pada salah satu sel. Pada tahap itu, terlihat benang-benang kromatin makin menjadi
pendek, sehingga menjadi tebal. Hal ini sesuai dengan teori yang menyebutkan bahwa
pada fase profase benang-benang kromatin makin menjadi pendek, sehingga menjadi
tebal. Terbentuklah kromosom-kromosom. Tiap kromosom lalu membelah memanjang
dan anakan kromosom ini dinamakan kromatid. Dinding inti mulai menghilang.
Sentriol (bentuk seperti bintang dalam sitoplasma) juga membelah (Suryo, 2012).
Dalam pengamatan tersebut, praktikan melihat adanya bulatan-bulatan yang berwarna
merah muda. Warna merah muda ini disebabkan oleh pemberian acetocarmine pada
perlakuan sebelumnya.
Tahap profase ini merupakan salah satu tahap mitosis. Adapun tahap-tahap
mitosis yang lainnya adalah interfase, metakinesis, metafase, anafase, dan telofase.
Interfase dalam siklus sel termasuk fase yang berlangsung lama karena pada tahap ini
berlangsung fungsi metabolisme serta pembentukan dan sintesis DNA. Maka kurang
tepat jika dikatan bahwa interfase merupakan fase istirahat, karena sebenarnya pada
fase ini sel bekerja dengan sangat berat. Interfase dibedakan lagi menjadi tiga fase,
yaitu fase G1, S, dan G2. Pada metafase, setiap individu kromosom yang telah menjadi
dua kromatid bergerak menuju bidang equator. Benang-benang gelendong melekat
pada sentromer setiap kromosom. Terjadi kondensasi dan penebalan yang maksimal
pada fase ini. Sehingga kromosom terlihat lebih pendek dan tebal dibandingkan pada
fase lainnya. Selain itu, kromosom juga terlihat sejajar di tengah-tengah equator.
Sehingga sangat baik dilakukan analisis kariotipe pada fase ini. Analisis kariotipe dapat
dimanfaatkan untuk : 1) analisis taksonomi yang berhubungan dengan klasifikasi
mahluk hidup. 2) analisis galur substitusi dari monosomik atau polisomik, dan 3) untuk
studi reorganisasi kromosomal. Anafase, fase ini dimulai ketika setiap pasang kromatid
dari tiap-tiap pasang kromosom berpisah, masing-masing kromatid bergerak menuju ke
kutub yang berlawanan. Pemisahan ini dimulai dari membelahnya sentromer.
Sentromer yang telah membelah kemudian ditarik oleh benang gelendong ke kutub
yang berlawanan bersama dengan kromatidnya. Pergerakan kromosom ke kutub diikuti
pula oleh bergeraknya organel-organel dan bahan sel lainnya. Ciri khusus yang terlihat
pada saat anafase adalah kromosom terlihat seperti huruf V atau J dengan ujung yang
bersentromer mengarah ke arah kutub. Pada saat ini, jumlah kromosom menjadi dua
kali lipat lebih banyak. Telofase, pada fase ini, membran nukleus terbentuk kembali,
kromosom mulai mengendur dan nukleolus terlihat kembali. Sel membelah menjadi
dua yang diikuti oleh terbentuknya dinding sel baru yang berasal dari bahan dinding sel
yang lama, retikulum endoplasma, atau bahan baru yang lainnya. Pembelahan ini juga
membagi sitoplasma menjadi dua. Pada akhir dari fase ini, terbentuk dua sel anakan
yang identik dan memiliki jumlah kromosom yang sama dengan sel induknya.
G. Pertanyaan dan Tugas
1. Gambarkan dan tentukan tahapan-tahapan mitosis yang dapat saudara amati: profase,
metaphase, anaphase, dan telofase seperti pada gambar di muka!
2. Jelaskan apa yang terjadi pada tahapan mitosis: profase, metafase, anafase, dan
telofase!
a) Profase :
Serat-serat kromatin menjadi terkumpar lebih rapat, terkondensasi
menjadi kromosom diskret yang dapat diamati dengan menggunkan
mikroskop cahaya.
Nukleolus lenyap.
5. Apa yang membedakan antara pembelahan mitosis pada sel tumbuhan dan sel hewan?
6. Dibagian manakah pada tumbuhan akan anda temukan banyak sel yang akan
melakukan proses mitosis?
Bagian tumbuhan yang banyak melakukan proses mitosis adalah di ujung bagian
akar dan kuncup pada ujung batang.
H. Kesimpulan
1. Pembelahan mitosis terjadi pada sel tubuh (sel somatis) yang aktif membelah, pada
tumbuhan terdapat pada ujung akar dan ujung batang. Pada praktikum ini, digunakan
akar bawang bombay sebagai medianya hal ini dikarenakan selnya yang aktif
membelah (bersifat meristematis) sehingga akan terlihat proses pembelahan
mitosisnya.
2. Pembelahan mitosis bertujuan untuk pertumbuhan dan regenerasi sel, selain itu
pembelahan mitosis juga bertujuan untuk mempertahankan factor genetic dari generasi
ke generasi berikutnyaagar tetap normal dan menjaga agar sel anakan yang terbentuk
tetap memiliki sifat induknya.
3. Pada pembelahan mitosis terdapat lima tahapan, yaitu ; interfase yaitu fase dimana sel
siap untuk mulai membelah, inti sel nampak keruh, lama-kelamaan benang-benang
kromatin mulai nampak. Tahap kedua adalah profase, yaitu fase dimana
benang-benang kromatin mulai memendek sehingga menjadi tebal dan membentuk
kromosom. Tahap ketiga adalah metafase, yaitu fase dimana kromosom-kromosom
mulai menempatkan diri di bidang ekuator. Tahap keempat adalah anafase, yaitu fase
dimana sentromer membelah dan keduakromatid memisahkan diri menuju ke kutub sel
yang berlawanan. Dan tahap yang terakhir adalah telofase, yaitu tahap dimana di tiap
kutub sel terbentuk pasangan kromosom yang identik, mulai terbentuk membran inti,
dan kemudian plasma sel terbagi menjadi dua bagian.
I. Daftar Pustaka