Anda di halaman 1dari 4

I.

Prosedur Percobaan
3.1 SKRINING FITOKIMIA
3.1.1 Alkaloid
Bahan uji ditempatkan pada tabung reaksi kemudian diasamkan
menggunakan dengan HCl 2N kemudian disaring, kemudian filtrat dibasakan
dengan larutan amonia 10% dan ditambahkan kloroform dan dikocok dengan kuat
hingga terdapat dua lapisan asam, lapisan asam di bagi menjadi tiga bagian, pada
bagian satu ditambahkan pereaksi Mayer adanya endapan putih atau kekeruhan
menandakan adanya reaksi positif alkaloid, pada bagian dua ditambahkan pereaksi
Dragendorff adanya endapan jingga-kuning atau kekeruhan menandakan adanya
reaksi postif alkaloid dan pada bagian ketiga digunakan sebagai blangko.
Cara pembuatan pereaksi Mayer:
HgCl2 1,36 gram dilarutkan pada 60 ml air dan KI 5 g dilarutkan dalam 10
ml air, kemudian pada kedua larutan tersebut dicampurkan dan digenapkan
dengan air ad 100 ml.
Cara pembuatan pereaksi Dragendorff:
Bi(NO3)3.H2O 8 gram dilarutkan dalam 30% b/v HNO3 dan KI 27,2 gram
dilarutkan dalam 50 ml air, kemudian kedua larutan dicampurkan dan didiamkan
selama 24 jam, lalu disaring dan digenapkan dengan air ad 100 ml.
3.1.2 Polifenolat
Simplisia ditempatkan pada tabung reaksi, kemudian ditambahkan air
secukupnya, dipanaskan diatas penangas air dan disaring, kemudian filtrat
ditambahkan larutan pereaksi besi (III) klorida. Jika larutan berubah warna
menjadi hijau atau biru-hijau, merah ungu, biru-hitam atau hitam maka positif
mengandung senyawa fenolat. Sedangkan jika terbentuk endapan coklat maka
simplisia positif mengandung polifenolat.
3.1.3 Flavonoid
Bahan uji sebanyak 1 gram ditempatkan dalam gelas kimia, kemudian
ditambahkan 100 ml air panas dan dididihkan selama 10 menit. Kemudian
campuran disaring, filtrat ditampung sebagai larutan C yang nantinya digunakan
untuk pemeriksaan golongan flavonoid, saponin, dan antarkuinon. Larutan C 5 ml
dimasukkan kedalam tabung reaksi, kemudian ditambahkan serbuk magnesium
dan asam klorida pekat 1 ml. Kedalam campuran ditambahkan amilalkohol,
dikocok dengan kuat lalu dibiarkan sampai terjadi pemisahan. Adanya warna pada
lapisan amilalkohol menunjukkan bahwa simplisia tersebut mengandung
flavonoid.
3.1.4 Saponin
Larutan C diambil 5 ml, lalu dimasukkan kedalam tabung reaksi dan
kocok secara vertikal selama 10 detik. Selama 10 menit dibiarkan sampai
terbentuknya busa. Terbentuknya busa 1 cm yang stabil di dalam tabung reaksi
menunjukkan adanya golongan senyawa saponin. Dan busa tersebut masih
bertahan (tidak hilang) setelah ditambahkan beberapa tetes asam klorida.
3.1.5 Antrakuinon
Larutan C diambil 5 ml dimasukkan kedalam tabung reaksi. Ditambahkan
beberapa tetes Natrium Hidroksida 1 N. Terbentuknya warna kuning hingga
merah menunjukkan adanya golongan senyawa kuinon.
3.1.6 Tanin
Simplisia sebanyak 1 gram ditambahkan 100 ml air panas, kemudian
dididihkan selama 15 menit, campuran didinginkan, disaring dan filtrat dibagi
menjadi 3 bagian dalam tabung reaksi. Filtrat pertama ditambahkan larutan besi
(III) klorida 1 %. Terbentuknya warna biru tua atau hitam kehijauan menunjukkan
