Makalah Biologi Antibodi Monoklonal
Makalah Biologi Antibodi Monoklonal
uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd
fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx
cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
MAKALAH BIOLOGI
“ANTIBODI MONOKLONAL”
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc
vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc
Disusun Oleh :
vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
Aurellia Cintana Satya Nagara
Ratna Dwi Wulansari
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
Regin Salsabilah Hidayat
Shania Valentine Jacobus
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
hjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbn
mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert
yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas
I. Pengertian Antibodi Monoklonal
adalah antibodi sejenis yang diproduksi oleh sel plasma klon sel-sel positif sejenis.
Antibodi ini dibuat oleh sel-sel hibridoma (hasil fusi 2 sel berbeda; penghasil sel positif
Limpa danselmieloma)yangdikultur.Bertindak sebagai antigen yang akan menghasilkan
anti bodi adalah limpa. Fungsi antara lain diagnosis penyakit dan kehamilan. gAntibodi
monoklonal adalah zat yang diproduksi oleh sel gabungan tipe tunggal yang memiliki
kekhususan tambahan. Ini adalah komponen penting dari sistem kekebalan tubuh.Mereka
dapat mengenali dan mengikat ke antigen yang spesifik.Pada teknologi antibodi
monklonal, sel tumor yang dapat mereplikasi tanpa henti digabungkan dengan sel
mamalia yang memproduksi antibodi.
Hasil penggabungan sel ini adalah hybridoma, yang akan terus memproduksi
antibodi. Antibodi monoklonal mengenali setiap determinan yang antigen (bagian dari
makromolekul yang dikenali oleh sistem kekepalan tubuh / epitope). Mereka menyerang
molekul targetnya dan mereka bisa memilah antara epitope yang sama. Selain sangat
spesifik, mereka memberikan landasan untuk perlindungan melawan patogen. Antibodi
monoklonal sekarang telah digunakan untuk banyak masalah diagnostik seperti :
mengidentifikasi agen infeksi, mengidentifikasi tumor, antigen dan antibodi auto,
mengukur protein dan level drug pada serum, mengenali darah dan jaringan,
mengidentifikasi sel spesifik yang terlibat dalam respon kekebalan dan mengidentifikasi
serta mengkuantifikasi hormon.
Antibodi alami dalam tubuh manusia tidak dapat menyerang sel kanker karena tidak
dapat mengenali sel-sel tersebut sebagai protein asing (antigen).Sehingga, fungsi utama
antibodi monoklonal adalah untuk mengenali molekul khas yang terdapat pada
permukaan sel kanker. Setelah mengenali sel abnormal tersebut, antibodi monoklonal
akan mengikat sel kanker. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai cara kerja antibodi
monoklonal, berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan antibodi monoklonal
untuk mengatasi sel kanker.
Antibody dependent cellular cytotoxicity (ADCC) adalah cara yang dilakukan antibodi
monoklonal untuk membuat sel-sel kanker terlihat bagi sel fagosit, sebagai natural
killer di tubuh manusia. Ikatan antibodi monoklonal dengan antigen permukaan sel tumor
memicu penglepasan perforin dan granzymes yang dapat menghancurkan sel tumor. Sel -
sel yang hancur ditangkap Antigen Presenting Cell (APC) lalu dipresentasikan pada sel B
limfosit (sebagai penghasil antibodi alami di dalam tubuh) sehingga memicu pelepasan
antibodi kemudian antibodi ini akan berikatan dengan target antigen. Pelepasan antibodi
oleh sel B limfosit memicu sel T limfosit untuk mengenali dan membunuh sel target.
Pengikatan antibodi monoklonal dengan antigen memicu protein lain untuk mengawali
pelepasan proteolitik dari sel efektor kemotaktik yang dapat menyebabkan terbentuknya
lubang pada membran sel-sel kanker. Lubang ini membuat air dan ion natrium dapat
keluar dan masuk sel kanker tanpa terkendali sehingga sel tersebut akan mengalami lisis
atau pecah.
Pada setiap sel tubuh, terdapat reseptor growth factor yang merupakan target sel tumor
untuk menginduksi sel-sel sehat tersebut agar mengalami aktivitas metabolisme yang
berlebihan dan terjadi pembelahan sel secara cepat sehingga timbul kanker. Transduksi
sinyal dari sel kanker ini akan terus meluas sehingga pada suatu fase, jika tingkat
keganasannya meningkat, pengobatan dengan kemoterapi tidak dapat mengendalikan
atau menekan pertumbuhan sel ganas tersebut. Antibodi monoklonal sangat potensial
untuk menormalkan laju perkembangan sel dan membuat sel sensitif terhadap zat
sitotoksik (dari kemoterapi) dengan menghilangkan signal reseptor ini. Hasilnya,
perkembangan sel kanker dapat terhenti dan obat yang diberikan melalui kemoterapi
dapat menghancurkan sel-sel kanker tersebut.
Antibodi Directed Enzyme Prodrug Therapy (ADEPT) adalah cara penggunaan antibodi
monoklonal sebagai penghantar enzim dan obat-obatan untuk sampai ke sel kanker.
Enzim yang dibawa oleh antibodi monoklonal akan mengaktifkan obat-obatan sehingga
dapat meningkatkan kerja obat untuk membunuh sel-sel kanker. Selain obat-obatan,
antibodi monoklonal juga dapat digabungkan dengan partikel radioaktif untuk
dikirimkan langsung pada sel kanker.
Sesuai dengan mekanisme kerjanya, terdapat dua jenis antibodi monoklonal yang dapat
diberikan pada penderita kanker yaitu naked monoclonal antibodies atau antibodi
monoklonal murni. Penggunaan Antibodi dapat digunakan tanpa dikombinasikan
dengan obat lain atau material radioaktif. Jenis yang kedua
adalah conjugated monoclonal antibodies yaitu antibodi monoklonal yang
dikombinasikan dengan berbagai jenis obat, toksin, dan materi-materi radioaktif.
Antibodi monoklonal jenis ini ini hanya berperan sebagai pengangkut yang akan
mengantarkan substansi-substansi obat, racun, dan materi radioaktif, menuju langsung ke
sel-sel kanker.
Pada masa kini, terapi kanker dengan antibodi monoklonal menjadi cara yang dinilai
paling efektif dalam memusnahkan sel kanker secara tuntas dan tanpa efek samping.
Keluhan dari pasien yang mendapatkan terapi ini umumnya muncul akibat faktor lain
yang digabungkan dengan antibodi monoklonal seperti obat kimiawi atau partikel
radioaktif. Sehingga angka kematian yang tumbuh akibat Kanker dapat terisolir dengan
pengobatan antibodi monoklonal.