Puji syukur kita panjat kan Allah SWT, Yang telah memberikan Rahmat
danKarunia-Nya kepada kita semua sehingga kami bisa menyelesaikan makalah
ini.Sholawatserta salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih perlu banyak perbaikan. Untuk
itu kamimengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun, demi perbaikan
dalam makalahyang ferakan datang.
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................ii
Bab I
A. Pendahuluan................................................................................................iii
B. Rumusan masalah.......................................................................................iii
C. Tujuan.........................................................................................................iii
Bab II
Pembahasan
1.1 Anatomi siistem saraf pusat ..........................................................................1
a. perkembangan sistem saraf pusat.................................................................1
b. jaringan pelindung system saraf pusat..........................................................2
c. anatomi otak.................................................................................................4
d. urat saraf tulang belakang.............................................................................9
e. fungsi sistem saraf........................................................................................9
Bab III
Penutup
2.1 Kesimpulan..................................................................................................12
Daftar Pustaka.........................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tubuh manusia merupakan satu kesatuan dari berbagai sistem organ. Suatusistem organ
terdiri dari berbabagai organ tubuh atau alat-alat tubuh. Dalammelaksanakan kegiatan
fisiologisnya diperlukan adanya hubungan atau kerjasamaanatara alat-alat tubuh yang satu
dengan yang lainnya. Agar kegiatan sistem-sistemorgan yang tersusun atas banyak alat itu
berjalan dengan harmonis (serasi), makadiperlukan adanya sistem pengendalian atau pengatur.
Sistem pengendali itu disebutsebagai sitem koordinasi.Tubuh manusia dikendalikan oleh sistem
saraf, sistem indera, dan sistemendokrin. Pengaruh sistem saraf yakni dapat mengambil sikap
terhadap adanya perubahan keadaan lingkungan yang merangsangnya. Semua kegiatan
tubuh manusiadikendalikan dan diatur oleh sistem saraf. Sebagai alat pengendali dan
pengaturkegiatan alat-alat tubuh, susunan saraf mempunyai kemampuan menerima rangsangdan
mengirimkan pesan-pesan rangsang atau impuls saraf ke pusat susunan saraf, danselanjutnya
memberikan tanggapan atau reaksi terhadap rangsang tersebut. Impulssaraf tersebut dibawa oleh
serabut-serabut saraf. (Kus Irianto. 2004)
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan sistem saraf ?
b. Bagaimana pembagian sistem saraf ?
c. Bagaimana penyusun sistem saraf ?
d. Bagiamana mekanisme jalannya impuls pada sistem saraf?
C. Tujuan
a. Mengetahui pengertian sistem saraf.
b. Mengetahui pembagian sistem saraf.
c. Mengetahui penyusun sistem saraf.
d. Mengetahui mekanisme jalannya impuls pada sistem
iii
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer (saraf tepi). Sistem
saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang sedangkan sistem saraf perifer terdiri
atas sistem sarafsomatik dan sistem saraf otonom. Sistem saraf memiliki tiga fungsi utama yakni
menerima informasi dalam bentuk rangsangan atau stimulus; memproses informasi yang
diterima; serta memberi tanggapan (respon) terhadap rangsangan.
1
b. Jaringan Pelindung Sistem Saraf Pusat
3
c. Anatomi otak
Fore Brain
Fore brain terletak di sekeliling ujung rostral dari otak. Bagian utamanya
terdiri dari dua bagian, yaitu telensephalon. dan diensephalon
1. Telensephalon
Telensephalon merupakan lapisan otak berwarna abu-abu, dan terdiri dari
15-33 miliar neuron. Telensephalon terletak di bagian anterior/depan otak
menuju ke setengah bagian midbrain (otak tengah). Telensephalonmerupakan
bagian terbesar pada otak manusia dan mengatur fungsi-fungsi otak paling
kompleks. Fungsinya diantaranya menginisiasi gerakan yang disengaja,
menginterpretasi input sensori dan bertugas sebagai mediator berbagai proses
kognitif kompleks seperti belajar, berbicara, dan mengatasi masalah.
Telesephalon terdiri dari kedua belah hemisfer yang simetris, yaitu
hemisfer kanan dan hemisferkiri dan membentuk otak besar (cerebrum).
