Anda di halaman 1dari 11

GARIS KONTUR DAN INTERPOLASINYA

Ghiffary Muhammad Ramadan

1804727

Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, Departemen Pendidikan Teknik


Sipil, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan,
Universitas Pendidikan Indonesia
Jalan Setiabudi No. 229 Bandung, 40154
Email : ghimura.99@gmail.com

ABSTRAK
Garis kontur merupakan garis hubung antara titik-titik yang mempunyai
ketinggian yang sama. Garis yang dimaksud disini adalah garis khayal yang dibuat
untuk menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian yang sama. Kontur
ini dapat memberikan informasi relief, baik secara relatif maupun absolut.Informasi
relief ini diperlihatkan dengan menggambarkan garis-garis kontur secara rapat
untuk daerah terjal, sedangkan untuk daerah yang landai dapat diperlihatkan dengan
menggambarkan garis-garis tersebut secara renggang. Penyajian interval garis
kontur tergantung pada skala peta yang disajikan, > jika datar maka interval garis
kontur adalah 1/1000 dikalikan dengan nilai skala peta , >jika berbukit makainterval
garis kontur adalah 1/500 dikalikan dengan nilai skala peta, dan >jika bergunung
maka interval garis kontur adalah 1/200 dikalikan dengan nilai skala. Pengukuran
titik-titik detail untuk penarikan garis kontur suatu peta dapat dilakukan secara
langsung dan tidak langsung. Penarikan garis kontur diperoleh dengan cara
perhitungan interpolasi. Interpolasi linear dapat dilakukan dengan cara taksiran,
numeris, dan grafis.
Kata kunci: Garis kontur

1
PENDAHULUAN
Kontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik yang
mempunyai ketinggian yang sama. Kontur ini dapat memberikan informasi relief,
baik secara relatif, maupun secara absolute. Informasi relief secara relatif ini,
diperlihatkan dengan menggambarkan garis-garis kontur secara rapat untuk daerah
terjal, sedangkan untuk daerah yang landai dapat di perlihatkan dengan
menggambarkan garis-garis tersebut secara renggang.

Informasi relief secara absolute, diperlihatkan dengan cara menuliskan nilai


kontur yang merupakan ketinggiangaris tersebut diatas suatu bidang acuan
tertentu. Bidang acuan yang umum digunakan adalah bidang permukaan laut rata-
rata. Interval kontur ini sama dengan beda tinggi antar kedua kontur. Interval sangat
bergantung kepada skala peta, juga pada relief permukaan.

INTERPOLASI TITIK KONTUR

Garis kontur adalah garis khayal dilapangan yang menghubungkan titik


dengan ketinggian yang sama atau garis kontur adalah garis kontinyu diatas peta
yang memperlihatkan titik-titik diatas peta dengan ketinggian yang sama. Nama
lain garis kontur adalah garis tranches, garis tinggi dan garis tinggi horizontal. Garis
kontur + 25 m, artinya garis kontur ini menghubungkan titik-titik yang mempunyai
ketinggian sama + 25 m terhadap tinggi tertentu. Garis kontur disajikan di atas peta
untuk memperlihatkan naik turunnya keadaan permukaan tanah.

Aplikasi lebih lanjut dari garis kontur adalah untuk memberikan informasi
slope (kemiringan tanah rata-rata), irisan profil memanjang atau melintang
permukaan tanah terhadap jalur proyek (bangunan) dan perhitungan galian serta
timbunan (cut and fill) permukaan tanah asli terhadap ketinggian vertikal garis atau
bangunan. Garis kontur dapat dibentuk dengan membuat proyeksi tegak garis-garis
perpotongan bidang mendatar dengan permukaan bumi ke bidang mendatar peta.
Karena peta umumnya dibuat dengan skala tertentu, maka untuk garis kontur ini
juga akan mengalami pengecilan sesuai skala peta.

