i
BAB V .......................................................................................................... 32
PEMROGRAMAN RUANG, TEMA DAN KONSEP .................................. 32
5.1 Pemrograman Ruang.................................................................................32
5.1.1 Program Kebutuhan Ruang ................................................................................. 32
5.1.2 Program Tampilan Ruang ..................................................................................... 33
5.1.3 Program Luasan Ruang ........................................................................................ 36
5.2 Penjabaran Tema dan Konsep .................................................................38
5.2.1 Penjabaran Tema ................................................................................................ 38
5.2.2 Penjabaran Konsep ............................................................................................ 39
5.3 Hubungan Ruang .......................................................................................39
5.4 Sirkulasi Ruang ..........................................................................................40
5.5 Zoning Ruang .............................................................................................40
BAB VI ......................................................................................................... 41
PENUTUP .................................................................................................... 41
6.1 Kesimpulan .................................................................................................41
6.2 Saran ...........................................................................................................41
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 42
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
Gambar 4.4 Toilet ................................................................................................. 29
Gambar 4.5 Balkon ............................................................................................... 30
Gambar 4.6 Ruang Tamu ..................................................................................... 30
Gambar 4.7 Ruang Kerja ...................................................................................... 30
Gambar 5.1 Denah Kamar Tidur .......................................................................... 36
Gambar 5.2 Denah Kamar Mandi ......................................................................... 36
Gambar 5.3 Denah Wardrobe .............................................................................. 36
Gambar 5.4 Denah Gaming Room ....................................................................... 37
Gambar 5.5 Denah Dapur .................................................................................... 37
Gambar 5.6 Denah Ruang Makan ....................................................................... 37
Gambar 5.7 Denah Toilet ..................................................................................... 37
Gambar 5.8 Denah Balkon ................................................................................... 38
Gambar 5.9 Denah Ruang Tamu ......................................................................... 38
Gambar 5.10 Modern Style .................................................................................... 38
Gambar 5.11 Skandinavian Style ........................................................................... 39
Gambar 5.12 Hubungan Ruang ............................................................................. 39
Gambar 5.13 Sirkulasi Civitas Permanen dan Civitas Semi Permanen ................ 40
Gambar 5.14 Zoning Ruang ................................................................................... 40
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
Pertumbuhan penduduk di Bali meningkat pesat tiap tahunnya. “Data dari Badan Pusat
Statistik (BPS) yang menyebutkan terjadi peningkatan jumlah penduduk sejak tahun 1961
hingga tahun 2019 lebih dua kali lipat. Disamping itu, kepadatan jumlah penduduk di Bali
juga meningkat, dari awalnya daya tampung 400 jiwa per kilometer, saat ini sudah menjadi
750 jiwa per kilometer.” ujar Suriastini dikutip dari www.bali.tribunnews.com.
Permasalahan utama yang dihadapi oleh masyarakat di Bali saat ini adalah mobilitas
manusia dari satu tempat ke tempat lain tergolong tinggi, hal tersebut mengakibatkan
waktu dan jarak adalah hal yang berharga. Pada umumnya seorang pekerja dalam
memulai aktivitasnya saat menuju tempat kerjanya membutuhkan waktu dan juga biaya
yang cukup mahal, selain itu hal lainnya yang dihadapi ialah hambatan-hambatan di jalan
seperti kemacetan. Memakan waktu yang lama menuju tempat kerja adalah masalah yang
sangat umum yang dihadapi oleh para pekerja saat ini hal tersebut akan mempengaruhi
kondisi psikologi dan kesehatan pekerja tersebut yang diamana akan berimbas kepada
produktifitas. Bagi seorang pekerja enterpreneur dan pekerja freelancer memang tidak
memiliki waktu kerja yang tetap seperti para pekerja kantor umumnya, tetapi di dalam
melaksanakan sebuah pekerjaannya para pekerja enterpreneur dan pekerja freeelacer
tersebut juga membutuhkan sebuah ruang untuk bekerja seperti kantor.
Maka dari itu, berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa perlunya
pengembangan fasilitas SOHO di Bali, dimana fasilitas tersebut dapat memenuhi
kebutuhan para pekerja di dalam bidang Jasa-jasa dan Industri Kreatif tanpa harus
memikirkan permasalahan mobilitas yang tinggi di Bali yang dimana menjadi
permasalahan umum bagi para pekerja. Sehingga para pekerja maupun pengembang
1
yang berbasis jasa-jasa dan Industri Kreatif dapat bekerja dengan waktu yang efisien dan
menghasilkan tingkat produktifitas kerja yang tinggi.
Apabila terdapat permasalahan yang dirumuskan, tentu saja ada tujuan serta manfaat
yang diharapkan dari penyelesaian masalah tersebut. Adapun tujuan dan manfaatnya
dijabarkan sebagai berikut:
1. Tujuan
Tujuan melakukan perancangan yang diharapkan dapat menjawab permasalahan-
permasalahan di atas adalah:
2. Manfaat Desain
Pada sub-bab ini, akan dibahas mengenai manfaat akademis dan manfaat praktis dari
pembuatan makalah ini:
a. Manfaat akademis
1. Penelitian ini diharapkan memberi manfaat melalui analisis yang dipaparkan
pada pihak-pihak yang berkepentingan yang mana berguna untuk ilmu
pengetahuan.
2
2. Sebagai acuan proses perencanaan atau referensi bagi mahasiswa lain yang
tengah mengkaji masalah serupa sehingga mereka memperoleh wawasan
tambahan.
b. Manfaat praktis
1. Masyarakat luas dapat memperluas wawasan dan dapat menerapkan ilmu-ilmu
yang terkandung tanpa harus mengerti dengan detil tentang arsitektur atau
desain interior.
2. Diharapkan dapat menjadi suatu pertimbangan bagi pihak – pihak pelaku bisnis
property khususnya yang bergerak dalam bisnis apartemen.
3
BAB II
KAJIAN LITERATUR
Beberapa definisi dari para ahli tentang apartemen adalah sebagai berikut:
1. Tempat tinggal suatu bangunan bertingkat yang lengkap dengan ruang duduk,
kamar tidur, dapur, ruang makan, jamban, dan kamar mandi yang terletak pada
satu lantai, bangunan bertingkat yang terbagi atas beberapa tempat tinggal.
2. Bangunan hunian yang dipisahkan secara horisontal dan vertikal agar tersedia
hunian yang berdiri sendiri dan mencakup bangunan bertingkat rendah atau
bangunan tinggi, dilengkapi berbagai fasilitas yang sesuai dengan standar yang
ditentukan.
