Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN SISTEM

PERNAPASAN “Pneumonia” PADA By. J DI RUANG


KPERAWATAN ANAK
RSUD SAMBAS

I. IDENTITAS DATA
Nama : By. J No. RM :
Umur : 47 hari Tgl Masuk : 16 Juli 2013
Jenis Kelamin : Perempuan Waktu : 19.30 WIB
Agama : Islam Tgl Pengkajian : 17 Juli 2013
Suku/bangsa : Melayu/Indonesia Waktu : 08.00 WIB
Nama Ayah : Tn.A
Perkerjaan : Wirausaha
Pendididikan : Sekolah Dasar (SD)
Nama Ibu : Ny. F
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga (IRT)
Pendididkan : Sekolah Dasar (SD)
Alamat : Dn. Lorong, Siapat, Sambas

II. KELUHAN SAAT DIKAJI


 Orang tua pasien mengatakan anaknya batuk dan sesak napas.
 Orang tua pasien mengatakan anaknya demam.

III. RIWAYAT MUNCUL MASALAH SAAT INI


Orang tua pasien mengatakan 2 hari sebelum masuk rumah sakit anaknya
menderita batuk. Orang tua mengaku tidak membawa anaknya berobat. Satu hari
sebelum masuk rumah sakit anaknya sesak. Orang tua pasien baru membawa anaknya ke
RSUD Sambas untuk ditangani pada tanggal 16 Juli 2013.

IV. RIWAYAT KEHAMILAN


1. Prenatal : Ibu pasien tidak pernah mengalami masalah penyakit serius.
2. Intranatal : Pasien lahir secara spontan di bantu oleh bidan.
3. Postnatal : paien lahir dengan normal, berat badan 2900 gr, panjang badan 47 cm,
lingkar kepala 31 cm

V. RIWAYAT MASA LAMPAU


1. Penyakit Waktu Kecil : tidak ada
2. Pernah dirawat di rumah sakit : tidak pernah
3. Obat – obatan yang digunakan : tidak ada
4. Tindakan (Operasi) : tidak pernah
5. Alergi : tidak memiliki riwayat alergi
6. Kecelakaan : tidak pernah mengalami kecelakaan
7. Imunisasi :
 Hepatitis B : pernah, 2 jam setelah kelahiran
 BCG : pernah, saat bayi berusia 1 bulan
 DPT-Hb : belum waktunya
 Polio : belum pernah
 Campak : belum waktunya

VI. RIWAYAT KELUARGA (GENOGRAM)


Sebelum pasien sakit, keluarga pasien tidak pernah mengalami penyakit yang sama
dengan pasien. Keluarga pasien juga tidak pernah mengalami sakit yang lebih parah dari
pasien dan keluarga pasien tidak ada mengalami penyakit keturunan.

GENOGRAM

: Laki laki yang sudah meninggal

: Perempuan yang sudah meninggal

: Laki – laki

: Perempuan

: Pasien perempuan

: Garis tinggal dalam satu rumah

VII.KESEHATAN FUNGSIONAL
1. Pemeliharaan dan persepsi Kesehatan :
2. Nutrisi :
 Makan yang disukai : -
 Alat yang di pakai : -
 Pola makan : pasien disusui setiap kali meminta
 Jenis makanan : ASI saja
3. Aktivitas : pasien belum dapat beraktifitas, pasien hanya bisa menangis, dan tidur
4. Tidur dan istirahat :
 Pola tidur : sebelum masuk rumah sakit pasien tidur 9 – 10
jam setiap hari. Setelah pasien masuk rumah sakit pola tidur pasien berkurang
dari 9 – 10 jam kini menjadi 5 – 6 jam, dikarenakan pasien sesak.
 Kebiasaan sebelum tidur : sebelum tidur pasien biasanya menyusu pada
ibunya.
5. Eliminasi :
 BAB : SMRS : 2x sehari, konsistensi lunak berbiji-biji,
warna kuning
MRS : 2x sehari, konsistensi lunak berbiji-biji,
warna kuning

