Bab Iii Konsep Perancangan Karya PDF
Bab Iii Konsep Perancangan Karya PDF
75
pengaktifan kembali Hotline 500-454 milik Direktorat Bina
Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
76
Kesehatan Republik Indonesia yang hendak diaktifkan kembali
melalui kampanye “Indonesia’s Suicide Hotline”. Judul jurnal visual
ini hendak dirancang dengan pemilihan jenis font dan pengolahannya
secara digital yang dapat mendukung dan melengkapi konsep konten
jurnal.visual keseluruhan.
b. Cover
Perancangan cover jurnal visual 500-454 dimulai dari penentuan
ukuran cover yaitu 21 x 16 cm dengan format portrait. Hal ini
diterapkan dengan alasan kemauan penulis untuk menghadirkan karya
utama tugas akhir ini dengan kesan jurnal yang sebenarnya. Lalu
setelah itu, dilanjutkan dengan pembuatan sketsa cover; penentuan
warna cover yaitu putih dengan gaya desain estetik & minimalis;
pemilihan kertas bertekstur sebagai bahan cover yaitu kertas buffalo,
dan diakhiri dengan eksekusi secara digital.
c. Packaging Jurnal Visual
Penambahan packaging pada jurnal visual ini dilakukan dengan
alasan agar karya utama terbalut secara elegan, personal & autentik.
Packaging yang hendak dirancang akan berukuran 21 x 29,7 cm,
berwarna hitam (kontras dengan warna cover) dengan tekstur beludru,
dan beberapa elemen-elemen visual yang akan dicetak secara deboss.
Bentuk dari packaging ini akan berwujud seperti bangun persegi atau
kotak perhiasan dengan titik pembuka terdapat di sisi samping. Pada
bagian dalam packaging akan tersedia beberapa sekat untuk menaruh
karya utama yaitu jurnal visual dan gimmick.
77
skema lingkaran dengan fokus pada karya utama yaitu jurnal visual yang
diletakkan dipertengahan skema lingkaran dengan media meja bundar berwarna
putih. Serta akan disediakan 4 panel yang juga mengikuti skema lingkaran dan
akan digunakan sebagai tempat menaruh poster series. Sedangkan art curtain
akan ditaruh melingkari meja bundar berwarna putih dengan jumlah 3 buah.
78
scan secara digital). Pemilihan ketiga jenis font ini sudah cukup
merepresentasikan kesan dramatis dan autentik demi kepentingan citra dari karya
Tugas Akhir ini.
79
akan divisualisasikan melalui fotografi. Mood foto didukung oleh teknik
permainan kontras dan saturasi yang diterapkan pada foto saat proses editing.
Tone warna pada fotografi juga tidak jauh dari strategi perancangan warna yang
diusung (hitam, putih & kuning), semuanya disesuaikan dengan isi konten agar
terjadi dinamika ritme antara visual dan teks pendukung.
Fotografi yang diusung baik pada karya utama dan media pendukung
merupakan hasil jepretan orisinil oleh penulis dengan pemikiran dan penerapan
konsep yang telah direncanakan sekreatif mungkin. Dengan bantuan tim dan crew,
penulis dapat melakukan beberapa photoshoot pada tempat dan lokasi tertentu
yang disesuaikan dengan isi konten dan pendekatan fotografi yang digunakan.
80
Informasi dari Kepala Direktorat Kesehatan Jiwa Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia, dr. Lina Regina Mangaweang, Sp.KJ dan 14 narasumber lainnya
berupa data layanan hotline 500-454 dan angka kasus bunuh diri Indonesia, serta
14 kisah inspiratif survival kasus bunuh diri yang disampaikan melalui sebuah
wawancara. Pemilihan jurnal visual didasari keinginan penulis untuk
menghadirkan kisah dari para korban kasus bunuh diri secara personal, dramatis,
dan emosional melalui visual fotografi yang mendukung.
Perancangan konsep kreatif jurnal visual ini menggunakan penataan layout
dengan gaya minimalis dan mengedepankan estetika antara komponen dan elemen
desain satu sama lain. Hal tersebut diterapkan untuk membungkus visual fotografi
menjadi unsur utama yang ingin ditonjolkan dari kisah-kisah yang dihadirkan.
