunakan di kelas karena diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Ternyata, dalam praktiknya, penulis mengalami beberapa kesulitan seperti materi
dan tugas tidak sesuai dengan latar belakang peserta didik. Selain itu, penulis masih berfokus
pada penguasaan pengetahuan kognitif yang lebih mementingkan hafalan materi. Dengan
demikian proses berpikir peserta didik masih dalam level C1 (mengingat), memahami (C2),
dan C3 (aplikasi). Guru hampir tidak pernah melaksanakan pembelajaran yang berorientasi
pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/ HOTS). Penulis juga
jarang menggunakan media pembelajaran. Dampaknya, suasana pembelajaran di kelas kaku
dan anak-anak tampak tidak ceria.
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa peserta didik diperoleh informasi
bahwa (a) peserta didik malas mengikuti pembelajaran yang banyak dilakukan guru dengan
cara ceramah (b) selain ceramah, metode yang selalu dilakukan guru adalah penugasan.
Sebagian peserta didik mengaku jenuh dengan tugas-tugas yang hanya bersifat teoritis. Tinggal
menyalin dari buku teks.
Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, peserta didik harus dibekali keterampilan
berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills). Salah satu model pembelajaran yang
berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model
pembelajaran berbasis masalah (problem based learning/PBL. PBL merupakan model
pembelajaran yang mengedepankan strategi pembelajaran dengan menggunakan masalah dari
dunia nyata sebagai konteks peserta didik untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan
keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep esensial
dari materi yang dipelajarinya. Dalam PBL peserta didik dituntut untuk mampu memecahkan
permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari (kontekstual). Dengan kata lain, PBL
membelajarkan peserta didik untuk berpikir secara kritis dan analitis, serta mencari dan
menggunakan sumber pembelajaran yang sesuai untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
Setelah melaksanakan pembelajaran tematik terpadui dengan model PBL, penulis
menemukan bahwa proses dan hasil belajar peserta didik meningkat. Lebih bagus
dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Ketika model PBL ini diterapkan pada kelas V yang
lain ternyata proses dan hasil belalajar peserta didik sama baiknya. Praktik pembelajaran PBL
yang berhasil baik ini, penulis simpulkan sebagai sebuah laporan best practice pembelajaran
berorientasi HOTS dengan model PBL.

B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan best practice ini adalah kegiatan
pembelajaran Hots di kelas ……. untuk Muatan Pelajaran IPA dan Matematika, KD untuk IPA
adalah …… dan Untuk KD Matematika adalah …….

C. Manfaat Kegiatan
Manfaat penulisan best practice ini adalah meningkatkan kompetensi peserta didik
dalam pembelajaran tematik integratif yang berorientasi HOTS pada peserta didik sekolah
dasar.

BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tujuan dan Sasaran


Tujuan penulisan best practice ini adalah untuk mendeskripsikan praktik pembelajaran
yang dibuat oleh penulis dalam menerapkan pembelajaran berorientasi higher order thiking
skills (HOTS) pada peserta didik sekolah dasar.
Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah peserta didik kelas ……. semester 1 di
SD…….... sebanyak …….. peserta didik.

B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam best practice pembelajaran ini adalah materi kelas ……
untuk KD ………. yang merupakan KD dalam muatan pembelajaran IPA dan KD ……….
yang merupakan KD dalam muatan pembelajaran Matematika berikut ini.

IPA
KD
3.3 Meringkas teks penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau elektronik.

Menyajikan ringkasan teks penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau


KD
elektronik dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif secara lisan,
4.3
tulis, dan visual

MATEMATIKA
KD Menganalisis perubahan sosial budaya dalam rangka modernisasi bangsa
3.2 Indonesia.

KD Menyajikan hasil analisis mengenai perubahan sosial budaya dalam rangka


4.2 modernisasi bangsa Indonesia.
C. Cara Melaksanakan Kegiatan
Cara yang digunakan dalam pelaksanaan best practice ini adalah menerapkan
pembelajaran tematik terpadu dengan model pembelajaran problem based learning (PBL).
Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan best practice yang telah dilakukan oleh
penulis.

