Anda di halaman 1dari 24

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ……..................................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 2

A. Bab I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 3


B. Bab II Gambaran Perusahaan Zara ..................................................................................... 5
C. Bab III Kasus: Strategi Perusahaan Zara Dalam Memenangkan Ketatnya Kompetisi Di
Pasar .................................................................................................................................. 10
D. Bab IV Rumusan Masalah ................................................................................................. 14
E. Bab V Analisa dan Evaluasi ............................................................................................. 15
F. Bab VI Rekomendasi ........................................................................................................ 23

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 24

P a g e 1 | 24
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah. Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat
dan bimbingan-Nya, sehingga dapat menyelesaikan Tugas Makalah dengan Studi Kasus
Perusahaan Zara ini tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem Pengendalian
Manajemen. Dalam penyusunan makalah ini tidak luput dari bantuan atau peran serta berbagai
pihak. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini kami ingin menyampaikan terima kasih.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini masih banyak kekurangan
dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun
sangat penulis harapkan demi penyempurnaan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah
ini bisa bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi
pembaca.

Yogyakarta, 28 Desember 2018

Novia Adinda Putri

P a g e 2 | 24
BAB I

PENDAHULUAN

Semakin berkembangnya zaman, penampilan merupakan salah satu hal wajib yang
sangat diperhatikan oleh banyak orang. Mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki, konsumen
pasti akan memilih produk terbaik dengan model, merek, warna, dan bahan dasar yang terbaik.

Fast fashion telah memberikan banyak pengaruh dan perubahan pada industri ritel
mode. Menurut Fernie et al. (2004), fast fashion adalah suatu strategi yang diadaptasi oleh
peritel pada industri mode untuk mengadopsi secara cepat tren mode yang ada terhadap
pemilihan produk yang akan diproduksi dan dijual. Kecepatan adalah suatu hal yang mutlak
dibutuhkan pada industri mode. Seperti yang disampaikan oleh Kilduff (2005), industri mode
dapat diasumsikan seperti turbulen dengan banyak faktor yang mempengaruhi perubahannya.
Pada awalnya, persaingan harga menjadi hal yang paling utama pada industri ini (dengan
melakukan proses produksi di negara berkembang untuk mendapatkan upah buruh yang lebih
murah). Akan tetapi, hal ini tidak dapat terus dilakukan karena adanya kompetisi penawaran
yang muncul dari negara dengan upah buruh rendah (Jones, 2002).

Konsumen pada industri ini mengharapkan adanya perubahan yang konstan dan
ketersediaan produk baru secara konsisten. Dengan adanya perubahan yang cepat ini, maka
dibutuhkan adanya pemilihan pemasok yang tepat dan kemampuan dari pemasok untuk
memenuhi permintaan ini. Pada fast fashion, keputusan dalam menentukan pemasok yang akan
dipakai serta jumlah barang yang akan diproduksi dipengaruhi oleh kecepatan dalam
mengambil keputusan serta kecepatan dalam proses pengiriman barang. Oleh karena itu,
keputusan dalam menentukan pembelian barang, menjadi sesuatu yang krusial pada industri
fast fashion. Dimulai dari menentukan tren yang akan muncul pada dunia mode (sesuai dengan
tren global), memenuhi ekspektasi dan menentukan selera konsumen pada pasar yang berbeda-
beda, sampai pada akhirnya menentukan produk yang akan dihasilkan dan menentukan
pemasok yang tepat. Hal ini sangat dipengaruhi oleh aktifitas internal pada operasional toko,
rantai suplai yang efisien dan tepat serta pemanfaatan teknologi informasi dengan
menggunakan data internal perusahaan yang nantinya akan diolah sebagai sumber informasi
untuk menentukan profil dari konsumen.

P a g e 3 | 24
Zara sebagai salah satu merek mode ternama dari Spanyol, sangat terkenal dengan
konsep fast fashion. Hal ini dikarenakan Zara dengan cepat memenuhi produk sesuai dengan
keinginan pasar pada waktu yang tepat. Zara memiliki konsep strategi bisnis yang sedikit
berbeda dengan merek mode yang lain, dimana Zara menggunakan kombinasi antara strategi
pemasaran (termasuk didalamnya mendeteksi keinginan pasar) dengan sistem produksi dan
distribusi yang dijalankan melalui sistem teknologi informasi yang sangat memadai (sistem
manufaktur just-in-time). Dengan sistem integrasi vertikal dan pemilihan lokasi produksi yang
tepat, Zara hanya membutuhkan waktu empat sampai lima minggu untuk membuat desain baru
(dan dua minggu untuk proses modifikasi dari produk sebelumnya). Proses pengiriman ke
setiap toko dilakukan seminggu dua kali untuk menghindari penumpukan stok barang di
gudang. Jika dibandingkan dengan kompetitor sejenis yang membutuhkan enam bulan untuk
proses desain dan tiga bulan untuk produksi, kecepatan ini menjadi salah satu keunggulan dari
Zara.

P a g e 4 | 24
BAB II

GAMBARAN PERUSAHAAN ZARA

1. Gambaran singkat Perusahaan Zara

Zara adalah salah satu merek yg berasal dari Spanyol dan bermarkas di Arteixo,
Gallicia. Zara didirikan pada tahun 1975 oleh Armancio Ortega dan Rosallia mera. Zara sendiri
merupakan flagship store dari Inditex, yg juga memiliki beberapa merek ternama lainnya
seperti: Massimo Dutti, Pull and Bear, Oysho, Uterqüe, Stradivarius dan Bershka.

Zara sendiri hanya membutuhkan waktu kurang lebih 2 minggu untuk mengembangkan
produk-produk barunya dan meluncurkan sekitar 10.000 design baru setiap tahunnya.
Armancio ortega pertama kali membuka Zara Store di sebuah jalan utama di pusat kota A
Coruña, Galicia, Spanyol. Toko tersebut ternyata cukup sukses, sehingga Armancio membuka
beberapa store lagi di Spanyol. Selama tahun 1980, Ortega mulai mengubah desain, manufaktur
dan proses distribusi untuk mengurangi lead time dan bereaksi terhadap tren baru dalam cara
yang lebih cepat, dalam apa yang ia sebut "mode instan". Pada tahun 1980, perusahaan mulai
melakukan ekspansi internasional melalui Porto, Portugal. Pada tahun 1989 mereka memasuki
Amerika Serikat dan Perancis pada tahun 1990. Dan hingga saat ini, Zara sudah terdapat di 73
negara di Dunia termasuk di Indonesia. Zara memiliki beberapa jenis pakaian, mulai dari
Wanita (Woman dan TRF), Pria (Men), anak-anak (Zara Kids), Zara Home hingga kosmetik.
Store Zara paling banyak berada di Spanyol (329 toko), dan Prancis (114 Toko). Sementara di
Indonesia, Zara hanya ada 13 toko.