Jurnal visual secara keseluruhan dibalut dengan kesan personal yang kental
melalui penggunaan hasil tulisan dari curahan hati dan kisah narasumber sebagai
tipografi yang dihadirkan di dalamnya. Pembaca dari jurnal visual ingin diajak
untuk lebih peka dan memahami kasus bunuh diri melalui visual kisah korban
bunuh diri yang selamat dengan balutan kesan dramatis dan emosional.
Dari pemaparan diatas, gaya atau aliran desain minimalis dan estetik
dipakai sebagai konsep dari keseluruhan karya karena banyak memadupadankan
antara visual fotografi yang kiat akan makna dan pesan tersirat dengan tulisan asli
dari para narasumber terkait kisah survival mereka.
81
a. Konsep & Ide
Penentuan konsep dan ide didasari oleh observasi dan proses kreatif
yang telah dipikirkan dan dirancangkan sedemikian rupa. Konsep dan
ide yang dituangkan dalam karya Tugas Akhir ini diperoleh dari
sebuah proses penyusunan mind-mapping yang akan menghasilkan 5
keyword dan 5 key-visual yang akhirnya menjadi dasar terpilihnya
tema besar “Not Okay is Okay”. Dimana makna singkat dari tema
tersebut ialah penerimaan kondisi diri sendiri di segala macam situasi.
Setelah penetuan tema tersebut proses dilanjutkan ke pembuatan
moodboard sebagai acuan desain (referensi layout, warna, tekstur,
tipografi, dan mood fotografi/gambar) yang digunakan ke depannya
dan sebagai indikator penentu target audiens yang hendak dicapai
melalui karya Tugas Akhir ini.
82
Gambar 3.3 Moodboard
Sumber: koleksi pribadi
b. Sketsa
Sketsa digunakan untuk memvisualisasikan konsep yang tertulis dan
tercetus pada tahap pembuatan ide & konsep. Sketsa sangat berguna
sebagai bayangan kasar dari visual desain yang menuntun penulis
sebelum memasuki tahap eksekusi desain. Proses sketsa disini dimulai
dari penggarapan layout cover hingga layout isi konten dari jurnal
visual 500-454.
83
c. Photoshoot & Photo Editing
Photoshoot merupakan tahap sebelum melangkah ke eksekusi desain.
Photoshoot dilakukan di beberapa tempat (goa, bangunan setengah
jadi, rooftop, dan kebun kaktus) yang mendukung konsep dramatis
dan emosional dilengkapi dengan properti yang sesuai dengan visual
bunuh diri yang ingin dihadirkan dalam jurnal visual 500-454.
Photoshoot dibagi menjadi 4 sesi dengan konsep & model yang
mewakili visual dari konten. Sedangkan photo editing dilakukan
dengan maksud memberi aksen berupa filter yang akan melengkapi
visual fotografi, juga dengan membangun mood foto yang telah
didapat dari proses photoshoot sebelumnya. Photo editing ini
menggunakan beberapa aplikasi editor serta 2 aplikasi adobe,
diantaranya VSCO Cam X, Afterlight, Analog Film, Photoshop, dan
Lightroom.
84
Gambar 3.6 Photo Editing
Sumber: koleksi pribadi
d. Eksekusi Desain
Setelah melalui tahap pencarian ide dan tahap sketsa, maka
selanjutnya adalah tahap eksekusi desain. Pada tahap ini eksekusi
dilakukan dengan menggunakan berbagai elemen desain didalamnya
yang dipengaruhi oleh konsep yang mendasari karya secara
keseluruhan. Selain itu dalam eksekusi juga memaparkan tentang
85
media atau software yang digunakan dan juga hasil akhir dengan
material yang dipilih untuk hasil akhirnya. Maka pada eksekusi desain
ini penulis melakukan pembuatan karya pada media digital dengan
menggunakan beberapa software desain berupa Adobe Photoshop,
Adobe InDesign, dan Adobe Illustrator.
e. Finishing Artwork
Dalam tahap ini penulis mempertimbangkan penggunaan material
atau bahan. Bahan yang digunakan pada cover adalah bahan bufallo
paper yang diolah dengan artboard / board paper sehingga biasa
disebut dengan finishing hard cover. Sedangkan pada isi
86
menggunakan fancy paper 148 gr dengan teknik cetak digital. Jurnal
Visual dijilid dengan teknik finishing jahit benang.
87