Anda di halaman 1dari 11

Tugas Artikel tentang UML

Nama : Ricky prasetya


Nim : 41810010005

UML (Unified Modelling Language)


Pengertian UML (Unified Modelling Language)
UML (Unified Modelling Language) adalah sebuah “bahasa” yg telah menjadi standar dalam
industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML
menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.
Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak,
dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun,
serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun.
UML mendefinisikan diagramdiagram sebagai berikut:

 use case diagram


 class diagram
 statechart diagram
 activity diagram
 sequence diagram
 collaboration diagram
 component diagram
 deployment diagram

1.1 Macam-Macam Diagram UML


Penjelasan dari masing-masing diagram tersebut akan dijelaskan dalam bentuk sub bab berikut
ini :
1.1.1 Use Case Diagram
Use Case diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan
mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem. Oleh karena itu, use case diagram dapat
membantu menganalisa kebutuhan suatu sistem. Dalam use case diagram terdapat istilah seperti
aktor, use case dan use case relationship.

 Aktor

Aktor mewakili siapa pun atau apa saja yang harus berinteraksi dengan sistem. Aktor bisa
didefinisikan sebagai berikut :

1. Aktor hanya memberikan informasi kepada sistem.


2. Aktor hanya menerima informasi dari sistem.
3. Aktor memberikan dan menerima informasi ke dan dari sistem.

Adapun pertanyaan yang berguna untuk membantu mengenali aktor dalam suatu sistem:

1. Siapa orang yang berkepentingan dalam sistem?


2. Dimana organisasi sistem akan digunakan?
3. Siapa yang akan diuntungkan dari penggunaan sistem?
4. Siapa yang akan memenuhi sistem dengan informasi, menggunakan informasi dan
menghapus informasi?
5. Siapa yang mendukung dan menggunakan sistem?
6. Apakah sistem menggunakan sebuah sumber dari luar?
7. Apakah satu bermain menjadi beberapa peran yang berbeda?
8. Apakah sistem mempengaruhi dengan sistem turunannya?

 Use Case

Use Case Model adalah dialog antara aktor dengan sistem yang akan menggambarkan fungsi
yang diberikan oleh sistem.Ada beberapa pertanyaan yang dapat membantu mengenal use case
untuk sistem, yaitu sebagai berikut:

1. Apakah tugas dari setiap aktor?


2. Dapatkah aktor melakukan, membuat, menyimpan, merubah, menghapus atau membaca
informasi?
3. Apakah use case akan membuat, menyimpan, mengganti, menghapus atau membaca
informasi?
4. Dapatkah aktor menginformasikan sistem tentang perubahan yang terjadi perubahan dari
luar secara mendadak?
5. Apakah aktor perlu menginformasikan tentang kejadian dalam sistem?
6. Apakah use case akan mendukung dan mempertahankan sistem?
7. Bisakah semua fungsi use case memenuhi kebutuhan?

 Use Case Relationship

Use Case Relationship adalah suatu hubungan baik itu antara aktor dan use case atau antara use
case dan use case. Hubungan antara aktor dan use case disebut dengancommunicate association
1.1.2 Kelas Diagram
Kelas Diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari object sistem dan hubungannya dengan
object yang lain. Object adalah nilai tertentu dari setiap attribute kelas entity. Pada
penggambaran kelas diagram ada dikenal dengan kelas analisis yaitu kelas ber-stereotype. Tapi
yang biasanya dipakai adalah kelas diagram tanpa stereotype.
1.1.3 State Diagram
State diagram menggambarkan urutan keadaan yang dilalui object dalam suatu kelas, karena
suatu kejadian menyebabkan suatu perpindahan aktivitas/state. State dari objek adalah
penggolongan dari satu atau lebih nilai attribute pada kelas.
1.1.4 Activity Diagram
Activity Diagram berupa flow chart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari
sistem. Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut:

1. Activity

Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari beberapa proses dalam aliran pekerjaan.

1. Transition
Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran kontrol dari activity ke activity.

Decision

Notasi yang menandakan kontrol cabang aliran berdasarkan decision point.

