Anda di halaman 1dari 9

ETIKA PROFESI

Menurut OEMAR SENOADJI, 1991 :

Peraturan-peraturan mengenai profesi pada umumnya mengatur hak-hak yang

fundamental dan mempunyai peraturan-peraturan mengenai perilaku atau perbuatan

dalam melaksanakan profesinya yang dalam banyak hal disalurkan melalui kode etik

Tujuan :

1. Membentuk pribadi yang disiplin dan bertanggung jawab.

2. Untuk menjaga martabat serta kehormatan profesi.

3. Melindungi masyarakat dari segala bentuk penyimpangan maupun penyalah

gunaan keahlian.

4. Saling menghormati antara profesi yang berbeda.

Kode Etik Profesi

Bagian dari etika kesehatan yang mengatur tata cara, mekanisme kerja, aturan main

dan etika kerja dalam penyelenggaraan pelayanan pemeriksaan laboratorium

kesehatan, baik yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta

ETIKA DAN HUKUM

 ETIK adalah yang baik atau layak secara moral.

Contoh : norma-norma, nilai-nilai atau perilaku.

Kelompok profesi tertentu dalam memberikan pelayanan jasa kepada

masyarakat.

 Hukum adalah perilaku perundang-undangan yang dibuat oleh suatu

kekuasaan dalam mengatur pergaulan hidup dalam masyarakat.

 Persamaan Etik dan Hukum adalah :

1. Sama-sama merupakan alat untuk mengatur tertibnya hidup bermasyarakat.

2. Obyeknya adalah prilaku/tingkah laku manusia.


HUKUM KESEHATAN DAN UNDANG-UNDANG KESEHATAN

Hukum Kesehatan :

kumpulan peraturan perundang-undangan di bidang kesehatan yang diterbitkan oleh

pemerintah agar pelayanan dan pemeliharaan kesehatan dapat berjalan dengan baik.

Undang-Undang Kesehatan :

rambu-rambu dalam pelayanan kesehatan yang harus diketahui dan dipahami oleh

pelaku pelayanan profesi kesehatan agar terhindar dari pelayanan kesehatan yang

bermasalah.

Tenaga Kesehatan :

Setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki

pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang

untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.

Perspektif UU Kesehatan (Pandangan Ke Depan) :

1. Alat untuk meningkatkan hasil guna dan daya guna penyelenggaraan

pembanguan kesehatan yang meliputi upaya kesehatan dan sumberdaya.

2. Penjangkau perkembangan yang makin kompleks yang akan terjadi dalam

kurun waktu mendatang.

3. Pemberi kepastian dan perlindungan hukum terhadap pemberi dan penerima

jasa pelayanan kesehatan.

KOMPETENSI AHLI ANALIS KESEHATAN

Dalam mengidentifikasikan dan merumuskan kompetensi Ahli Analis Kesehatan

digunakan peran dan fungsi sebagai tolak ukur yang diproyeksikan kepada

kebutuhan program yang akan datang dalam berbagai bidang di sistem pelayanan

kesehatan/analis kesehatan.
Ahli Analis Kesehatan diharapkan dapat melaksanakan fungsi dengan kompetensi

seperti yang diuraikan di bawah ini :

FUNGSI : Memberi pelayanan kepada masyarakat dalam bidang analis

kesehatan secara teknis dengan pengetahuan dan ketrampilan yang

memadai.

Kompetensi : mampu

 Mengetahui dasar-dasar genetika, anatomi dan fisiologi tubuh manusia.

 Melaksanakan analisa pengajuan reagensia untuk menetapkan kualitas

pemeriksaan secara internal agar hasil analisa dapat dipercaya.

 Membuat larutan pereaksi yang bersifat standar.

 Melakukan analisa senyawa organik terutama gugus fungsional.

 Melaksanakan analisa secara konvensional maupun menggunakan alat-alat

elektrometrik (Instrumental analisis)

 Mengetahui struktur, peran dan fungsi hormon, vitamin, protein dan lain-lain

serta pembentukan dan penyimpanan energi metabolisme.

 Mengenal berbagai sifat secara kimia maupun fisika dari senyawa organic.

