Anda di halaman 1dari 3

Latar belakang Analisis SWOT

1. Strength:
 Mahasiswa yang Memiliki Banyak Potensi
2. Weakness:
 Kurangnya Respon Terhadap Program Kerja Dema
 Kurangnya Sosialisasi Program Kerja Dema
 Kurangnya rasa kekeluargaan antar mahasiswa fakultas Tarbiyah
 Kurangnya Loyalitas pengurus Dema itu sendiri
3. Opportunity:
 Jumlah mahasiswa yang banyak hampir sekitar 4800 mahasiswa
 Adanya dukungan dari pihak pejabat fakultas dalam melaksanakan program
 Adanya kesempatan untuk membangun kerja bersama di lingkungan fakultas
 Adanya HMJ/HMPS yang memiliki kultur organisasi masing-masing

4. treath:

 Mahasiswa yang apatis terhadap lingkungan sosial


 Kampus baru yang membuat mahasiswa Kupu-kupu

VISI:

“Mewujudkan Dema FTK yang Aktif, Produktif, Kompetitif guna menjadikan Fakultas
Tarbiyah yang Bermartabat”

Nilai-nilai yang terkandung dalam Visi dan korelasinya dengan 5 materi Wajib HMI

 Aktif
Aktif merupakan sebuah kata yang berarti selalu berusaha selalu dinamis
dalam melakukan sesuatu sehingga tidak pasif, ikut campur dalam kegiatan-kegiatan
yang bermanfaat, aktif memiliki hubungan dengan kualitas insan akademis. indikator
sesorang kader yang akademis akan aktif dalam setiap kegiatan baik kegiatan
akademis maupun kegiatan organisatoris. Sesorang tidak akan pernah aktif Apabila
Tidak Memiliki Pengetahuan Yang Cukup, Maka dari itu pengetahuan yang cukup
merupakan salah satu upaya pengkaderan di ruang lingkup HMI.
HMI sebagai organisasi Kader dalam pasal 7 AD intelektual harus terwujud
dalam bentuk kegiatan yang pasti, terukur dan terarah. Harus mengaktifkan dunia
kampus, bagaimana seorang kader HMI mampu mengemban mision HMI dan
mampu menerapkannya dalam sebuah organisasi yang lebih besar.
Kader HMI harus bisa mengaktifkan instansi-instansi/ organisasi upaya
penggerakan sebagai ajang untuk bagaimana mereflesikan mision HMI, Terbinanya
Insan Akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggungjawab
atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang di ridhoi Allah SWT, bukan hanya
untuk kader HMI akan tetapi bagaimana seorang kader HMI mampu membawa
mision tersebut kedalam suatu lembaga kampus supaya lingkungan kampus
merasakan kesejahteraan dan ketidakpasifan. Aktif disini bagaimana HMI menjadi
aktif didalam kampus maupun luar kampus. HMI harus medistribusikan kader-
kadernya supaya bisa aktif dan memberikan manfaat kepada manusia-manusia
seluruhnya.
Definisi aktif sebenarnya bagaimana seorang kader HMI mampu
menghidupkan organisasi supaya tidak stagnan, harus ada pembaharuan ide/gagasan
yang disesuaikan dengan kebutuhan jaman sehingga roda organisasi Intra kampus
berjalan dengan efektif dan efesien.

 Dema-F Produktif
Dema-f produktif ialah suatu sikap yang ingin terus berkaya yang
menghasilkan manfaat bagi Dema dan yang lainnya. Produktif ini bisa diwujudkan
dengan budaya organisasi yang baik, faktor yang mempengaruhi dema-F produktif
ialah: Tujuan yang sama, Komunikasi terbuka, dan komitmen.
Produktif adalah merupaka mission HMI di spesifikan melalui Kualitas Insan
akademis pencipta ialah bagaimana seorang kader HMI memiliki karya, dan karya
nya mampu dirasakan oleh semua pihak. Sehingga tujuan untuk mewujudkan
masyarakat adil dan makmur bisa dicapai apabila karya yang dibuat oleh kita mampu
dirasakan dan bermanfaat bagi HMI dan bagi umat seluruhanya.
Kader HMI apabila berkarya sebenarnya dibutuhkan oleh masyarakat
semuanya. Bagaimana seorang kader HMI mampu menjawab tantangan jaman.
Menjawab tantangan jaman akan terwujud apabila mision HMI diejewantahkan
kedalam kerja nyata. Karya sangat dibutuhkan untuk sebuah pengabdian, karna tujuan
akhir dari pada Tujuan HMI itu sendiri ialah pengabdian.
HMI adalah organisasi perjuangan memiliki pengertian bahwa Nilai
perjuangan itu termaktub dalam Nilai Dasar Perjuangan HMI, artinya seorang kader
HMI Memperjuangkan apa yang menjadi cita-cita HMI, Cita-cita HMI tidak akan
terwujud apabila kader HMI tidak produktif. Produktif merupakan satu-satunya jalan
bagaimana bisa memformulasikan peradaban dan mampu menjawab tantangan
Globalisasi.
 Kompetitif
Suatu hal yang berhubungan dengan persaingan/ kompetisi guna menjadikan
fakultas tarbiyah yang mampu berdaya saing di tingkat lokal maupun Nasional.
Yang menjadi landasan Kompetitif adalah berlomba-lomba dalam kebaikan
dan berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan. Kader HMI harus menjadi insan
pelopor dan mampu menyediakan media ajang kompetisi upaya menjadikan HMI
unggul dan mampu mendistribusikan kader-kader terbaiknya.

 Mewujudkan Fakultas yang bermartabat


Bermartabat artinya memiliki kedudukan yang berkualitas, mampu berdaya saing
serta unggul. disini dema FTK bagaimana bisa menjadikan lingkungan FTK yang
Dinamis, produktif dan kompetitif sehingga mewujudkan mahasiswa Tarbiyah yang
memiliki Martabat baik berupa akademis maupun organisatoris.
MISI
1. Menciptakan budaya kerja Organisasi yang profesional, integritas, efektif dan
efesien
2. Membangun Kesadaran kerja kolaboratif dengan HMJ/HMPS dilingkungan
FTK
3. Menjadikan wadah Partisipasi bagi Mahasiswa FTK dengan berlandaskan
TRY DHARMA Perguruan Tinggi ( Pendidikan, Penelitian, Pengabdian).
4. Membina dan Mengembangkan potensi Minat dan Bakat Mahasiswa
(Intelektual, seni, budaya dan Olahraga) di lingkungan FTK
5. Membuat even kompetisi tingkat Nasional

TUJUAN

1. Terciptanya budaya organisasi yang baik


2. Terciptanya organisasi yang human relation dengan menjunjung tinggi nilai-
nilai loyalitas kebersamaan dan kekeluargaan
3. Terbentuknya program kerja yang menitikberatkan kepada manfaat yang
berkelanjutan khusunya di kalangan masyarakat FTK dan umumnya untuk
Indonesia
4. Terakomodirnya semua potensi minat dan bakat mahasiswa FTK melalui
LSO atau Komunitas di lingkungan Fakultas Tarbiyah
5. Mampu Berdaya saing tingkat Nasional

RENCANA PROGRAM STRATEGIS

1. Mengadakan Open Recruitment pengurus DEMA FTK


2. Mengadakan RAPIM di lingkungan fakultas Tarbiyah
3. Mengadakan Upgrading atau pembekalan pengurus baik berupa Stukom atau
Leadership Camp
4. Menyebarkan Angket untuk menampung aspirasi potensi minat dan bakat
mahasiswa yang nanti nya akan di kembangkan di Dema FTK
5. Membentuk LSO
6. Sosialisasi &Launching Program Kerja Unggulan
7. Membuat pelatihan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa di lingkungan FTK
8. Mengadakan Lomba antar Jurusan di lingkungan fakultas Tarbiyah
9. Mengadakan Focus Grup Discusion/ Forum Diskusi Bersama pejabat dan
mahasiswa lingkungan Tarbiyah
10. Membuat Komunitas Tarbiyah Menulis
11. Membuat Komunitas Entrepreneur Tarbiyah
12. Mengadakan Tarbiyah Fair dan Education Expo

Program Unggulan:

1. Membuat Gerakan Tarbiyah mengajar

Anda mungkin juga menyukai