Louis Vuitton Fashion Director Daniel Piette mendeskripsikan Zara sebagai "retailer
yang paling inofatif dan sangat efektif di dunia ini." Oleh CNN, Zara juga disebut sebut sebagai
"Spanish success story."

2. Sejarah Perusahaan Zara

Jika anda seorang penggemar fashion, pasti telinga anda sudah tidak asing lagi dengan
merk fashion terkenal 'Zara'. Merk fashion yang satu ini sangat terkenal di dunia internasional.
Namun siapa sangka pemilik atau pendiri Zara yang terkenal merupakan seseorang yang
sederhana dan putus sekolah sejak usia 13 tahun tetapi memiliki kekayaan sebesar US$ 57
miliar dan berhasil menduduki posisi sebagai orang terkaya nomor tiga di dunia. Artikel kali

P a g e 5 | 24
ini akan membahas mengenai biografi atau profil Amancio Ortega seorang pendiri sekaligus
pemilik dari Ritel dan aksesoris terkenal bermerk Zara yang sangat terkenal di dunia fashion
internasional. Amancio Ortega terlahir pada tanggal 28 maret 1936 di Spanyol dari keluarga
yang miskin.

Sejak kecil ia bahkan tidak mendapatkan pendidikan formal dikarenakan kondisi


perekonomian keluarganya yang amat memprihatinkan sebab itu di usianya yang 13 tahun ia
memutuskan untuk berhenti sekolah dan membantu kedua orang tuanya bekerja. Ayah ortega
merupakan pekerja biasa di rel kereta api, sementara ibunya hanyalah seorang pembantu rumah
tangga.

Profil Kehidupan Amancio Ortega

Amancio Ortega sendiri di usia 13 tahun berkerja sebagai pengantar di tempat


pembuatan pakaian mewah. Dari sini ia kemudian dipercaya dan diangkat menjadi asisten
penjahit tempat dimana ia berkerja. Ditempat itu pula ia kemudian belajar bagaimana menjahit
pakaian yang baik. Dia juga mempelajari bagaimana proses produksi hingga distribusi pakaian
dari pabrik lalu ke toko. Di sini pula dia kemudian belajar betapa pentingnya memberikan
pakaian langsung ke konsumen tanpa distributor.

Itulah yang kemudiaan dia gunakan sebagai salah satu strategi kesuksesan besarnya di
Zara. Dia mencoba mengendalikan semua tahapan produksi tekstil guna memangkas biaya.
Selain itu juga agar lebih cepat dan fleksibel dalam memproduksi pakaian. Setelah menjadi
asisten penjahit, dia ikut bekerja bersama kedua saudara kandungnya, Antonio dan Josefa
sebagai salesman di sebuah toko baju yang tengah berkembang.

Pada awal tahun 1960-an Ortega kemudian menjadi manajer di toko pakaian lokal. Dia
lalu bahwa sadar hanya sedikit orang kaya yang mampu membeli baju-baju dengan harga
mahal. Bersama Rosalia Mera, dan kedua saudara kandungnya, mereka mulai memproduksi
baju-baju murah anmun berkualitas. Dia lalu jatuh cinta pada Mera dan menikahinya pada
1966. Dari situ, Ortega bersama sang istri mulai menjahit pakaian sendiri di ruang tamu
rumahnya. Dari situ pula dia kemudian mulai mempekerjakan orang lain untuk menjahit
seluruh desainnya dan mendirikan toko pertamanya. Dia tetap menjualnya dengan harga lebih
murah namun dengan kualitas yang bagus.

P a g e 6 | 24
Pada 1975, bersama istri pertamanya tersebut dia mendirikan toko Zara di depan toko
perbelanjaan paling penting di kota Spanyol. Tempat itu merupakan lokasi yang sangat
strategis. Bisnisnya terus maju dengan pesat karena harganya yang murah dan kualitasnya yang
mewah. Pada 1989, Ortega tercatat telah membuka hampir 100 toko Zara di Spanyol. Saat ini,
terdapat lebih dari 1.700 toko Zara di 86 negara yang tersebar di enam benua. Tak heran, Zara
pun menjadi riteler pakaian terbesar di dunia. Bahkan Kate Middleton merupakan penggila
sejumlah desain Zara. Jangan lupa, bisnis tersebut berasal dari ruang tamu rumahnya.

Milyarder Misterius

Ortega terkenal sangat melindungi kehidupan pribadinya dari sorotan media dan publik.
Perusahaannya juga hanya memberikan sedikit informasi tentang dirinya. Selama berpuluh-
puluh tahun malang melintang di dunia bisnis, Ortega hanya memiliki satu foto saja untuk
media. Foto tersebut pertama kali muncul dalam laporan keuangan tahunan perusahaannya
pada 1999. Namun setelah itu paparazzi berhasil mendapatkan beberapa fotonya.

Tak cukup sampai di situ, seumur hidupnya cuma tiga wartawan yang diperbolehkan
mewawancarainya. Ortega juga jarang datang ke acara-acara kantor. Bahkan Ortega tak
menemui Pangeran Spanyol Felipe yang mengunjungi Inditex, perusahaan pakaian
multinasional di mana dia memiliki 60% sahamnya. Sang tamu kerajaan justru hanya disambut
oleh salah satu wakil Ortega.

Pada Desember 2012, media Spanyol mengabarkan Ortega membayar US$ 500 ribu
untuk mencegah paparazzi mempublikasikan foto anaknya, Marta yang tengah berbulan madu
bersama suaminya. Tak heran banyak orang tak mengenal profilnya, Ortega memang miliarder
misterius. Meski kekayaannya datang dari bisnis pakaian, tapi Ortega selalu berpakaian sangat
sederhana.

Dia selalu mengenakan blazer biru, kemeja putih dan celana abu-abu. Uniknya, semua
pakaiannya tersebut bukan produk Zara. Dia juga tak pernah pakai dasi selain pada pernikahan
pertamanya. Tak hanya itu, sebagai bos yang paham betul arti kemiskinan, dia selalu pergi ke
kedai kopi yang sama setiap hari. Dia bahkan selalu makan siang bersama karyawannya di
kafetaria kantor.