1. Synchronization Bars

Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktivitas dapat diselesaikan secara
bersamaan (pararel)
1.1.5 Sequence Diagram
Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara
mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan
untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram.
1.1.6 Collaboration Diagram
Collaboration adalah cara alternatif untuk mengetahui tahap-tahap terjadinya suatu aktivitas.
Perbedaan antara collaboration dan sequence diagram adalah collaboration diagram
memperlihatkan bagaimana hubungan antara beberapa objek, sedangkan yang kedua sequence
diagram memperlihatkan bagaimana urutan kejadian
1.1.7 Component Diagram
Component diagram berfungsi untuk menggambarkan komponen run-time dan executable yang
dibuat untuk sistem. Komponen saling berelasi menggunakan depedecy relation (Hubungan
ketergantungan, yang ditandai dengan garis putus-putus). Komponen run-time memperlihatkan
pengelompokan kelas untuk run-time library seperti Java Applet, Active-X Component dan
Dynamic Libraries. Komponen executable memperlihatkan interface dan memanggil
dependencies beberapa executable. Interface kelas diperlihatkan seperti lollypop.
1.1.8 Deployment Diagram
Deployment Diagram memperlihatkan konfigurasi pada jalannya proses run-time elements dan
proses software yang ada pada diagram. Run-time elements menggambarkan node yang
berkoneksi menandakan adanya komunikasi diantaranya. Diagram ini membantu tim untuk
mengerti sistem topology
2. Tool Yang Mendukung UML
Saat ini banyak sekali tool pendesainan yang mendukung UML, baik itu tool komersial
maupun opensource. Beberapa diantaranya adalah:

 Rational Rose (www.rational.com)


 Together (www.togethersoft.com)
 Object Domain (www.objectdomain.com)
 Jvision (www.object-insight.com)
 Objecteering (www.objecteering.com)
 MagicDraw (www.nomagic.com/magicdrawuml)
 Visual Object Modeller (www.visualobject.com)
 StarUML

3. Requirement
Requerement adalah pernyataan/gambaran pelayanan yang disediakan oleh sistem, batasan-
batasan dari sistem dan bisa juga berupa definisi matematis fungsi-fungsi sistem.
3.1 Jenis Requirements
3.1.1 Requirement Fungsional
Kebutuhan fungsional harus mendefinisikan aksi dasar yang harus diambil oleh
perangkat lunak untuk menerima dan memproses masukan dan menghasilkan keluaran.
3.3.2 Requuirement Non Fungsional
Bagian ini menspesifikasikan ukuran kuantitatif yang harus dipenuhi oleh perangkat
lunak. Uraian minimal pada bagian ini berisi sebuah tabel, dengan kolom: Kriteria
Kebutuhan, Tuntutan kebutuhan. Kebutuhan tersebut antara lain: Performansi,
Batasan Memori, Modus Operasi, Adaptasi Situs atau Ergonomi.
4. Testing (Pengujian Perangkat Lunak)
Adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok
dari spesifikasi, desain, dan pengkodean.
Sejumlah aturan yang berfungsi sebagai sasaran pengujian pada perangkat lunak adalah:

1. Pengujian adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud menemukan kesalahan
2. Test case yang baik adalah test case yang memiliki probabilitas tinggi untuk menemukan
kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya
3. Pengujian yang sukses adalah pengujian yang mengungkap semua kesalahan yang belum
pernah ditemukan sebelumnya

