KLMPK 6 Akuntansi Syariah
KLMPK 6 Akuntansi Syariah
OLEH:
KELOMPOK V
Andi Siska Amalia
Rahmawati Andikahar
Nurfadilla
Dian Saputri Darwis
PERBANKAN SYARIAH V A
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan
tepat pada waktunya.Dalam makalah ini kami membahas mengenai Kerangka dasar
penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariah
Makalah ini dibuat dengan berbagai pendapat dari berbagai pihak untuk
membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah
ini.Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL.............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................1
A.Latar Belakang Masalah ....................................................................................................1
B.Rumusan Masalah ...............................................................................................................1
C.Tujuan Penulisan .................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................................2
A.Pengertian Dari KDPPLK..................................................................................................2
B.Tujuan dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariah ............................3
C.Pemakai kebutuhan informasi ...........................................................................................4
D.Karakteristik dan transaksi bank syariah .........................................................................6
E.Tujuan dan asumsi dasar dari laporan keuangan .............................................................7
BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 11
A.Kesimpulan ....................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
C.Tujuan Penulisan
A. Untuk mengetahui Apa iti KDPPLK
1
B. Untuk mengetahui Tujuan dasar penyusunan dan penyajian laporan
keuangan syariah
C. Untuk mengetahui siapa saja pemakai kebutuhan informasi
D. Untuk mengetahui karakteristik dan transaksi bank syariah
E. Untuk mengetahui Tujuan dan asumsi dari laporan keuangan
F. Untuk mengetahui unsur atau komponen dari laporan keuangan syariah
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian KDPPLK
Kerangka dasar ini adalah konsep yang mendasari penyusunan dan
penyajian laporan keuangan bagi para pemakai eksternal. Tujuan kerangka dasar
ini adalah untuk digunakan sebagai acuan bagi:
1) Komite penyusun standar akuntansi keuangan, dalam pelaksanaan tugasnya
2) Penyusun laporan keuangan, untuk menanggulangi masalah akuntansi yang
belum diatur dalam standar akuntansi keuangan
2
3) Auditor, dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan
disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
4) Para pemakai laporan keuangan, dalam menafsirkan informasi yang disajikan
dalam laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan
1
Dwi Suwiknyo.,Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syari’ah.(Yogyakarta:Pustaka
Pelajar.2010) hlm.69-70
3
C. Pemakai kebutuhan informasi?
Pemakai laporan keuangan menggunakan laporan keuangn untuk memenuhi
beberapa kebutuhan informasi yang berbeda. Beberapa kebutuhan ini meliputi :
4
8. Pemerintah, pemerintah dan berbagai lembaga yang berada dibawah
kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan karena itu
berkepentingan dengan aktivitas perbankan syari’ah. Mereka juga membutuhkan
informasi untuk mengatur aktivitas perbankan syari’ah, menetapkan kebijakan
pajak, dan sebagai dasar untuk menyusuna statistik penpadatan nasional dan
statistik lainnya.
9. Masyarakat, perbankan syari’ah mempengaruhi anggota masyarakat dalam
berbagai cara misalnya perbankan syari’ah dapat memberikan kontribusi berarti
pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan
perlindungan pada penanam modal domestic, laporan keuangan dapat membantu
masyarakat dengan menyediakan infirmasi kecenderungan (tren) dan
perkembangan terakir kemakmuran perbankan syari’ah serta rangkaian
aktivitasnya.
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan bersifat umum. Dengan
demikian tidak sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan informasi setiap pemakai.
Berhubung para investor saham dan pemilik dan syirkah temporer merupakan
penanam modal(dana beresiko) ke perbankan syariah, maka ketentuan laporan
keuangan yang memenuhi kebutuhan mereka juga akan memenuhi sebagian besar
kebutuhan pemakai lain. Manajemen perbankan syari’ah memikul tanggung jawab
utama dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan perbankan syari’ah.