3. Sebuah unit tempat tinggal yang terdiri dari Kamar Tidur, Kamar Mandi, Ruang
Tamu, Dapur, Ruang Santai yang berada pada satu lantai bangunan vertikal yang
terbagi dalam beberapa unit tempat tinggal.
Jadi secara umum apartemen dapat didefinisikan sebagai bangunan bertingkat yang
memiliki unit-unit hunian yang di mana setiap unit terdapat ruang yang dapat menampung
aktifitas sehari-hari, dan antar penghuni saling berbagi fasilitas yang disediakan secara
bersama-sama.
SOHO adalah singkatan dari ‘Small Office, Home Office’, yaitu: tren bekerja di dalam
rumah. (Imelda Akmal. 2010)
Dari uraian di atas dapat disimpulkan definisi SOHO adalah sebuah hunian, yaitu rumah
atau apartemen, yang menggabungkan fungsi tempat tinggal dengan kantor sehingga di
dalamnya dilengkapi dengan fasilitas penunjang kantor. Konsep SOHO ini memungkinkan
para pemilik dan pengguna unit apartemen untuk menggunakan unit apartemennya
sebagai unit hunian ataupun sebagai unit kantor dengan izin yang legal.
Menurut Imelda Akmal, 2010 (dalam buku SOHO Seri Rumah Ide halaman 15), Semakin
banyak profesi yang cocok dengan konsep SOHO, yaitu jenis profesi yang tidak terlalu
menuntut jam kerja tetap dan berada di belakang meja setiap saat (fleksibel). Contohnya
adalah profesi yang bergerak dibidang kreatif seperti arsitek, desainer, grafis, penulis,
fotografer, koki, pemusik, dan masih ada segudang profesi kreatif lainnya yang tumbuh
makin marak dalam kurun 5 tahun terakhir.
Berdasarkan Tipe Unit Klasifikasi pada apartemen berdasarkan tipe unitnya ada sepuluh
(Akmal,2007), yaitu :
4
Gambar 2.1 Apartemen Studio
Sumber : olympicresidence-sentul.com
Unit apartmen yang hanya memiliki satu ruang. Ruang ini sifatnya multifungsi
sebagai ruang duduk, kamar tidur dan dapur yang semula terbuka tanpa partisi.
Satu-satunya ruang yang terpisah biasanya hanya kamar mandi. Apartemen tipe
studio relatif kecil. Tipe ini sesuai dihuni oleh satu orang atau pasangan tanpa anak.
Luas minimal 20-35 m2.
Pembagian ruang apartemen ini mirip rumah biasa. Memiliki kamar tidur terpisah
serta ruang duduk, ruang makan, dapur yang biasa terbuka dalam satu ruang atau
terpisah. Luas apartemen ini sangat beragam tergantung ruang yang dimiliki serta
jumlah kamarnya. Luas minimal untuk satu kamar tidur adalah 25 m2, 2 kamar tidur
30 m2, 3 kamar tidur 85 m2, dan 4 kamar tidur 140 m2
5
3. Tipe Apartemen Loft
Loft adalah bangunan bekas gudang atau pabrik yang kemudian dialihfungsikan
sebagai apartemen. Caranya adalah dengan menyekatnyekat bangunan besar ini
menjadi beberapa hunian. Keunikan apartemen adalah biasanya memiliki ruang
yang tinggi, mezzanine atau dua lantai dalam satu unit. Bentuk bangunannya pun
cenderung berpenampilan industrial. Tetapi, beberapa pengembang kini
menggunakan istilah loft untuk apartemen dengan mezzanine atau dua lantai tetapi
dalam bangunan.yang baru. Sesungguhnya ini salah kaprah karena kekhasan loft
justru pada konsep bangunan bekas pabrik dan gudangnya.
Unit hunian ini berada dilantai paling atas sebuah bangunan apartemen. Luasnya
lebih besar daripada unit-unit di bawahnya. Bahkan, kadang-kadang satu lantai
hanya ada satu atau dua unit saja. Selain lebih mewah, penthouse juga sangat
private karena memiliki lift khusus untuk penghuninya. Luas minimumnya adalah
300 m2.
6
Gambar 2.5 Apartemen Alcove Studio
Sumber : olympicresidence-sentul.com
Luasnya hampir sama dengan tipe apartemen studio. Namun apartemen tipe alcove
studio berbentuk “L”, di mana ruang terkecilnya bisa Anda jadikan sebagai kamar
tidur karena dapat lebih privasi. Tipe ini biasa disebut half room.
Jenis ini termasuk dalam apartemen studio plus. Tak jauh berbeda dengan studio,
namun apartemen ini mempunyai ukuran sedikit besar untuk dapat menciptakan
ruang berdinding sebagai pembatas untuk kamar tidur.
7
Gambar 2.7 Apartemen Convertible
Sumber : olympicresidence-sentul.com
Apartemen convertible punya ruang cukup besar dan berdinding sebagai pemisah
yang dapat digunakan sebagai ruang tidur, ruang makan atau ruang tengah. Untuk
dekorasi lain misalnya, dibagian tengah dinding letakkan TV yang menjorok ke
dalam sehingga TV tersebut dapat dibolak-balik untuk ke dua arah. Dengan dekorasi
seperti ini tentunya Anda dapat memaksimalkan barang-barang agar lebih
fungsional.
Dibeberapa negara Eropa dan Amerika, gedung yang berusia tua tapi masih sangat
kokoh dapat direnovasi untuk dijadikan apartemen jenis ini. Memiliki 3 kamar tidur,
ruang makan besar, ruang tamu, dan dapur terpisah. Lokasi apartemen cenderung
berada di area yang populer, misalnya jika di New York, apartemen ini berada di
Upper East Side.
8
Gambar 2.9 Apartemen Duplex dan Triplex
Sumber : olympicresidence-sentul.com
Apartemen Duplex dan Triplex merupakan jenis apartemen dengan 2 atau 3 tingkat
berurutan. Jenis apartemen ini sedikit unik dalam tata letak, pasalnya karena
memiliki ruang lebih luas, tingkat kedua atau ketiga mungkin hanya digunakan untuk
kamar tidur saja, bahkan mungkin memiliki kamar mandi disetiap tingkat.
Apartemen Garden merupakan istilah yang berlaku untuk dua letak apartemen.
Pertama, apartemen yang menghadap ke taman atau memiliki taman. Kedua, jenis
apartemen yang terletak di basement (bagian bawah/ bawah tanah) sehingga letak
jendela lebih rendah dibanding halamannya.