 BAK : SMRS : 7 – 8 x/ hari


MRS : pasien menggunakan pampers.
6. Pola hubungan :
 Yang mengasuh : ibu kandung
 Hub. Dgn anggota kluarga : pasien berhubungan baik dengan keluarga.
Dibuktikan setiap hari keluarga pasien menjenguk pasien saat pasien sakit.
 Hub. Anak dgn Orgtua : hubungan pasien dan orang tua pasien sangat
baik.
7. Lingkungan rumah :pasien tinggal dalam satu rumah, dimana kakek,
bapak, dan adik ibu pasien adalah perokok aktif.
8. Kongnitif dan presepsi :
 Pendengaran : baik
 Penglihatan : baik
 Penciuman : baik
 Pengecapan : baik
9. Seksual : pasien berkelamin perempuan
10. Nilai dan Kepercayaan : pasien beragama islam

VIII. PEMERIKSAAN FISIK


 Keadaan Umum : tampak lemah
 TB/BB : 60 cm/ 4,6 kg
 Kepala
 Inspeksi : kulit kepala tidak ada lesi, rambut bewarna hitam
 Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
 Mata
 Inspeksi : pupil isokor, konjungtiva merah muda, sklera
nonikterik, tidak strabismus
 Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
 Hidung
 Inspeksi : bentuk simetris, tidak terdapat polip
 Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
 Telinga
 Inspeksi : bentuk simetris antara kiri dan kanan, terdapat
sedikit serumen
 Mulut
 Inspeksi : bentuk simetris, tidak kering dan pecah-pecah
 Leher
 Inspeksi : terlihat bersih, tidak terdapat lesi
 Palpasi : tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid teraba
vena jugularis.
 Thoraks
 Inspeksi : bentuk dada simetris, tidak tampak retraksi,
 Palpasi : pergerakan dinding dada saat inspirasi dan
ekspirasi simetris.
 Perkusi : terdengar bunyi redup
 Auskultasi
 Paru – paru : terdengar ronchi basah kasar
 Jantung : terdengar bunyi lup dup
 Abdomen
 Inspeksi : bentuk datar, tidak terdapat lesi
 Auskultasi : terdengar bising usus
 Perkusi : terdengar bunyi timpani
 Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
 Genetalia
 Inspeksi : baik, tidak terdapat kelainan
 Ekstremitas
 Inspeksi : pasien sangat bergerak aktif dalam ke empat
bagian ekstremitas
 Kulit
 Inspeksi : warna sawo matang, turgor kulit baik kembali
dalam waktu 1 detik
 TTV :
 Nadi : 102 x/menit
 Res. Rate : 56 x/menit, tidak teratur, napas pendek
 Temperature : 36,6 Celcius
IX. INFORMASI LAIN
Ibu pasien mengatakan tidak tahu penyebab sakit anaknya
Ibu pasien mengatakan tidak mengtahui cara menangani penyakit anaknya
Ibu pasien tampak bingung saat ditanya penyebab sakit anaknya
Ibu pasien tampak ragu ragu menjawab saat ditanya tanda penyakit anaknya

X. PEMERIKSAAN LABOTORIUM

NAMA : AN. J TANGGAL PEMERIKSAAN : 16/07/2013

JENIS PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL


- HB 10,8 gr% Lk: 14 – 16 gr%
Pr: 12 - 14 gr%
- Erytrocyt 3,8 jt 𝑚𝑚3 /drh 4,6 – 6 jt 𝑚𝑚3 /drh
- Leucocyt 14.500 𝑚𝑚3 /drh 5 – 10 rb 𝑚𝑚3 /drh
- Hematokrit 34% Lk: 47 – 54 %
Pr: 42 - 47 %
- Trombosit 435.000 150 – 400 rb𝑚𝑚3 /drh

XI. FARMAKOTERAPI

IVFD D5% 15 tpm mikro


Injeksi intra vena : - Ceftriaxone 2 x 250 mg
Obat oral : - PCT syp 3 x 2,5mg (bila febris)
Oksigenasi : - O2 2 lpm/ nasal
ANALISA DATA