Manajemen juga berkepentingan dengan informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan meskipun memiliki akses terhadap informasi manajemen dan keuangan
tambahan yang membantu dalam melaksanakan tanggung jawab perencanaan,
pengendalian dan pengambilan keputusan. Manajemen memiliki kemampuan untuk
menentukan bentuk dan isi informasi tambahan tersebut untuk memenuhi
kebutuhannya sendiri. Namun demikian, pelaporan informasi semacam itu berada
diluar ruang lingkup kerangka dasar ini. Bagaimanapun juga, laporan keuangan
yang diterbitkan didasarkan pada informasi yang digunakan manajemen tentang
posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan.2
2
Ibid,Dwi Suwiknyo, Analisis Lap.Keuangan.hlm.70-72
5
D. Karakteristik bank syari’ah dan transaksinya
a. Transaksi hanya dilakukan berdasarkan prinsip saling paham dan saling ridha;
b. Prinsip kebebasan bertransaksi diakui sepanjang objeknya halal dan baik;
6
c. Uang hanya berfungsi sebagai alat tukar dan satuan prngukur nilai, bukan sebagai
komoditas;
d. Tidak mengandung unsure riba ;
e. Tidak mengadung unsur kezaliman;
f. Tidak mengadung unsur maysir;
g. Tidak mengandung unsur gharar;
h. Tidak mengadung unsur haram;
i. Tidak menganut prinsip nilai waktu dari uang (time value of money) karena
keuntungan yang didapat dalam kegiatan usaha terkait dengan risiko yang melekat
pada kegiatan usaha tersebut sesuai dengan prinsip al-ghunmu bil ghurmi (no gain
without accompanying risk).
j. Transaksi dilakukan berdasarkan suatu perjanjian yang jelas dan benar serta untuk
keuntungan semua pihak tanpa merugikan pihak lain sehingga tidak diperkenankan
menggunakan standart ganda harga umtuk satu akad serta tidak mrnggunakan dua
transaksi bersamaan yang berkaitan (ta’alluq) dalam suatu akad.
k. Tidak ada distorsi harga melalui rekayasa permintaan maupun melalui rekayasa
penawaran.
l. Tidak mengandung unsur kolusi dengan suap menyuap.
Transaksi syari’ah dapat berupa aktivitas bisnis yang bersifat komersial
maupun yang bersifat social yang bersifat non komersial.Transaksi syari’ah
komersial dilakukan antara lain berupa : investasi untuk mendapatkan bagi hasil ,
jual beli barang untuk mendapatkan laba, dan atau pemberian layanan jasa untuk
mendapatkan imbalan. Transaksi syari’ah nonkomersial dilakukan antara lain
berupa : pemberian dana pinjaman atau talangan qard, penghimpunan dan
penyaluran dan social seperti zakat, infak, sedekah, wakaf, dan hibah.2
7
a. Meningkatkan kepatuhan dalam prinsip syari’ah dalm semua transaksi dan
kegiatan usaha.
Laporan Keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama
sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan
semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan
keputusan ekonomi karena secar umum menggambarkan penggaruh keuangan dari
kejadian dimasa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi
nonkeuangan. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan
manajemen, atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang
dipercayakan kepadanya.Pemakai yang ingin menilai apa yang telah dilakukan
atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat
membuat keputusan ekonomi.
Dasar Akrual untuk mencapai tujuannya , laporan keuangan disusun atas dasar
akrual.Dengan dasar ini, pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat
kejadian (dan bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar) dan
diungkapkan dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan
pada periode yang bersangkutan. Laporan keuangan yang disusun atas dasar
akrual memberikan informasi kepada pemakai tidak hanya transaksi masa lalu
yang melibatkan penerimaan dan pembayaran kas, tetapi juga kewajiban
pembayaran kas dimasa depan serta sumber daya yang merespresentasikan kas
yang akan diterima dimasa depan.Oleh karena itu, laporan keuangan menyediakan
informasi transaksi masalalu dan peristiwa lainnya yang paling berguna bagi
8
pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.Perhitungan pendapatan untuk
tujuan pembagian hasil usahs menggunakan dasar kas. Dalam hal prinsip
pembagian hasil usaha berdasrkan bagi hasil, pendapatan atau hasil yang
dimaksud adalah keuntungan bruto (gross profit).
3
Ibid,Dwi Suwiknyo,Analisis Lap.Keuangan.hlm.85
9
keuangan adalah asset, kewajiban, dana syirkah temporer, dan ekuitas. Sedang
unsure yang berkaitan dengan pengurangan kinerja dalam laporan laba rugi adalah
penghasilan beban.Laporan perubahan posisi keuanagan biasanya mencerminkan
berbagai unsure laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsure neraca
denagan demikian, kerangka dasar ini tidak mengidentifikasikan unsure laporan
perubahan posisi keuangan secara khusus.
Penyajian berbagai unsure ini dalam neraca dan laporan laba rugi
memerlukan proses subklasifikasi misalnya, asset dan kewajiban dapat
diklasifikasikan menurut hakikat atau fungsinya dalam bisnis perbankan syari’ah
yang paling berguna lagi pemakai untuk tujuan pengambil keputusan ekonomi.4
4
http://www.slideshare.net/namlaelfa/kerangka-dasar-penyusunan-dan-penyajian-laporan-
keuangan-syariah
10
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
11
DAFTAR PUSTAKA
12