1. Pemetaan KD
Pemetaan KD dilakukan untuk menentukan pasangan KD yang dapat diterapkan dalam pembelajara
tematik.
2. Analisis Target Kompetensi
Hasil analisis target kompetensinya sebagai berikut.
IPA
KD
3.3 Meringkas teks penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau elektronik.

Menyajikan ringkasan teks penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau


KD
elektronik dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif secara lisan,
4.3
tulis, dan visual

MATEMATIKA
KD Menganalisis perubahan sosial budaya dalam rangka modernisasi bangsa
3.2 Indonesia.

KD Menyajikan hasil analisis mengenai perubahan sosial budaya dalam rangka


4.2 modernisasi bangsa Indonesia.

3. Perumusan Indikator Pencapaian Kompentesi


IPK IPA
3.3.1 Mengidentifikasi informasi penting dalam teks penjelasan (eksplanasi) tentang
modernisasi dari media cetak atau elektronik. (IPK pendukung)
3.3.2 Membenahi kalimat tidak efektif dalam teks (eksplanasi) dari media cetak atau
elektronik menjadi kalimat efektif. (IPK pendukung)
3.3.3 Meringkas teks penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau elektronik. (IPK
kunci)
4.3.1 Menyajikan ringkasan teks penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau
elektronik dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif secara lisan,
tulis, dan visual. (IPK kunci)
KD
4.3 Menyajikan ringkasan teks penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau
elektronik dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif secara lisan,
tulis, dan visual

MATEMATIKA
3.2.1 Mengidentifikasi contoh perubahan sosial dalam rangka modernisasi bangsa
Indonesia. (IPK pendukung)
3.2.2 Mengidentifikasi perubahan budaya dalam rangka modernisasi bangsa Indonesia.
(IPK pendukung)
3.2.3 Menganalisis perubahan sosial dalam rangka modernisasi bangsa Indonesia. (IPK
Kunci)
3.2.4 Menganalisis perubahan budaya dalam rangka modernisasi bangsa Indonesia.
(IPK Kunci)
4.2.1
Menyajikan hasil analisis mengenai perubahan sosial budaya dalam rangka
modernisasi bangsa Indonesia. (IPK Kunci)
4.2.2
Menmbuat peta pikiran (mind mapping) hasil analisis mengenai perubahan sosial
budaya dalam rangka modernisasi bangsa Indonesia. (IPK Pengayaan)