SOHO adalah sebuah permukiman di Lower Manhattan, New York City, terkenal
karena memiliki banyak apartemen seniman dan galeri seni serta berbagai toko
mulai dari butik hingga pertokoan kelas atas nasional dan internasional. Sejarah
permukiman ini adalah contoh arketip regenerasi dan gentrifikasi kota terdalam,
mencakup pembangunan sosio-ekonomi, budaya, politik, dan arsitektur. Hampir
seluruh SOHO tercakup dalam SoHo-Cast Iron Historic District, yang ditetapkan
oleh New York City Landmarks Preservation Commission pada 1973, dan diperluas
tahun 2010 dan terdaftar di National Register of Historic Places dan ditetapkan
sebagai National Historic Landmark pada 1978. Daerah ini meliputi 26 blok dan
sekitar 500 bangunan, banyak di antaranya memiliki elemen arsitektur besi cor.
Trotoar di distrik ini ditutupi blok Belgia. Nama SOHO merupakan singkatan dari
"SOuth of HOuston" Street, yang kemudian menjadi model penamaan permukiman
baru di New York seperti NoHo, untuk "NOrth of HOuston Street", TriBeCa
("TRIangle BElow CAnal Street"), Nolita ("NOrth of Little ITAly"), NoMad ("NOrth of
MADison Square") dan DUMBO ("Down Under the Manhattan Bridge Overpass").
9
2.1.4 Tinjauan Profesi
Aktifitas Berdiri
1. Menyeting kamera 1. Kamera
2. Menyimpan/mengambil peralatan 2. Rak penyimpanan
game
10
Bermain game apalagi game komputer atau PC sekarang sudah mendarah daging di
dunia maupun di Indonesia. peralatan atau aksesoris gaming PC pun sudah banyak
bermunculan baik itu untuk mendongkrak performa di sebuah kompetisi game maupun
untuk mendapatkan kenyamanan saat bermain. Perlatan gaming PC tersebut semakin
hari semakin banyak karena untuk memenui selera gamer. Harga dari peralatan
Gaming PC sendiri sangat bervariasi dari yang murah hingga yang mahal.
11
atau speaker
merupakan peralatan
gaming yang sangat
berpengaruh di dalam
dunia gaming.
12
8 Gaming Walaupun bermain
Seat game dengan kursi
biasa sudah nyaman,
namun anda perlu
mencoba pengalaman
bermain game
menggunakan gaming
seat. Ini akan
membuat sensasi
“turnamen” ketika
bermain game.
Zoning merupakan pembagian area secara umum berdasarkan jenis aktivitas yang
dilakukan penghuni (dalam hal ini rumah tinggal). Kebutuhan jenis ruang dalam rumah
tinggal tergantung dari jenis kegiatan yang akan dilakukan pada rumah tinggal tersebut.
Terdapat beberapa macam ruang yang biasanya ada dan sering digunakan dalam rumah-
rumah tinggal di Indonesia, masing-masing ruang ini memiliki fungsi khusus. Dari berbagai
ruangan tersebut, terdapat pembagian area zona ruang, yaitu berdasarkan tingkat privasi
dari ruang yang bersangkutan. Meliputi ruang publik, semi privat, dan privat. Berikut adalah
penjabarannya seperti yang dikutip pada situs.
1. Zona Publik
Zona ini merupakan wadah dari aktivitas umum yang digunakan sebagai ruang
interaksi antara anggota keluarga dengan tamu atau orang luar yang diundang
masuk ke rumah.
2. Zona Semi Publik
Merupakan tempat sebagai wadah interaksi dengan seluruh anggota keluarga
atau penghuni rumah dan terkadang dengan orang luar terdekat atau kerabat.
Yang termasuk dalam zona semi publik adalah ruang keluarga dan ruang makan.
3. Zona Privat
Merupakan zona yang biasanya hanya diakses dan digunakan oleh penghuni
rumah. Yang termasuk dalam zona pribadi adalah ruang tidur.
2.2.2 Sikulasi
Pola – pola sirkulasi ruang ialah “ suatu bentuk – bentuk rancangan atau alur – alur ruang
pergerakan dari suatu ruang ke ruang lainnya dengan maksud menambah estetika agar
dapat memaksimalkan sirkulasi ruang utuk dipergunakan.Pola sirkulasi ruang dibagi
menjadi 5 :
13
Suatu pola sirkulasi ruang melalui penyebaran atau perkembangan dari titik
pusat.Biasanya pola radial ini mempunyai sifat mempunyai banyak ruang
pergerakan.Karena pola yang digunakan sama seperti pola tang digunakan pada
jari – jari sepeda. Contoh : Gym, stadium.
1. Organisasi Terpusat
Organisasi terpusat merupakan komposisi terpusat dan stabil yang terdiri dari
sejumlah ruang sekunder, dikelompokkan mengeIiIingi sebuah ruang pusat yang
luas dan dominan. Ruang pemersatu terpusat pada umumnya berbentuk teratur
dan ukurannya cukup besar untuk menggabungkan sejumlah ruang sekunder di
sekelilingnya. Ruang-ruang sekunder dan suatu organisasi mungkin setara satu
sama lain dalam fungsi, bentuk dan ukuran. Menciptakan suatu konfigurasi
keseluruhan yang secara geometnis teratur dan simetris terhadap dua sumbu atau
lebih.
2. Organisasi Linear
Organisasi linier biasanya terdiri dan ruang-ruang yang berulang, serupa dalam
ukuran, bentuk, dan fungsi.Ruang-ruang yang secara fungsional atau simbolis
penting keberadaannya terhadap organisasi dapat berada di manapun sepanjang
rangkaian linier. Bentuk garis lurus atau linier dapat diperoleh dari perubahan
secara proposional dalam dimensi suatu bentuk atau melalui pengaturan sederet
bentuk-bentuk sepanjang garis. Dalam kasus tersebut deretan bentuk dapat
berupa pengulanangan atau memiliki sifat serupa dan diorganisir oleh unsure lain
yang terpisah dan lain sama sekali seperti sebuah diding atau jalan.
3. Organisasi Radial
Suatu bentuk radial terdiri dari atas bentuk-bentuk linier yang berkembang dari
suatu unsure inti terpusat kearah luar menurut jari- jarinya. Bentuk ini
menggabungkan aspek-aspek pusat dan linier menjadi satu komposisi. Inti
tersebut dapat dipergunakan baik sebagai symbol ataupun sebagai pusat
fungsional seluruh organisasi. Posisinya yang terpusat dapat dipertegas dengan
suatu bentuk visual dominant, atau dapat digabungkan dan menjadi bagian dari
lengan-lengan radialny.
4. Organisasi Grid
Organisasi grid terdiri dan bentuk-bentuk dan ruang-ruang di mana posisinya
dalam ruang dan hubungan antar ruang diatur oleh pola atau bidang grid tiga
14
dimensi.