Hemisfer kanan berfungsi pada aktivitas yang melibatkan intuisi, kreativitas,
seni, imajinasi, berpikir dengan gambar, mengatur tubuh bagian kiri.
Sedangkan hemisfer kiri berfungsi dalam aktibitas yang melibatkan aturan,
analisis, hitungan, bahasa, logika, mengatur bagian tubuh kanan. Kedua
hemisferk tersebut dilapisi oleh celebral korteks dan terdapat basal ganglia
serta sistem limbik.
a. Serebral Korteks (Otak Besar/Cerebrum)
Hemisfer dilapisi oleh jaringan yang disebut serebral korteks.
Padamanusia, bentuk serebral korteks berlekuk-lekuk atau berlipat-lipat.
Dua per tiga bagian korteks tersembunyi di dalam lipatan-lipatan
tersebut, sehingga luas serebral korteks yang kurang lebih ±75 cm2
dengan ketebalan ±3 mm hanya menempati ruang sebesar ±25 cm2.
Bentuk bergelombang ini mengurangi ruang yang dibutuhkan untuk
menempati korteks tanpa mengurangi volumenya. Namun, tidak semua
mamalia memiliki korteks yang berlekuk-lekuk, sebagian besar mamalia
berotal halus (lissenchephalic).
Korteks serebrum disebut juga otak besar karena ia merupakan
bagian yang paling besar dan paling menonjol dari otak. Otak besar
terdiri dari dua belahan, yaitu belahan otak kanan dan belahan otak kiri.
Setiap belahan otak mengatur sebagian besar kinerja dari bagian tubuh
yang berlawanan, artinya otak kanan mengatur kinerja tubuh sebelah kiri,
demikian pula otak kiri mengatur sebagian besar kinerja tubuh bagian
kanan.
Hemisfer Kiri dan Hemisfer Kanan
Otak manusia adalah struktur lunak yang dilindungi oleh
cangkang berupa tengkorak. Berdasarkan letaknya secara
4
simetris, otak dibagi menjadi otak kanan(hemisfer kanan) dan otak kiri (hemisfer kiri). Otak
merupakan bagian sentral dari fungsi dasar vital pada manusia. Kerusakan pada otak, akan
sangat mengganggu aktivitas penderitanya.
Otak, merupakan pusat memori, kognitif, emosi, dan semuajenis perasaan dan kognisi. Kualits
otaklah yang membedakan kualitas individu itu sendiri. Walaupun otak merupakan satu kesatuan
yang menyatu, tetapi dapat dibagi menjadi otak kanan dan kiri yang mempunya cara kerja dan
fungsi yang berbeda.
Perbedaan teori fungsi otak kanan dan kiri telah popular sejak tahun 1990. Seorang
peneliti bernama Roger Sperrry menemukan bahwa otak manusia terdiri dari dua hemisfer
(bagian), yaitu otak kanan dan otak kiri yang mempunyai fungsi yang berbeda. Atas jasanya ini
beliau mendapatkan hadiah nobel pada tahun 1981. Selain itu, dia juga menemukan bahwa pada
saat otak kanan sedang bekerja maka otak kiri cenderung lebih tenang, demikian pula sebaliknya.
Bila terjadi kerusakan pada area otak kanan, yang terganggu adalah area kemampuan visual dan
emosi. Sedangkan jika terjadi gangguan pada otak kiri, maka yang terganggu adalah fungsi
berbicara, bahasa,dan matematika.
Selain terbagi berdasarkan 2 hemisfer, otak besar juga memiliki 4 lobus, yaitu :
- Lobus Frontal
Lobus frontalis merupakan bagian otak besar yang terletak di bagian depan. Lobus
frontalis ini berfungsi untuk mengatur kegiatan motorik (gerakan) secara sadar, kemampuan
berbicara, kemampuan berpikir (pemecahan masalah) dan emosi.
- Lobus Pariental
Lobus pareintal terletak dibelakang lobus frontal di bagian atas otak besar. Fungsi utama
lobus pariental adalah sebagai pusat sensorik (penerima rangsangan), contohnya sentuhan
tekanan, suhu, rasa sakit, dan lain-lain.
- Lobus Temporal
Lobus temporal merupakan bagian otak yang terletak di bawah lobus pariental, tepatnya
bagian sisi otak besar. Fungsi utama lobus temporal adalah sebagi pusat pendengaran dan fungsi
Bahasa.
