Disusun Oleh:
1. Dyah Ayu S (A01502045)
2. Astha Devyana (A01802401)
3. Afisyah R. A (A01802402)
4. Alfia Dwi Rahmawati (A01802403)
5. Alisha Haifa C (A01802404)
6. Anggi Febriyanti (A01802405)
7. Anggita Puspa A (A01802406)
8. Anggraeni W. P (A01802407)
9. Anisa Sal Sabila (A01802408)
D3 KEPERAWATAN
STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
Laporan Pendahuluan
Anemia
A. Pengertian Anemia
protein pembawa O2) dari nilai normal dalam darah sehingga tidak dapat
jenis kelamin, kehamilan, dan ketinggian tempat tinggal. Oleh karena itu, perlu
Anemia dapat terjadi dalam jangka waktu pendek maupun panjang, dengan
tingkat keparahan ringan sampai berat. Pengobatan kondisi ini bervariasi
tergantung pada penyebabnya. Anemia dapat diobati dengan mengonsumsi
suplemen secara rutin atau prosedur pengobatan khusus.
B. Patofisiologi
2) Perdarahan
Perdarahan baik akut maupun kronis mengakibatkan penurunan total sel darah
merah dalam sirkulasi.
3) Hemolisis
7.Pemeriksaan Laboratorium
Pada tanggal 26 oktober 2018, pukul 10.00 WIB pasien datang ke RS PKU
Muhammadiyah Gombong dengan keluhan mual, muntah dan lemas pusing pada
saat pagi hari, pusing dirasakan setelah beraktivitas dan berat badannya menurun
sejak beberapa minggu ini. Klien mengatakan keluhan tersebut sudah muncul
sejak 3 hari yang lalu.
A. Identitas Klien
Nama : Nn. S
Tempat. Tgl lahir : Sempor, 17 juni 1999
Umur : 19 tahun.
Pekerjaan : Mahasiswa
Berat Badan Awal : 45 Kg
Berat Badan Saat Ini : 42 Kg
Diagnosa medis : Anemia
B. Riwayat Keperawatan
1. Keluhan utama : Anemia
2. Riwayat penyakit sekarang : Pasien datang ke RS PKU Muhammadiyah
Gombong dengan keluhan mual, muntah dan lemas, pusing pada saat pagi
hari, pusing dirasakan setelah beraktivitas dan berat badannya menurun
sejak beberapa minggu ini. Klien mengatakan keluhan tersebut sudah
muncul sejak 3 hari yang lalu.
3. Riwayat penyakit dahulu :
Tidak ada
4. Riwayat penyakit keluarga :
Tidak ada.
C. Pola Fungsional Virginia Henderson Pola Pemenuhan Kebutuhan Dasar (
Virginia Henderson ).
a. Pola Bernafas.
Sebelum Sakit :
Pasien mengatakan tidak mengalami sesak napas.
Saat Dikaji :
Pasien mengatakan mengalami sesak napas, saat dilakukan
pengecekan, Pernapasan normal sebanyak 26x/menit.
b. Pola Makan dan Minum.
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan biasa makan 3x/hari dengan porsi 1 piring nasi
+ sayur + lauk (tahu/tempe/telur/ikan), minum sekitar 7 gelas/hari,
susu, teh.
Setelah Dikaji :
Klien mengatakan nafsu makanya menurun, hanya sekitar ½ piring
bubur per hari tidak habis dan minum sekitar 4 gelas/hari
c. Pola Eliminasi.
Sebelum sakit :
Klien mengatakan Buang Air Kecil ( BAK ) sebanyak 7 kali dalam
sehari warna urin jernih dan Buang Air Besar ( BAB ) sebanyak 2
kali sehari konsistensi BAB padat dan berwarna kuning. Klien juga
mengatakan tidak merasa sakit saat BAK maupun BAB.
Saat Dikaji :
Klien mengatakan BAK sebanyak 3-4 kali dalam sehari warna urin
keruh kekuning dan BAB sebanyak 1x hari sekali konsistensi BAB
padat dan berwarna kuning.
d. Pola Aktivitas.
Sebelum sakit :
Klien mengatakan dalam aktivitas tidak mengalami kesulitan
dalam menjalankan kegiatan sehari- hari.
Saat dikaji :
Klien mengatakan badannya merasa lemas sehingga aktivitasnya
terganggu, seperti pusing yang berputar – putar
e. Pola istirahat
Sebelum sakit :
klien mengatakan istirahat normal sekitar pukul 21.00 - 05.00 WIB
Saat dikaji :
Klien mengatakan istirahat tidak normal dikarnakan sakit kepala .
Klien istirahat sekitar jam 23.00-03.00 itupun tidak teratur
f. Pola Berpakaian
Sebelum sakit :
Klien mengatakan bahwa klien bisa memakai pakaian sendiri tanpa
memerlukan bantuan orang lain
Saat dikaji :
Klien mengatakan bahwa klientidak kesulitan untuk berpakaian
terutama baju kaos sehingga klien tidak perlu bantuan orang lain
g. Pola Mempertahankan Suhu Tubuh
Sebelum sakit :
Klien mengatakan suhu tubuh normal
Saat dikaji
Klien mengatakan tidak bermasalah denga suhu tubuh klien.
h. Pola Kebersihan Tubuh
Sebelum sakit :
Klien mengatakan kebersihan dirinya normal seperti mandi dua
kali sehari, sikat gigi dua kali sehari, keramas dua hari sekali,
gunting kuku satu minggu sekali.