Sebuah grid diciptakan oleh dua pasang garis sejajar yang tegak lurus yang
membentuk sebuah pola titik-titik teratur pada pertemuannya. Apabila
diproyeksikan dalam dimensi-ketiga, maka pola grid berubah menjadi satu set unit
ruang modular berulang. Bagian-bagian grid dapat bergeser untuk mengubah
kontinuitas visual maupun kontinuitas ruang yang melampaui daerahnya
5. Organisasi Cluster
Organisasi dalam bentuk kelompok atau “cluster” mempertimbangkan pendekatan
fisik untuk menghubungkan suatu ruang terhadap ruang lainnya. Sering kali
organisasi ini terdiri dari ruang-ruang yang berulang yang memiliki fungsi- fungsi
sejenis dan memiliki sifat visual yang umum seperti wujud dan orientasi. Di dalam
komposisinya, organisasi ini juga dapat menerima ruang-ruang yang berlainan
ukuran, bentuk dan fungsinya, tetapi berhubungan satu dengan yang lain
berdasarkan penempatan atau alat penata visual seperti simetri atau
sumbu.Kondisi simetri Kondisi simetris atau aksial dapat dipergunakan untuk
memperkuat dan menyatukan bagian-bagian organisasi dan membantu
menegaskan pentingnya suatu ruang atau kelompok ruang.
A. Lantai
Selain berfungsi sebagai penutup ruang bagian bawah, lantai berfungsi sebagai
pendukung beban dan benda-benda yang ada diatasnya seperti perabot, manusia sebagai
civitas ruang, dengan demikian dituntut agar selalu memikul beban mati atau beban hidup
berlalu lalang diatasnya serta hal-hal lain yang ditumpahkan diatasnya (Mangunwijaya,
1980: 329). Dalam kelangsungan kegiatan, pemilihan jenis pelapis lantai akan ditinjau dari
macam atau jenis kegiatannya, dan pada umumnya dikenal beberapa klasifikasi dari
penyelesaian lantai seperti berikut: untuk lantai keras sifat pemakaian lebih baik dan
banyak menguntungkan, karena pembersihan yang mudah. Sedangkan lantai yang
jenisnya medium lebih bersifat hati-hati.
Jenis-Jenis Lantai antara lain:
1. Keramik
15
2. Lantai Granite
adalah material lantai yang sifat lebih eksklusif tentu lebih mahal harga serta
mempunyai kualitas yang lebih baik dari pada keramik. Lantai granite ada 2 (dua)
macam yaitu; granite tile (granite hasil campuran bahan dengan sistem
pembakaran) mempunyai ukuran seperti halnya ukuran keramik, dan yang
satunya adalah granite alam berupa lembaran tidak beraturan dari batu granite
yang dipotong berupa lembar besar. Lantai ini tidak serta merta dapat langsung
digunakan bila ingin hasil yang bagus butuh di poles dengan alat poles khusus
lantai granite. Lantai granite biasanya akan berbentuk kubus dengan ukuran 30x30
cm, 40x40cm, 50x50cm atau 60x60cm.
3. Lantai Parket
adalah lantai yang terbuat dari kayu, serbuk kayu ataupun bahan sintetis bermotif
kayu. Parket ada 3 (tiga) macam, yaitu; pertama adalah parket kayu solid terbuat
dari kayu alami yang potong berdasar ukuran ketebalan lebar panjang untuk lantai,
yang kedua parket laminating flooring yang terbuat dari serbuk kayu dan ketiga
adalah parket sintetis “WPC wood plastic composite” bahan terbuat dari biji plastik
dan diproses membentuk serat serta motif kayu, “WPC” sangat tahan air, panas,
hujan dan tidak membutuhkan perawatan khusus dibandingkan parket bahan
kayu/serbuk kayu. Pemasangan lantai parket juga tergantung dari jenis parket
yang dipilih. Pemasangan parket kayu solid umumnya lebih kompleks dan
membutuhkan tenaga professional khusus, sedangkan parket olahan bisa
dipasang dengan cara diletakkan, dipasang sistem klik, atau dilem. Karena
menggunakan kepingan atau potongan kayu yang disusun membentuk formasi
strip papan, maka ada unsur dekoratif yang bisa kamu temukan di lantai parket.
16
Nuansa mosaik ini sering menjadikan parket punya keindahan tersendiri. Ukuran
standar Parquet Flooring 9x90cm, dan 8x50cm. Dalam skala 1 meter persegi.
B. Dinding
Dinding adalah kontruksi vertical pada bangunan yang melingkupi, melindungi, dan
memisahkan ruang-ruangan interiornya. Dinding dibagi menjadi 3 jenis yaitu dinding
bangunan, dinding pembatas dan dinding penahan. Dinding bangunan mempunyai fungsi
utama sebagai penyokong atap dan langit-langit atau melindungi dari intrusi cuaca. Dinding
pembatas befungsi sebagai sebagai dinding pribadi dan pembatas. Dinding penahan
berfungsi sebagai penghadang gerakan tanah, batuan atau air dan lain sebagainya.
Macam-Macam Dinding Berdasarkan Bahannya :
Dinding batu bata adalah dinding yang paling sering digunakan dalam
pembangunan baik perumahan sederhana maupun pembangunan gedung-
gedung yang berukuran besar. Karena itu pasangan batu bata memiliki nilai seni
tersendiri dalam system pemasangannya dalam konstruksi bangunan atau
dinding. Adapun kelebihan dari dinding batu bata yaitu: Kuat dan tahan lama,
Kedap air, sehingga jarang terjadi rembesan pada tembol akibat air hujan,
Keretakan relatif jarang terjadi. batu bata memiliki kekurangan tersendiri yaitu:
Biaya yang cukup tinggi, Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan batako dan
bahan dinding lainnya. Dinding bata merah terbuat dari tanah liat/ lempung yang
dibakar. Untuk dapat digunakan sebagai bahan bangunan yang aman maka
pengolahannya harus memenuhi standar peraturan bahan bangunan Indonesia
NI-3 dan NI-10 (peraturan bata merah). Dinding dari pasangan bata dapat dibuat
dengan ketebalan 1/2 batu (non struktural) dan min. 1 batu (struktural). Dinding
pengisi dari pasangan bata 1/ 2 batu harus diperkuat dengan kolom praktis, sloof/
rollag, dan ring balok yang berfungsi untuk mengikat pasangan bata dan menahan/
menyalurkan beban struktural pada bangunan agar tidak mengenai pasangan
dinding bata. Pengerjaan dinding pasangan bata dan plesterannya harus sesuai
dengan syarat-syarat yang ada, baik dari campuran plesterannya maupun teknik
pengerjaannya. (Materi Pasangan Bata).
