Anda di halaman 1dari 4

PELAKSANAAN TINDAKAN GASTROSCOPY

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


/ /2015 01 1/2

Ditetapkan oleh
Direktur
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
15 Februari 2019
OPERASIONAL
dr. Hendro Soelistijono, MM, M. Kes
NIP. 19660418 200212 1 001

PENGERTIAN Pemeriksaan langsung ke dalam rongga saluran cerna bagian


atas mulai dari tenggorokan (esophagus), lambung (maag),
sampai usus 12 jari (duodenum) dengan memasukkan alat gastro
intestinal fiberskop (GIF)

TUJUAN Menentukan diagnosis penderita dengan keluhan pada saluran


cerna berulang, mengetahui perdarahan pada sal;ran cerna atas,
menghentikan perdarahan saluran cerna, pengobatan vasrises
esophagus, mengangkat polip di esophagus dan mengambil benda
asing di tenggorokan.

KEBIJAKAN Pedoman pelayanan instalasi rawat jalan nomor


445/549/610/2019.

PROSEDUR 1. Ucapkan salam


2. Perkenalkan diri dan jelaskan tugas dan peran anda
3. Pastikan identitas pasien dan pastikan juga pasien dalam
kondisi baik.
4. Ciptakan suasana yang nyaman
5. Ajukan pertanyaan kepada pasien tentang pemahaman
bahasa yang di kuasai
*isi form khusus jika pasien meminta pelayanan penerjemah
6. Pastikan bahwa pasien mampu untuk mendengar, membaca
dan memahami penjelasan yang diberikan oleh petugas..
7. Menjelaskan prosedur yang akan di laksanakan.
8. Melepas gigi palsu dan kacamata apabila pasien
menggunakan.
9. Mengatur posisi tidur miring ke kiri.
10.Memberikan suntikan pre medikasi (midazolam 0,1 % 1 mg
dan buscipan 20 mg 1 ampul, sesuai dengan program dokter).
11.Perawat dan dokter menggunakan sarung tangan.
12. Memasang penyangga mulut ((mouthpiece).
13.Menghubungkan dengan light source.
14.Pemegang/menahan mouthpiece agar fiberscop tidak tergigit
oleh pasien.
15.Sementara dokter melakukan pemeriksaan, perawat
mengobservasi dan memonitor tanda-tanda vital, tingkat
kesadaran, bila ada perubahan-perubahan yang
menghkawatirkan segera lapor dokter.
16.Melakukan suction bila terdapat slym/air liur yang banyak.
PELAKSANAAN TINDAKAN GASTROSCOPY

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


/ /2015 01 1/2

17.Apabila di temukan kelainan yang memerlukan tindakan


biopsy, dokter melakuakn biospsi dan perawat melakukan :
- Memasukkan specimen ke dalam botol/tabung yang berisi
larutan formalin 10 %
- Memberi label nama, tanggal/bulan/tahun dan jenis
specimen tersebut.
18. Sementara dokter mengeluarkan fiberskop, perawat
mengobservasi pasien kemudian mouthpiece di lepas.
19.Pasien dan alat0alat di lepaskan.

POST TINDAKAN
1. Mengobservasi tanda-tanda vital, muntah dan tingkat
kesadaran pasien.
2. Pasien tidak boleh makan dan minum post tindakan kurang
lebih 1-2 jam untuk mencegah aspirasi.
3. Serah terima pasien kepada perawat ruangan bila pasien
rawat inap. Apabila pasien rawat jalan, tidak di perbolehklan
mengendarai kendaraan bermotor sampai efek obat hilang.

UNIT TERKAIT 1. Unit Endoscopy


PELAKSANAAN TINDAKAN KOLONOSCOPY

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


/ /2015 01 1/2

Ditetapkan oleh
Direktur
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
15 Februari 2019
OPERASIONAL
dr. Hendro Soelistijono, MM, M. Kes
NIP. 19660418 200212 1 001

PENGERTIAN Suatu pemeriksaan kolon atau usus besar (rectum, sigmoid,


kolon desenden, kolon tranversum dan kolon asenden) dengan
memasukkan alat kolonoscopy kedalam usus besar dan anus.

TUJUAN Mengevaluasi kelainan saluran cerna bagian bawah , bilamana


pemeriksaan radiologi meragukan, meneliti lebih lanjut penyakit
kolon pada pasien anemia, menegakkan diagnose keganasan
pada kolon, mengobatan biopsi terminalis, follow up sesudah
pengangkatan polip dan kanker.

KEBIJAKAN Pedoman pelayanan instalasi rawat jalan nomor


445/549/610/2019.

1. Ucapkan salam
PROSEDUR 2. Perkenalkan diri dan jelaskan tugas dan peran anda
3. Pastikan identitas pasien dan pastikan juga pasien dalam
kondisi baik.
4. Ciptakan suasana yang nyaman
5. Ajukan pertanyaan kepada pasien tentang pemahaman
bahasa yang di kuasai
6. *isi form khusus jika pasien meminta pelayanan penerjemah
7. Pastikan bahwa pasien mampu untuk mendengar, membaca
dan memahami penjelasan yang diberikan oleh petugas..
8. Menjelaskan prosedur yang akan di laksanakan.
9. menyiapkan pasien mengenakan celana khusus kolonoscopy
(celana lubang/bagian yang berlubang di tempatkan di
belakang)
10. Mengatur posisi pasien berbaring kearah kiri.
11. Memberikan premedikasi pethidin injeksi 50 mg dan valium
10 mg serta buscopan 20 mg (sesuai program dokter)
12. Menghubungkan skop dengan sumber cahaya dan suction
kemudian alat di hidupkan.
13. Mengoles jelly pada ujung fiberscop dan lunang anus.
14. Sementara dokter menginsersi fiberskop, perawat
mengobservasi tanda-tanda vital, tingkat kesadaran pasien,
melaporkan kepada dokter bila ada tanda-tanda yang
mencurigakan dan mempertahankan posisi fiberskop pada
posisi yang di perlukan.
PELAKSANAAN TINDAKAN KOLONOSCOPY

NO. DOKUMEN
NO. REVISI HALAMAN
a. / /
01 1/2
2015
15. Sementara dokter melakukan pemeriksaan, perawat
mengubah posisi berbaring, berbaring pasien sesuai dengan
kebutuhan dan bila di temukan hal-hal yang mencurigakan,
dokter melakukan biopsy dan foto.
16. Sementara dokter mengeluarkan fiberskop, perawat
mengobservasi pasien.
17. Merapikan alat-alat.

UNIT TERKAIT 1. Unit Endoscopy

Anda mungkin juga menyukai