Anda di halaman 1dari 9

Kelompok :6

Nama : 1. Irfaan Fauzi (I 0516022)

2. Kurnia Jayanti P.F (I 0516027)

3. Vina Hanifa (I 0516043)

Pengisian Tangki Gas Alam

Data pendukung yang digunakan :

 Fluida : Gas alam, dipilih komponen gas alam yaitu methane


(CH4)
 Desain tangki :
1. Desain tangki dengan variasi jumlah input
 Variasi dengan 1 jumlah input
 Variasi dengan 2 jumlah input
2. Desain tangki dengan variasi lebar input
 Variasi dengan lebar input 5 mm

 Variasi dengan lebar input 10 mm


3. Desain tangki dengan variasi kecepetan fluida
 Surface tension antara methane – udara sebesar : 0
Sumber :
Alasan : methane berfase zat gas dan udara juga berfase gas, sehingga ketika
dua zat tersebut dikontakkan, methane akan bercampur ke dalam udara
dikarenakan massa jenis methane lebih kecil dari pada massa jenis udara
sehingga methane bercampur sempurna di dalam udara.

Kesimpulan :

1. Desain tangki dengan variasi jumlah input

 Variasi dengan 1 jumlah input

 Variasi dengan 2 jumlah input


Pada pengisian tangki dengan variasi jumlah input yaitu dengan 1 input dan 2 input.
Hal ini dilakukan untuk mensimulasikan pengisian tangki secara optimal sehingga
tidak ada udara yang terjebak dalam tangki. Disini kami menggunakan input
dipinggir-pinggir tangki agar pengisian tangki sempurna sehingga tidak ada
gelembung-gelembung udara yang terjebak pada tangki.
2. Desain tangki dengan variasi lebar input

 Variasi dengan lebar input 5 mm

 Variasi dengan lebar input 10 mm


Pada pengisian tangki dengan variasi lebar input, semakin besar lebar input dengan
kecepatan yang sama maka debit yang masuk ke tangki lebih besar sehingga
pengisian tangki lebih cepat.

3. Desain tangki dengan variasi kecepetan fluida


Pengisian tangki dengan variasi kecepatan, kecepatan yang lebih besar akan
mengisi tangki terlebih dahulu namun permasalahannya yaitu dengan kecepatan
yang besar menyebabkan pengisian tangki tidak beraturan karena nilai surface
tension adalah 0.

Anda mungkin juga menyukai