4. Pemilihan Model Pembelajaran


Model pembelajaran yang dipilih adalah problem based learning (PBL).
5. Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan Model Pembelajaran
Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan pembelajaran
yang dilakukan sesuai dengan sintak/langkah PBL.
Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran IPA yang dikembangkan berdasarkan model
PBL.
Sintak Model
Guru Peserta didik
Pembelajaran
Orientasi Masalah
1) Guru menyampaikan ilustrasi bahwa 1) Menyimak penjelasan
diban-dingkan kehidupan-nya pada masa guru dan menjawab
kecil, saat ini dunia sudah berkembang pertanyaan guru.
menjadi modern.
2) Guru mengajukan pertanyaan, “Apa yang
kalian ketahui tentang modern dan
modernisasi?
3) Guru meminta peserta didik membaca
teks eks-planasi tentang pengertian
modernisasi.
4) Bertanya jawab untuk menyimpulkan
pengertian modernisasi termasuk membuka
kBBI.
5) Guru menyampaikan tujuan materi pem-
belajaran hari itu adalah membuat ring-
kasan teks ekspla-nasi; Menganalisis
perubahan budaya dalam rangka
modern isasi bangsa Indonesia.
6) Guru menyampaikan bahwa kegiatan
beri kutnya peserta didik ditu-gaskan untuk
menyimak tayangan video tentang
perubahan budaya.
7) Guru menyampaikan tugas peserta didik
yaitu (a) menentukan pokok-pokok
informasi terkait yang terdapat dalam video
(teks audio visual), (b) mengidenti-fikasi
kalimat tidak efektif yang digunakan dalam
video’ (c) membenahi kalimat tidak efektif
menjadi kalimat efektif, (d)
mengidentifikasi kosa kata baru dalam
video, (e) menemukan makna kosa kata
baru dengan menggunakan Kamus Besar
Bahasa Indo-nesia, (f) membuat ringkasan
isi video dengan menggunakan kalimat
efektif, (g) menjawab pertanyaan yang
disediakan dalam LKS, (g) mengiden-
tifikasi contoh peru-bahan sosial budaya
dalam rangka modern-isasi yang terdapat
dalam video.
Mengorganisasi 1) Guru membagi peserta didik dalam
beberapa kelompok. Setiap kelompok.
Setiap kelompok terdiri dari 45 orang.
2) Setiap kelompok mengerjakan tugas
yang telah dijelaskan oleh guru.
Membimbing 1) Guru membimbing peserta didik
penyelidikan menyelesaikan tugasnya.
2) Guru memberi ban-tuan dan atau menja-
wab pertanyaan dari peserta didik bila
dibutuhkan.
Mengembangkan Mendampingi peserta didik dalam 1) Menyusun laporan hasil
dan menyajikan mengembangkan dan menyajikan kerja kelompok.
laporan hasil karya laporan hasil kerja. 2) Mempresentasikan hasil
kerjanya dalam diskusi
kelas.
3) Kelompok lain
memberikan tang-gapan,
mengajukan pertanyaan,
atau usul terhadap hasil
kerja kelompok lain.
Menganalisis dan1) Menganalisis dan mengevaluasi hasil 1) Menyimak penjelasan
mengevaluasi kerja peserta didik. guru.
proses pemecahan2) Memberi penguatan hasil belajar peserta 2) Mengajukan pertanyaan
masalah. didik. dan atau tanggapan bila
belum paham.
Pembelajaran setelah istirahat
Orientasi Masalah 1) Guru menyampai kan bahwa agar dapat 1) Menyimak penjelasan
hidup sesuai dengan perubahan zaman guru.
yang terjadi (moder nisasi), seseorang2) Menjawab pertanyaan
harus mampu bera-daptasi. Bila tidak, guru.
orang tersebut akan tergilas zaman. Begitu
pun dengan tumbuhan dan binatang.
Mereka juga harus mampu beradaptasi.
2) Guru mengajukan pertanyaan, “Dapatkah
kalian memberi contoh cara kita
beradaptasi dengan lingkungan?
Guru menyampaikan tugas peserta didik
berikutnya adalah menganalisis cara
mahluk hidup beradaptasi dengan
lingkungannya.
Mengorganisasi Guru meminta peserta didik kembali 1) Duduk dalam
duduk bersama kelompoknya untuk kelompoknya.
mengerjakan tugas kelompok. 2) Membagi tugas.
Membimbing 1) Menyajikan video tentang cara mahluk 1) Menyimak tayangan
penyelidikan hidup beradaptasi dengan lingkungannya. video.
2) Mendampingi peserta didik mengerjakan 2) Membuat catatan penting
tugas kelompoknya. sesuai dengan tugas yang
harus dikerjakan.
Mengembangkan Mendampingi peserta didik 1) Mendiskusikan hasil
dan menyajikan menyelesaikan kerja kelompoknya. simakan.
laporan hasil karya 2) Mengerjakan tugas yang
disajikan dalam LKS.
3) Mempresentasikan hasil
kerja kelompok.
4) Menanggapi presentasi
kelompok lain.
Menganalisis1)dan Menganalisis dan mengevaluasi hasil 1) Menyimak penjelasan
mengevaluasi kerja kelompok. guru.
proses pemecahan
2) Memberi penguatan hasil belajar peserta 2) Mengajukan pertanyaan
masalah. didik. bila belum paham.
3) Membimbing peserta didik membuat
simpulan hasil belajar hari itu mulai dari teks
eksplanasi, perubahan sosial budaya dalam
rangka modernisasi, dan cara mahluk hidup
beradaptasi dengan lingkungannya.

Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran Matematika yang dikembangkan


berdasarkan model PBL.
Sintak Model
Guru Peserta didik
Pembelajaran
Orientasi Masalah1) Guru menyampaikan ilustrasi bahwa 1) Menyimak penjelasan
diban-dingkan kehidupan-nya pada masa guru dan menjawab
kecil, saat ini dunia sudah berkembang pertanyaan guru.
menjadi modern.
2) Guru mengajukan pertanyaan, “Apa yang
kalian ketahui tentang modern dan
modernisasi?
3) Guru meminta peserta didik membaca
teks eks-planasi tentang pengertian
modernisasi.
4) Bertanya jawab untuk menyimpulkan
pengertian modernisasi termasuk membuka
kBBI.
5) Guru menyampaikan tujuan materi pem-
belajaran hari itu adalah membuat ring-
kasan teks ekspla-nasi; Menganalisis
perubahan budaya dalam rangka
modern isasi bangsa Indonesia.
6) Guru menyampaikan bahwa kegiatan
beri kutnya peserta didik ditu-gaskan untuk
menyimak tayangan video tentang
perubahan budaya.
7) Guru menyampaikan tugas peserta didik
yaitu (a) menentukan pokok-pokok
informasi terkait yang terdapat dalam video
(teks audio visual), (b) mengidenti-fikasi
kalimat tidak efektif yang digunakan dalam
video’ (c) membenahi kalimat tidak efektif
menjadi kalimat efektif, (d)
mengidentifikasi kosa kata baru dalam
video, (e) menemukan makna kosa kata
baru dengan menggunakan Kamus Besar
Bahasa Indo-nesia, (f) membuat ringkasan
isi video dengan menggunakan kalimat
efektif, (g) menjawab pertanyaan yang
disediakan dalam LKS, (g) mengiden-
tifikasi contoh peru-bahan sosial budaya
dalam rangka modern-isasi yang terdapat
dalam video.
Mengorganisasi 1) Guru membagi peserta didik dalam
beberapa kelompok. Setiap kelompok.
Setiap kelompok terdiri dari 45 orang.
2) Setiap kelompok mengerjakan tugas
yang telah dijelaskan oleh guru.
Membimbing 1) Guru membimbing peserta didik
penyelidikan menyelesaikan tugasnya.
2) Guru memberi ban-tuan dan atau menja-
wab pertanyaan dari peserta didik bila
dibutuhkan.
Mengembangkan Mendampingi peserta didik dalam 1) Menyusun laporan hasil
dan menyajikan mengembangkan dan menyajikan kerja kelompok.
laporan hasil karya laporan hasil kerja. 2) Mempresentasikan hasil
kerjanya dalam diskusi
kelas.
3) Kelompok lain
memberikan tang-gapan,
mengajukan pertanyaan,
atau usul terhadap hasil
kerja kelompok lain.
Menganalisis dan1) Menganalisis dan mengevaluasi hasil 1) Menyimak penjelasan
mengevaluasi kerja peserta didik. guru.
proses pemecahan2) Memberi penguatan hasil belajar peserta 2) Mengajukan pertanyaan
masalah. didik. dan atau tanggapan bila
belum paham.
Pembelajaran setelah istirahat
Orientasi Masalah 1) Guru menyampai kan bahwa agar dapat 1) Menyimak penjelasan
hidup sesuai dengan perubahan zaman guru.
yang terjadi (moder nisasi), seseorang2) Menjawab pertanyaan
harus mampu bera-daptasi. Bila tidak, guru.
orang tersebut akan tergilas zaman. Begitu
pun dengan tumbuhan dan binatang.
Mereka juga harus mampu beradaptasi.
2) Guru mengajukan pertanyaan, “Dapatkah
kalian memberi contoh cara kita
beradaptasi dengan lingkungan?
Guru menyampaikan tugas peserta didik
berikutnya adalah menganalisis cara
mahluk hidup beradaptasi dengan
lingkungannya.
Mengorganisasi Guru meminta peserta didik kembali 1) Duduk dalam
duduk bersama kelompoknya untuk kelompoknya.
mengerjakan tugas kelompok. 2) Membagi tugas.
Membimbing 1) Menyajikan video tentang cara mahluk 1) Menyimak tayangan
penyelidikan hidup beradaptasi dengan lingkungannya. video.
2) Mendampingi peserta didik mengerjakan 2) Membuat catatan penting
tugas kelompoknya. sesuai dengan tugas yang
harus dikerjakan.
Mengembangkan Mendampingi peserta didik 1) Mendiskusikan hasil
dan menyajikan menyelesaikan kerja kelompoknya. simakan.
laporan hasil karya 2) Mengerjakan tugas yang
disajikan dalam LKS.
3) Mempresentasikan hasil
kerja kelompok.
4) Menanggapi presentasi
kelompok lain.
Menganalisis1)dan Menganalisis dan mengevaluasi hasil 1) Menyimak penjelasan
mengevaluasi kerja kelompok. guru.
proses pemecahan
2) Memberi penguatan hasil belajar peserta 2) Mengajukan pertanyaan
masalah. didik. bila belum paham.
3) Membimbing peserta didik membuat
simpulan hasil belajar hari itu mulai dari teks
eksplanasi, perubahan sosial budaya dalam
rangka modernisasi, dan cara mahluk hidup
beradaptasi dengan lingkungannya.

