Anda di halaman 1dari 2

Topik Pembelajaran dengan PBL

Mata Kuliah: Matematika Teknik Kimia II

PEMICU MATERI
Pemicu : 1: Pemodelan Neraca Konsep-konsep dasar: system, proses (batch, tak tunak dan
Massa dan Energi pada Sistem tunak), besaran dan satuan (massa dan energy), moda-moda
Batch, Tunak dan tak Tunak perpindahan panas
Persamaan neraca massa: penurunan neraca massa
Persamaan neraca energy: penurunan neraca energy,
identifikasi berbagai bentuk energy, menyatakan satuan
energy.
Aplikasi system Batch: aplikasi persamaan neraca massa dan
neraca e1nergy untuk system batch
Aplikasi system tak tunak: aplikasi persamaan neraca massa
dan neraca 1energy untuk system tak tunak
Aplikasi system tunak: aplikasi persamaan neraca massa dan
neraca 1nergy untuk system tunak
Pemicu 2: Pemodelan Proses Konsep-konsep dasar: proses kecepatan perpindahan massa,
Kecepatan dan Kesetimbangan perpindahan energy, perpindahan momentum, reaksi kimia,
kesetimbangan
Kedaan Quasy-Steady State (proses kecepatan yang dapat
dianggap tunak)
Aplikasi system: aplikasi proses kecepatan
Aplikasi system: aplikasi gabungan proses kecepatan dan
kesetimbangan
Pemicu 3: Penyelesaian Konsep-konsep dasar: persamaan aljabar linier dan non linier
Persamaan Matematika (aljabar) Penyelesaian persamaan matematika dengan substitusi, addisi,
secara Analitik dan Numerik matriks, sotware

Pemicu 5: Penyelesaian
Persamaan Matematika
(Diferensial) secara Analitik

Pemicu 6: Penyelesaian
Persamaan matematika
(Diferensial) secara Numerik

You may have looked the National Center for Case Study Teaching in Sciences to find the examples.

http://Sciencecases.lib.buffalo.edu/cs/files/hurricane.pdf

http://pblc.nss.udel.edu

www.udel.edu/inst/clearinghouse/index/html.
PEMICU I : PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI ETANOL DENGAN PERUBAHAN OPERATION
MODE PADA BIOREAKTOR

Setelah lulus sebagai sarjana teknik kimia, Anda bekerja pada PT. GUNAWAN Consultant Eng & Co,
sebuah perusahaan yang bergerak di bidang konsultan dan rekayasa. PT INDOACIDATAMA sebuah
perusahaan etanol di Karanganyar-Solo, tidak mampu meraup keuntungan yang lebih karena tidak
mampu memenuhi permintaan konsumen sebanyak 3 kali lipat dari kapasitas setiap bioreactor
menyewa PT GUNAWAN untuk mengatasi masalah tersebut. Anda merupakan project leader pada
penyelesaian kasus PT INDOACIDATAMA. Pada saat ini perusahaan tersebut mengoperasikan 5
bioreaktor yang beroperasi secara batch dengan kapasitas 500 L. Sebenarnya, bioreactor trsebut
dirancang bisa beroperasi secara batch maupun system alir. Setiap bioreactor beroperasi selama
seminggu yang meliputi waktu untuk reaksi fermentasi dan waktu untuk pengisian dan pengosongan
bioreactor. Penelusuran informasi dari internet akan membawa Anda ke website PT.
INDOACIDATAMA dan Anda akan mengetahui seluk beluk mengenai produksi bioetanol pada
perusahaan tersebut. Secara umum, proses produksinya meliputi penyiapan bahan baku, penyiapan
starter, fermentasi, dan pemisahan etanol dari campurannya. Bahan baku tetes tebu dengan
konsentrasi awal 24oBrix difermentasi dengan ragi Saccharomyces cereviseae pada suhu 30oC dan pH
4,8 selama 6 hari untuk memperoleh larutan yang mengandung 9% b/b etanol. Karena reaksi
berlangsung secara eksotermis, maka suhu bioreactor perlu dikendalikan dengan system
pendinginan.

CAo Q2 CA1
Q1
 

V CA
Qp, p, Cpp, Tpo
V CA Q

Qp, p, Cpp, Tpi CA 


Anda mungkin juga menyukai