Fluida : Gas alam, dipilih komponen gas alam yaitu methane
(CH4) Desain tangki : 1. Desain tangki dengan variasi jumlah input Variasi dengan 1 jumlah input Variasi dengan 2 jumlah input 2. Desain tangki dengan variasi lebar input Variasi dengan lebar input 5 mm
Variasi dengan lebar input 10 mm
3. Desain tangki dengan variasi kecepetan fluida Surface tension antara methane – udara sebesar : 0 Sumber : Alasan : methane berfase zat gas dan udara juga berfase gas, sehingga ketika dua zat tersebut dikontakkan, methane akan bercampur ke dalam udara dikarenakan massa jenis methane lebih kecil dari pada massa jenis udara sehingga methane bercampur sempurna di dalam udara.
Kesimpulan :
1. Desain tangki dengan variasi jumlah input
Variasi dengan 1 jumlah input
Variasi dengan 2 jumlah input
Pada pengisian tangki dengan variasi jumlah input yaitu dengan 1 input dan 2 input. Hal ini dilakukan untuk mensimulasikan pengisian tangki secara optimal sehingga tidak ada udara yang terjebak dalam tangki. Disini kami menggunakan input dipinggir-pinggir tangki agar pengisian tangki sempurna sehingga tidak ada gelembung-gelembung udara yang terjebak pada tangki. 2. Desain tangki dengan variasi lebar input
Variasi dengan lebar input 5 mm
Variasi dengan lebar input 10 mm
Pada pengisian tangki dengan variasi lebar input, semakin besar lebar input dengan kecepatan yang sama maka debit yang masuk ke tangki lebih besar sehingga pengisian tangki lebih cepat.
3. Desain tangki dengan variasi kecepetan fluida
Pengisian tangki dengan variasi kecepatan, kecepatan yang lebih besar akan mengisi tangki terlebih dahulu namun permasalahannya yaitu dengan kecepatan yang besar menyebabkan pengisian tangki tidak beraturan karena nilai surface tension adalah 0.