1c - Gas Mixture & Larutan PDF

Gas Mixture & Larutan
Akmal Irfan Majid, S.T., M.Eng.

Lanjutan: Gas Mixture
Untuk sebuah campuran gas yang mengandung k
komponen, massa total campuran mm dan jumlah mol
campuran Nm dapat dinyatakan sebagai berikut
k k
mm   mi ; N m   Ni
i i
di sini m dan N masing-masing adalah massa dan jumlah mol,

sedangkan indeks i dan m masing2 menunjukkan komponen dan
campuran.
Page 2 Akmal Irfan Majid, S.T., M.Eng. | Laboratory of Energy Conversion | ai.majid@ugm.ac.id
Rasio massa dan mol suatu komponen terhadap massa dan jumlah mol
totalnya masing-masing disebut fraksi massa mfi (mass fraction) dan
fraksi mol yi (mole fraction) yang dinyatakan sebagai berikut,
mi Ni
mf i  ; yi 
mm Nm
Dengan membagi persamaan yang menunjukkan massa total dan jumlah

mol total masing-masing dengan mm dan Nm maka didapat,
k k
 mf
i
i 1 ; yi
i 1
Massa dari suatu zat akan bisa dihitung dari jumlah mol yaitu m = NM di
mana M adalah berat molekul zat tersebut. Untuk suatu campuran gas
maka berat molekulnya adalah,
mm  mi  Ni M i k
Mm      yi M i
Nm Nm Nm i
Sedangkan konstanta campuran gas Rm dapat dicari sebagai berikut,
Ru
Rm  [kJ/kg.K]
Mm
di sini Ru adalah konstanta gas universal.
Dalton's law of additive pressures:
Tekanan dari suatu campuran gas akan sama dengan penjumlahan
tekanan dari tiap komponen gas,
dengan syarat volume dan temperatur komponen gas dalam kondisi

sendirian = volume dan temperatur campuran gas yang akan terjadi.
Amagat's law of additive volumes:
Volume dari suatu campuran gas akan sama dengan penjumlahan
volume dari tiap komponen gas,
dengan syarat tekanan dan temperatur komponen gas dalam kondisi

sendirian sama dengan tekanan dan temperatur campuran gas yang
akan terjadi.
Untuk gas ideal maka hukum Dalton dan Amagat akan berlaku secara
eksak, sedangkan untuk gas riil maka hanya merupakan pendekatan.
k
Dalton's law pm   pi (Tm ,Vm )
i
k
Amagat's law Vm  Vi (Tm , pm )
i
Dalam persamaan di atas, pi adalah tekanan komponen dan Vi

adalah volume komponen dimana volume ini bukan merupakan
volume aktualnya.
Rasio pi/pm disebut fraksi tekanan (pressure fraction) dan rasio Vi/Vm
disebut fraksi volume (volume fraction).
Campuran Gas Ideal
Untuk gas ideal berlaku hubungan,
pi (Tm ,Vm ) Ni RuTm / Vm Ni

   yi
pm Nm RuTm / Vm N m
Vi (Tm , pm ) Ni RuTm / pm Ni
   yi
Vm Nm RuTm / pm N m
sehingga,
pi Vi Ni
   yi
pm Vm Nm
yipm : tekanan parsial (partial pressure)
yiVm : volume parsial (partial volume)
Campuran Gas Riil
Persamaan keadaan untuk gas riil dg menggunakan faktor kompresibilitas