6. Penyusunan Perangkat Pembelajaran


Berdasarkan hasil kerja LK 1 hingga LK 5 di atas, kemudian disusun perangkat pembelajaran
meliputi RPP, bahan ajar, LKPD, dan instrumen penilaian. RPP disusun dengan
mengintegrasikan kegiatan literasi, penguatan pendidikan karakter (PPK), dan kecakapan abad
21.

D. Alat, Media dan Instrumen


Media pembelajaran yang digunakan dalam pelaksanaan best practice ini adalah
IPA: ………………………………………….
Matematika: ………………………………………………….

E. Waktu dan Tempat Kegiatan


Best Practice ini dilaksanakan pada tanggal ...... tahun 2019 untuk muatan pelajaran IPA, dan
tanggal ...... tahun 2019 untuk muatan pelajaran Matematika, bertempat di kelas V SD Negeri
......., Kecamatan Jonggol, Kab. Bogor, Jawa Barat.

BAB III
HASIL KEGIATAN

A. Hasil
Hasil yang dapat dilaporkan dari pelaksanaan best practice ini diuraikan sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran PBL
berlangsung aktif. Peserta didik menjadi lebih aktif merespon pertanyaan dari guru,
termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya. Aktifitas pembelajaran
yang dirancang sesuai sintak PBL megharuskan peserta didik aktif selama proses
pembelajaran.
2. Pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran PBL
meningkatkan kemampuan peserta didik dalam melakukan transfer knowledge. Setelah
membaca, meringkas, dan mendiskusikan teks eksplanasi tentang modernisasi, peserta didik
tidak hanya memahami konsep teks eksplanasi (pengetahuan konseptual) dan bagaimana
membuat ringkasan yang benar (pengetahuan prosedural), tetapi juga memahami konsep
modernisasi. Pemahaman ini menjadi dasar peserta didik dalam mempelajari materi IPS
tentang perubahan sosial budaya dalam rangka modernisasi. Pemahaman tentang konsep
moderisasi membantu peserta didik dalam menganalisis prubahan sosial budaya sebagai
akibat moderisasi. Pemahaman peserta didik tetang perubahan sosial budaya dalam rangka
moderisasi pada dasarnya merupakan bentuk adaptasi masyarakat terhadap modernisasi.
Pemahaman ini dapat menjadi pengantar bagi peserta didik untuk memahami cara mahluk
hidup beradaptasi dengan lingkungan.
3. Penerapan model pembelajaran PBL meningkatkan kemampuan peserta didik untuk
berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi peserta didik untuk bertanya dan
menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran sebelumnya
yang dilakukan penulis tanpa berorientasi HOTS suasana kelas cenderung sepi dan serius.
Peserta didik cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan tugas yang
diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana peserta didik dapat menyelesikan soal yang
disajikan; kurang peduli pada proses berpikir peserta didik. Tak hanya itu, materi
pembelajaran yang selama ini selalu disajikan dengan pola deduktif (diawali dengan
ceramah teori tentang materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasan), membuat
peserta didik cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh peserta didik
adalah apa yang diajarkan oleh guru. Berbeda kondisinya dengan best practice pembelajaran
tematik berorientasi HOTS dengan menerapkan PBL ini. Dalam pembelajaran ini
pemahaman peserta didik tentang konsep teks eksplanasi, perubahan sosial budaya, dan cara
mahluk hidup menyesuaikan diri benar-benar dibangun oleh peserta didik melalui
pengamatan dan diskusi yang meuntut kemampuan peserta didik untuk berpikir kritis.
4. Penerapan model pembelajaran PBL juga meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
memecahkan masalah (problem solving). PBL yang diterapkan dengan menyajikan teks
tulis dan video berisi permasalahan kontekstual mampu mendorong peserta didik
merumuskan pemecahan masalah. Sebelum menerapkan PBL, penulis melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan buku guru dan buku peserta didik. Meskipun permasalahan
yang disajikan dalam buku teks kadang kala kurang sesuai dengan kehidupan sehari-hari
peserta didik, tetap saja penulis gunakan. Jenis teks yang digunakan juga hanya pada teks
tulis dari buku teks. Dengan menerapkan PBL, peserta didik tak hanya belajar dari teks tulis,
tetapi juga dari video serta diberi kesempatan terbuka untuk mencari data, materi dari
sumber lainnya.