 Mengetahui berbagai jenis instrument yang ada di laboratorium kesehatan dan

mengetahui cara kerja dan cara menggunakannya secara efektif dan efisien.

 Melakukan pengambilan pengumpulan dan penyimpanan bahan-bahan

pemeriksaan dan reagensianya untuk berbagai analisa di laboratorium

kesehatan.

 Melakukan pemeriksan secara analisa,kimia klinik, hematologi, mikrobiologi

dan lokarkalogi bahan-bahan urine, faeces, darah, serum, plasma, cairan

lambung dan sebagainya dalam menunjang diagnosa penyakit berdasarkan

reaksi-reaksi kimia.

 Melaksanakan cara pemeriksaan jasad renik dalam laboratorium kesehatan

melalui pemeriksaan mikroskopis, isolasi dan melalui tes serolgis/imulogik.


 Melaksanakan analisa kualitatif dan kuantitatif bahan farmasi, pestisida dan

makanan.

 Melakukan pemantapan mutu laboratorium secara internal dan eksternal

antara lain meliputi bidang kimia, kimia klinik, hematologi, patologi, immunologi

dan mikrobiologi.

FUNGSI 1 : Sebagai penyuluh memberikan penerangan kepada masysrakat

tentang tujuan pemeriksaan laboratorium dalam bidang analis

kesehatan.

Kompetensi : Mampu

 Mengidentifikasikan kebutuhan Pendidikan sesuai dngan hasil pemeriksaan

laboratorium mengenai hal-hal yang membahayakan kesehatan masyarakat.

 Ikut membuat rencana penyuluhan kesehatan yang ada kaitannya dengan

pemeriksaan laboratorium.

 Melaksanakan penyuluhan kesehatan yang ada kaitannya dengan

pemeriksaan laboratorium.

 Ikut serta mengevaluasi hasil penyuluhan kesehatan berdasarkan hasil yang

diharapkan.

FUNGSI 2 : Memberikan bimbingan dan pengawasan kepada anak didik tentang

pemeriksaan lab.

Kompetensi :

 Mengetahui cara membimbing dan mengawasi anak didik dalam

melaksanakan pemeriksaan laboratorium.

 Merencanakan dan mempersiapkan materi pelajaran teori dan praktikum.

 Melaksanakan bimbingan dan pengawasan anak didik.

 Mengevaluasi hasil bimbingan dan pengawasan kepada anak didik.


FUNGSI : Merencanakan, mengatur, membimbing dan mengawasi pelaksanaan

pengawasan lab dalam komponen yang menjadi wewenangnya.

Kompetensi :

 Mengadakan perencanaan mengenai pelaksanaan laboratorium.

 Mengorganisir pelaksanaan pem. lab.

 Mengawasi dan membimbing pem. lab.

 Mengetahui tentang evalasi hasil pem. laboratorium.

 Membuat laporan mengenai pengelolaan pemeriksaan Lab.

FUNGSI : Mengadakan penyelidikan Riset dalam usaha menemukan hal-hal

yang membahayakan kes.mas.

Kompetensi :

 Ikut serta mengidentifikasi masalah-masalah penyelidikan hal-hal yang

membahayakan kesehatan masyarakat.

 Membuat usulan rencana penyelidikan pemeriksaan laboratorium.

 Ikut serta mengevaluasi hal-hal penyelidikan pemeriksaan laboratorium.

PENGARUH, TANTANGAN, DAN PELUANG ERA PASAR BEBAS TERHADAP


PROFESI ANALIS KESEHATAN

1. Dasar Pemikiran

Pelayanan laboratorium merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan

yang diperlukan untuk menunjang upaya peningkatan kesehatan, pencegahan dan

pengobatan penyakit, serta pemulihan keshatan.

Pelayanan laboratorium kesehatan di Indonesia pada saat ini diselenggarakan

oleh berbagai jenis laboratorium pada berbagai jenjang pelayanan, mencakup antara

lain laboratorium Puskesmas, laboratorium kesehatan Dati II, laboratorium rumah

sakit pemerintah dan swasta, Balai Laboratorium Kesehatan dan laboratorium

kesehatan swasta.
Sebagai komponen penting dalam pelayanan kesehatan, hasil pemeriksaan

laboratorium digunakan untuk penetapan diagnosis, pemberian pengobatan dan

pemantauan hasil pengobatan, serta penentuan diagnosis. Oleh karena itu hasil

pemeriksaan laboratorium harus selalu terjamin mutunya.