P a g e 7 | 24
Biografi Amancio Ortega - Pemilik Zara Fashion

Amancio Ortega dan Zara

Sebagai bos dia memang terkenal sangat ramah. Dia selalu berusaha mendekati dan
bicara dengan karyawannya. Dia memperhatikan bahkan hal terkecil di kantornya. Hal unik
lain soal Ortega, di hari pertama saat dia menjual saham Inditex pada 2001 dan diumukan
sebagai pria terkaya di Spanyol, dia tak membuat perayaan besar. Dia tetap bekerja. Dia hanya
menonton TV selama 15 menit untuk melihat dirinya dikabarkan memperoleh uang US$ 6
miliar. Setelah itu dia kembali makan siang di kantornya. Dengan tampilan sederhana, pria tiga
anak tersebut telah memiliki harta sebesar US$ 57 miliar atau setara Rp 659,3 triliun. Namun
sebagai miliarder, dia tak banyak berubah, tetap sederhana.

Kehidupan Pribadi Amancio Ortega

Ortega menikah dengan Rosalia Mera pada 1996. Bersama Mera dia mendirikan Zara
dan membuat istri pertamanya tersebut sebagai salah satu wanita terkaya di Spanyol. Mera
diketahui meninggal pada 15 Agustus 2013 karena sakit yang dideritanya. Dari pernikahannya
dengan Mera, dia dianugerahi dua anak. Sandra, anak pertamanya saat ini berusia 44 tahun
dengan kekayaan sebesar US$ 1,1 miliar.

Anak keduanya adalah Marcos yang menderita cacat mental sejak lahir. Hal ini
merupakan terpaan terburuk dalam hidup Ortega. Uang berlimpah di beberapa kasus tak
menjamin kebahagiaan seseorang. Pada 1983, Mera kembali memberinya anak perempuan
bernama Marta yang saat ini bekerja sebagai karyawan di Inditex. Namun, pasangan suami istri
pendiri Zara ini memutuskan bercerai pada 1986.

Dia lalu menikah dengan Flora Perez Marcote yang merupakan karyawannya sendiri
pada 2001. Yang paling disesali dalam hidupnya adalah dia tak pernah punya cukup banyak
waktu untuk keluarganya. Ortega dan istri keduanya tinggal di apartemen di La Coruna
Spanyol dekat dengan pelabuhan utama Benua Atlantik. Di waktu luangnya, Ortega
menunggang kuda di pusat pelatihan miliknya di Finisterre, Spanyol. Dia membangun tempat
tersebut karena kecintaan sang istri terhadap kuda. Dia juga memiliki The Epic Residences &
Hotel di Miami, Florida yang merupakan salah satu hotel terbaik di Amerika Serikat (AS).

P a g e 8 | 24
Dia juga membeli pencakar langit tertinggi di Spanyol, Torre Picasso di Madrid.
Bangunan setinggi 515 kaki tersebut dibeli seharga US$ 536 juta. Kendaraan pribadinya sudah
pasti sangat mewah. Dia mengendarai sedan mewah Audi A8 yang lebih dari sekadar nyaman.
Tak hanya itu dia memiliki pesawat jet pribadi The Global Express BD-700 yang dirancang
Bombardier, salah satu manufaktur pesawat jet mewah paling unggul. Pesawat tersebut dijual
seharga US$ 45 juta. Namun Ortega jarang berlibur dengan pesawat tersebut, dia lebih memilih
menghabiskan waktunya untuk bekerja.

3. Visi Misi dan Logo Zara

Visi :

“Membuat konsumen yang memakai pakaian yang diproduksi Zara merasa puas dan nyaman
untuk dipakai sehingga Zara tidak berhenti berinovasi dalam produknya hingga menghasilkan
pengalaman-pengalaman baru saat memakai produk Zara.”

Misi :

“Berpartisipasi dalam memberikan pengembangan berkelanjutan kepada masyarakat dan


lingkungan di bidang fashion dan lifestyle.”

Logo :

Untuk dapat membangun kekuatan merek, Zara selalu berusaha agar mereknya menjadi
merek yang paling diinginkan dan dibicarakan khalayak ramai. Zara sendiri berasal dari kata
„thara‟ yang memiliki arti feminine dan luar biasa. Selain itu penggunaan logo, symbol,
maupun warna yang konsisten disetiap item yang berhubungan dengan Zara juga menunjukkan
tingkat eksklusivitas merek Zara yang mewakili cerminan pribadi konsumennya dan juga
produk yang dihasilkan. Dan pada gambar 1.3 ini merupakan logo produk fashion Zara yang
terlihat elegan dan simple serta mudah diingat.

Gambar 1.3

Logo Zara

P a g e 9 | 24
BAB III

PROBLEM PERUSAHAAN

TENTANG

STRATEGI PERUSAHAAN ZARA DALAM MEMENANGKAN KETATNYA


KOMPETISI DI PASAR

(Kasus Tahun 2014)

1. COMPANY PROFILE

Zara adalah salah satu merek yang berasal dari Spanyol dan bermarkas di Arteixo,
Gallicia. Zara didirikan pada tahun 1975 oleh Armancio Ortega dan Rosallia mera. Zara sendiri
merupakan flagship store dari Inditex, yg juga memiliki beberapa merek ternama lainnya
seperti: Massimo Dutti, Pull and Bear , Oysho, Uterqüe, Stradivarius dan Bershka. Zara sendiri
hanya membutuhkan waktu kurang lebih 2 minggu untuk mengembangkan produk-produk
barunya dan meluncurkan sekitar 10.000 design baru setiap tahunnya. Armancio ortega
pertama kali membuka Zara Store di sebuah jalan utama di pusat kota A Coruña, Galicia,
Spanyol. Toko tersebut ternyata cukup sukses, sehingga Armancio membuka beberapa store
lagi di Spanyol. Selama tahun 1980, Ortega mulai mengubah desain, manufaktur dan proses
distribusi untuk mengurangi lead time dan bereaksi terhadap tren baru dalam cara yang lebih
cepat, dalam apa yang ia sebut "mode instan". Pada tahun 1980, perusahaan mulai melakukan
ekspansi internasional melalui Porto, Portugal. Pada tahun 1989 mereka memasuki Amerika
Serikat dan Perancis pada tahun 1990. Dan hingga saat ini, Zara sudah terdapat di 73 negara di
Dunia termasuk di Indonesia. Zara memiliki beberapa jenis pakaian, mulai dari Wanita, Pria,
anak-anak (Zara Kids), hingga kosmetik. Store Zara paling banyak berada di Spanyol (329
toko), dan Prancis (114 Toko).