No. Analisa Data Etiologi Masalah


1. Ds : Jamur,virus,bakteri,protozoa Ketidak
- Ibu pasien mengatakan efektifan
anaknya batuk sudah 2 Masuk alvoli pembersihan
hari. jalan napas.
- Ibu pasien mengatakan Eksudat dan serous masuk
anaknya batuk dan alveoli melalui pembuluh
sesak napas darah
- pasien tinggal dalam
satu rumah, dimana Leukosit dan fibrin
kakek, bapak, dan adik mengalami konsolidasi
ibu pasien adalah dalam paru
perokok aktif.
Do : Konsolidasi jaringan paru
- Pasien tampak
menggunakan oksigen compliance paru turun
2 lpm/nasal
- Terdengar bunyi ronchi obstruksi jalan napas
basah kasar
- RR: 56 kali / menit,
tidak teratur,nafas
pendek

2 Ds : Keterbatasan pendidikan Kesiapan untuk


- Ibu pasien mengatakan meningkatkan
tidak tahu penyebab pengetahuan
sakit anaknya Keterbatasan kongnitifan (Pneumonia)
- Ibu pasien mengatakan
tidak mengtahui cara
menangani penyakit Kesalahan dalam
anaknya memahami informasi yang
Do : ada
- Ibu pasien tampak
bingung saat ditanya Ketidak mampuan
penyebab sakit anaknya mengingat kembali
- Ibu pasien tampak ragu
ragu menjawab saat
ditanya tanda penyakit Ketidak efektifan koping
anaknya (orang tua)
DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN PARAF


1 Ketidak efektifan pembersihan jalan napas berhubungan dengan
obstruksi jalan napas yang di tandai dengan :
Ds :
- Ibu pasien mengatakan anaknya batuk sudah 2 hari.
- Ibu pasien mengatakan anaknya batuk dan sesak napas
- pasien tinggal dalam satu rumah, dimana kakek, bapak,
dan adik ibu pasien adalah perokok aktif.
Do :
- Pasien tampak menggunakan oksigen 2 lpm/nasal
- Terdengar bunyi ronchi basah kasar
- RR: 56 kali / menit, tidak teratur,nafas pendek

2 Kesiapan untuk meningkatkan pengetahuan (Pneumonia)


berhubugan dengan Ketidak efektifan koping (orang tua) yang di
tandai dengan :
Ds :
- Ibu pasien mengatakan tidak tahu penyebab sakit anaknya
- Ibu pasien mengatakan tidak mengtahui cara menangani
penyakit anaknya
Do :
- Ibu pasien tampak bingung saat ditanya penyebab sakit
anaknya
- Ibu pasien tampak ragu ragu menjawab saat ditanya tanda
penyakit anaknya
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

NO Tanggal Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional


masalah keperawatan kriteria hasil (NIC)
(NOC)
1 17 juli Ketidak efektifan NOC : NIC :
2013 pembersihan jalan status Bantuan
napas berhubungan pernapasan: ventilasi
dengan obstruksi ventilasi.
jalan napas 1. Guidance
Kriteria hasil: Auskultasi Dengan
melakukan bagian dada mengakaji
tindakan anterior dan menggunakan
perawatan posterior. teknik
selama 2 x 24 auskultasi
jam, maka anterior dan
hasil yang di posterior untuk
harapakan : mengetahui
adanya suara
- Pasien akan napas
batuk secara tambahan
efektif selain suara
ronchi.
- Pasien akan
mengeluarka 2. Teaching
n secret Ajarakan Dengan
secara ibu pasien melakukan
efektif melakukan terapi dada
- Pasien akan terapi dada ketika pasien
memiliki batuk dapat
jalan napas memperlancar
yang paten jalan keluarnya
sputum dan
- Pada menjadikan
pemeriksan pasien batuk
auskultasi secara efektif
memiliki
3. Dev. Envr.
suara napas
Jaga Asap rokok
yang jernih
lingkungan mengantung
dari udara bahan kimia
kotor dan yang
asap rokok berbahaya, jika
terhirup pasien
maka akan
kembali sesak
napas.
4. Support
Berikan Dengan hidup
motivasi sehat tampa
kepada rokok, pasien
orang tua dapat terbebas
pasien polusi udara
tentang yang
hidup sehat menyebabakan
tanpa rokok pasien merasa
sesak dan
batuk batuk