Untuk meningkatkan mutu hasil pemeriksaan laboratorium, mutlak perlu

dilaksanakan kegiatan pemantapan mutu (Quality Assurance). yang mencakup

berbagai komponen kegiatan. Salah satu komponen kegiatan adalah praktek

laboratorium yang benar (Good Laboratory Practice/GLP).

Pedoman Praktek Laboratorium Yang Benar ini dapat digunakan oleh para

petugas laboratorium pada berbagai jenis laboratorium dalam melaksanakan

tugasnya, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing laboratorium.

Tantangan kedepan

1. Tantangan di era pasar bebas, tenaga laboratorium memiliki kemampuan yang

memadai untuk terus menigkatkan kemampuan dari kualitasnya agar dapat

bersaing dan sejajar dengan laboratorium di manca Negara.

2. Pedoman Praktek Laboratorium Yang Benar (Good Laboratory Practice) perlu

disosialisasikan secara optimal di kalangan praktisi laboratorium.

3. PATELKI sebagai organisasi profesi merupakan wadah untuk mengembangkan

kemampuan dan keterampilan melalui program pendidikan dan pelatihan yang

berkesinambungan.

III. Tujuan

Seminar dan lokakarya digunakan sebagai latihan praktis dan panduan diskusi

bagi praktisi laboratorium baik di lingkungan pemerintah maupun swasta. Diharapkan

melalui seminar dan lokakarya ini peserta mendapat gambaran dalam penerapan

“Pedoman Praktek Laboratorium Yang Benar (Good Laboratory Practice)“

bagi peningkatan kualitas dan kinerja laboratorium masing-masing dan sekaligus

sosialisasi dan promosi bagi kepedulian terhadap mutu di tanah air ini.
IV. Landasan Kegiatan

1. Keputusan Musyawarah Nasional ketiga PATELKI tentang Penerapan

Program Umum PATELKI.

2. Pelaksanaan Program Kerja Departemen Ilmiah dan Pengembangan

Profesi DPP PATELKI.

V. Nama Kegiatan

Seminar dan Lokakarya dengan tema “ Penerapan Pedoman Praktek Laboratorium

Yang Benar (Good Laboratory Practice).

VI. Tempat Dan Waktu Pelaksanaan

Hari/tanggal : - Diserahkan kepada Panitia Pelaksana

- Dilaksanakan 2 hari.

- Setiap hari dibagi 2 sesi seminar dan 2 sesi workshop.

Waktu : 07.30 – 15.30

VII. Bentuk

Pelatihan profit : dijual untuk menggalang dana bagi anggota dan non anggota.

VIII. Penyelenggara

DPW atau DPC PATELKI

IX. Sasaran Peserta Seminar

- Pimpinan laboratorium

- Ahli Teknologi laboratorium

- Pemerhati yang berminat


X. Harapan Bagi Peserta

Dengan mengikuti seminar ini diharapkan :

1. Peserta mendapatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai Good

Laboratory Practices dari narasumber yang menjadi penyusun GLP.

2. Mendapatkan latihan praktis dalam menerapkan GLP di lingkngan kerja

masing-masing.

3. Sebagai media tukar informasi dan pengalaman dengan para praktisi

dan Tim Penyusun untuk mendapatkan kiat-kiat agar sukses dalam

menerapkan GLP.

XI. Susunan Panitia

Diserahkan kepada Panitia Pelaksana

XII. Susunan Cara (terlampir)

XIII. Anggaran Biaya

Diserahkan kepada Panitia Pelaksana.

XIV. Penawaran Kerjasama Sponsor

Diserahkan Panitia Pelaksanan

XV. Penutup

Proposal ini merupakan kerangka konsep yang nantinya akan

diimplementasikan dalam kegiatan seminar dan lokakarya. Harapan kami

seminar/lokakarya ini dapat diselenggarakan dngan lancer dan efektif dan

memberikan sumbangan yang berguna bagi sosialisasi Pedoman Praktek

Laboratorium Yang Benar (Good Laboratory Practice).

Anda mungkin juga menyukai