2. KEUNGGULAN ZARA

Zara mampu meraih hati konsumen karena memiliki system kerja yang berbeda dengan
merk-merk fashion lainnya. Zara tidak hanya menciptakan permintaan untuk tren terbaru
dengan mengadakan fashion show, tatapi dengan mempelajari dan mengamati permintaan
pasar di seluruh gerai zara. Hasil dari pengamatan tersebut diolah menjadi desain atau
rancangan fashion dan kemudian diproduksi dalam watu yang singkat. La Coruna, Spanyol

P a g e 10 | 24
merupakan pusat perancangan produk fashion zara oleh kurang lebih 200 orang desainer. Para
desainer tersebut selalu melakukan perjalanan antar Negara untuk melihat perkembangan tren
fashion masyarakat serara obal. Upaya ini dilakukan untuk mempercepat gerak produksi dan
juga agar dapat menangkap keinginan dan kebutuhan konsumen serta perubahan pasar.

Salah satu keunikan Zara adalah menawarkan one stop shopping bagi konsumennya.
Pakaian dan aksesoris yang dibutuhkan oleh konsumen wanita, pria, dan anak-anak dipenuhi
di gerainya, sehingga sekali dating ke Zara maka akan dapat memenuhi kebutuhan fashion
untuk seluruh keluarga. Selain itu, keunggulan Zara juga melalui konsep isnisnya yang disebut
sebagaifreshly baked clothes. Dimana Zara menempatkan produknya sebagai produk yang
rapuh (perishable) seperti bahan pangan. Artinya, produk Zara adalah produk yang memang
tidak dapat bertahan lama menjadi produk yang ditawarkan kepada konsumennya, namun
setiap minggu harus berganti dengan produk baru sehingga tetap memberikan kesegaran
kepada pembeli.

Kecepatan dan efisiensi merupakan sumber kesuksesan Zara karena setiap hal
dpastikan tetap berada di jalurnya dengan menjadikan Zara sebagai yang pertama di pasar
dengan produk fashion yang up to date. Dengan tingkatturnover yang tinggi maka akan sangat
sulit untuk mendapati produk fashion yang sejenis di sebuah gerainya di kurang lebih 73 negara
untuk bertahan lebih dari satu atau dua minggu. Dengan produk-produk fashion yang selalu
baru tiap harinya dan sekitar 11 ribu desain produk dalam setahun, maka konsumen Zara
kemudian menjadi pembeli yang impulsive dan secara rutin berkunjung ke gerai Zara. Menurut
survey yang dilakukan oleh Zara di Spanyol, rata-rata pelanggan Zara mengunjungi dan
berbelanja di gerai Zara adalah sebanya 17 kali daam setahun.

3. MODEL BISNIS ZARA

Model bisnis Zara terdiri dari 5 kunci utama yaitu Desain, Produksi, Logistik, Strategi,
dan Promosi yang merupakan system yang saling terkait antara satu dengan yang lainnya. Zara
jepang mengadopsi system dan manajemen yang sama dengan Zara pusat di spanyol dan juga
gerai zara di Negara-negara lainnya. Hubungan antara pihak Zara pusat dengan jaringan
gerainya di seluruh dunia dengan sanga cepat membuat pihak desainer Zara mendapat first
hand input mengenai trend and style yang berkembang di seluruh dunia. Zara memberikan
competitive positioning yang berbeda di setiap pasar, karena setiap Negara memiliki ciri
tersendiri yang erat kaitannya dengan perbedaan budaya, gaya hidup, psikografis, tingkat
ekonomi, dan faktor lainnya seperti ukuran tubuh masyarakat Negara tujuan Zara.
P a g e 11 | 24
Konsep desain bergantung pada kreasi yang berkelanjutan dan penambahan desain-
desain baru. Pendekatan “naluri dan respon” Zara membuatnya mampu untuk selalu memimpin
dalam siklus fashion. Dengan posisi permintaan dan harga yang paling tinggi yang dipadukan
dengan supply chain yang sangat efisien sehingga menghasilkan margin yang sangat baik.

Strategi internasional di Zara didefinisikan oleh strategi generik gabungan dari


kepemimpinan biaya dan strategi diferensiasi. Ada pertimbangan, namun, seperti ketika
memilih pasar Zara memfokuskan pada, biaya tenaga kerja dan produktivitas, biaya distribusi
dan pengiriman biaya bahan baku. Pertimbangan lain adalah karakteristik atau perilaku
konsumen dan pendapatan per kapita. Dalam hal pendekatan pemasaran, pertimbangan
termasuk melekat 4P. Pertimbangan dalam memasuki pasar juga meliputi ekonomi, baik faktor
ekonomi makro yang meliputi pajak, kondisi politik dan tarif ekspor dan faktor mikro termasuk
pesaing lokal, permintaan dan lokasi toko. Peraturan dari masalah perlindungan pemerintah.

Ada tiga strategi ekspansi dasar internasional sebagai dasar masuknya Zara ke berbagai
Negara yaitu: own subsidiaries, joint ventures and franchising. Zara mengadopsi strategi
pertama untuk sebagian besar negara Eropa dan Amerika Selatan yang dianggap memiliki
potensi pertumbuhan yang tinggi dan risiko bisnis yang rendah. Strategi kedua diadopsi untuk
memperluas usaha di Jerman, Italia dan Jepang.Dan franchising atau Waralaba yang diadopsi
pada negara-negara berisiko tinggi seperti Arab Saudi, Kuwait dan Malaysia. Kunci sukses
Zara adalah konsep yang dinamakan "fast fashion" atau mode yang berganti dengan cepat
sehingga konsumen akan terdorong untuk terus mengikuti tren mode terbaru.

4. PROSES MODEL BISNIS ZARA

Proses produksi Zara sebanyak 75% dilakukan di Negara asalya yaitu Spanyol, dan
sisanya dilempar ke Negara-negara lain dengan proses produksi tetap mengikuti Standard of
Operating System (SOP) yang ditetapkan Zara.Untuk distribus di jepang Zara mengimport
langsung dari Spanyol.

Zara hanya memproduksi sekitar 1200 buah untuk satu model yang selanjutnya disebar
ke sekitar 1100 gerai di seluruh dunia. Sehingga terdapat pembatasan pesanan, dimana setiap
gerai hanya dapat memesan produk menggunakan stock order ratio yang dihitung setiap
harinya guna menghindari kekurangan stok.