- Lobus Oksipital
Lobus oksipital merupakan bagian belakang otak besar. Fungsi utama lobus oksipital
adalah sebagai pusat penglihatan (visual).
b. Sistem Limbik
Di antara pusat otak dan korteks terletak sistem limbik. Sistem
limbik memungkinkan kita mengontrol insting atau naluri kita. Sistem
5
limbik sangat penting dalam formulasi emosi. sistem limbik dihubungkan
dengan daerah korteks serebral yang terlibat dalam pembelajaran
kompleks, bernalar, dan personalitas.
Limbik perempuan lebih besar daripada laki-laki, maka dari itu
perempuan lebih sensitif dalam hal berperasaan disbanding laki-laki
karena semakin besar limbik seseorang, maka semakin besar pula tingkat
hubungan emosionalnya. Struktur utama dari sistem limbik ini adalah
amygdala, hippocampus, korteks singula, septum, dan mamilaria.
c. Bangsal Ganglia
Bangsal ganglia disebut juga inti bangsal, nucleus kaudatus,
putamen, atau globus pallidus adalah struktur di otak yang membantu
mengontrol gerakan tubuh. Termasuk kontrol motor halus, dimana
gerakan dimulai, berlangsung, dan berakhir seperti yang diharapkan.
Fungsi dsri basal ganglia dapat terganggu oleh penyakit tertentu yang
menyebabkan kesulitan dalam berbicara serta gerakan. Pada penyakit
Parkinson, sel-sel di basal ganglia mati, menyebabkan gejala gerakan
menjadi lambat, gemetar dan otot terkunci. Kondisi seperti cedera kepala,
tumor otak, stroke, dan obat-obatan juga dapat merusak sel-sel otak dan
mempengaruhi fungsi bangsal ganglia.
2. Diencephalon
Dienchephalon terdiri dari dua struktur utama yaitu, thalamus
danhypothalamus. Diencephalon terletak dibagian forbrain antara
telencephalon dan midbrain, dan mengelilingi ventrikel ketiga.
a. Thalamus
Thalamus merupakan struktur terbesar di diencephalon, yaitu
bagian dari depan otak yang terletak antara otak tengah dan otak depan.
Hampir semua informasi sensorik memasuki struktur ini dimana neuron
mengirim informasi terseut ke korteks atasnya. Akson dari setiap sistem
sensorik (kecuali penciuman) menempel di sisni sebagai situs estafet
terakhir sebelum informasi tersebut mencapai korteks serebral.
Thalamus berfungsi sebagai stasiun pemancar dan meneruskan
informasi yang masuk ke serebrum dari reseptor indra (penglihatan,
penciuman, pendengaran, perasa, sentuhan), berperan penting dalam
pengontrolan tidur dan keadaan terjaga.
b. Hypothalamus
Hyphothalamus terletak di bagian dasar otak, persis di bawah
thalamus anterior(hypoberarti kecil). Meskipun bentuknya kecil,
hypothalamus memegang peran penting. Hyphotalamus mengontrol sistem
saraf otonom dan sistem endokrin, serta memegang peran penting dalam
pengaturan prilaku bermotivasi (motivated behavior). Selain fungsinya
6
yang kompleks secara anatomis hypothalamus juga merupakan struktur
otak yang sangat kompleks karena terdiri dari bagian nuclei dan saluran
jaringan (fiber tracts).
Struktur utama dari hyppthalamus adalah kelenjar pituitari, optic
chiasm dan mamilaria
Kelenjar pituitari
Kelenjar ini disebut sebagai pituatry gland yang berperan dalam
melepaskan hoormon-hormon dalam tubuh yang letaknya berjuntai di
permukaan ventral otak dibagian bawah hypothalamus. Kelenjar
pituitary dibagi menjadi tiga bagian, yakni lobus anterior, lobus
intermedia, dan lobus posterior. Ketiga bagian tersebut memiliki
peranya masing-masing yaitu :
- Lobus anterior (bagian depan) memiliki peranan utama yang
terlibat dalam pengembangan tubuh, pematangan seksual, dan
reproduksi.
