Anda di halaman 1dari 4

NAMA : AQBAR RAKA IRWANSYAH

NPM : 163110014

FAKULTAS : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

JURUSAN : Farmasi

JUDUL : KAJIAN DRUG RELATED PROBLEMS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA


PASIEN PEDIATRIK DI PUSKESMAS

LATAR BELAKANG

Antibiotik adalah senyawa yang digunakan untuk mencegah dan mengobati


suatu infeksi karena bakteri. Infeksi bakteri terjadi bila bakteri mampu melewati barrier
mukosa atau kulit dan menembus jaringan tubuh. Pada umumnya tubuh memiliki
respon imun untuk mengeliminasi bakteri atau mikroorganisme yang masuk. Jika
perkembangbiakan bakteri lebih cepat dari respon imun yang ada, maka akan terjadi
penyakit infeksi yang ditanai dengan adanya inflamasi (Permenkes, 2011).

Antibiotik ialah zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba, terutama fungi, yang
dapat menghambat atau dapat membasmi mikroba jenis lain. Obat yang digunakan
untuk membasmi mikroba, penyebab infeksi pada manusia, ditentukan harus memiliki
sifat toksisitas selektif setinggi mungkin. Artinya, obat tersebut haruslah bersifat sangat
toksik untuk mikroba, tetapi relatif tidak toksik untuk hospes. Sifat toksisitas selektif
yang absolut belum atau mungkin tidak akan diperoleh (Setiabudy dkk, 2009).

Pengobatan rasional yaitu mensyaratkan bahwa pasien mendapatkan obat yang


sesuai dengan kebutuhan klinik, dosis yang sesuai, dalam periode waktu yang memadai,
dan harga yang terjangkau bagi pasien.Istilah penggunaan obat rasional dalam
lingkungan biomedik mencakup kriteria seperti obat yang tepat meliputi keamanan
kemanfaatan dan biaya, indikasi yang tepat, tepat pasien yaitu tidak ada kotraindikasi
dan kemungkinan reaksi merugikan minimal, dispensing yang benar, dan kepatuhan
pasien pada pengobatannya (Siregar, 2003).

Faktor faktor yang harus dipertimbangakan pada penggunaan Antibiotik


 Resistensi Mikroorganisme Terhadap Antibiotik
 Faktor Farmakokinetik dan Farmakodinamik
 Faktor Interaksi dan Efek Samping Obat
 Faktor Biaya

Resistensi antibiotik yaitu kemampuan bakteri untuk menetralisir dan


melemahkan daya kerja antibiotik sehingga bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik
dan tidak lagi dapat dimatikan atau dibunuh (Permenkes, 2011). Resistensi terjadi ketika
bakteri berubah dalam satu atau lain hal yang menyebabkan turun atau hilangnya
efektivitas obat dalam mengobati infeksi. Bakteri yang mampu bertahan hidup dan
berkembang biak, menimbulkan lebih banyak bahaya. Kepekaan bakteri terhadap
kuman ditentukan oleh kadar hambat minimal yang dapat menghentikan perkembangan
bakteri (Bari dkk, 2008).

Dampak terjadinya resistensi :

a. Adanya resistensi terhadap antibiotik menyebabkan tingginya beban sosial


dikarenakan tingginya kematian, biaya dan angka kejadian sakit. Pasien yang terinfeksi
oleh organisme yang resisten terhadap obat dimungkinkan membutuhkan terapi yang
lebih efektif yang tentunya lebih mahal.

b. Biaya perawatan pasien meningkat, dikarenakan membutuhkan biaya yang lebih


banyak untuk pengobatan lini kedua, lama tinggal dirumah sakit semakin lama, biaya
diagnosis tinggi, meningkatnya kejadian komplikasi dan biaya untuk pencegahan.

Studi di salah satu rumah sakit pediatrik di Kanada menyebutkan bahwa banyak
pasien anak yang diterapi menggunakan antibiotik pada kasus batuk, pilek, dan hidung
tersumbat. Padahal pada kasus-kasus tersebut kebanyakan bukan disebabkan oleh
bakteri, akan tetapidisebabkan oleh infeksi virus [6]. Hasil riset lain melaporkan di
negara India dari 2742 obat yang diresepkan, antibiotik menempati urutan pertama
(26,8%) dalam kesalahan pengobatan di sebuah rumah sakit pemerintah. Dari hasil
penelitian ini dijadikan acuan rumah sakit tersebut dalam menyusun kebijakan terkait
peresepan antibiotik agar lebih baik .

RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang, maka penulisan merumuskan permasalahan yaitu:

1. Bagaimana DRP pada peresepan pada pasien pediatrik yang terdapat pada
puskesmas

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan umum

Mengetahui profil terapi antibiotik yang mengalami DRP di puskesmas

Tujuan khusus

Mengetahui presentase DRP pada tiap kategori penggunaan antibiotik pada pasien
pediatrik di puskesmas

ALASAN PENELITIAN

Kajian persepan antibotik yang rasional merupakan salah satu penujang tingkat
kesehatan terhadap pasien agar resiko resistensi tehadap antibotik berkurang dengan
adanya pola peresepan yang rasional.
METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan


retrospective cohort study yang dilakukan di puskesmas . Penelitian ini dilakukan di
puskesmas tahun 2019. Periode penelitian ini januari sampai juni . Subyek penelitian
adalah pasien pediatrik yang terdapat di puskesmas yang memenuhi kriteria inklusi.
Sampel penelitian ini adalah resep semua pasien pediatrik puskesmas yang
menggunakan obat – obatan antibiotik.

1. Inklusi:
a. Pasien pediatrik yang dirawat inap di bangsal anak RSUD Kota Semarang selama
Oktober-Desember 2014,
b. Pasien yang berusia 1 tahun – 18 tahun.
c. Pasien yang mendapat terapi antibiotik.
d. Pasien yang terindikasi terkena penyakit infeksi berdasar data laboratorium ( Leukosit
dan Suhu tubuh),

Besar sampel penelitian ini dihitung menggunakan rumus besar sampel untuk penelitian
analitik kategorik tidak berpasangan (Lemeshow dkk., 1997). Hasil dari perhitungan
didapatkan besar sampel 128 pasien. Berikut rumus yang digunakan :

1. Data karakteristik umum pasien mencakup usia, jenis kelamin, lama rawat inap, status
keluar pasien, dan jenis penyakit pasien dianalisis secara statistik deskriptif, misalnya
jumlah, persentase angka kejadian,
dan rerata standar deviasi,
2. Identifikasi drug related problems meliputiindikasi butuh obat, obat tanpa
indikasiyang sesuai, pemilihan obat tidak tepat,dosis kurang, dosis lebih,adverse drug
reaction , interaksi obat, dan kegagalanmenerima obat.

MANFAAT MANFAAT

Manfaat Teoritis

Untuk menegtahui kerasionalan pada pasien pediatrik


Manfaat bagi peneliti

Mampu mengetahui peresepan yang rasional pada pasien pediatrik

Manfaat bagi masyarakat

Masyarakat mampu menggunakan obat antibotik secara baik dan benar

Manfaat bagi instansi

Memberikan pandangan penting penggunaan antibiotik

Bagi institusi

Memberikan edukasi penggunaan antibotik dengan bak dan benar

HIPOTESIS

Kajian peresepan di puskesmas terhadap pasien pediatrik tidak rasional dengan standar
yang telah di tentukan.

Anda mungkin juga menyukai