Penawaran dilakukan oleh Zara pusat melalui katalog yang dikirim ke Negara-negara
lain dan proses pemesanan dilakukan dengan system online. Setiap model hanya diproduksi

P a g e 12 | 24
untuk 3 potong dengan ukuran S, M, L, dengan batasan pemesanan untuk tiap pemegang hak
Zara hanya boleh memesan sebanyak tiga kali setiap minggunya.

5. STRATEGY PROMOSI ZARA

Pengalaman di gerai zara merupakan landasan pemasaran yang utama, karena Zara
meninggalkan pendekatan lama dunia fshion yang seringkali melakukan pengembangan image
melalui televise dan belanja iklan di media yang tinggi. Salah satu cara promosi Zara adalah
melalui kekuatan merk yan dipercaya dan local ritel. (Bangunan tersendiri di commercial
centremaupun berada dalam pusat perbelanjaan). Yang didesain dengan interior megah dan
kontemporer. Dapat menjadi kekuatan utama untuk tampil dekat dengan konsumennya.

Untuk dapat membangun kekuatan merek, Zara selalu berusaha agar merknya menjadi
merk yang paling diinginkan dan dibicarakan khalayak. Merk Zara sendiri berasal dari kata
‘thara’ yang memiliki arti feminine dan luar biasa.Selain itu penggunaan logo, symbol, maupun
warna yang konsisten disetiao item yang berhubungan dengan Zara juga menunjukkan tingkat
eksklusivitas merk Zara yang mewakili cerminan pribadi konsumennya dan juga produk yang
dihasilkan.

Cara promosi Zara laiinya adalah dengan memberikan layout ruang atau gerai secara
eksklusif. Setiap gerai dirancang dengan menciptakan atmosfir khusus yang akan memberikan
konsumennya perasaan senang ketika membeli Zara. Penggunaan window display merupakan
cara yang paling efektif dalam menarik konsumen. Wndow display ini mengalami pergantian
setiap 2-3 minggi sekali. Bagian depan gerai Zara dimaksimalkan dengan menggunakan
patung-patung mannequin yang dibalut pakaian-pakaian dan aksesoris Zara dengan tren
terbaru.

Strategi promosi lainnya yaitu dengan mengadakan program poongan harga atau
diskon. Program ini diawasi ketat oleh kantor pusat di spanyol, mulai dari besarnya hingga
waktu dalam pemberian potongan harga, termasuk adanya kerjasama dengan pihak ketiga
seperti perbankan.

Pada saat program diskon berlangsung, jumlah konsumen yang berada di dalam gerai
Zara dibatasi jumlahnya. Hal ini dilakukan agar konsumen tersebut dapat dengan lelasa
memilih produk sama dengan ketika tidak diadakan program potongan harga. Unsur-unsur
yang dilakukan oleh Zara mulai dari produksi hingga promosi menjadi upaya untuk tampil
sedekat mungkin dengan pribadi konsumennya dan meningkatan loyalitas merek Zara.

P a g e 13 | 24
BAB IV

PERUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah yang ditujukan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah Company Profile dari Perusahaan Zara?


2. Apakah yang Membedakan Perusahaan Zara dengan Perusahaan Fashion yang
lain?
3. Apakah Keunggulan dari Perusahaan Zara?
4. Apakah Model dari Perusahaan Zara?
5. Bagaimana Proses Model yang dibuat oleh Perusahaan Zara
6. Bagaimana Cara Sistem Informasi yang digunakan oleh Perusahaan Zara?
7. Bagaimana Cara Strategi Pemasaran yang digunakan oleh Perusahaan Zara?
8. Bagaimana Konsep yang digunakan oleh Perusahaan Zara?
9. Bagaimana keadaan Perusahaan Zara di era Internasional?

P a g e 14 | 24
BAB V

ANALISA DAN EVALUASI

ANALISA PERUSAHAAN ZARA

Dalam makalah ini dilontarkan ide atau pemikiran tentang penerapan dan perkembangan
digital marketing pada ZARA yang difokuskan pada beberapa hal, yaitu:

1. Analisa situasi pemasaran ZARA dengan SWOT analysis

Tidak banyak bisnis yang berjalan tanpa pemasaran apapun dalam zamain komunikasi
dan teknologi ini. Jika beberapa bisnis berjalan dengan baik tanpa pemasaran itu tidak
berarti bahwa bisnis telah menangkap pangsa pasar yang maksimal dan tidak ada lebih
banyak kesempatan untuk tumbuh. Jika beberapa usaha sudah berjalan dengan baik, ia bisa
melakukan lebih baik dengan meluncurkan kampanye pemasaran dan bisa mendapatkan
pangsa pasar yang lebih.

ZARA sudah terdapat di 73 negara di Dunia termasuk di Indonesia. Zara memiliki


beberapa jenis pakaian, mulai dari Wanita, Pria, anak-anak (Zara Kids), hingga kosmetik.
Store Zara paling banyak berada di Spanyol (329 toko), dan Prancis (114 Toko).

ZARA memiliki citra brand yang sangat kuat dan jumlah outlet dapat ditingkatkan
dengan waktu dan pertumbuhan. Harga produk yang relatif tinggi adalah kelemahan tetapi
mereka memiliki kesempatan untuk menjelajahi pasar-pasar di mana kita dapat
menemukan pelanggan yang ingin membeli produk-produk berkualitas tinggi. Masuknya
pesaing baru dan non ketersediaan bahan baku yang cukup dapat menjadi ancaman di masa
depan.

 Keunggulan (Strength) :
Sistem vertikal dari kemampuan proses produksi untuk membuat produk 'High
Fashion' yang berbeda dari produk lainnya,
 Kelemahan (Weakness) :
Harga terbilang menengah dari produk lain tetapi tetap memepertahan kan
qualitas nya dan barang yang di buat 'linited' agar eksklusif. dari berbagai aspek Zara
menjaga qualitasnya, dengan cara : pemilihan bahan yang sesuai dan tehnik pembuatan.

