STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
0 1 2 3 4 5
1) Nilai 0 nyeri tidak dirasakan
2) Nilai 1 nyeri dirasakan sedikit saja
3) Nilai 2 nyeri dirasakan hilang timbul
4) Nilai 3 nyeri yang dirasakan lebih banyak
5) Nilai 4 nyeri yang dirasakan secara keseluruhan
6) Nilai 5 nyeri sekali dan menangis
d. VAS (Visual Analog Scale) untuk pasien dewasa dan anak
> 8 tahun, dengan skala 0– 10 dimana 0 tidak nyeri dengan
10 sangat nyeri, pasien diminta mengekspresikan rasa
nyerinya.
e. Comfort Scale untuk menilai derajat sedasi pada anak dan
dewasa dengan terapi sedasi, yang dirawat di ruang rawat
intensif / kamar operasi / ruang rawat inap yang tidak dapat
dinilai menggunakan Visual Analog Scale atau Wong-Baker
FACES Pain Scale.
f.NRS (Numeric Rating Scale) untuk pasien dewasa, dengan
skala 0 -10 dimana 0 menunjukkan tidak nyeri dan 10
adalah nyeri berat. Pasien ditanya dan diminta
menyebutkan rasa nyerinya dengan angka.
1) 0 = tidak nyeri
2) 1-3 = nyeri ringan (pasien dapat berkomunikasi dengan
baik)
3) 4-6 = nyeri sedang (pasien mendesis, menyeringai,
dapat menunjukkan lokasi nyeri, mendeskripsikan dan
dapat mengikuti perintah)
4) 7-10 = nyeri berat (pasien terkadang tidak dapat
mengikuti perintah tapi masih respon terhadap tindakan,
tidak dapat mendeskripsikan, tidak dapat diatasi dengan
alih posisi, nafas panjang dan distraksi bahkan pasien
sudah tidak mampu lagi berkomunikasi)
3. Dokter / perawat melakukan tindakan / intervensi sesuai
dengan derajat nyeri yang diderita pasien.
4. Asesmen ulang nyeri dapat dilakukan : setiap shift, mengikuti
pengukuran tanda vital pasien, satu jam setelah tata laksana
nyeri, atau sesuai jenis dan onset obat, setelah pasien
menjalani prosedur menyakitkan, sebelum transfer pasien, dan
sebelum pasien pulang dari rumah sakit.
ASSESMEN NYERI