2
PEMBAHASAN

PENGERTIAN GARIS KONTUR

Garis kontur disajikan di atas peta untuk memperlihatkan naik turunnya


keadaan permukaan tanah. Garis kontur adalah garis khayal dilapangan yang
menghubungkan titik dengan ketinggian yang sama atau garis kontur adalah garis
kontinyu diatas peta yang memperlihatkan titik-titik diatas peta dengan ketinggian
yang sama. Nama lain garis kontur adalah garis tranches, garis tinggi dan garis
tinggi horizontal.

Gambar 1. Penentuan garis ontur dengan membuat proyeksi tegak lurus


berputongan bidang mendatar dengan permukaan bumi

Gambar 2. Penggambaran kontur

3
TUJUAN PEMBUATAN GARIS KONTUR

Tujuan dari pembuatan garis kontur diantaranya sebagai berikut:

o Irisan profil memanjang atau melintang permukaan tanah terhadap jalur


proyek (bangunan) dan
o Untuk memberikan informasi slope (kemiringan tanah rata-rata),
o Perhitungan galian serta timbunan (cut and fill) permukaan tanah asli
terhadap ketinggian vertikal garis atau bangunan

SIFAT GARIS KONTUR

Garis-garis kontur merupakan cara yang banyak dilakukan untuk melukiskan


bentuk permukaan tanah dan ketinggian pada peta, karena memberikan ketelitian
yang lebih baik. Cara lain untuk melukiskan bentuk permukaan tanah yaitu dengan
cara hachures dan shading. Bentuk garis kontur dalam 3 dimensi Gambar 344.
Penggambaran kontur Garis kontur memiliki sifat sebagai berikut :

a) Berbentuk kurva tertutup.


b) Tidak bercabang.
c) Tidak berpotongan.
d) Menjorok ke arah hulu jika melewati sungai.
e) Menjorok ke arah jalan menurun jika melewati permukaan jalan.
f) Tidak tergambar jika melewati bangunan.
g) Garis kontur yang rapat menunjukan keadaan permukaan tanah yang terjal.
h) Garis kontur yang jarang menunjukan keadaan permukaan yang landai
Penyajian interval garis kontur tergantung pada skala peta yang disajikan,
jika datar maka interval garis kontur tergantung pada skala peta
yang disajikan, jika datar maka interval garis kontur adalah 1/1000
dikalikan dengan nilai skala peta , jika berbukit maka interval garis kontur
adalah 1/500 dikalikan dengan nilai skala peta dan jika bergunung maka
interval garis kontur adalah 1/200 dikalikan dengan nilai skala peta.

4
i) Penyajian indeks garis kontur pada daerah datar adalah setiap selisih 3 garis
kontur, pada daerah berbukit setiap selisih 4 garis kontur sedangkan pada
daerah bergunung setiap selisih 5 garis kontur.
j) Satu garis kontur mewakili satu ketinggian tertentu..
k) Garis kontur berharga lebih rendah mengelilingi garis kontur yang
lebih tinggi.
l) Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "U" menandakan
punggungan gunung.
m) Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "V" menandakan
suatu lembah/jurang

Gambar 3. Kerapatan gaei kontur pada daerah Gambar 4. Garis kontur pada daerah sangat
curam dan landai curam

Gambar 5. Garis ontur pada curah dan Gambar 6. Garis kontur pada bukit dan
punggung bukit cekung

5
INTERVAL KONTUR DAN INDEKS KONTUR

Interval kontur adalah jarak tegak antara dua garis kontur yang berdekatan
dan merupakan jarak antara dua bidang mendatar yang berdekatan.
Tabel 1. Interval Kontur

Garis kontur pada bukit dan cekung Interval kontur adalah jarak tegak
antara dua garis kontur yang berdekatan dan merupakan jarak antara dua
bidang mendatar yang berdekatan. Pada suatu peta tofografi interval kontur dibuat
sama, berbanding terbalik dengan skala peta. Semakin besar skala peta, jadi
semakin banyak informasi yang tersajikan, interval kontur semakin kecil. Indeks
kontur adalah garis kontur yang penyajiannya ditonjolkan setiap kelipatan interval
kontur tertentu. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel berikut ini:

Gambar 7. Kemiringan tanah dan kontur gradient

KEGUNAAN GARIS KONTUR


Berikut ini beberapa kegunaan garis kontur :

