PDAM dan Air Bersih di Indonesia

Persoalan air bersih merupakan masalah pelik yang dihadapi semua negara, baik negara
berkembang maupun negara maju. Pemenuhan kebutuhan dasar manusia, lingkungan,
pembangunan sosial ekonomi, dan pengurangan kemiskinan semua sangat tergantung pada air.
Terjadinya ledakan penduduk yang berkorelasi dengan meningkatnya konsumsi makanan
mengakibatkan kebutuhan air dunia meningkat pesat. Hasil penelitian yang dikutip UN-Water
menyebutkan bahwa untuk memproduksi 1 kg beras diperlukan 3.500 liter air, untuk memproduksi 1
kg daging sapi diperlukan 15.000 liter air, dan bahkan untuk membuat segelas kopi bila ditelusuri
membutuhkan 14 liter air. Tingginya kebutuhan air bersih yang tidak diimbangi penyediaan air bersih
menyebabkan 780 juta manusia di dunia tidak memiliki akses terhadap air bersih, dimana 80 juta
diantaranya adalah penduduk Indonesia.3

Di Indonesia, pengelolaan air minum yang merupakan kewajiban pemerintah dilaksanakan sebagian
besar oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Secara logika, apabila seluruh manusia dan
makhluk hidup memerlukan air dalam kehidupan sehari-hari, maka bisnis air harusnya merupakan
bisnis yang menguntungkan dan prospektif untuk dikembangkan. Namun demikian, pada
kenyataannya performa PDAM sebagai perusahaan yang bergerak di bisnis air minum, baik dalam
hal pelayanan kepada pelanggan maupun dalam hal kinerja keuangan, secara kumulatif belum dapat
dikategorikan cukup baik apalagi memuaskan. Memang terdapat beberapa PDAM yang kinerjanya
cukup baik dalam hal mencetak laba dan melakukan pengembangan usaha, namun jumlahnya masih
sangat minoritas.

Pada tahun 2017, BPPSPAM melakukan penilaian kinerja terhadap 378 PDAM untuk memberikan
gambaran terhadap perkembangan kinerja yang dicapai PDAM. Referensi yang digunakan untuk menilai
kinerja tersebut adalah laporan evaluasi kinerja PDAM berdasarkan tahun buku 2016. Buku kinerja ini
memuat hasil kinerja PDAM selama tiga tahun terakhir berdasarkan tahun buku 2014, 2015 dan 2016.
Rekapitulasi hasil penilaian kinerja terhadap 378 PDAM di seluruh Indonesia tahun 2017 adalah sebagai
berikut:

Hasil Penilaian Kinerja PDAM Tahun 2017

Kinerja Jumlah PDAM Prosentase

Sehat 209 55.3%
Kurang Sehat 103 27.2%
Sakit 66 17.5%

Kinerja Jumlah PDAM Prosentase