BAB 5
5.1 Kesimpulan
sesuai teori. Hal ini dikarenakan mekanisme partahanan diri, pola hidup,
sifat dan karakter, dan respon sosial, lingkungan sosisal budaya, tingkat
pengetahuan dan respon pasien terhadap suatu penyakit yang diderita setiap
Diagnosa keperawatan dalam teori NANDA I tahun 2015 ada 10, pada
diagnosa. Dari hasil pengkajian yang telah dilakukan pada kedua klien
resiko jatuh dan resiko hambatan religiositas muncul pada kedua klien. Hal
170
ini disesuaikan dengan hasil pengkajian kedua klien dengan gejala yang
antara teori dan fakta, namun tidak semua intervensi pada teori diterapkan
kondisi klien. Penulis menggunakan intervensi dari NIC dan NOC tahun
2013. Salah satu intervensi yang dilakukan pada klien 1 yang tidak
direncanakan pada klien 2 yaitu ROM aktif cylindrical grip. Hal ini
sempurna. ROM aktif cylindrical grip ini terdiri dari membuka tangan,
tidak semua intervensi dapat dilakukan pada klien. Hal ini dikarenakan
171
tidak bisa dilakukan dalam satu tahap. Klien 1 lebih berfokus pada terapi
latihan fisik: mobilitas sendi, terapi latihan fisik: keseimbangan, dan terapi
latihan fisik: ambulasi. Klien 2 lebih berfokus pada pengaturan posisi, terapi
memerlukan waktu yang lama dan atau lebih dari 3 hari implementasi dan
keperawatan, penulis mengacu pada kriteria hasil yang sudah terdapat dalam
menggunakan kekuatan tubuh sebelah kiri atau tubuh yang sehat, rentang
duduk tetapi tidak mampu saat berdiri, klien mampu bangun dari tempat
172
tidur dan duduk di sisi tempat tidur secara mandiri. Klien 2 masih berbaring
sedikit ke kanan dan ke kiri secara perlahan, klien tampak masih kesulitan
untuk miring kanan dan miring kiri, tetapi klien mampu meraih safety bed di
sisi kiri, dan klien tampak lebih mampu miring ke kiri dari sebelumnya
5.2 Saran
ini dikarenakan hambatan mobilitas fisik pada klien stroke iskemik dapat
tubuh dan lingkungan klien, dan banyak memberikan edukasi pada klien dan
keluarga.
173
aktivitas yang dibutuhkan oleh klien. Keluarga juga harus mengetahui cara
mobilitas fisik. Hal ini bertujuan agar keluarga berperan aktif dalam proses
perawat yang kompeten dalam penyakit stroke. Hal ini dikarenakan klien
baik dan cermat masalah dan keluhan pasien dengan masalah keperawatan