P a g e 15 | 24
 Kesempatan (Opportunity) :
Karena Zara meiliki gerai yang tersebar meluas di seluruh negara maka, dengan
hal ini Zara mencoba mempelajari budaya di setiap negara agar produknya dapat
diterima oleh setiap kalangan di berbagai negara.
 Ancaman (Threats) :
Banyaknya produk Palsu Zara yang dibuat di Cina dan Hongkong, yang
kemudian produk KW tersebut di sebar ke beberapa negara Asia lainnya. dengan hal
ini, Zara membuat bentuk dari produk nya semisal tas, seunik mungkin dan dengan
desain yang terbatas. sehingga tidak mudah ditiru ke otentikannya

2. Analisa marketing mix pada digital marketing ZARA

1. Product
Zara memiliki tradisi untuk meluncurkan produknya dalam waktu singkat dari
dua minggu dan perubahan penuh dalam setiap pakaian setiap bulan. Produk nya adalah
kualitas yang sangat tinggi dan ZARA akan memberikan jaminan penuh warna, jahitan,
hal-hal, kualitas kain dan bahan yang digunakan untuk pelanggan sangat berharga.
Tidak ada logam yang boleh digunakan untuk kemasan produk dan bahan daur ulang
akan digunakan untuk kemasan produk kami.
2. Price
Zara mempertahankan strategi yang menyediakan pelanggan dengan kepastian
harga. Zara telah mengadopsi strategi harga yang kompetitif untuk mendapatkan dan
mempertahankan pelanggan. Harga kompetitif adalah yang paling cocok untuk Zara
karena kehadirannya secara global. Strategi harga ini membantu Zara untuk menarik
lebih banyak pelanggan di fashion.
3. Promotion
Dalam industri fashion ynag kompetitif, Zara telah berhasil membangun sebuah
dunia merek terkenal oleh sistem manajemen yang unik dari desain, produksi dan
supply chain management. Konsep “fast fashion” dan operasi memungkinkan Zara
untuk selalu memberikan sebagian besar pakaian yang modis untuk pelanggan mereka
dan koleksi selalu memperbaharui yang pasti membantu membangun loyalitas merek.
Zara fokus pada peluang pemasaran online internet seperti strategi e-commerce
dan media sosial untuk mempromosikan lalu lintas di ZARA serta menarik pengunjung
ke toko online. Dari fokus asli pada Eropa Tengah Zara dan akhirnya memperluas pasar
ke pasar Asia.
P a g e 16 | 24
4. Place / Distribution
Zara memiliki setup distribusi yang sangat kuat yang sangat membantu untuk
menyediakan produk di seluruh retail.
Dalam sudut pandang saya Zara harus mulai produksi secara lokal, bukan
memproduksi di Spanyol dan kemudian mengirimkan produk ke toko-toko di seluruh
dunia karena perubahan dalam strategi akan membantu untuk mengurangi biaya
produksi. ZARA tidak perlu membawa bahan baku dari negara lain ke Spanyol dulu
dan mengirim produk selesai kembali ke negara-negara yang sama. Dengan mendirikan
rumah produksi lokal kami juga dapat membangun hubungan yang baik dengan para
pemasok kami, masyarakat setempat dengan menawarkan pekerjaan kepada orang-
orang lokal, dan pelanggan kami.

3. Perkembangan strategi digital marketing pada ZARA

Berdasarkan Analisa SWOT terhadap digital marketing ZARA di atas dapat di uraikan
strategi perkembangan sebagai berikut :

1. Strategy Threats and Weakness

Kelemahan dari Zara yang menjadi bagian dari kelompok Inditex yang memiliki
8 perusahaan yang berarti kegagalan dari salah satu dari mereka dapat menempatkan
Zara beresiko juga. Sebuah strategi yang tepat bagi perusahaan adalah mengatasi
kelemahan dan dikembangkan menjadi kekuatan. Strategi ini adalah mengurangi
ancaman kompetitif dengan mengembangkan pasar desain baru yang fleksibel untuk
memenuhi preferensi pelanggan itu.

2. Strategy Weakness Opportunity

Kelemahan lain dari Zara adalah Produk menjadi lebih mahal untuk ekspor.
Untuk mengatasi ini ZARA mulai berinvestasi secara global dan merger baru untuk
menjaga harga turun sebagai pesaingnya. Jika Zara masuk di pasar Indonesia, tidak
memiliki pengalaman dengan hukum Indonesia dan budaya mereka untuk pakaian tapi
bisa mengatasi hambatan dengan menciptakan franchise dengan mitra lokal.

P a g e 17 | 24
3. Strategy Strengths Threat

Salah satu ancaman terbesar bagi Zara adalah harga yang lebih tinggi bagi
pembeli dan postur kurang kompetitif. Untuk mengurangi ancaman persaingan dan
nilai tukar ini, Zara telah membangun pabrik di Afrika Utara dan pasar negara
berkembang. Krisis ekonomi yang dimulai pada tahun 2008 dan masih berlangsung
telah diwajibkan pelanggan untuk menghabiskan lebih sedikit pada pakaian, dan
perusahaan harus membawa desain baru dengan harga terjangkau untuk menangani
situasi ini.

4. Strategy Strengths Opportunities

Untuk menjadi retailer sukses, Zara harus membangun kekuatannya dan


memanfaatkan peluang dengan menggunakan R & Dnya. Ini membawa 11.000 produk
baru masuk dalam pasar setiap tahun lebih banyak dibandingkan pesaingnya dan ini
terbukti dengan tingkat pertumbuhan sebesar 25% setiap tahun.

Dalam rangka untuk menjaga tingkat pertumbuhan Zara adalah investasi


keuntungannya untuk membeli lokasi real estate baru, teknologi dan membuka pabrik baru
di negara biaya rendah.

4. Konsep Zara

Tujuan Zara, menurut pendiri dari Inditex, sebagai perusahaan yang menaungi Zara adalah
untuk mendemokrasikan fashion, dengan menawarkan fashion terbaru dengan kualitas medium
dan harga terjangkau . Yang membedakan Zara dengan kompetitornya adalah waktu
perputarannya yang cepat, dan toko sebagai sumber informasi (Lopez & Fan, 2009) .

Zara berhasil menerapkan pergantian dari push dari pabrik dengan pull dari market driven.
Zara mengetahui bahwa kecepatan pergantian dari produk fashion bisa membuat konsumen
untuk datang kembali. Produk yang terbatas tetapi pergantian model yang cepat hanya berjarak
kurang lebih 4 minggu membuat Zara dikenal sebagai fast fashionnya. Hal tersebut berkaitan
dengan system logistic termasuk didalamnya system informasi yang diterapkan oleh
manajemen Zara. Dengan system tetap terpusat di kantor pusat di Spanyol dengan pabrik yang
sebagian besar di Eropa dengan tujuan agar tetap bisa terawasi dalam segi kualitas produksi ,
Zara berusaha untuk unggul bukan dalam memprediksi tapi menyediakan apa yang memang
sedang dibutuhkan oleh pelanggan saat ini (Supply chain management, 2012).