- Lobus intermedia (bagian tengah) memiliki peranan untuk
menghasilkan hormon yang merangsang melanosit, sel yang
mengendalikan pigmentasi melalui produksi melanin, sperti
warna kulit
- Lobus posterior (bagian belakang) memiliki peranan untuk
menghasilkan hormon antidiuretik, yakni hormon yang
mengambil kembali air dari ginjal dan menyimpannya dalam
aliran darah untuk mencegah dehidrasi. Hormon oksitosin juga
diproduksi di lobus posterior.
Midbrain
Midbrain atau otak tengah terdiri atas satu bagian, yaitu mesencephalon yang
melindungi cerebral aquaduct. Terdiri dari dua struktur utama, yaitu Tectum dan
Tegmentum.
1. Tectum
Tectum (atap) adalah permukaan dorsal dari mesencephalon. Pada
mamalia, tectum terdiri atas dua benjolan disebut colliculi (bukit kecil).
Colliculi ini ada dua pasangan yaitu sebagai berikut :
Inverior colliculi, merupakan colliculi yang terlibat dalam proses
pendengaran
Superior colliculi, merupakan colliculi yang berperan dalam proses awal
visual dan mengendalikan gerakan mata.
2. Tegmentum
Tegmentum ( pelingdung ) merupakan jaringan multisinaksis, jaringa ini
terlibat dalam sistem homeostasis ( keseimbangan ) dan juga lintasa refleks
tubuh. Tagmentum memiliki fungsi utama untuk mengatur kesadaran.
7
Didalam tagmentum terdapat beberapa struktur, antar lain:
a. Nukleus Merah
Nucleus merah adalah bagian dalam tagmentum yang memiliki
peran penting dalam mengatur koordinasi gerak tubuh .
b. Substansia nigra
Substansia nigra adalah tempat membentangnya tagmentum,
dimana tagmentum mengandung nucleus merah yang mengatu funsi
motoric. Substansia nigra merupakan struktu berwarna gelap berisi banyak
neuron yang menghasilkan dopamine. Bagian ini juga berperan dalam
pengontrolan gerak badan.
c. Formasi Reticular
Formasi reticular menerima informasi sensoris melalui berbagai
jalur dan menjulurkan akson ke korteks serebrum, thalamus, urat saraf
tulang belakang. Struktur tersebut berperan dalam tidur dan terjaga,
perhatian, kekencangan otot, gerakan, dan berbagai reflek vital.
d. Materi Kelabu Periakuadukta
Materi kelabu periakuadukta mengandung sirkuit-sirkuit neuron
yang mengendalikan urutan-urutan gerakan. Opiak semisal morfin
menurunkan kepekaan organisme terhadap nyeri dengan cara
menstimulasi resptor-reseptor dan neuron-neuron yang terletak di daerah
ini.
Hindbrain
1. Metencephalon
Metencephalon memiliki fungsi untuk mempengaruhi tonus otot yang
berkaitan dengan keseimbangan, pergerakan, postur tubuh, dan gerakan
nonstereotik berdasarkan pengalaman individual. Metencepalon terdiri dari
struktur utama yaitu pons dan cerebellum.
a. Pons berarti brige atau jembatan. Terletak di permukaan central batang
otak
b. Cerebellum (otak kecil) terletak di permukaan lateral dan dorsal dari pons.
Cerebellum memiliki peran penting dalam sistem sensori motoric.
Kerusakan pada cerebellum akan mengakibatkan ketidakstabilan dalam
berdiri, berjalan, dan gerakan koordinasi yang lainya.
2. Myelencphalon
Myelenchepalon atau medulla adalah bagian otak yang paling posterior,
terdiri dari banyak traktus yang membawa sinyal-sinyal di seluruh bagian otak
dan bagian tubuh, ia juga mengandung nuclei dari saraf kranial yang
meninggalkan otak. Batas bagian bawah dari myelencephaloni ini adalah
ujung rostral tulang belakang. Myelenchephalon utamanya diwakilkan oleh
bagia medulla oblongata. Medulla oblongata adalah bagian yang mengontrol
8
fungsi otonom seluruh tubuh. Beberapa hal yang diatur antara lain,
pernapasan, menelan, pencernaan, dan bersin. Sebagian proses yang diatur
oleh medulla oblongata berhubungan satu dengan lainnya.
d. Urat Saraf Tulang Belakang
Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Bagian otak terdiri
dari tiga bagian otak, yaitu forebrain (otak depan), midbrain (otak tengah), dan hindbrain
(Otak bawah). Bila dilihat secara cross section (irisan melintang), dapat terlihat bahwa
bagian sumsum tulang belakang terdiri atas dua bagian yang berbeda, yaitu gray matter
dan white matter.