17
2. Dinding Partisi (non Struktural)
Sesuai dengan namanya dinding partisi memang dikhususkan untuk sekat antar
ruang. Karena di desain sebagai sekat antara ruang satu dan yang lain, dinding ini
memiliki desain konstruksi yang lebih praktis dan ringan dibanding dengan
konstruksi dinding yang lain. dinding ini tidak bisa digunakan untuk dinding luar
(eksterior). Ini disebabkan sifat bahannya yang kurang menjamin factor keamanan
dari gangguan luar. Disamping tidak cocok untuk konstruksi terbuka, dinding jenis
ini juga tidak dirancang untuk memikul beban yang berat. Dinding macam ini
banyak digunakan sebagai bahan penyekat ruangan, terutama di perkantoran.
Bahan yang dipakai umumnya terdiri dari lembaran multiplek, papan gipsu, atau
Aluminium/Metal dengan ketebalan 9-12 mm. untuk rangka dalemnya
membutuhkan material kayu, baja ringan hollow, atau besi.
C. Langit-langit
Plafond atau juga sering disebut langit-langit adalah suatu lapisan yang membatasi antara
rangka rumah dengan rangka atap.Kualitas plafond banyak dipengaruhi oleh bentuk atau
struktur bangunan secara keseluruhan dan jenis bahan plafond yang digunakan. Ini
disebabkan setiap jenis bahan plafond memilki karakter dan spesifikasi yang berbeda-
beda.Pemilihan jenis bahan plafond harus disesuaikan dengan kebutuhan agar desain dan
fungsi yang direncanakan dapat tercapai. Berikut merupakan jenis-jenis plafond, yakni:
1. Plafond Gypsum
Saat ini, plafond gypsum telah menjadi menjadi favorit masyarakat Indonesia.
Ukuran untuk plafon adalah 122 cm x 244 cm. Untuk rangka seperti anda dapat
menggunakan kayu maupun metal furing.Penggunaaan kayu sebagai rangkanya
18
akan lebih kuat saat dipijak.Namun jika digunakan pada rumah bertingkat
sebaiknya pada lantai dibawah di anjurkan rangka metal furing saja. Rangka plafon
gypsum pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan jenis
rangkanya yaitu yang menggunakan rangka kayu serta rangka metal. Penggunaan
rangka kayu saat ini sudah sangat berkurang karena memiliki banyak kelemahan
seperti bahan kayu yang baik semakin susah didapat, tidak tahan rayap, serta
kayu harus diserut dengan rata untuk mendapatkan pekerjaan yang rapi. Rangka
Hollow yang biasa digunakan adalah hollow galvanis 20/40 ukuran 2cm x 4cm dan
40/40 ukuran 4cm x 4cm. Jarak hollow yang diperbolehkan adalah Hollow 40/40
digunakan sebagai rangka utama yang menopang berat gypsum. sedangkan
hollow 20/40 sebagai pembagi gypsum dan sebagai rangka untuk sekrup gypsum.
A. Pintu
Menurut Ching (1996 : 220), pintu dan jalan masuk memungkinkan akses fisik untuk kita
sendiri, perabot, dan barang-barang untuk masuk dan keluar bangunan dan dari satu ruang
ke ruang lain dalam bangunan. Penempatan pintu berpengaruh pada sistem sirkulasi yang
dipergunakan, pengarahan atau pembimbingan jalan. Bukaan pintu yang terletak pada
atau berdekatan dengan sudut-sudut, dapat membuat jalur- jalur melintas disisi ruangan.
Menempatkan bukaan pintu beberapa kaki dari sudut memungkinkan perabot seperti unit
penyimpanan ditempatkan menempel di sepanjang dinding. Keberadaan pintu juga dapat
mengendalikan jalan keluar masuk cahaya, suara, udara, panas dan dingin. (Ching, 1996
: 112). Jenis pintu bisa dilihat dari beberapa hal, salah satunya adalah jenis pintu dilihat
dari cara membukanya daun pintu. Berikut perbedaan pintu dilihat dari cara membukanya
daun pintu:
2. Pintu Swing
Jenis pintu yang paling umum dan selalu digunakan di bangunan manapun adalah
pintu swing atau pintu kupu-kupu, yaitu pintu biasa yang dapat
membuka dan menutup dengan cara didorong ke depan atau ditarik kebelakang
dengan putaran satu arah maupun dua arah.
B. Jendela
Jendela dapat dilihat sebagai bagian yang terang pada dinding, jendela dapat
dikembangkan sampai ketaraf dimana jendela menjadi bidang dinding fisik. Jendela yang
transparan secara visual dapat menyatukan sebuah ruang interior dengan ruang luar atau
dengan ruang interior disebelahnya. (Ching,1996:224). Jendela adalah salah satu bukaan
ruang yang berfungsi sebagai penghubung antara ruang dalam dan ruang luar baik secara
visual maupun sebagai sirkulasi udara dan cahaya pada ruang tersebut. Susunan jendela
yang kecil dan tinggi memberi kesan sesak mengakibatkan perasaan seakan-akan
tersekap dalam sel tahanan. Lain halnya dengan jendela yang berukuran besar dan
ditempatkan rendah akan memberikan perasaan bebas (Wilkening,1989: 43).
19
Tipe dan Jenis Jendela Berdasarkan Cara buka:
1. Fixed Window
Disebut juga dengan jendela mati karena tidak mempunyai engsel jendela.
Jendela ini tidak bisa dibuka tutup dan hanya mengalirkan cahaya matahari untuk
menerangi ruangan, bukan udara yang masuk ke ruangan. Karena tidak bisa
memasukan sirkulasi udara pengunaan tipe jendela ini sebaiknya perlu di
pertimbangkan sebaik mungkin. Material yang akan digunakan pada kusen
jendela ini adalah Kusen dari aluminium, aluminium adalah materialnya yang tidak
mudah menyusut atau berubah bentuk karena perubahan cuaca. Meskipun tidak
menimbulkan kesan alami seperti kayu, Anda juga dapat berkreasi dengan
memulasnya memakai warna cat yang beragam. Anda juga bisa membuat desain
khusus untuk kusen yang terbuat dari aluminium.
2. Sliding Window
Sliding Window, sesuai dengan namanya sliding window atau jendela geser dibuka
tutupdengan cara di geser secara horizontal, dan satu diantaranya adalah jendela
mati. Sliding door biasanya menggunakan engsel, jenis material pada kusen ini
akan menggunakan material aluminium.
C. Furniture
Furnitur adalah perlengkapan rumah yang mencakup semua barang seperti kursi, meja,
dan lemari. Mebel berasal dari kata movable, yang artinya bisa bergerak. Pada zaman
dahulu meja kursi dan lemari relatif mudah digerakkan dari batu besar, tembok, dan atap.