P a g e 18 | 24
Salah satu fungsi dari Channel member menurut Kotler & Keller adalah mengenai
pengumpulan informasi. Zara menempatkan tokonya sebagai poin akhir dari suatu proses tetapi
juga berpengaruh pada desain dan kecepatan dari produksinya. Hal tersebut merupakan akhir
dan awal dari sebuah bisnis sistem Zara. Sistem produksi zara menurut Fabrega (2004) bahwa
dimulai dari penilaian konsumen terhadap design terbaru, dan informasi yang dikumpulkan
oleh staffnya di seluruh dunia.

Martinez menyebutkan bahwa Manajer outlet akan melaporkan apa yang paling laku dan
tidak, apa yang disukai pelanggan. Kemudian designer di pusat akan menganalisa dan
membuat kembali design baru yang sesuai dengan keinginan trend pelanggan saat ini (Lopez
& Fa, 2009). Hal tersebut sesuai dengan apa yang disebutkan dalam teori bahwa retailer dalam
pasar global dapat menjadi sumber informasi real time untukmengetahui keinginan konsumen
dan menjadikannya keunggulan dalam bersaing dengan kompetitornya (Kotabe & Hensen,
2009).

Zara menanamkan modal yang tidak sedikit untuk riset dan pengembangan dari supply
chain management, lebih besar dari budget untuk promosi (SWA, 2006). Zara bekerjasama
dengan ahli ahli IT dari MIT dan UCLA. Fokusnya adalah untuk menemukan model yang tepat
untuk pengambilan keputusan yang tepat dalam alokasi stok bagi outlet outlet Zara di berbagai
tempat (Supply Chain Management, 2012).

Zara juga selektif dalam memilih lokasi dari supplier bahan bakunya. Model idealnya
bukan hanya dilihat dari segi lokasi secara geografis saja tetapi juga kemampuan mereka, calon
supliernya untuk merespon secara cepat order produksi. Maka tidak heran jika 75% dari
supliernya berasal dari Eropa (Supply Chain Management, 2012).

5. International Zara

Di era awal Internasionalisasi Zara mengadopsi orientasi ethnocentric dimana perusahaan


subsidiory harus lah merupakan replika dari Zara Spanyol (Alexander and Myers, 2000;
Bonache and Cerviño, 1996). Bagaimanapun hal itu semacam hambatan pada saat Zara
memasuki pasar global. Dikarenakan perbedaan ukuran antara orang asia dengan orang eropa,
letak geografis yang berpengaruh pada musim dan perbedaan budaya seperti contohnya di
negera Arab yang tidak boleh terlalu terbuka. Informasi dikumpulkan oleh semua toko
perwakilan Zara dan dijadikan acuan oleh departemen design.

P a g e 19 | 24
Dari segi harga, Zara Spanyol merupakan harga yang menawarkan produk paling murah.
Hal tersebut berkaitan dengan market oriented strategy. Harga di negara negara lainnya lebih
tinggi berkaitan dengan jalur distribusi yang lebih panjang. Zara menempatkan pabrik pabrik
yang dekat dengan negara tujuan selain pabrik utama di Spanyol. Hal tersebut untuk
menghindari harga yang terlalu tinggi bagi negara negara seperti Asia yang secara geografis
letaknya jauh dari Spanyol.

Untuk market entry strategy, di Indonesia Zara menggunakan sistem Franchise dengan
distributor yang berhak atas brand zara. Dikarenakan Indonesia juga sama dengan Fillipina,
Malaysia dan negara negara Arab, dipandang Zara masih sebagai negara negara yang
mempunyai ancaman tinggi, dalam arti secara kebudayaan dan lokasi jauh berbeda dengan
pusat dan pasar yang lebih kecil dan prediksi penjualan kecil. Distributor menggunakan sistem
beli putus. Sehingga untuk stok apabila masih ada sisa maka tidak bisa direfund kembali.

Lopez dan Fan dalam jurnalnya (2009) menyebutkan bahwa sama dengan di tempat
asalnya, lokasi outlet zara merupakan faktor kritis bagi Zara d dunia internasional. Semua outlet
Zara bertempat di pusat keramaian. Hal tersebut hasil dari analisis yang dapat mendapatkan
keuntungan yang maksimal. Untuk elemen elemen lain selain dari lokasi, display, interior, store
layout, customer service, sistem informasi dan logistik, bisa disesuaikan dengan pilihan lokal
sesuai dengan lokasi outlet berada (Fabrega, 2004).

EVALUASI PERUSAHAAN ZARA

Menurut saya, yang membedakan ZARA dengan pesaing yang lainnya adalah memiliki
sistem kerja waktu perputaran yang cepat, efisiensi, selalu mengikuti tren mode terbaru dan
sebagai toko yang memberi sumber informasi.

Model bisnis ZARA terdiri dari 5 kunci utama yaitu Desain, Produksi, Logistik,
Strategi, dan Promosi yang merupakan sistem yang saling terkait antara satu dengan yang
lainnya.

ZARA memiliki keunggulan melalui konsep bisnis yang disebut dengan “Freshly
Baked Clothes”. Dimana ZARA menempatkan produknya sebagai produk yang rapuh
(perishable) seperti bahan pangan. Artinya, produk ZARA adalah produk yang memang tidak
dapat bertahan lama menjadi produk yang ditawarkan kepada konsumennya, namun setiap
minggu harus berganti dengan produk baru sehingga tetap memberikan kesegaran kepada
pembeli.

P a g e 20 | 24
ZARA memiliki produk yang terbatas tetapi memiliki proses pergantian model yang
cepat hanya berjarak waktu 3 minggu membuat ZARA terkenal dikenal sebagai “Fast Fashion”.
ZARA mempromosikan dengan cara memberikan layout ruang atau gerai secara eksklusif yang
mengalami pergantian setiap 2-3 minggu sekali. Setiap gerai dirancang dengan menciptakan
atmosfir khusus yang akan memberikan konsumennya perasaan senang ketika membeli ZARA,
bertujuan agar konsumen terus datang kembali dan tidak bosan karena selalu ada produk dan
memberikan suasana yang baru kepada konsumen.

