Puja dan pujisyukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa (Ida
Sang Hyang Widi Wasa) yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Agribisnis
Peternakan ”.
Pada kesempatan ini saya menyampaikan ucapat terima kasih kepada
semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak
yang memerlukan. Dalam penyusunan makalah ini, saya menyadari pengetahuan
dan pengalaman saya masih sangat terbatas. Oleh karena itu, saya berharap kritik
dan saran yang membangun untuk penyempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
daging.Metode suatu usaha pada dasarnya selalu diarahkan untuk mendapatkan
keuntungan atau laba.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pemilik Usaha
2.2 Manajemen
A. Produksi
Manajemen produksi menggunakan cara tradisional, perkawinan dari
induk babi menggunakan kawin alami dengan menyewa induk dari salah satu
peternak. Bapak surya belum mempunyai babi pejantan sendiri, sehingga harus
menyewa penjantan. Jumlah seluruh induk babi yang dimiliki Bapak Surya adalah
10 ekor babi dengan kondisi semua produktif. Jumlah kendang yang dimiliki
adalah dua bangunan kendang. Kendang 1 adalah kendang induk, dan kendang 2
adalah kendang bibit. Kendang induk dibuat dengan model kendang invividu
berbahan besi. Untuk kendang bibit berjumlah 3 buah dengan model kendang
koloni. Masalah yang ditemui dari segi produksi adalah kematian anak babi yang
tinggi pada musim hujan karena konsisi lembab sehingga penyakit mudah
berkembang.
B. Manajemen SDM
Bapak Surya memelihara sendiri babi yang dia pelihara Bersama istrinya.
Maslah SDM yang dialami adalah istri bapak surya kadang tidak mengetahui cara
mengatasi masalah pada babi jika Bapak Surya sedang bekerja Semisal ada anak
babai yang tiba-tiba sakit.
C. Pemasaran Hasil
3
Dari segi penjualan, Bapak Surya sudah memiliki para pelanggan tetap
yang akan membeli bibit babi yang dia pelihara. Permasalahan yang dialami
adalah saat jumlah bibit babi banyak,biasanya harga bibit akan turun dan harus
mencari strategi khusus dalam penjualan agar tidak mengalami kerugian.
B. Biaya Produksi
No Nama Jumlah Harga Total
1 Induk Babi 10 3500000 35.000.000
2 Pakan 25 5000 125.000
3 Obat-Obatan 1 100000 100.000
Total 35.225.000
C. Biaya Operasional
No
Nama Harga
1
Listrik 350.000
2
Air 100.000
3
Sewa Mobil 200.000
Total 650.000
4
Biaya Penyusutan = Penyusutan kendang + Penyusutan induk
= 362.000 + 972.000 = Rp 1.334.000
D. Pemasukan
Penjualan anak babi =( (Jumlah Induk babi x 2) x 14 ekor ) x 600.000
= (( 10 ekor x 2 ) x 14 ekor) x 600.000
= Rp 168.000.000/ Tahun
E. Keuntungan
Keuntungan = Total biaya – total pendapatan
Keuntungan = 168.000.000 - 70.008.000
= Rp 97.992.000/ Tahun
= Rp 8.166.000 / Bulan
F. R/C Ratio
R/C Ratio = Total Pendapatan / Total Biaya
= 168.000.000 – 70.008.000
= 2.3
5
untuk menjaga suhu dan kelembaban kendang saat musim hujan terjadi. Dari isegi
SDM solusi yang dapat di lakukan adalah dengan memberikan pegetahuan lebih
kepada istri Bapak Surya selaku pemelihara ternak, pengetahuan yang dimaksud
adalah seluruh pengalaman peternakan yang dimiliki oleh mulai dari
pemenliharaan hingga penanganan penyaki. Dari segi pemasaran adalah dengan
membuat strategi khusus mengenai target konsumen sebagai antisipasi jika harga
bibit babi tersebut turun.
6
BAB III
SIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Dari hasil diatas dapat disimpulan bahwa setiap usaha peternakan pasti
memliki permasalah baik itu dari segi produksi, SDM, maupun dari segi
Pemasaran. Dari masalah tersebut selalu ada solusi yang dapat dilakuakan dengan
memperbaiki kesalahan yang telah dilakuakan. Dari segi analisa pendapata, usaha
tersebut layak untuk dijalankan dengan R/C Ratio sebesar 2.3.
3.2 Saran
Bagi peternak untuk mengantisipasi masalah-masalah yang akan terjadi di
peternakannya agar kerugian bias iminimalisisr dan selalu mempunyai strategi
baru dalam menghadapi pasar yang selalu berkembang.
7
DAFTAR PUSTAKA