Furnitur berasal dari bahasa perancis, fourniture yang artinya perabotan rumah tangga.
Furniture mempunyai asal kata fournir yang artinya furnish atau perabot rumah atau
ruangan. Meskipun mebel dan furnitur punya arti yang berbeda, tetapi yang ditunjuk sama
yaitu meja, kursi, lemari dan seterusnya. Dalam kata lain, mebel atau furnitur adalah semua
benda yang ada di rumahdan digunakan oleh penghuninya untuk duduk, berbaring,
ataupun menyimpan benda kecil seperti pakaian atau cangkir. (Haryanto,2004).
2. Knockdown Furniture
Furniture dengan sistem knockdown adalah furniture yang bisa dibongkar pasang
secara instan. Keunggulan furniture jenis ini adalah bisa dikemas dengan lebih
praktis, sehingga bagi orang yang mungkin sering berpindah tempat sangat
memudahkan pada saat pengangkutan. Kekurangannya adalah, untuk bisa
menggunakannya, biasanya kita harus merangkainya terlebih dahulu. Dalam
beberapa kasus, untuk furniture yang besar dengan tingkat kerumitan tinggi,
membutuhkan tenaga ahli untuk merangkainya. Beberapa furniture yang sering
menggunakan sistem seperti ini adalah: lemari, rak buku, tempat tidur, meja dan
kursi. Tetapi furniture jenis ini paling banyak digunakan untuk kebutuhan kantor
seperti workstation dan office system.
3. Mobile Furniture
Jika kita pernah melihat furniture yang terdapat roda pada kaki- kakinya, maka
itulah yang tergolong dalam mobile furniture. Biasanya, mobile furniture banyak
juga yang menggunakan sistem knockdown. Sesuai dengan namanya furniture
dengan sistem ini memiliki keunggulan mudah dipindah tempatkan. Namun
keunggulan tersebut juga sekaligus menjadi kekurangannya, yaitu tidak cocok
untuk furniture yang membutuhkan kesetabilan penempatan. Biasanya dengan
20
keunggulan itu maka furniture ini sering diterapkan pada ruang kerja, misalnya :
Kursi kantor.
4. Built In Furniture
Furniture ini juga sering disebut dengan customize furniture (walaupun tidak
semua customize furniture adalah built in furniture), ini karena memang furniture
ini dibuat khusus untuk sebuah ruangan dan menjadi bagian ruangan tersebut.
Keunggulan furniture jenis ini adalah desainnya bisa dibuat sesuai dengan
kebutuhan ruangan tersebut, sehingga ukurannya bisa pas, terlihat lebih rapi dan
menarik. Sementara kekurangannya adalah, selain biayanya lebih mahal, furniture
ini tidak dapat dipindah-pindah. Contoh penggunaan built in furniture adalah lemari
kamar tidur, kitchen set, kabinet pada dapur, rak televisi pada ruang keluarga, dan
masih banyak lagi.
D. Aksesoris
Dalam desain interior, pengertian aksesoris merujuk pada benda benda yang dapat
memberikan kekayaan estetika dan keindahan di dalam ruang, menimbulkan kegembiraan
visual untuk mata, mempunyai tekstur yang menarik untuk diraba, juga berfungsi sebagai
stimulan perasaan. (Ching,1996 : 272).
Aksesoris dibagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut:
1. Aksesoris yang bermanfaat, yaitu aksesoris yang berupa alat-alat dan obyek-
obyek yang memang berguna. Contoh :
- Tray, trash bin, equipment table, etc.
2.2.6 Utilitas
A. Pencahayaan
Unsur pencahayaan dalam desain interior merupakan aspek penting yang dapat
memberikan pengaruh luas serta menimbulkan efek-efek tertentu. Secara garis besar,
pencahayaan dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Pencahayaan Alami
Pencahayaan alami adalah pencahayaan yang umumnya berasal dari sinar
matahari. Seorang desainer interior biasanya memanfaatkan letak bukaan pintu
atau jendela untuk memperoleh sinar matahari. Jendela yang diletakkan di timur
atau barat cenderung akan menghasilkan sinar yang lebih banyak, begitu pula
jenis jendela yang memanjang secara horizontal akan menghasilkan penyebaran
sinar yang lebih baik.
2. Pencahayaan Buatan
Pencahayaan buatan diperlukan untuk ruangan yang tidak cukup mendapatkan
sinar matahari atau ketika hari sudah gelap sehingga dibutuhkan cahaya
pengganti. Sumber cahaya buatan yang paling umum adalah lampu dan
pencahayaan buatan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:
21
Gambar 2.27 General Lighting
Sumber : https://www.ccohs.ca/oshanswers
/ergonomics/lighting_general.html
22
Gambar 2.29 Accent Lighting
Sumber : https://www.ccohs.ca/oshanswers
/ergonomics/lighting_general.html
Digunakan untuk menyorot suatu benda agar menjadi pusat perhatian, Selain itu
dapat pula menggunakan wall lamp untuk menghasilkan kesan ruangan yang
dinamis.
B. Penghawaan
Penghawaan adalah sirkulasi udara yang ada di suatu ruangan atau bangunan. Hal ini
bertujuan untuk mengurangi kadar uap air, gas karbondioksida, dan bau keringat. Semakin
banyak civitas yang menghuni suatu ruangan, maka akan semakin banyak pula kebutuhan
udara di dalam ruangan tersebut. Sistem penghawaan terbagi menjadi dua:
1. Penghawaan Alami
Penghawaan alami dihasilkan oleh udara alami di luar, pada umumnya bersumber
dari pepohonan atau tanaman hijau yang ada di halaman. Penghawaan alami
dapat diperoleh dengan membuka jendela rumah, ventilasi, dan pembuatan plafon
yang tinggi.
2. Penghawaan Buatan
Penghawaan buatan berasal dari alat-alat listrik yang menghasilkan udara, seperti
AC (Air Conditioner) atau kipas angin. AC atau kipas angin dipasang pada tempat-
tempat yang minim jendela atau tertutup. Dengan begitu kesegaran ruangan dapat
tetap terjaga dan penghuni di dalamnya dapat tetap beraktivitas dengan nyaman
tanpa perlu khawatir sesak nafas.