1. Gray Matter (disebut substansia grisea), terletak pada bagian dalam sumsum tulang
belakang yang bentuk nya seperti huruf H.
2. White Matter (disebut substansia alba), terletak di pinggir sumsum tulang belakang
yang mengelilingi bagian gray matter.
Sumsum tulang belakang juga disebut bundel serabut saraf berebentuk silinder yang
terhubung ke otak. Sumsum tulang belakang terletak di tengah tengah tulang belakang,
memanjang dari leher ke punggung bawah. Saraf tulang belakang mengirimkan informasi
dari organ organ tubuh dan rangsangan eksternal ke otak serta mengirimkan informasi
dari otak ke berbagai bagian tubuh.
Saraf tulang belakang dikelompokan ke dalam bundel serabut saraf yang memiliki
dua jalur berbeda. Saluran saraf naik membawa informasi sensorik dari tubuh ke otak,
sedangkan saluran saraf turun mengirimkan informasi yang berkaitan dengan fungsi
motorik dari otak ke seluruh tubuh.
a. Mendistribusikan perintah saraf saraf motoric ke organ organ gerak, seperti kelenjar
endokrin dan otot.
b. Mengumpulkan informasi somatosensoris yang akan di kirim ke otak.
c. Sumsum tulang belakang juga memiliki beberapa fungsi saraf otonom dan
mengontrol gerakan gerakan refleks.
e. Fungsi Sistem Saraf Pusat
Otak Besar
Merupakan bagian dari sistem saraf yang mengandung cairan
serebrospinal yang berada disekelilingnya yang berguna untuk memberikan
makanan otak dan dapat melindunginya dari goncangan. Didalam otak besar juga
terdapat banyak pembuluh darah yang dapat berguna untuk memasok oksigen.
Otak Kecil
Pada bagian ini berfungsi sebagai pusat koordinasi gerakan antar otot yang
terjadi secara sadar, seimbang dan posisi tubuh. Dengan kata lain, otak kecil ialah
pusat keseimbangan tubuh.
9
Sumsum Tulang Belakang
Pada bagian ini berfungsi sebagai pusat gerak refleks, sebab di dalam
sumsum tulang belakang terdapat saraf sensorik, motorik dan saraf penghubung.
Fungsi saraf tersebut ialah sebagai penghantar impuls dari ke otak. Fungsi utama
sumsum tulang belakang
Sumsum Lanjutan
Bagian ini berfungsi untuk mengatur suhu tubuh, pengendali mutah dan
pengatur beberapa gerakan refleks seperti batuk, bersin dan berkedip dan selain
itu juga sumsum ini berfungsi untuk pusat pernafasan.Transmisi pemasukan
rangsangan antara periferi dan otak. Fungsi lainnya ialah mengontrol gerak
refleks pada mata, hidung, dan alat indra lainnya.
10
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah mengenai koordinasi antar korteks yang ada pada
otak. Aktifitas-aktifitas yang dilakukan oleh manusia tidak semata ditentukan oleh kerja satu
korteks saja. Gerakan tangan saja misalnya, ditentukan oleh koordinasi korteks motorik, korteks
berpikir, dan juga korteks limbik. Terciptanya hubungan yang optimal antar korteks, yang
berpengaruh terhadap perilaku individu, juga ditentukan pada pengalaman-pengalaman yang
pernah dirasakan oleh individu tersebut. Individu akan lebih mudah mengingat jalan yang harus
dilalui untuk menuju ke suatu tempat tertentu, jika sebelumnya individu tersebut sudah pernah
melalui jalan tersebut.
Berikut ini beberapa gangguan psikologi yang terjadi karena adanya gangguan pada otak. :
11
BAB III
PENUTUP
2.1Kesimpulan
12
Daftar pustaka
Fadli, F. 2017. Neurosains Prilaku. Banda Aceh: Unimal Press.
Indri, I. Puspitawati, I. Suryaratri, R.D. 2012. Psikologi Faal. Jakarta: PT Remaja
Rosdakarya
13