Sistem Informasi yang diterapkan oleh manajemen ZARA yaitu sistem tetap terpusat
di kantor pusat di Spanyol dengan pabrik yang sebagaian besar di Eropa dengan tujuan agar
tetap mengawasi ketat dalam segi kualitas produksi. Mengenai dengan pengumpulan informasi
data dari konsumen sehari-hari, bahkan beberapa kali dalam sehari. Markas mengumpulkan
data konsumen adalah dari toko-toko di seluruh dunia. Menggunakan Personal Digital Asisten
(PDA) untuk mengumpulkan masukan pelanggan langsung dan umpan balik, kemudian
langsung mengirimkannya ke kantor pusat.

Selain itu, dalam operasi ZARA juga menggunakan Point of Sale System (POS) yang
meliputi sistem pemrosesan transaksi yang menangkap niat pembelian konsumen. POS sistem
menunjukkan bagaimana penjualan pakaian di daerah yang berbeda, karena itu markas dapat
mengidentifikasi perilaku pembelian pelanggan mereka dan preferensi yang lebih akurat,
berdasarkan wilayah geografis mereka.

ZARA menginvestasikan teknologi informasi (TI) sejak dini. ZARA berada di dalam
perusahaan TI yang sederhana dan efektif. Sehingga vendor dan supplier dapat mengakses
jawaban dapat diperoleh dari pelanggan dengan cepat. Komunikasi internal dimaksimalkan
didalam masing-masing fungsi (desainer, pembuat pola dan merchandiser, serta semua orang
yang terlibat dalam mendapatkan produk selesai).

ZARA memiliki sistem distribusi produknya ke toko-toko, ZARA memangkas waktu


5-7 bulan respon rantai pasokan pada tatktik konvensional menjadi 2-2 ½ bulan. Tujuannya
adalah untuk mempercepat proses distribusi dan segera mendapatkan respon konsumen. Dalam
hal ini, pelanggan juga mendapatkan keuntungan karena tidak membutuhkan waktu lama untuk
mendapatkan produk terbaru yang mereka inginkan. ZARA berkeyakinan bahwa saat ini rantai
pasokan bukan lagi menjadi alat strategis namun merupakan sebuah kebutuhan. Lamanya
produk sampai ke tangan konsumen juga karena alasan bahan baku, yaitu kain, yang harus
menunggu pengadaan. Namun berbeda dengan ZARA yang justru menggunakan kain yang ada
P a g e 21 | 24
untuk membuat desain fashion yang baru, ZARA tidak ingin membuang-buang waktu hanya
untuk menunggu datangnya kain. Selain itu, ZARA juga mengurangi jumlah produksi demi
mengurangi anggaran perawatan dan ruang yang dibutuhkan untuk menyimpan stok. Apalagi
jika produk tertentu tidak laku di masyarakat, maka perusahaan tidak mengalami banyak
kerugian dengan stok yang menumpuk di gudang.

Menurut saya, Perusahaan ZARA menerapkan metode ATM (Amati, Tiru dan
Modifikasi) karena bisa dilihat perusahan ZARA yang modern, selalu mengikuti tren,
sistematik, proses yang cepat, efisien dan kompleks.

ZARA menerapkan strategi manajemen logistic dan distribusi yang tepat untuk menarik
konsumen mereka di pasar global. Sebuah perusahaan di jaman modern ini menerapkan
consumer driven pull daripada manufacture push. Salah satu caranya adalah melalui
manajemen pengolahan informasi yang tepat sehingga konsumen pelanggan dapat terpenuhi.

ZARA sampai saat ini dengan sistem informasinya memang berhasil untuk menjadi
selangkah lebih depan daripada perusahaan ritel pakaian lain dalam hal model fashion. Tetapi
apabila ZARA memang menjadi perusahaan yang global merambah Asia maka ZARA perlu
terus melakukan inovasi dalam hal memprediksi akan ukuran pakaian. Bagi orang Asia yang
secara profil tubuh tidak sama dengan orang Barat jangan sampai menjadi hambatan untuk
membeli produk internasional karena tidak menyediakan pakaian yang sesuai dengan profil
mereka.

P a g e 22 | 24
BAB VI

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan makalah ini, dapat disimpulkan bahwa teknologi berkembang dari zaman
ke zaman. Pemasaran telah berkembang menjadi sangat berbasis teknologi, oleh sebab itu
strategi digital marketing sangat penting untuk di kembangkan karena dapat mentargetkan
target pasar yang berpotensial dan mengurangi biaya banyak. Berdasarkan analisis pada
makalah ini kepada ZARA, di simpulkan bahwa masih perlu di kembangkannya strategi digital
marketing sesuai dengan ide atau pemikiran yang di sampaikan dalam paper ini Zara sebagai
pemimpin pasar dalam fashion yang selalu fokus pada kualitas produk dan layanan pelanggan.

Perusahaan ZARA dengan pesaing yang lainnya adalah memiliki sistem kerja waktu
perputaran yang cepat, efisiensi, selalu mengikuti tren mode terbaru dan sebagai toko yang
memberi sumber informasi.

Model bisnis ZARA terdiri dari 5 kunci utama yaitu Desain, Produksi, Logistik,
Strategi, dan Promosi yang merupakan sistem yang saling terkait antara satu dengan yang
lainnya.

B. REKOMENDASI (SARAN)

Zara sampai saat ini dengan sistem informasinya memang berhasil untuk menjadi
selangkah lebih depan daripada perusahaan ritel pakaian lain dalam hal model fashion. Tetapi
apabila Zara memang menjadi perusahaan yang global merambah Asia maka Zara perlu terus
melakukan inovasi dalam hal memprediksi akan ukuran pakaian. Bagi orang Asia yang secara
profil tubuh tidak sama dengan orang Barat jangan sampai menjadi hambatan untuk membeli
produk internasional karena tidak menyediakan pakaian yang sesuai dengan profil mereka.

P a g e 23 | 24
DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI

https://id.wikipedia.org/wiki/Zara_(pakaian) (diakses: 28 Desember 2018)

https://www.scribd.com/doc/169553444/Zara-Sejarah (diakses: 28 Desember 2018)

file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/digital_124737-SK-
Nia%20010%202008%20Put%20P-Pengaruh%20brand-Analisis.pdf

(diakses: 28 Desember 2018)

http://tempeladahitam.blogspot.com/2015/04/strategi-perusahaan-zara-dalam.html (diakses:
29 Desember 2018)

http://brianlee.blog.binusian.org/2014/06/09/analisa-penerapan-dan-perkembangan-digital-
marketing-pada-zara/ (diakses: 29 Desember 2018)

P a g e 24 | 24

Anda mungkin juga menyukai