Secara umum, warna dapat didefinisikan sebagai suatu spektrum yang terdapat di dalam
cahaya, dimana identitas dari warna ditentukan oleh panjang gelombang cahaya. Warna
memberikan pengaruh pada kondisi psikologis manusia. Psikologi warna banyak
diterapkan dalam perancangan interior suatu ruangan. Pemilihan warna yang salah dapat
menimbulkan ketidaknyamanan bahkan bisa saja membawa dampak buruk bagi orang
yang tinggal di dalamnya. Dalam proyek ini klien menginginkan suasana hunian yang
hangat dan homey namun ada bagian tertentu seperti ruang kerja yang dapat memberikan
kesan tegas dan profesional. Dari sekian banyak warna yang tersedia, berikut pilihan
warna-warna yang dipilih:
23
1. Putih
2. Hitam
Warna hitam memberikan kesan glamor dan elegan. Juga dapat menciptakan
suasana serius dalam suatu ruangan. Warna hitam juga mampu menekan nafsu
makan yang berlebihan misalkan dengan mengganti taplak meja dengan warna
hitam. Dalam konotasi yang negatif, warna hitam dapat menimbulkan ketakutan
akan gelap serta perasaan yang tidak nyaman.
3. Cokelat
Warna cokelat terdiri dari warna merah, kuning, dan hitam. Warna cokelat
menimbulkan kesan serius dan dewasa yang didapat dari warna hitam namun
pada saat yang bersamaan dapat menonjolkan sisi lembut dan hangat.
24
4. Hijau
25
BAB III
METODOLOGI DESAIN
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui beberapa sumber. Seperti
contohnya melalui internet, buku, ataupun orang yang memiliki informasi tentang
data yang diperlukan. Data sekunder yang di kumpulkan biasanya berupa data
literatur megenai hal-hal yang terkait dengan perancangan rumah tinggal.
Metode desain yang digunakan dalam proses perancangan interior apartemen adalah
Metode kotak kaca (glass box method). Metode kotak kaca adalah metode berpikir rasional
yang secara obyektif dan sistematis menelaah segala sesuatu hal secara logis dan
terbebas dari pikiran dan pertimbangan yang tidak rasional (irasional), misalnya sentimen
dan selera. Metode ini selalu berusaha untuk menemukan fakta-fakta dan sebab atau
alasan faktual yang melandasi terjadinya suatu hal atau kejadian dan kemudian berusaha
menemukan alternatif solusi atas masalah-masalah yang timbul. Metode berpikir seperti
ini lazim pula disebut sebagai reasoning.
26
3.4 PROSES DESAIN
Dalam proses perancangan dengan metode Glass Box, ada 3 tahapan antara lain:
1. Input
Ini merupakan tahap awal, mencari data yang relevan dan bisa diuji kebenarannya.
Adapun data yang harus diperoleh adalah data fisik, non fisik, dan literatur. Data
fisik merupakan data yang meliputi dimensi ruang, keadaan lahan, serta
klimatologi. Data non fisik adalah data yang berupa identitas civitas (pengguna
ruang) serta aktivitasnya. Sedangkan data literatur merupakan data yang benar
keberadaannya yang biasanya digunakan sebagai pendekatan.
2. Proses
Pada tahap ini, data yang telah diperoleh akan dianalisis. Hal tersebut bertujuan
untuk memaksimalkan hasil perancangan. Setelah dianalisis, tahap berikutnya
adalah sintesa. Dimana pada proses sintesa, data yang dianalisa akan diberikan
solusi dari setiap permasalahannya atau diberikan beberapa alternative.
3. Output
Keputusan dari hasil analisis dan sintesa ada pada tahap output. Keputusan yang
diperoleh merupakan hasil perancangan yang terbaik. Namun apabila terdapat
kekurangan, dapat diperbaiki kembali. Tahap perbaikan ini disebut revisi.
27
BAB IV
Pada bagian ini akan membahas tentang identifikasi serta analisa berupa data
pembanding yang didapatkan data dari media internet dan sumber buku. Serta identifikasi
analisa karakter penghuni yang didapatkan dari hasil wawancara dengan klien /
narasumber tersebut.
Nama
No Foto Deskripsi Analisis Simpulan
Ruang
1 Kamar - Kamar tidur a. Kelebihan - Mengurangi
Tidur cocok untuk - Sangat furniture yang
1orang cocok tidak
- Furniture dengan diperlukan
yang ada penerapan -
sesuai konsep Menggunakan
dengan scandinavian Lantai parket,
Gambar 4.1 Kamar tidur kebutuhan -Bukaan dan karpet,
Sumber:www.rumahku.com - jendela yang dinding panel
Menggunakan besar semen fiber
Furniture sehingga dan dinding
dengan memudahkan plesteran,
warna soft cahaya masuk plafond
dan dengan baik gypsum
scandinavian
konsep
28
yang di
finishing cat
putiht.
- Untuk
material
Lantai
menggunakan
granit
sedangkan
dinding
finishing cat
putih dan
untuk kabinet
/ kitchen set
menggunakan
material
multiplek.
29
5 Balkon - Teras - Kelebihan : - Penggunaan
dengan Menambahkan 1 kursi
Fasilitas 1 tanaman hias - penggunaan
kursi. sebagai lantai kayu
- Meterial penejuk. dengan diberi
lantai - Kekurangan list batu
menggunakan :
lantai kayu. Penempatan
- Terdapat pot pot dibawah,
bungan dan mengurangi
Gambar 4.5 Balkon tumbuhan pot sirkulasi yang
Sumber:www.home- lainnya ada.
designing.com sebagai
penyejuk.
30
Warna Favorit : Hitam, Putih
- Menyediakan sebuah
rak khusus untuk tempat
buku.
31
BAB V
Pemrograman dalam arsitektur dapat dikatakan sebagai proses menggali fakta- fakta
hingga menetapkan kebutuhan-kebutuhan klien. Didalam proses ini terdapat sejumlah
pertimbangan-pertimbangan seperti fungsi (ruang termasuk didalamnya), bentuk,
ekonomi, hingga waktu (Pena,William, 1977) Maka program ruang pada dasarnya adalah
menetapkan kebutuhan ruang yang dapat memenuhi kebutuhan dan tuntutan klien.
Tahapan Pemrograman ruang berturut- turut adalah :
Kebutuhan
Civitas Aktivitas Civitas
Ruang
Bangun tidur Kamar tidur
Bermain HP Kamar tidur
Mandi Kamar mandi
Memilih dan Wardrobe
memakai pakaian
I Gede Nanda Janaratama Sarapan Ruang makan
Gamer Bekerja Ruang kerja
23 tahun
Menerima tamu, Ruang tamu
bersantai main
game
Membuat Dapur
makanan
Main game Ruang kerja
Jumlah
No Nama Ruang Aktivitas Civitas Fungsi Ruang
Ruang
Berfungsi sebagai
tempat beristirahat,
Beristirahat, Menonton digunakan juga sebagai
1 Kamar tidur 1
TV, Main Game tempat menonton TV
dan bermain game.