B. Masalah yang Dihadapi


Masalah yang dihadapi terutama adalah peserta didik belum terbiasa belajar dengan model
PBL. Dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan yang baik guru selalu mengguakan metode
ceramah, peserta didik pun merasa lebih percaya diri menghadapi ulangan (penilaian) setelah
mendapat penjelasan guru melalui ceramah.
Masalah lainnya adalah guru tidak mempunyai kompetensi yang memadai untuk membuat
video pembelajaran. Padahal selain sebagai media pembelajaran, Video juga merupakan
bentuk teks audiovisual yang juga harus disajikan sesuai dengan rumusan KD.

C. Cara Mengatasi Masalah


Agar peserta didik yakin bahwa pembelajaran tematik dengan PBL dapat membantu mereka
lebih menguasai materi pembelajaran, guru memberi penjelasan sekilas tentang apa,
bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat
tinggi (higher order thinking skills/HOTS). Pemahaman dan kesadaran akan pentingnya HOTS
ajkan membuat peserta didik termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu, kesadaran
bahwa belajar bukan sekadar menghafal teori dan konsep akan membuat peserta didik mau
belajar dengan HOTS.
Kekurangmampuan guru membuat video pembelajaran dapat diatasi dengan mengunduh video
sesuai dengan KD yang akan dibelajarkan baik dari youtube maupun dari Rumah Belajar.
Dengan demikian, selain menerapkan kegiatan literasi baca-tulis, peserta didik juga dapat
meningkatkan literasi digitalnya.

BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran IPA dan Matematika dengan model pembelajaran PBL di SDN ……
Kecamatan Jonggol, Kab. Bogor layak dijadikan best practice pembelajaran berorientasi
HOTS karena dapat meningkatkan kemampuan peserta didik di kelas …… dalam
melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan cermat,
pembelajaran tematik dengan model pembelajaran PBL yang dilaksanakan tidak sekadar
berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.

B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil best practice, pembelajaran IPA dan Matematika dengan model
pembelajaran problem based learning (PBL), berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
1. Bagi Guru
Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku peserta didik dan buku guru, serta
jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran tematik
yang kontekstual sesuai dengan latar belakang peserta didik dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal
ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna.
2. Bagi Peserta didik
Peserta didik diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam belajar, tidak
terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu peserta didik
menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa).
3. Bagi Sekolah
Pihak sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan pembelajaran
berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana dan prasarana yang
memadai dan kesempatan bagi penulis untuk mendiseminasikan best practice ini akan menambah
wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Foto-foto kegiatan


Lampiran 2 : RPP
Lampiran 3 : Bahan Ajar
Lampiran 4 : LKS
Lampiran 5 : Kisi-kisi soal pilihan ganda dan uraian
Lampiran 6 : Soal, kunci, dan pedoman penyekoran
Lampiran 7 : Lembar observasi proses pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai