Keefektifan Kerja

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 10

KEEFEKTIFAN KERJA

MAKALAH

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Dasar-Dasar Manajement

Disusun Oleh:

Yuni Oktaviani (1805030016)

Hary Nurul Fajri (1805030017)

Ali Abdul Wahid (1605030014)

UNIVERSITAS PERJUANGAN TASIKMALAYA

2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah swt. Karna berkat rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “keefektifan
kerja”. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah dasar-
dasar manajemen.
Selama proses penulisan makalah ini, kami mendapat dari berbagai pihak. Oleh
karena itu kami mengucapkan terimakasih kepada
1. Rizki El Akbar, M. Pt, selaku dosen mata kuliah dasar-dasar manajemen
yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian
makalah.
2. Rekan-rekan seperjuangan yang telah membantu dan memotivasi selama
proses penulisan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini kami telah berusaha semaksimal mungkin.
Namun, sebagai manusia biasa kami tidak dapat luput dari kesalahan dan
kekhilafan. Baik dari teknik penulisan maupun tata bahasa. Walaupun demikian,
kami berusaha sebisa mungkin untuk menyelesaikan makalah ini meskipun
tersusun sangat sederhana.
Semoga apa yang kita lakukan ada dalam rangka yang terbaik bagi generasi muda
dan mendapatkan ridho Allah swt. Demikian, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami khususnya dan para pembaca sekalian umumnya.

Tasikmalaya, 10 Desember 2019

Yuni Oktaviani

2
DAFTAR ISI

Halaman Sampul .............................................................................................. 1

Kata Pengantar ................................................................................................. 2

Daftar Isi........................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 4

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 4

1.3 Tujuan ....................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 5

2.1 Pengertian Efektive, Kerja, Efektivitas Kerja ............................................ 5

2.2 Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Kerja .......................................... 6

2.3 Indikator Efektivitas Kerja ......................................................................... 8

BAB III KESIMPULAN .................................................................................. 9

3.1 Kesimpulan ................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu sumber daya yang sangat penting dalam suatu kegiatan
operasional instansi pemerintah maupun swasta adalah sumber daya manusia.
Sumber daya manusia merupakan faktor penting karena merupakan aset di dalam
organisasi yang mampu memberikan manfaat selain tenaga, juga kreativitas dan
semangat yang turut mewujudkan kinerja organisasi. Karena organisasi dalam hal
ini seorang manajer tidak dapat bekerja sendiri dalam mencapai tujuan yang
diinginkan, seorang manajer membutuhkan tenaga kerja dalam hal ini karyawan
atau pegawai.
Organisasi akan sangat tergantung pada bagaimana pegawai dapat
mengembangkan kemampuannya baik di bidang manajerial, hubungan antar
manusia maupun teknis operasional.Pada dasarnya setiap instansi pemerintah
maupun swasta, bukan saja mengharapkan pegawai yang mampu, cakap dan
terampil, tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan
mencapai hasil kerja yang optimal dengan seefektif mungkin.
Suatu organisasi yang berhasil dapat diukur dengan melihat pada sejauh
mana organisasi tersebut dapat mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Secara
umum, efektivitas dapat diartikan sebagai kemampuan suatu organisasi untuk
melakukan tugas pokoknya sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Setiap
proses kegiatan dan kelembagaan diarahkan untuk menghasilkan sesuatu benar-
benar sesuai dengan kebutuhan melalui pemanfaatan yang sebaik-baiknya dengan
berbagai sumber yang tersedia.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian efektivitas, kerja, efektivitas kerja?
2. Apa faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja?
3. Apa tolak ukur dari efektivitas kerja?
1.3 Tujuan
1. Memahami pengertian efektivitas, kerja, dan efektivitas kerja
2. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja
3. Memahami tolak ukur dari efektivitas kerja

4
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Efektivitas, Kerja, dan Efektivitas Kerja


Efektivitas adalah pemanfaatan sumber sarana dan prasarana dalam jumlah
tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan
sejumlah pekerjaan tepat pada waktunya. Efektivitas adalah suatu keadaan
yang mengandng suatu efek/akibat yang dikehendaki kalu seseorang
melakukan sesuatu yang memang dikehendakinya maka seseorang itu
dikatakan efektif jika menimbulkan akibat atau mempunyai maksud
sebagaimana dikehendakinya. Dalam memaknai efektivitas kerja setiap
karyawan memberi arti yang berbeda,sesuai sudut yang berbeda sesuai sudut
pandang dan kepentingan masing-masing. Selanjutnya efektivitas organisasi
merupakan kemampuan organisasi untuk merealisasikan berbagai tujuan dan
kemampuannya untuk beradaptasi dengan lingkungan dan mampu bertahan
untuk tetap hidup.
Dalam literatur budaya organisasi dapat juga disebut basic assumption
tentang sesuatu, dalam hal ini kerja. Kata kerja dapat diidentifikasi berbagai
pernyataan sebagai berikut:
1. Kerja adalah kewajiban. Dalam sistem birokrasi atau system kontraktual,
kerja adalah kewajiban, guna memenuhi perintah atau membayar hutang;
2. Kerja adalah sumber penghasilan. Hal ini jelas. Kerja sebagai sumber
nafkah merupakan anggapan dasar masyarakat umumnya;
3. Kerja adalah kesenangan. Kerja sebagai kesenangan seakan hobi atau
sport. Hal ini ada kaitannya dengan leisure, sampai pada SDM yang
workaholic;
4. Kerja adalah gengsi, prestise. Kerja sebagai gengsi berkaitan dengan status
sosial dan jabatan. Jabatan seseorang struktural misalnya, jauh lebih
diidamkan ketimbang jabatan fungsional;
5. Kerja adalah aktualisasi diri. Kerja di sini dikaitkan dengan peran, cita-cita
atau ambisi. Bagi seseorang yang menganut anggapan dasar ini, lebih baik
jadi kepala ayam ketimbang ekor sapi;

5
6. Kerja adalah panggilan jiwa. Kerja di sini berkaitan dengan bakat. Dan
sini tumbuh profesionalisme dan pengabdian kepada kerja;
7. Kerja adalah pengabdian kepada sesama. Kerja dengan tulus, tanpa
pamrih;
8. Kerja adalah hidup. Hidup diabdikan dan diisi untuk dan dengan kerja;
9. Kerja adalah ibadah. Kerja merupakan pernyataan syukur atas kehidupan
di dunia ini. Kerja dilakukan seakan-akan kepada dan bagi kemuliaan
nama Tuhan dan bukan kepada manusia. Oleh karena itu orang bekerja
penuh antusias;
Kerja adalah suci. Kerja harus dihormati dan jangan dicemarkan dengan
perbuatan dosa, kesalahan, pelanggaran dan kejahatan.
Efektivitas kerja merupakan suatu keadaan tercapainya tujuan yang
diharapkan atau dikehendaki melalui penyelesaian pekerjaan sesuai dengan
rencana yang telah ditentukan.
2.2 Faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja
Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas adalah faktor internal
dan eksternaldapat digambarkan pada skema teori berikut:

Faktor Internal
Faktor yang
mempengaruhi
efektivitas kerja
Faktor Ekternal

Faktor Internal
Faktor internal ini meliputi sebagai keseluruhan faktor yang ada dan berkaitan
dengan organisasi itu sendiri terdapat sekelompok orang yang melakukan aktivitas
kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu, faktor-faktor itu saling mempengaruhi
lebih jauh diuraikan pula bahwa terdapat azas-azas penting dalam faktor internal
sebagai berikut:
(a) Rentangan kontrol, terbanyak satuan bawahan langsung yang dapat
dipimpin dengan baik oleh atasan,

6
(b) Berkelangsungan, kondisi organisasi untuk memberikan dukungan
dengan berbagai sumber daya yang dimilki agar aktivitas organisasi
berjalan terus,
(c) Kepemimpinan, (leading) yaitu proses pemerintah dan mempengaruhi
agar kegiatan atau pekerjaan yang saling terkait dapat diarahkan untuk
mencapai tujuan organisasi,
(d) Keseimbangan, satuan-satuan organisasi ditempatkan pada struktur
organisasi sesuai dengan perannya
Faktor eksternal.
Faktor eksternal mencakup suatu jaringan hubungan-hubungan pertukaran
dengan sejumlah organisasi dan melibatkan diri dengan transaksi-transaksi dengan
tujuan untuk memperoleh dukungan, mengatasi hambatan, melakukan pertukaran
sumber daya, menata lingkungan organisasi yang konduktif dan proses
transformasi nilai inovasi maupun norma sosial yang ada. Jones (dalam
Tangkilisan, 2002:64), mengemukakan tiga faktor yang mempengaruhi efektivitas
organisasi maupun norma-norma sosial yang ada yaitu:
(a) lingkungan organisasi, dimana organisasi beroperasi selalu berhadapan
dengan sistem yang tidak menentu bagi yang meliputi dukungan
pelanggan, pemasok bahan-bahan maupun tantangan dari pelaku yang
lain,
(b) lingkungan teknologi, dimana organisasi dapat bertahan jika mampu
memberikan pelayanan dan produk yang sebaik-baiknya dan untuk
mencapai hal itu maka dibutuhkan penyesuaian yang tepat guna,
(c) proses organisasi, dimana organisasi akan mampu berkembang bila
menerapkan strategi yang tepat untuk keluar dari suatu krisis yang
dialaminya.
2.3 Indikator efektivitas kerja
Berdasarkan teori-teori yang sudah dibahas, setidaknya ada lima indikator
yang dapat dijadikan untuk mengukur keefektifan kerja. Pertama adalah
penggunaan waktu yang efektif. Hal ini menunjukkan bahwa ketepatan waktu
merupakan salah satu kunci untuk dapat mencapai keefektifan kerja. Kedua
adalah kemampuan mengorganisir diri. Ketiga, melakukan pekerjaan dengan

7
benar. Keempat, adanya petunjuk yang mengingatkan. Petunjuk yang
mengingatkan ini meliputi bagaimana kontrol diarahkan pada upaya mencapai
tujuan yang hendak dicapai; bagaimana kompetensi dibutuhkan baik
pengetahuan keahlian dan kemampuan dan bagaimana kebutuhan psikologis
dari stakeholders dipenuhi. Kelima, keefektifan dalam melakukan komunikasi.
Untuk hal ini perlu dipastikan bahwa orang lain mengerti dengan apa yang
dikatakan dan mengerti dengan benar apa yang ia katakan. Pegawai harus
memiliki ketrampilan berkomunikasi agar apa yang sampaikan memberikan
dampak sesuai dengan yang diharapkan.

8
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Efektivitas kerja merupakan suatu keadaan tercapainya tujuan yang
diharapkan atau dikehendaki melalui penyelesaian pekerjaan sesuai
dengan rencana yang telah ditentukan, adapun faktor yang mempengaruhi
efektivitas kerja yaitu faktor internal dan ekternal dan tolak ukur dari
efektivitas kerja yaitu Kemampuan menyesuaikan diri (keluwesan),
produktifitas kerja, kepuasan kerja, kemampuan berlaba, pencapaian
sumber daya.

9
DAFTAR PUSTAKA
Handoko, Tani. Strategi Organisasi. Amara Books. Yogyakarta. 2004
Wisnu CIR, Dicky. Teori Organisasi Struktur dan Desain. UMM Press. Malang.
2005
Winardi. Teori Organisasi dan Pengorganisasian. PT Raja Grapindo Persada.
Jakarta. 2003
Gibson. Organisasi. Binarupa Aksara. Tangerang. 2010

10

Anda mungkin juga menyukai