Berfungsi sebagai
tempat untuk
membersihkan badan
2 Kamar mandi Mandi. 1
dan melakukan
keperluan eksresi.
32
air saja dengan fasilitas
satu buah closet dan
wastafel.
Berfungsi sebagai
Sarapan, Makan siang,
5 Ruang makan tempat makan 1
Makan malam.
Berfungsi sebagai
tempat untuk bekerja
6 Ruang kerja Bermain Game. yang sesuai dengan 1
profesinya
Berfungsi sebagai
tempat menyimpan
Memilih dan memakai
7 Wardrobe berbagai koleksi seperti 1
pakaian, dan sepatu.
pakaian, dan sepatu.
Berfungsi sebagai
tempat bersaintai di
8 Balkon Bersantai. 1
ruang terbuka.
33
- Pada lantai
menggunakan parket.
34
6 Ruang Semi Semi- ✓ - ✓ ✓ - Ruang makan harus
Makan Public bising memiliki luas yang
cukup untuk civitas
yang tinggal di dalam
rumah. Ruang makan
juga harus bersih dan
jauh dari tempat
pembuangan. Harus
tersedia kursi, meja
dan peralatan makan
yang terjaga dengan
baik.
35
5.1.3 Program Luasan Ruang
36
- Standar - 0,45m x (4,54m
gerak = 1,5m x 0,3)
0,6 m =0,675m2 4,54m +
- Luas = - 0,6m x 1,362m
1x0,6m = 1,6m = = 5,9m2
0,6 m2 0,96m2
Total =
3,94m2
37
- Kapasitas - 2 x (0,6m
orang = 2 x 0,8m) = 1,72m +
orang 0,96m2 30% =
- Standar 1,72m +
gerak = Total = (1,72m
0,6 m 1,12m2 x 0,3)
- Luas = 1,72m +
2x0,6m = 0,516m
Gambar 5.8 Denah Balkon
1,2 m2 = Sumber : Analisa Pribadi
2,23m2
9 Ruang - (1) Meja - 0,5m x 2m 0,6m +
Tamu TV = 1m2 3,75m =
- Kapasitas - (2) - 2 x (0,7m 4,35m
orang = 5 Armchair x 0,77m)
orang - (1) Sofa = 1,07m2 4,35m +
- Standar - 0,8m x 30% =
gerak = 2,1m = 4,35m +
0,6 m 1,68m2 (4,35m
- Luas = x 0,3) Gambar 5.9 Denah Ruang Tamu
5x0,6m = Total = 4,35m + Sumber : Analisa Pribadi
3 m2 3,75m2 1,305m
=
5,65m2
Tema dan Konsep merupakan hal yang penting untuk dibahas selama proses
perencanaan dan perancangan desain berlangsung, karena selain fungsi dan kebutuhan,
tema dan konsep turut serta menentukan output/hasil dari apartemen sendiri.
38
5.2.2 Penjabaran Konsep
Saat ini gaya dekorasi skandinavia semakin dikenal luas. Selain oleh orang
Eropa dan Amerika, publik di Indonesia pun menyambutnya. Sepertinya
desain ini mulai populer tahun 2016 dan saat ini sedang ngehits atau populer
dipakai oleh keluarga-keluarga muda.
39
Gambar 5.12 Hubungan Ruang
Sumber : Analisa Pribadi
40
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat dari perancangan SOHO ( Small Office Home
Office) ini adalah :
1. Dapat menentukan bagaimanan merancang SOHO dalam sebuah apartement
yang berfungsi sebagai hunian sekaligus area bekerja untuk Gamer.
2. Dapat menentukan konsep SOHO dapat menawarkan efektivitas dan efisiensi
dalam bekerja sebagai Gamer.
6.2 Saran
Pesatnya perkembangan teknologi dalam bidang perancangan tempat tinggal,
diharapkan desainer muda selalu mengembangkan ide – ide yang dapat bermanfaat dan
efisien agar bias digunakan oleh masyarakat luas.
41
DAFTAR PUSTAKA
Dekor Rumah. 2019. 32 Desain Dapur dan Ruang Makan Sempit Sederhana Terbaru
2019. https://dekorrumah.net/32-desain-dapur-dan-ruang-makan-sempit-sederhana-
terbaru.html. Diakses pada 20 Oktober 2019. Pukul 20.15.
Juicy, Magdalena. 2018. CARA MEMILIH KERAMIK LANTAI PALING COCOK UNTUK
RUMAH (INFO HARGA + UKURAN). https://www.99.co/ blog/indonesia/keramik-lantai/.
Diakses pada 20 Oktober 2019. Pukul 21.19.
Kania. 2018. 7 Prinsip Dasar Desain Arsitektur yang Harus Kamu Tahu.
https://www.dekoruma.com/artikel/64511/prinsip-dasar-desain-arsitektur. Diakses pada 02
Oktober 2019. Pukul 10.56.
Kania. 2017. 10 Motif Keramik Lantai Terbaik Untuk Rumah Impian. https://
www.dekoruma.com/artikel/28301/motif-keramik-lantai-terbaik. Diakses pada 20 Oktober
2019. Pukul 18.02.
Lestari, Wita. 2017. 5 ALASAN KAMU SEBAIKNYA PAKE GIPSUM UNTUK DINDING
RUMAH. https://artikel.rumah123.com/5-alasan-kamu-sebaiknya- pake-gipsum-untuk-
dinding-rumah-40729. Diakses pada 6 Oktober 2019. Pukul 20.00.
Satria, Andre. 2016. Pencahayaan Pada Bangunan (Alami dan Buatan). https://
www.academia.edu/21935824/ Pencahayaan_Pada_Bangunan_Alami_dan_Buatan_.
Diakses pada 6 Oktober 2019. Pukul 10.22.
42
Saraswati, Dyah. 2016. PLUS MINUS MENGAPLIKASIKAN KERAMIK PADA DINDING.
https://artikel.rumah123.com/plus-minus-mengaplikasikan- keramik-pada-dinding-23753.
Diakses pada 22 Oktober 2019. Pukul 22.04.
Satria, Andre. 2016. Pencahayaan Pada Bangunan (Alami dan Buatan). https://
www.academia.edu/21935824/ Pencahayaan_Pada_Bangunan_Alami_dan_Buatan_.
Diakses pada 4 Oktober 2018. Pukul 9.
Yana, Hina. 2019. Unsur dan Elemen Dasar Desain Interior. https://interiordesign.id/unsur-
dan-elemen-dasar-desain-interior/. Diakses pada 22 Oktober Pukul 23.56.
43