5. Kolaborasi
Kolaborasi Dengan
kan kepada pemberian
tim medis oksigen
lainya mengupayakan
untuk pasien dapat
pemberian bernapas
oksigenasi secara efektif
serta
mengurangi
rasa sesak
pasien.
2 17 juli Kesiapan untuk NOC : NIC :
2013 meningkatkan Pengetahuan : Edukasi
pengetahuan perilaku sehat kesehatan
(Pneumonia)
berhubugan dengan Kriteria hasil : 1. Guidance
Ketidak efektifan melakukan Kaji tingkat Mengupayakan
koping (orang tua) tindakan pengetahuan tingkat
perawatan orang tua pengetahuan
selama 1x 24 pasien. orang tua
jam, maka hasil pasien dalam
yang di menangani
harapakan : aslah penyakit
yang di derita
- Keluarga pasien dan
pasien akan menyupayakan
mengetahui meningkatkan
tanda dan pengetahuan
gejala yang di orang tua
alami pasien pasien.
- Keluarga
pasien akan
menjaga
kesehatan
pasien dan 2. Teaching
keluarga Ajarkan Jika pasien
pasien akan orang tua sesak kembali
menunjukan pasien cara orang tua
status mengatasi pasien dapat
kesehatan sesak napas melakukan
yang baik pada pasien tindakan tanpa
harus di bantu
perawat atau
orang lain

3. Support
Berikan Membantu
brosur atau pasien untuk
selogan memahami
tentang tentang
bahaya penyakit yang
merokok di sampaikan.
kepada
keluarga
pasien.
Catatan Perkembangan
No. Tanggal Implementasi Paraf Evaluasi Paraf
dan jam
1. 17 juli
2013
07.00 Mengauskultasikan posterior S:
dan anterior pada dada - Ibu pasien
pasien mengatakan ingin
R/ masih terdengar suara belajar lagi cara
ronchi terapi dada yang di
ajarkan tadi.
08.30 Mengajarkan ibu pasien - Ibu pasien
terapi dada saat anaknya mengatakan kurang
batuk. mengerti cara
R/ ibu pasien ragu ragu melakukan terapi
dada yang di ajarkan
09.00 Memberitahukan keluarga tadi.
pasien untuk tidak merokok O:
di dalam ruang perawatan. - Ibu pasien tampak
R/ keluarga pasien bingung.
mengikuti instruksi - Ibu pasien banyak
bertanya tentang
penyakit anaknya

A:
- Masalah belum
teratasi.

P:
- Intervensi
(teaching, Dev.
Envr) di lanjutkan.
2. 17 juli S:
2013 - Keluarga pasien
mengatakan sudah
09.15 Mengkaji tingkat mengetahui tanda
pengetahuan orang tua dan gejala yang
pasien tentang penyakit dialami oleh pasien
pneumonia - Keluarga pasien
R/keluarga pasien banyak mengatakan akan
bertanya tentang penyakit menjaga kesehatan
pneumoni pasien dan
meningkatkan status
09.40 Mengajarkan orang tua kesehatan pasien
pasien cara mengatasi dan keluarganya
sesak napas pada pasien O:
R/orang tua pasien mulai - Keluarga pasien
tahu cara sesak napas pada tampaki paham dan
pasien mengerti tentang
11.30 Memberikan brosur atau tanda dan gejala
selogan tentang bahaya penyakit yang
merokok kepada diderita anaknya
keluarga pasien - Keluarga sudah tahu
R/keluarga pasien bagaimana
menyimak penkes yang mengatasi sesak
diberikan petugas yang dialami oleh
pasien
A:
- Masalah teratasi
P:
- Intervensi
dihentikan
3. 18 juli
2013
07.00 Mengauskultasikan S:
posterior dan anterior - Ibu pasien
pada dada pasien mengatakan anaknya
R/ terdengar bunyi... dapat mengeluarkan
secret

08.30 Mengajarkan ibu pasien O:


terapi dada saat anaknya - Pada pemeriksan
batuk. auskultasi tidak
R/ ibu pasien ragu ragu terdengar suara
ronchi basah

09.00 Memberitahukan - Pasien tampak


keluarga pasien untuk Tenang.
tidak merokok di dalam
ruang perawatan. -RR=48 kali/menit
R/ keluarga pasien
mengikuti instruksi A:
- Masalah teratasi
09.10 Melakukan kolaborasi
dengan tim medis P:
lainnya untuk pemberian - Intervensi dihentikan
oksigenasi
R/Pasien mendapatkan
terapi oksigen
2lpm/nasal

Anda mungkin juga menyukai