Saat dikaji :
Klien mengatakan kesulitan dalam kebersihan dirinya sehingga
klien membutuhkan bantuan keluarga seperti menyeka badannya
dengan air serta kramas dibantu oleh keluarga.
i. Pola Menghindari Bahaya
Sebelum sakit :
Klien mengatakan dalam keseharian menggunakan alat pengaman
seperti saat memasak menggunakan celemek untuk menghindari
percikan minyak goreng panas.
Saat dikaji :
Klien mengatakan saat sakit hanya sering tidur jadi perlu
menggunakan alat pengaman samping tempat tidur ( stril ) agar
mengurangi resiko jatuh.
j. Pola Komunikasi
Sebelum sakit :
Klien mengatakan tidak kesulitan dalam berkomunikasi dengan
orang lain.
Saat dikaji :
Klien mengatakan tidak kesulitan dalam berkomunikasi dengan
orang lain, namun klien lebih banyak diam karena sakit.
k. Pola Beribadah
Sebelum sakit :
Klien mengatakan tidak kesulitan dalam menjalankan ibadah
seperti sholat 5 waktu dengan berdiri.
Saat dikaji :
Klien mengatakan masih bisa melaksanakan ibadah sholat 5 waktu
akan tetapi dengan berbaring di bed.
l. Pola Rekreasi
Sebelum sakit :
Klien mengatakan jarang berekreasi dikarenakan sibuk bekerja.
Saat dikaji :
Klien mengatakan tidak bisa berekreasi, namun klien tetap senang
karena keluarga, dan teman menemani saat dirawat di Rumah
Sakit.
m. Pola Bekerja
Sebelum sakit :
Klien mengatakan dapat bekerja dengan baik dan tidak terganggu
dengan masalah kesehatan.
Saat dikaji :
Klien tidak dapat bekerja seperti biasa, karena sakit dan dirawat di
Rumah Sakit.
n. Pola Belajar
Sebelum sakit :
Klien mengatakan mendapatkan informasi kesehatan dari media
sosial seperti internet.
Saat dikaji :
Klien mengatakan mendapatkan informasi tentang kesehatan dari
dokter dan perawat.
D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : keadaan lemah
2. Tanda – tanda vital
a. Tekanan Darah : 70/60 MmHg
b. Nadi : 70x/menit
c. Pernafasan : 28x/menit
d. Suhu : 37,5
e. BB : 42kg
3. Pemeriksaan Head to toe
a. Kepala / rambut
Simetris, warna rambut hitam dan tidak beruban, tidak ada nyeri tekan
dan tidak ada benjolan, rambut bersih
b. Mata
Simetris, tampak bersih, konjungtiva anemis, sklera anikterik,
c. Telinga
Simetris, bersih, tidak terdapat serumen
d. Hidung
1 Perubah 2 4 frekuensi
an status sering
nutrisi 4. observasi
makan masukan
makanan
pasien
5. pendidikan
kesehatan
Implementasi
2. Monitor
Ds : -
pengecekan kulit
Do : turgor kulit pasien
terihat masih lentur
3. Berikan oksigen
Ds : pasien mengatakan
sesuai indikasi
merasa lega setelah
terpasang selang oksigen
Do : pasien terpasang kanul
oksigen
4. Tinggikan kepala
Ds : pasien mengatakan
tempat tidur sesuai
lebih nyaman
toleransi Do : pasien terlihat nyaman
5. Catat adanya
keluhan rasa Ds :pasien mengatakan
dingin kedinginan
Do : pasien terlihat memakai
selimut atau pakaian hangat
Ds : pasien mengatakan
paham mengenai penyakit
yang dideritanya
Evaluasi
3 Wajah 3 5 3
Pucat
P : Lanjutkan Intervensi
2 Sabtu, 27 Perubahan S :-Pasien mengatakan hanya makan
oktober pola nutrisi makanan yang disukai
2018 b.d intake O : pasien terlihat makan jika lapar
yang tidak namun porsinya sedikit
adekuat A : Masalah belum teratasi
1. Status Nutrisi
P : Lanjutkan Intervensi
1. Anemia disebabkan oleh berbagai kondisi dan penyakit. Apa penyebab yang
paling umum ?
Jawab : kategori anemia terbesar adalah anemia gizi terutama kekuranga zat
besi, seta defisiensi asam folat atau vitamin B12. Penyebab utama yaitu
pendarahan dari sluran pencernaan. Penyebab lain yang cukup umum adalah
kekurangan erythoropoitein atau epo, horman yang menstimulasi produksi sel
darah merah. Kondisi ini kerap dialami pasien yang mengidap penyakit gagal
ginajl.
2. Apakah tranfusi sel darah merah lebih aman dari pada penggunaan obat
oabatan ?
Jawab : bagi anda yang ingin menaikan kadar hemoglobin, obat jauh lebih
sederhana dan memiliki sedikit efek samping jika dosisnya tepat. Sedangkan
melalui tranfusi, anda meiliki risiko penyakit menular dan masalah lainnya.
5. Bayi yang terlihat pucat dan lemah mungkinkah pertanda dari anemia ?
Jawab : memang gejala gejala umum anemia adalah kulit pucat dan kelelahan.
Tanda tanda lainnya termasuk ddetak jantung yang cepat, mudah marah,
kehilangan nafsu makan, kukurapuh dan lidah terasa sakit atau bengkak. Namun
umumnya, kekuranagn zat besi adalah penyebab anemia.