6
1. Menentukan profil tanah (profil memanjang, longitudinal sections)
antara dua tempat
2. Menghitung luas daerah genangan dan volume suatu bendungan
3. Menentukan route/trace suatu jalan atau saluran yang
mempunyai kemiringan tertentu
4. Menentukan kemungkinan dua titik di lahan sama tinggi dan saling
terlihat

Gambar 8. Potongan memanjang dari Gambar 9. Bentuk, luas dan volume


potongan garis kontur daerah genangan berdasrkan kontur

Gambar 11. Titik dengan ketinggian sama Gambar 10. Rute dengan kelandaian
berdasrkan garis kontur tertentu

PENENTUAN DAN PENGUKURAN TITIK DETAIL UNTUK GARIS


KONTUR

Pengukuran titik-titik detail untuk penarikan garis kontur suatu peta dapat
dilakukan secara langsung dan tidak langsung.
a) Pengukuran tidak langsung
Titik-titik detail yang tidak harus sama tinggi, dipilih mengikuti pola
tertentu, yaitu pola kotak-kotak (spot level), profil (grid), dan pola radial.

7
Gambar 12. Pola garis kontur berdasarkan pola grid
dan pola spot level

b) Pengukuran langsung
Cara pengukuran langsung lebih sulit dibanding dengan cara tidak langsung,
namun ada jenis kebutuhan tertentu yang harus menggunakan cara
pengukuran kontur cara langsung, misalnya pengukuran dan pemasanngan
tanda batas daerah genangan.

Gambar 13. Pengukuran secara langsung

INTERPOLASI GARIS KONTUR

Data yang harus dimiliki untuk melakukan interpolasi garis kontur adalah :

o jarak antara 2 titik tinggi di atas peta

o tinggi definitif kedua

o titik tinggi dan

o titik garis kontur yang akan ditarik.

8
BENTUK-BENTUK LEMBAH DAN PEGUNUNGAN DALAM KONTUR
 Plateau
adalah daerah dataran tinggi yang luas.

Gambar 13. Plateu

 Col
adalah daerah rendah antara dua buah ketinggian
 Saddle
hampir sama dengan col, tetapi daerah rendahnya luas dan ketinggian
yang mengapit tidak terlalu tinggi.

Gambar 14. Saddle

 Pass
adalah celah memanjang yang membelah suatu daerah ketinggian.

Gambar 15. Pass

9
PERHITUNGAN GARIS KONTUR
Garis-garis kontur pada peta topografi dapat digunakan untuk menghitung
volume, baik volume bahan galian (gunung kapur, bukit, dan lain-lain). Luas yang
dikelilingi oleh masing-masing garis kontur diukur luasnya dengan planimeter
dengan interval h. Volume total 􀀶V dapat dihitung.
Rumus umum :

PENUTUP

KESIMPULAN

Dari pembahasan dan hasil pengamatan di atas dapat di simpulkan bahawa,


semakin besar nilai suatu titik kontur antara satu sama lain, maka akan semakin
besar pula interval atau interpolasi kontur suatu tempat tersebut. Dengan
mengetahui nilai suatu tempat dari tempat A – B maka akan di ketahui pula beda
tinggi antara kedua tempat tersebut.

SARAN
Adapun saran yang ingin disampaikan diantaranya sebagai berikut :
Mahasiswa hendaknya gemar membaca, terutama dalam toeri ilmu ukur tanah,
karena dengan membaca akan mendapatkan wawasan yang luas.

10
DAFTAR PUSTAKA

Purwaamijaya, I.M. 2008. Teknik Survei dan Pemetaan Jilid 3 untuk SMK. Jakarta:
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Sondis. (2013). Sistem Inormasi Geografis. [online]. Tersedia:


http://sondis.blogspot.com/2013/03/sistem-informasi-geografis.html
[Diakses 15 Desember 2019]

Yusuf. (2014). Pengertian Kontir Dan Kemiringan Lereng. [online]. Tersedia


:http://kasmatyusufgeo10.blogspot.com/2012/11/pengertian-kontur-dan-
kemiringan-lereng.html [Diakses 15 Desember 2019]

11

Anda mungkin juga menyukai