Anda di halaman 1dari 10

PANDUAN

PERAWATAN METODE KANGURU


UPTD RSUD SIMPANG LIMA GUMUL KEDIRI

UPTD RSUD SIMPANG LIMA GUMUL KEDIRI


Jl. Galuh Candra Kirana, Tugurejo, Ngasem, Kediri, Jawa Timur
Telp. (0354) 2891400 Fax. (0354) 2891414
Email: rsud_slg@kedirikab.go.id
KEPUTUSAN DIREKTUR UPTD RSUD SIMPANG LIMA GUMUL KEDIRI
NOMOR :

Tentang
PANDUAN PERAWATAN METODE KANGURU
UPTD RSUD SIMPANG LIMA GUMUL KEDIRI

DIREKTUR UPTD RSUD SIMPANG LIMA GUMUL KEDIRI

MENIMBANG : a. bahwa perlu mempertahankan kehangatan bagi bayi dengan berat


lahir rendah;
b. bahwa ada keterbatasan fasilitas inkubator di ruang perawatan bayi
UPTD RSUD Simpang Lima Gumul Kediri;
c. bahwa perlu pelayanan yang memberikan kedekatan bayi dengan ibu
yang melahirkan;
d. bahwa perlu suatu metoda perawatan yang dapat mempertahankan
suhu hangat bayi dengan berat badan rendah;
e. bahwa perlu suatu panduan yang dipakai sebagai acuan perawatan
metoda kangguru didi UPTD RSUD Simpang Lima Gumul Kediri.

MENGINGAT : 1. Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik


Kedokteran (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 116);
2. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara RI Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 3495);
3. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 153);
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1051/MENKES/SK/IX/2008
tentang Pedoman Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi
Komprehensif;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 604/SK/VIII/2008 tentang
Pedoman Pelayanan Maternal Perinatal Pada Rumah Sakit Umum
Kelas B, C dan D;
6. Keputusan tentang Visi Misi UPTD RSUD Simpamg Lima Gumul
Kediri;
7. Keputusan Direktur UPTD RSUD Simpamg Lima Gumul Kediri
Nomor tentang Kebijakan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency
Komprehensif (PONEK).
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PANDUAN


PERAWATAN METODE KANGURU.
KESATU : Memberlakukan panduan tersebut di lingkungan UPTD RSUD Simpang
Lima Gumul Kediri.
KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan dan akan diubah atau
diperbaiki sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di : Kediri
Pada Tanggal :
Direktur UPTD RSUD Simpang Lima Gumul Kediri

dr. Eko Herihadi, Sp.BP-RE


NIP. 19691009 199903 1 005
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................................................i
Keputusan Direktur UPTD RSUD Simpang Lima Gumul Kediri ................................................. ii
Daftar Isi ....................................................................................................................................... iii
BAB I DEFINISI ..................................................................................................................... 1
A. Pengertian .............................................................................................................. 1
B. Prinsip Metode Kanguru ........................................................................................ 1
C. Tujuan .................................................................................................................... 1
D. Keuntungan Metode Kanguru ................................................................................ 1
BAB II RUANG LINGKUP ..................................................................................................... 3
A. Kriteria Bayi Yang Dapat Dilakukan Perawatan Metode Kanguru ....................... 3
B. Kompoenen Perawatan Metode Kanguru ............................................................. 3
BAB III TATALAKSANA PELAYANAN .............................................................................. 5
A. Bayi Baru Lahir Secara Spontan ............................................................................ 5
B. Bayi Baru lahir secara SC ...................................................................................... 5
BAB IV DOKUMENTASI ........................................................................................................ 6
BAB I
DEFINISI

A. PENGERTIAN
Perawatan Metode Kanguru (PMK) / Kangaroo Mothers Care (KMC) merupakan
cara yang digunakan untuk merawat bayi prematur atau Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
dengan melakukan kontak dari kulit ke kulit secara langsung antara ibu dan bayi.
Metode ini merupakan metode yang sederhana namun efektif untuk menghindari
berbagai stres yang dialami oleh BBLR selama perawatan di ruang intensif.
Perawatan metode kanguru merupakan alternatif pengganti inkubator dalam
perawatan BBLR, dengan beberapa kelebihan antara lain merupakan cara yang efektif
digunakan untuk memenuhi kebutuhan bayi yang paling mendasar yaitu adanya kontak kulit
bayi ke kulit ibu, dimana tubuh ibu akan menjadi thermoregulator bagi bayinya, sehingga
bayi mendapat kehangatan. PMK akan memudahkan dalam pemberian ASI, perlindungan
terhadap infeksi, penyakit berat, masalah menyususi dan ketidakpuasan ibu serta
meningkatnya hubungan antara ibu dan bayi serta meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan bayi.

B. PRINSIP METODE KANGURU


Menggantikan perawatan bayi baru lahir dalam inkubator dengan ibu bertindak seperti
kanguru yang mendekap bayinya dengan tujuan mempertahankan suhu bayi stabil dan
optimal (36,5-37,50C).

C. TUJUAN
Ibu bertindak sebagai ibu kanguru dengan tujuan mempertahankan suhu bayi agar
stabil dan optimal. Suhu yang optimal ini diperoleh dengan kontak langsung secara terus
menerus.

D. KEUNTUNGAN METODE KANGURU


1. Menurunkan angka kematian bayi dengan berat lahir rendah
2. Menghindari hipotermia pada BBLR
3. Menstabilkan bayi
4. Mengurangi terjadinya infeksi
5. Meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan bayi
6. Meningkatlan pemberian ASI
7. Meningkatkan ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi
8. Meningkatkan hubungan emosi ibu dan anak
9. Menstabilkan suhu tubuh bayi, denyut jantung dan pernafasan bayi
10. Meningkatkan pertumbuhan berat badan bayi dengan lebih baik
11. Mengurangi stres ibu dan bayi
BAB II
RUANG LINGKUP

A. KRITERIA BAYI YANG MENDAPAT PERAWATAN METODE KANGURU


1. Bayi dengan berat badan 1800 gram atau lebih, dengan umur kehamilan lebih dari 30-34
minggu perlu dilakukan perawatan khusus terlebih dahulu setelah kondisi bayi membaik
maka bisa dilakukan metode kanguru
2. Bayi dengan berat tradan lebih kurang 2000 gram
3. Bayi tidak mengalami kelainan atau penyakit yang menyertai, serta reflek dan koordinasi
isap serta menelan yang baik
4. Bayi harus memiliki perkembangan baik selama berada di inkubator
5. Bila ibu tidak ada maka bayi diletakan diinkubator atau anggota keluarga yang
melaksanakan perawatan metode kanguru
6. Bayi minum dengan baik
7. Suhu stabil dalam posisi PMK (sekurang-kurangnya dalam 3 hari berturut-turut)
8. Ibu mampu merawat bayi dan dapat datang secara teratur
9. Ibu mampu mengenali tanda-tanda bahaya pada bayi

B. KOMPONEN PERAWATAN METODE KANGURU


Pada awalnya PMK terdiri dari 3 komponen, yaitu :
1. Montak kulit ke kulit (skin to skin contact)
2. Pemberian ASI (breastfeeding)
3. Dukungan terhadap ibu (suport)

Dari literatur terbaru penambahan 4 komponen, yaitu :


1. Kanguroo Position (Posisi Kanguru)
Posisi kanguru adalah menempatkan bayi pada posisi tegak di dada ibunya pada kedua
payudara ibu tanpa busana. Bayi dibiarkan telanjang hanya dengan mengenakan popok,
dan topi sehingga terjadi kontak kulit bayi dan kulit ibu seluas mungkin. Posisi bayi
diamankan dengan kain panjang atau pengikat lainnya. Kepala bayi dipalingkan ke sisi
kanan atau kiri dengan posisi sedikit tengadah. Posisi kepala seperti ini bertujuan untuk
menjaga agar saluran nafas tetap terbuk dan memberi peluang agar terjadi kontak mata
antara ibu dan bayi.
2. Kangaroo Nutrition (Nutrisi Kanguru)
Merupakan salah satu manfaat PMK yaitu meningkatkan pemberian ASI secara langsung
maupun dengan pemberian ASI perah.
3. Kangaroo Support (Dukungan Kanguru)
Merupakan bentuk bantuan secara fisik maupun emosional oleh tenaga kesehatan maupun
keluarganya, agar dapat melakukan PMK untuk bayinya. Bentuk dukungan pada PMK
dapat berupa dukungan fisik maupun emosional.
4. Kangaroo Discharge (Pemulangan)
Adalah membiasakan ibu melakukan PMK sehingga pada saat ibu pulang dengan bayi,
ibu tetap dapat melakukan PMK bahkan melanjutkannya. Metode ini merupakan salah
satu teknologi tepat guna sederhana, murah.
BAB III
TATALAKSANA PELAYANAN

1. Dilakukan pemeriksaan pada bayi yang memenuhi persyaratan atau kriteria untuk dilakukan
perawatan dengan metode kanguru.
2. Dokter memutuskan bayi yang bisa mendapatkan perawatan dengan menggunakan metode
kanguru.
3. Memberikan informasi yang cukup kepada ibu dan keluarga tentang pemberian asuhan ini.
4. Pelaksanaan metode kanguru, dengan memperhatikan privasi ibu.
5. Memantau bayi setelah dipindahkan ke orang tuanya, tanda vital dan status oksigenasi bayi,
dimana ibu juga diajarkan untuk mengenali keadaan bayi.
6. Mengenali tanda stres bayi yang harus dikembalikan ke inkubator, antara lain : takipneu,
takikardi, ketidak stabilan suhu, atau desaturasi oksigen.
7. Lama waktu memeluk bayi tergantung pada keadaan bayi dan kenyamanan ibu.
8. Kategori perawatan metode kanguru very early kangaroo care (segera setelah lahir), early
kangoroo care (hari pertama atau beberapa jam setelah lahir), intermediet kangoroo care
(setelah 7 hari perawatan instensifawal), late kangoroo care (setelah bayi bemafas sendiri
tanpa oksigen).
BAB IV
DOKUMENTASI

Pencatatan merupakan bukti dari kualitas pelayanan/asuhan yang diberikan, hal-hal yang
perlu ditulis direkam pada pencatatan dan pelaporan pelaksanaan Perawatan Metode Kanguru
adalah
1. Cakupan Perawatan Metode Kanguru
a. Jumlah bayi dengan berat lahir rendah yang telah dilakukan perawatan metode kanguru
b. Pendokumentasian dalam pelaksanaan Perawatan Metode Kanguru adalah
1) Memberikan informasi dan persetujuan PMK dilembar pendidikan pasien dan
keluarga tentang rencana pelaksanaan
2) Mendokumentasikan di buku laporan kegiataan PMK
2. Jumlah bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah
3. Jumlah Ibu dan Bayi yang bermasalah sehingga tidak tercapai pelaksanaan PMK
4. Jumlah Rujukan (dirujuk atau menerima rujukan)
Pencataatan dan pelaporan menggunakan sistem dan format yang telah ada, misalnya
mencatat asuhan yang diberikan di rekam medis pasien.

Anda mungkin juga menyukai