Zmdapat dinyatakan sebagai berikut.
di mana
pmVm  Zm NRuTm
k
Z m   yi Zi
i
A. Zi ditentukan
pada Tm dan Vm (hukum Dalton), atau
pada Tm dan pm (hukum Amagat), atau
B. Zm dengan aturan Kay.
Properti-properti Campuran Gas
Energi dalam, entalpi dan entropi

k k k
U m  U i   mi ui   N i ui [kJ]
i i i
k k k
H m   H i   mi hi   N i hi [kJ]
i i i
k k k
S m   S i   mi si   N i si [kJ/K]
i i i
Perubahan energi dalam, entalpi dan entropi
k k k
U m   U i   mi ui   N i ui [kJ]
i i i
k k k
H m   H i   mi hi   N i hi [kJ]
i i i
k k k
S m   S i   mi si   N i si [kJ/K]
i i i
Energi dalam,
;
entalpi dan entropi persatuan massa atau
persatuan mol
;
k k
um   mfiui [kJ/kg] um   yiui [kJ/kmol]
i i
;
k k
hm   mfi hi [kJ/kg] hm   yi hi [kJ/kmol]
i i
k k
sm   mfi si [kJ/kg] sm   yi si [kJ/kmol]
i i
Kalor jenis
Persamaan-persamaan untuk menghitung properti-properti campuran gas di atas

adalah berlaku untuk gas ideal maupun riil.
Yang menjadi persoalan adalah menentukan properti komponen gas dalam

campuran.
k k
cv,m   mfi cv,i [kJ/kg.C] ; cv,m   yi cv,i [kJ/kmol.C]
i i
k k
cp,m   mfi cp,i [kJ/kg.C] ; cp,m   yi cp,i [kJ/kmol.C]
i i
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
 Pada umumnya, sifat kimiawi larutan bergantung pada jenis zat

terlarut yang ada di dalamnya.
 Misal: cuka asam, teh manis bergantung konsentrasi/kepekatan
 Akan tetapi, selain sifat yang bergantung jenis zat terlarut, ada
beberapa larutan yang bergantung pada konsentrasi partikel zat
terlarut.
 Larutan berbeda akan punya sifat yang sama asalkan konsentrasi
partikel terlarutnya SAMA.
 Contoh: penurunan titik beku 0,1 mol Urea vs 0,1 mol glukosa
 SIFAT KOLIGATIF  sifat larutan yang tidak bergantung pada

jenis zat terlarut tetapi hanya pada konsentrasi partikel terlarutnya
 Sifat koligatif  hanya bergantung kepada jumlah partikel atau
kelompok partikel zat terlarut di dalam larutan.
LARUTAN (solution)
A solution is a homogenous mixture of 2 or more substances,
consist of solvent & solute
The solvent is the substance present in the larger amount (pelarut)

The solute is the substance present in the smaller amount (zat terlarut)
Page 15 12.1
Akmal Irfan Majid, S.T., M.Eng. | Laboratory of Energy Conversion | ai.majid@ugm.ac.id
JENIS-JENIS LARUTAN
Larutan berdasar kepekatannya
• Larutan pekat  solute > solven ; lebih banyak zat terlarutnya
• Larutan encer  solute < solven; lebih banyak zat pelarut
Larutan berdasar daya hantarnya

• Elektrolit kuat  semua molekulnya dapat ter-ionisasi sempurna
• Elektrolit lemah  tidak semua molekul ter-ionisasi sempurna
• Non-elektrolit  molekulnya tidak ter-ionisasi
Larutan berdasar kejenuhannya

• Larutan sangat jenuh  larutan yang mengandung lebih banyak
solute daripada yang diperlukan untuk larutan jenuhnya.
• Larutan jenuh  larutan yang mengandung sejumlah solute
yang larut dan melakukan kesetimbangan dengan solute
padatnya
• Larutan tidak jenuh  larutan yang mengandung solute kurang
dari yang diperlukan untuk membuat larutan jenuh
Page 16 12.1
Larutan Elektrolit & Non Elektrolit
Elektrolit  is a substance that, when dissolved in
water, results in a solution that can conduct electricity.
Non-elektrolit  is a substance that, when dissolved,
results in a solution that does not conduct electricity.
nonelectrolyte weak electrolyte strong electrolyte
Page 17 4.1
Larutan Saturasi, Non-Saturasi, Super-Saturasi
A saturated solution contains the maximum amount of a solute that will

dissolve in a given solvent at a specific temperature.
An unsaturated solution contains less solute than the solvent has the
capacity to dissolve at a specific temperature.
A supersaturated solution contains more solute than is present in a

saturated solution at a specific temperature.
Sodium acetate crystals rapidly form when a seed crystal is
added to a supersaturated solution of sodium acetate.
Page 18 12.1
Three types of interactions in the solution process:
• solvent-solvent interaction
• solute-solute interaction
• solvent-solute interaction
Hsoln = H1 + H2 + H3

