PANDEGLANG
UPT PUSKESMAS DTP CADASARI
Jl. Raya Serang KM. 5 Telp. (0253) 204243 Cadasari
Waktu Pelaksanaan
- 14 November 2016
Peserta
- Kepala Puskesmas DTP Cadasari, Penanggung jawab UKM, Koordinator Promosi
kesehatan, Progremer Kesehatan Lingkungan, Fungsional Perawat dan Administrasi
Pendaptaran Puskesmas Cadasari.
A. PENDAHULUAN
Unit gawat darurat (UGD) adalah salah satu bagian yang menyediakan penanganan
awal bagi pasien yang menderita sakit dan cedera, yang dapat mengancam kelangsungan
hidupnya. Unit gawat darurat merupakan salah satu unit yang memberikan pelayanan kepada
penderita gawat darurat dan merupakan bagian dari rangkaian yang perlu diorganisir. tidak
semua Puskesmas harus mempunyai bagian gawat darurat yang lengkap.
Pengembangan unit gawat darurat harus memperhatikan dua aspek yaitu: sistem
rujukan penderita gawat darurat dan beban kerja dalam menanggulangi penderita gawat
darurat.pelayanan unit gawat darurat harus mampu mencegah kematian, cacat, rujukan dan
menanggulangi korban bencana.
sebagai salah satu upaya dalam peningkatan kualitas pelayanan UGD adalah dengan
mengadakan kaji banding dengan tujuan mengadopsi hal – hal yang dapat meningkatkan
kualitas pelyanan di UDG Puskesmas. Berdasarkan hal itulah Puskesmas mengadakan
kegiatan kaji banding. Adapun kegiatan kajibanding dilakukan ke Puskesmas Carita karena
Puskesmas Carita dinilai baik dan dapat dijadikan percontohan dalam pelayanan di Unit
Gawat Darurat.
B. TUJUAN :
1. Untuk mengetahui cara kerja petugas di unit gawat darurat Puskesmas Carita
2. Untuk mengetahui hasil kinerja petugas di unit gawat darurat Puskesmas Carita
3. Untuk mengetahui system distribusi obat di unit gawat darurat Puskesmas Carita
4. Untuk mengetahui system keuangan di unit gawat darurat Puskesmas Carita
5. Untuk mengetahui system reward dan punishmen di unit gawat darurat Puskesmas
Carita.
D. KESIMPULAN
1. Kunjungan studi banding ke Puskesmas Carita berjalan sesuai dengan rencana yang
ditentukan, dan tidak mengalami hambatan dalam pelaksanaannya,
2. Pada dasarnya pelayanan UGD yang dilakukan di Puskesmas Carita sama seperti
yang telah dilakukan di Puskesmas cadasari dimana pasien yang datang melalui UGD
langsung ditangani dengan pemeriksaan TTV disertai anamesa, yang diikuti dengan
pelaksaan tindakan, setelah dilaksanakan tindakan emergency atau tindakan yang
hatus dilakukan untuk penyelamatan jiwa, barulah dilaksanakan pendokumentasian
atau pengisian status pasien dan rekam medis.
3. Manajemen obat serta alat kesehatan di Puskesmas Carita sudah baik dimana selalu
tersedia obat emergency dan alat kesehatan yang harus dalam kondisi steril maupun
tidak steril.
4. Penaggulangan limbah di Puskesmas carita juga cukup baik dengan adanya safety box
untuk pembuangan spuit bekas sedangkan untuk limbah cair belum ditanggulangi
dengan baik, sama seperti kebanyakan Puskesmas di Kabupaten Pandeglang.
E. REKOMENDASI DAN RENCANA TINDAK LANJUT
1. Kegiatan kaji banding sangat diperlukan dalam rangka memotivasi kinerja dan
memperkuat komitmen pembaharuan yang ada sehingga perlu direncanakan
(diprogramkan) secara berkesinambungan setiap tahunnya.
2. Perlu adanya manajemen khusus obat di UGD jika ada penyimpanan obat di UGD
atau unit farmasi yang diaktifkan 24 jam.
3. Perlunya ada petugas khusus yang bertugas menjaga kebersihan dan kesterilan alat
atau adanya spool hock.
4. Perlu adanya pemantauan penginputan P-Care BPJS yang realtime sebagai
pertanggungjawaban pelayanan peserta BPJS guna menghindari penggunaan kartu
BPJS yang tidak sebagai mestinya atau tidak aktif.
5. Diadakannya pembahasan kasus minimal 1 kasus per bulan guna meningkatkan
kompetensi dan wawasan serta mengetahui jika ada hal – hal yang tidak sesuai dalam
penanganan suatu kasus.
Lampiran
2 Diklat
PPGD 1 Perempuan 1 Laki-laki
1 Perempuan