Tugas FT Musculoskeletal
Tugas FT Musculoskeletal
Oleh:
KENDARI
2019
TENIS ELBOW
A. Pengertian/Definisi
Tennis elbow atau epikondilitis lateral adalah rasa sakit pada siku yang dapat terjadi
karena rusaknya otot dan tendon di area siku. Persendian siku terdiri atas humerus, tulang
siku, dan putaran siku. Tonjolan tulang pada siku berbentuk bulat dan merupakan kepala
humerus. Otot dan tendon yang menghubungkan tulang humerus menonjol melalui
bagian ini. Berkat struktur ini, lengan dapat dilipat dan diregangkan. Luka pada otot siku
terjadi ketika tendon terpotong atau terhubung dengan relaksasi. Ada dua jenis rasa sakit
yang umum pada siku: Rasa sakit siku pada pemain tennis: sisi luar dari siku terserang,
siku dapat diobati dengan mudah.
Tennis elbow adalah gangguan otot disekitar sendi siku akibat kerusakan pada
origo ataupun tendon otot extensor carpi radialis longus dan brevis (Jones, 2009). Salah
satu penyebab tennis elbow adalah gerakan berulang dan intensif pada pergelangan
(Kevin, 2011).
B. Etiologi/Penyebab
Sumber : www.knoxorthopedic.com
Selain itu, pada gerakan meluruskan dan menekuk siku yang berulang-ulang, dapat
menyebabkan pengikisan/sobekan dari tendon, akibat gesekan tendon dengan tonjolan
tulang tersebut.
D. Prevalensi/Kemungkinan Terjadinya
Insiden kelainan ini pada populasi umum antara 1-3%. Epikondilitis lateral
lebih sering terjadi pada usia lebih dari 35 tahun, paling banyak ditemukan pada usia
40-50 tahun. Meskipun disebut tennis elbow, 95% kasus dilaporkan terjadi pada
bukan pemain tenis.Kelainan ini lebih sering pada pekerjaan yang membutuhkan
aktivitas repetitif ekstremitas atas seperti penggunaan komputer; meng- angkat barang
berat; pronasi dan supinasi lengan yang kurang tepat; dan vibrasi ber- ulang.Pada
atlet, kelainan ini kebanyakan dihubungkan dengan olahraga yang menggunakan
raket, namun dapat terjadi pada pemain golf, baseball, dan perenang.Pada tenis,
insiden sebesar 30-40%, lebih sering pada pemain tenis laki-laki, walaupun pada
populasi umum dilaporkan tidak ada perbedaan insiden laki-laki dan perempuan.
b. Riwayat Penyakit
1) Keluhan Utama :
Rasa nyeri di sikutangankanansaatmenggerakantangankebelakang
1. Pemeriksaan
a. Pemeriksaan Umum
Kesadaran :Sadar (Komposmetis)
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Denyut nadi : 80 kali per menit
Pernafasan : 20 kali per menit
Suhu : 32°C
Kooperatif/tidak : baik
2. PemeriksaanKhusus/PemeriksaanFisioterapi
a. Inpeksi
1) Statis :wajah pasien tidak pucat, kurang baik
2) Dinamis :pasien terlihat hati-hati pada saat mengangkat tangan.
Hanya mampu bergerak tidak full ROM
b. Palpasi
Adanyanyeritekansaatdilakukanpalpasipadaepicondilus lateral.
- Palpasi pada ekstensor carpi radialis longus (-)
- Palpasi pada tendon periosteal, ekstensor carpi radialis brevis (+)
- Palpasi pada tendon muscular junction, Ekstensor carpi radialis brevis (-)
- Palpasi pada muscle belly, ekstensor carpi radilais brevis (-)
c. Tes cepat
- Fleksi elbow : gerak siku kadang nyeri
- ekstensi wrist : nyeri pada siku
PFGD aktif :
g. Pemeriksaan Khusus
1) Pemeriksaan ROM
2) Pemeriksaan Nyeri
- Nyeridiam : Tidakadanyeri
0 10
Tdkadanyeri sangatnyeri
- Nyeritekan : padasaatditekandiareaotot-ototektensor
elbowpasienmerasasakitpadatitik
1 8 10
h. Problematika Fisioterapi
1. Activity Limitation
3. Partisipation Restriction
Pasien tidak dapat berkumpul dengan klub motornya selain itu pasien tidak
dapat bermain tennis dengan teman-temannya
i. Program Fisioterapi
Jangka Panjang
- Mengembalikan fungsi ADL
- Dapat melakukan hobi nya kembali
Jangka Pendek
- Mengurangi nyeri
- Memperbaiki LGS
j. Evaluasi
Subjektif
Objektif
a. Pemeriksaannyeridengan VAS
- Nyeridiam : Tidakadanyeri
0 10
Tdkadanyeri sangatnyeri
1 3 10
1 4 10
b. Cozen’s test
Negatif (-), pasien tidak merasakan nyeri di bagian lateral epicondyle
c. Mill’s manipulation
Negatif (-), pasien tidak merasakan nyeri di bagian lateral epicondyle
d. Transfer friction
Positif (+), pasien merasakan nyeri di bagian lateral epicondyle
k. Home Program
Trasverse friction
Exercise