Anda di halaman 1dari 2

3.1.

4 Ep 5

SOP TINDAKAN RUJUKAN


Nomor : SOP/ADMEN/167
No.Revisi : 00
SOP Tgl.Diberlaku : 01/06/2016
Halaman : 1/2

Puskesmas Cibaliung M. AMSOR, SKM


NIP.19641102 1987031 1008

1. Pengertian P pasien Dirujuk adalah pasien yang atas pertimbangan dokter /


perawat / bidan memerlukan pelayanan di RS baik untuk
diagnostik penunjang atau terapi.

2. Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan pengantaran rujukan sampai


rumah sakit tujuan dengan cepat dan aman

3. Kebijakan
4. Prosedur a. Petugas UGD / Rawat Inap menyatakan pasien perlu
rujukan
b. Petugas UGD / Rawat Inap menjelaskan dan meminta
persetujuan kepada keluarga pasien untuk dirujuk.
c. Keluarga pasien setuju.
b. Petugas UGD / Rawat Inap membuat surat rujukan
c. Petugas UGD / Rawat Inap membuat rincian biaya pasien
pulang dan biaya penggunaan ambulan (untuk pasien rawat
inap atau pasien UGD yang sudah diberikan terapi, bagi pasien
UGD yang tidak mendapat terapi cukup membayar biaya
ambulan saja)
d. Keluarga pasien membayar dan menerima kwitansi dan surat
rujukan
e. Petugas UGD / Rawat Inap menerima pembayaran
f. Petugas UGD / Rawat Inap mempersiapkan kesiapan pasien
dan Petugas UGD/rawat inap yang lain segera menghubungi
sopir Ambulan.
g. Sopir menyiapkan ambulan (jika sudah siap sopir segera
menghubungi petugas UGD bahwa ambulan sudah siap)
h. Petugas UGD / Rawat Inap mendampingi dan mengantarkan
pasien ke tempat tujuan dengan ambulan.
i. Setelah selasai mengantarkan dan kembali ke Rumah Sakit
Petugas UGD / Rawat Inap menulis laporan kegiatan pada
buku kegiatan UGD / Rawat Inap.

5. Unit terkait Rawat Inap, Petugas Ambulan/ sopir ambulan

1. Pengertian Posedur ini mencakup Semua kegiatan Upaya monitoring

2. Tujuan Mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan guna mendukung


Upaya Kesehatan yang dilakukan Puskesmas.
3. Referensi a. UU Republik Indonesia no 36 Th 2009 pasal 5, tentang
Pelayanan, Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Kesehatan di
Puskesmas.
b. Permenkes 75 th 2014, tentang puskesmas
3.1.4 Ep 5

4. Prosedur Kepala puskesmas dan tim mutu pelayanan klinis mengadakan


pertemuan untuk membahas:
a. Rencana pelaksanaan prosedur klinis yang akan
dimonitor.
b. Membuat lembar tilik monitoring
c. Membuat jadwal monitoring setiap 6 bulan sekali
d. Pelaksanaan kegiatan monitoring sesuai dengan
perencanaan program dari masing – masing kegiatan.
e. Membuat analisis, Kesimpulan dan rekomendasi.

5. Distribusi Kepala puskesmas, penanggung jawab klinis, tim peningkatan


mutu pelayanan klinis, dokter, perawat, bidan, analis kesehatan,
nutrisionis, sanita rian.

6. Dokumen
terkait

Anda mungkin juga menyukai