Page 19 12.2
Menyatakan konsentrasi larutan
Molaritas (Molarity) menyatakan jumlah mol zat terlarut (solute)
dalam 1 liter (1 dm3) larutan
M = n/V
Kemolalan (Molality) menyatakan jumlah mol zat terlarut (solute)
dalam 1 kg (1000 gr) pelarut.
m = n/p
Fraksi Mol menyatakan perbandingan jumlah mol zat terlarut/pelarut
terhadap total jumlah mol larutan.
X = n/n-total
20
How do you get from this…
…to this?
Add an ionic compound!
Some Colligative Properties are:
• Vapor pressure lowering

• Boiling point elevation
• Freezing Point depression
Vapor Pressure
Vapor Pressure Lowering
• The particles of solute are surrounded by and attracted to particles

of solvent.
• Now the solvent particles have less kinetic energy and tend less to
escape into the space above the liquid.
• So the vapor pressure is less.
Ionic vs Molecular Solutes

• Ionic solutes produce two or more ion particles in solution.
• They affect the colligative properties proportionately more than
molecular solutes (that do not ionize).
• The effect is proportional to the number of particles of the solute

in the solution.
Freezing Point Depression
Example
Salt is added to melt ice by reducing the freezing point of

water.
Boiling Point Elevation
Example
Addition of ethylene glycol C2H6O2 (antifreeze) to car radiators.
Freezing Point Depression and Boiling
Point Elevation
Boiling Point Elevation
∆Tb =mkb (for water kb=0.51 oC/m)
Freezing Point Depression

∆Tf=mkf (for water kf=1.86 oC/m)
Note: m is the molality of the particles, so if the

solute is ionic, multiply by the #of particles it
dissociates to.

1c - Gas Mixture & Larutan PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

1c - Gas Mixture & Larutan PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Gas Mixture & Larutan

Akmal Irfan Majid, S.T., M.Eng.

di sini m dan N masing-masing adalah massa dan jumlah mol,

Dengan membagi persamaan yang menunjukkan massa total dan jumlah

Sedangkan konstanta campuran gas Rm dapat dicari sebagai berikut,

dengan syarat volume dan temperatur komponen gas dalam kondisi

dengan syarat tekanan dan temperatur komponen gas dalam kondisi

Dalam persamaan di atas, pi adalah tekanan komponen dan Vi

pi (Tm ,Vm ) Ni RuTm / Vm Ni

Persamaan keadaan untuk gas riil dg menggunakan faktor kompresibilitas

Energi dalam, entalpi dan entropi

Persamaan-persamaan untuk menghitung properti-properti campuran gas di atas

Yang menjadi persoalan adalah menentukan properti komponen gas dalam

 Pada umumnya, sifat kimiawi larutan bergantung pada jenis zat

 SIFAT KOLIGATIF  sifat larutan yang tidak bergantung pada

The solvent is the substance present in the larger amount (pelarut)

Larutan berdasar daya hantarnya

Larutan berdasar kejenuhannya

nonelectrolyte weak electrolyte strong electrolyte

A saturated solution contains the maximum amount of a solute that will

A supersaturated solution contains more solute than is present in a

Hsoln = H1 + H2 + H3

• Vapor pressure lowering

• The particles of solute are surrounded by and attracted to particles

Ionic vs Molecular Solutes

• The effect is proportional to the number of particles of the solute

Salt is added to melt ice by reducing the freezing point of

Addition of ethylene glycol C2H6O2 (antifreeze) to car radiators.

Freezing Point Depression

Note: m is the molality of the particles, so if the

Anda mungkin juga menyukai