adanya golongan senyawa tanin. Filtrat kedua ditambahkan dengan larutan
gelatin. Terbentuknya endapan putih menunjukkan keberadaan senyawa tanin.
Filtrat ketiga ditambahkan 15 ml pereaksi steasny, dipanaskan dengan penangas.
Hasil uji filtrat ketiga disaring dan dijenuhkan dengan penambahan natrium asetat.
Kemudian ditambahkan beberapa tetes larutan besi (III) klorida 1%. Terbentuknya
warna biru tinta menunjukkan adanya tanin galat.
Pembuatan pereaksi Steasny:
Formaldehid 30% sebanyak 2 bagian dicampurkan dengan 1 bagian HCl
pekat.
3.1.7 Monoterpen & Seskuiterpen
Simplisia digerus dengan eter lalu disaring kemudian filtrat ditempatkan
dalam cawan penguap dan dibiarkan menguap sampai kering, ditambahkan
larutan vanillin 10% dalam asam sulfat pekat. Timbulnya warna-warna
menandakan positif mengandung senyawa monoterpen dan seskuiterpen.
3.1.8 Triterpenoid & steroid
Simplisia digerus dengan eter lalu disaring kemudian filtrat ditempatkan
dalam cawan penguap dan dibiarkan menguap sambil kering, ditambahkan larutan
pereaksi Liebermann-Burchard. Terjadinya warna merah-ungu menandakan
positif triterpenoid sedangkan bila warna hijau-biru menunjukkan positif steroid.
Pembuatan pereaksi Liebermann-Burchard:
Asam asetat anhidrat sebanyak 1 ml dicampur menggunakan 1 ml
kloroform, didinginkan pada suhu 0ºC, kemudian ditambahkan 1 tetes asam sulfat
pekat.
3.2 EKSTRAKSI
3.2.1 Refluks
Alat refluks yang akan digunakan dipastikan dalam keadaan yang bersih,
labu destilasi dibilas menggunakan etanol dan dimasukan batu didih, simplisia
kulit buah manggis yang telah di rajang ditimbang sebanyak 300 gram dan
dimasukan ke dalam labu destilasi. Kemudian ditambahkan pelarut sebanyak 675
ml etanol, labu destilasi dipasang pada alat refluks dan pemanas dinyalakan,
campuran dididihkan dalam labu selama 3 jam dan didinginkan. Filtrat disaring
menggunakan kasa steril dan ditampung di wadah penampung.
3.2.2 Pemekatan Ekstrak
Ekstrak cair dimasukkan ke dalam alat Vaccum rotary evaporator.
Evaporator diatur pada suhu kurang lebih 30-400C. Vaccum rotary evaporator
dijalankan. Penguapan pelarut dilakukan hingga ekstrak hanya tersisa sedikit
pelarut, tetapi tidak sampai kering. Ekstrak hasil evaporasi dipekatkan di atas
waterbath.
3.3 PEMANTAUAN EKSTRAK
3.3.1 Kromatografi lapis tipis
Bejana (chamber) disiapkan kemudian dicelupkan kertas saring ke dalam
bejana KLT untuk menjenuhkan, fasa gerak/eluen disiapkan (n-heksan:etil asetat
3:2) lalu dimasukan kedalam bejana, dibiarkan bejana jenuh. Pelat silika gel GF254
disiapkan kemudian di aktivasi pada oven suhu 150ºC selama 15 menit kemudian
diangkat, ekstrak kental yang sudah dilarutkan dengan beberapa ml etanol
ditotolkan pada pelat silika gel GF254 yang sudah di aktivasi menggunakan pipa
kapiler. Totolan dibiarkan mengering, kemudian pelat yang sudah ditotolkan
dimasukan kedalam chamber yang sudah dijenuhkan, dibiarkan fase gerak/eluen
naik pada pelat KLT hingga tanda batas. Kemudian pelat diangkat dan dibiarkan
mengering, selanjutnya warna bercak dilihat di bawah sinar ultraviolet λ 254 nm
dan 366 nm.

Anda mungkin juga menyukai