Sasaran utama desain test case adalah untuk mendapatkan serangkaian pengujian yang memiliki
kemungkinan tertinggi di dalam pengungkapan kesalahan pada perangkat lunak. Untuk mencapai
sasaran tersebut, digunakan 4 kategori yang berbeda dari tehnik desain test case: Pengujian
white-box, pengujian black-box, Integrasi Bottom-Up dan Integrasi Top-Down.
4.1 Pengujian white-box berfokus pada struktur control program. Test case dilakukan untuk
memastikan bahwa semua statemen pada program telah dieksekusi paling tidak satu kali selama
pengujian dan bahwa semua kondisi logis telah diuji. Pengujian basic path, tehnik pengujian
white-box, menggunakan grafik (matriks grafiks) untuk melakukan serangkaian pengujian yang
independent secara linear yang akan memastikan cakupan.
Pengujian aliran data dan kondisi lebih lanjut menggunakan logika program dan pengujian loop
menyempurnakan tehnik white-box yang lain dengan memberikan sebuah prosedur untuk
menguji loop dari tingkat kompleksitas yang bervariasi. Pengujian black-box didesain untuk
mengungkap kesalahan pada persyaratan fungsional tanpa mengabaikan kerja internal dari suatu
program.
4.2 Tehnik pengujian black-box berfokus pada domain informasi dari perangkat lunak, dengan
melakukan test case dengan menpartisi domain input dari suatu program dengan cara yang
memberikan cakupan pengujian yang mendalam.
Metode pengujian graph-based mengeksplorasi hubungan antara dan tingkah laku objek-objek
program. Partisi ekivalensi membagi domain input ke dalam kelas data yang mungkin untuk
melakukan fungsi perangkat lunak tertentu. Analisis nilai batas memeriksaa kemampuan
program untuk menangani data pada batas yang dapat diterima.
Metode pengujian yang terspesialisasi meliputi sejumlah luas kemampuan perangkat lunak dan
area aplikasi. GUI, arsitektur client/ server, dokumentasi dan fasilitas help dan sistem real time
masing-masing membutuhkan pedoman dan tehnik khusus untuk pengujian perangkat lunak.
4.3 Integrasi Top-Down adalah pendekatan incremental dengan menggerakkan ke bawah
melalui hirarki control, dimulai dengan control utama. Strategi intergrasi top-down memeriksa
control mayor atau keputusan pada saat awal di dalam proses pengujian. Pada struktur program
yang difaktorkan dengan baik, penarikan keputusan terjadi pada tingkat hirarki yang lebih tinggi
sehingga terjadi lebih dulu.
Strategi top-down kelihatannya tidak sangat rumit, tetapi di dalam praktenya banyak
menimbulkan masalah logistic. Biasanya masalah ini terjadi jika dibutuhkan pemrosesan di
dalam hirarki pada tingkat rendah untuk menguji secara memadai tingkat yang lebih tinggi.
4.4 Pengujian Integrasi Bottom-up memulai konstruksi dan pengujian dengan modul atomic
(modul pada tingkat paling rendah pada struktur program). Karena modul diintegrasikan dari
bawah ke atas, maka pemrosesan yang diperlukan untuk modul subordinate ke suatu tuingkat
yang diberikan akan selalu tersedia dan kebutuhan akan stub dapat dieliminasi
Jenis- jenis UML

UML menyediakan 9 jenis diagram yang dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya (statis atau
dinamis). Ke-9 jenis diagram dalam UML itu adalah :
1. Diagram Kelas/Class Diagram (statis)
2. Diagram Objek/Object Diagram (statis)
3. Use-Case Diagram (statis)
4. Sequence Diagram (dinamis)
5. Collaboration Diagram (dinamis)
6. Statechart Diagram (dinamis)
7. Activity Diagram (dinamis)
8. Component Diagram (statis)
9. Deployment Diagram (statis)

DIAGRAM USE CASE


Diagram use case menyajikan interakasi antara use case dan aktor. Dimana, aktor dapat berupa
orang, peralatan, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use
case menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi
sistem dari pandangan pemakai.

contoh diagram use case


DIAGRAM AKTIVITAS
Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan aliran fungsionalitas sistem. Pada tahap
pemodelan bisnis, diagrama aktivitas dapat digunakan untuk menujukkan aliran kerja
bisnis (business work flow). Dapat juga digunakan untuk menggambarkan aliran kejadian (flow
of event) dalam use case.

contoh diagram aktivitas


DIAGRAM SEKUENSIAL
Diagram sekuensial atau sequence diagram digunakan untuk menunjukkan aliran fungsionalitas
dalam use case. Diagram sekuensial adalah diagram yang disusun berdasarkan urutan waktu.
Kita membaca diagram sekuensial dari atas ke bawah. Setiap diagram sekuensial
mempresentasikan suatu aliran dari beberapa aliran di dalam use case. Kita dapat membaca
diagram ini dengan memperhatikan obyek-obyek dan pesan-pesan yang ada di diagram. Obyek
yang terlibat dalam aliran ditunjukkan dengan bujur sangkar yang ada di atas diagram.
contoh diagram sekuensial

DIAGRAM KOLABORASI
Diagram kolaborasi menunjukkan informasi yang sama persis dengan diagram sekuensial, tetapi
dalam bentuk dan tujuan yang berbeda. Sebagaimana diagram sekuensial, diagram kolaborasi
digunakan untuk menampilkan aliran skenario tertentu di dalam use case. Jika diagram
sekuensial disusun berdasrkan urutan waktu, diagram kolaborsi lebih berkonsentrasi pada
hubungan antar obyek-obyek.

contoh diagram kolaborasi

DIAGRAM KELAS (CLASS DIAGRAM)


Diagram kelas digunakan untuk menampilkan kelas-kelas atau paket-paket di dalam sistem dan
relasi antar mereka. Ia memberikan gambaran sistem secara statis. Biasanya, dibuat beberapa
diagram kelas untuk satu sistem.

contoh diagram kelas

Anda mungkin juga menyukai