Herba beladon adalah daun atau campuran daun dan pucuk
berbunga Atropa belladona L. Atau Atropa acuminata Royle ex Lindley atau campuran kedua spesies tersebut, dikumpulkan sewaktu tanaman sedang berbunga, kadar alkaloida jumlah, dihitung sebagai hiosiamina, C17 H23 NO3 tidak kurang dari 0,30 %. EVALUASI TANAMAN HERBA BELADON 1. EVALUASI BOTANICAL Pemerian : bau lemah, rasa agak pahit dan getir. Makroskopik : Daun : bergulung, sebagian berlekatan atau berupa fragmen daun, daun berseling, sering berhadapan dan terdiri dari 1 daun besar dan 1 daun kecil, tipis dan rapuh, warna hijau atau hijau kecoklatan. Helai daun : umumnya pannjang 5 cm sampai 25 cm, lebar 2,5 cm sampai 12 cm, bentuk hampir bulat telur memanjang sampai bulat telur melebar, puncak daun dan pangkai daun runcing. Pada bekas patahan melintang terdapat titik-titik putih. Tangkai daun umumnya panjang 0,5 cm sampai 4 cm. Rambut sedikit. Bunga terkulai, bertangkai pendek, terdapat pada salah satu ketiak daun yang berhadapan. Mahkota bentuk lonceng, bergigi 5, gigi kecil dan melipat, panjang lebih kurang 2,5 cm, lebar lebih kurang 1,2 cm, arna coklat keunguan atau coklat kekuningan. Benangsari 5 epitel. Bakal buah menumpang, beruang2, bakal biji banyak. Batang : warna hijau keunguan, agak berongga dan pipih, batang muda berambut halus. Buah : muda, hampir bulat, warna hijau sampai coklat, lebar sampai lebih kurang 12 cm, berlekatan dengan kelopak yang berwarna hijau dan berhelai daun 5. Biji : banyak, hampir berbentuk ginjal, pipih. Mikroskopik :
Daun : sel epidermis, dinding antiklinal agak berombak,
kutikula bergaris. Rambut penutup : lebih banyak pada daun muda, terdiri dari satu deret sel berbentuk kerucut, dinding luar halus. Rambut kelenjar : terdiri dari rambut kelenjar panjang dan rambut kelenjar pendek. Rambut kelenjar panjang terdiri dari satu deret sel tangkai dan satu sel kepala. Rambut kelenjar pendek berbentuk ganda dengan banyak sel kepala. Stoomata : tipe Cruciferae lebih banyak pada epidermis bawah. Jaringan palisade : satu lapis. Parenkim bunga karang : beberapa sel berisi hablur pasir. Ibu tulang daun terdapat beberapa berkas pembuluh bikolateral yang tersusun dalam bentuk busur, kolenkim di bawah epidermis atas. Batang rambut sedikit, kutikula bergaris arah memanjang. Endodermis : berisi pati. Serabut persikel : tersusun dalam beberapa garis kecil. Silem : terdiri dari serabut pembuluh jala yang lebar \. Floem : perimeduler. Empulur : kadang-kadang mengandung idioblas berisi hablur pasir. Bunga : kelopak (rambut kelenjar banyak, tangkai terdirii dari satu deret sel dengan 1 sampai 3 sel kepala, pada beberapa bunga, tepi dan pangkal daun kelopak dalam larutan kloral hidrat p berubah menjadi merah). Mahkota : epidermis sebelah luar berbentuk papil, bentuk rambut seperti rambut kelopak, daun mahkota dari beberapa bunga dalam larutan kloral hidrat p menjadi merah. Serbuk sari : dalam larutan kloral hidrat p, bentuk hampir bulat, diameter llebih kurang 45 μm, trikolpat, 3 pori lebar, pada eksin terdapat deretan noktah berselang-seling dengan rusuk. Epikarpium : sel epidermis poligonal, dinding sel lurus, kutikula bergaris. Testa : warna putih sampai coklat, dinding antiklinal tebal, berombak, serbuk : warna hijau. Fragmen pengenal adalah sel epidermis dengan dinding antiklinal berombak dan kutikula bergaris-garis, stomata tipe Cruciferae, rambut penutup, rambut kelenjar, idiblus berisi hablur pasir, serrbuk sari dan fragmen endotesium.
2. EVALUASI FISIKA Kadar abu : tidak lebih dari 15 %.