0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan3 halaman
Dokumen ini membahas latar belakang masalah gizi buruk pada balita di Indonesia dan Kota Bandung. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang gizi buruk pada balita di Puskesmas Ujung Berung Indah Kota Bandung. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa, peneliti, dan peneliti selanjutnya.
Deskripsi Asli:
bab 1 untuk gambaran pengetahuan ibu tentang gizi buruk
Dokumen ini membahas latar belakang masalah gizi buruk pada balita di Indonesia dan Kota Bandung. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang gizi buruk pada balita di Puskesmas Ujung Berung Indah Kota Bandung. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa, peneliti, dan peneliti selanjutnya.
Dokumen ini membahas latar belakang masalah gizi buruk pada balita di Indonesia dan Kota Bandung. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang gizi buruk pada balita di Puskesmas Ujung Berung Indah Kota Bandung. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa, peneliti, dan peneliti selanjutnya.
Status gizi buruk dapat menimbulkan pengaruh yang sangat menghambat pertumbuhan fisik, mental maupun kemampuan berpikir yang pada akhirnya akan menurunkan produktivitas kerja. Balita penderita gizi buruk dapat mengalami penurunan kecerdasan (IQ) hingga 10 %, selain itu balita gizi buruk rawan menderita berbagai penyakit misalnya diabetes dan penyakit jantung koroner. Dampak paling buruk yang diterima adalah kematian pada umur yang sangat dini (Michael & Barrie, 2005). Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa 54 % kematian anak disebabkan oleh keadaan gizi yang buruk. Sementara masalah gizi di Indonesia mengakibatkan lebih dari 80 % kematian anak. Kondisi gizi anak-anak Indonesia rata-rata lebih buruk dibanding gizi anak-anak dunia dan bahkan juga dari anak-anak Afrika (The World Health Organization, 2011). Tahun 2013 proporsi gizi buruk di Indonesia mengalami kenaikan dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu sebesar 5,7% dibandingkan dari tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2010 sebesar 4,0% (Riskesdas, 2013). Menurut Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat pada tahun 2011 , angka gizi buruk pada anak-anak di bawah usia lima tahun di Jawa Barat masih tinggi. Dari 3.536.981 anak usia balita yang di timbang melalui kegiatan posyandu, 38. 769 balita (1,01 %) divonis menderita gizi buruk (Dinkes, 2011). Kabupaten Bandung adalah salah satu daerah dengan kasus gizi buruk, dengan jumlah kasus sebanyak 3.653 (Dinkes, 2007). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bandung pada tahun 2012, sebanyak 1,395 balita berstatus gizi buruk. Puskesmas Caringin Bandung
1 2
dinyatakan sebagai kriteria kecamatan rawan dengan urutan pertama yang
memiliki pravelensi gizi buruk ≥ 10%, yaitu sebanyak 3,34 % atau 238 kasus gizi buruk, dengan total kasus sebanyak 13,62% atau 970 kasus gizi bermasalah, dengan keseluruhan balita ditimbang sejumlah 7,124 balita (Dinkes, 2011). Salah satu upaya untuk memperbaiki status gizi masyarakat yaitu dengan cara peningkatan pelayanan gizi masyarakat melalui program KADARZI (Sarjunani, 2009 dalam Syafli, 2011). KADARZI adalah suatu keluarga yang mampu mengenal, mencegah, dan mengatasi masalah gizi setiap anggotanya. Suatu keluarga dikatakan KADARZI apabila keluarga tersebut telah berperilaku baik secara terus menerus. Perilaku sadar gizi yang diharapkan terwujud minimal dengan menerapkan lima indikator, yaitu menimbang berat badan secara teratur, memberikan hanya ASI ASI Eksklusif, makan beraneka ragam, menggunakan garam beryodium, dan mengkonsumsi suplemen zat gizi mikro sesuai anjuran (Depkes RI, 2007) 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan yaitu “bagaimanakah gambaran pengetahuan ibu tentang gizi buruk pada balita di Puskesmas Ujung Berung Indah Kota Bandung?” 1.3 Tujuan penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang gizi buruk pada balita di Puskesmas Ujung Berung Indah Kota Bandung. 1.3.2 Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus: 1) Untuk mengidentifikasi gambaran pengetahuan ibu tentang pengertian gizi buruk pada balita 2) Untuk mengidentifikasi gambaran pengetahuan ibu tentang penyebab gizi buruk pada balita 3
3) Untuk mengidentifikasi gambaran pengetahuan ibu tentang
klasifikasi gizi buruk 4) Untuk mengidentifikasi gambaran pengetahuan ibu tentang dampak gizi buruk pada balita 5) Untuk mengidentifikasi gambaran pengetahuan ibu tentang cara pencegahan gizi buruk pada balita 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat teoritis Sebagai dokumen dan bahan bacaan untuk pengetahuan bagi siapapun yang membaca terutama bagi mahasiswa keperawatan mengenai gambaran pengetahuan ibu tentang gizi buruk pada balita. Sehingga dapat menjadi langkah awal bagi mahasiswa untuk merencanakan kegiatan penyuluhan tentang gizi buruk, terutama bagi ibu. 1.4.2 Manfaat Praktis 1) Bagi Mahasiswa Sebagai bahan masukan atau informasi untuk mahasiswa agar lebih sadar akan pentingnya mengetahui gizi buruk pada balita. 2) Bagi Peneliti Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan bagi peneliti dalam mengetahui gizi buruk pada balita. 3) Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil dari penelitian ini semoga bermanfaat bagi peneliti selanjutnya untuk menambah data dalam peneliti gambaran pengetahuan ibu tentang gizi buruk pada balita.