Anda di halaman 1dari 8

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPERAN DALAM

KEBERSYUKURAN (GRATITUDE) PADA ORANGTUA ANAK


BERKEBUTUHAN KHUSUS PERSPEKTIF PSIKOLOGI ISLAM

Adang Hambali, Asti Meiza, Irfan Fahmi


UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. AH Nasution No 105
e-mail:asti_b44@yahoo.co.id

Abstract

This study aimed to explore of what factors that influencing gratitude of Muslim parents who
having children with special needs. This study was a preliminary stage to develop an
instrument of specific gratitude. The research methods used literature study and qualitative
approach by in-depth interview. The subjects were six couple of parent from childrens with
special needs. The result found that there were differences as well as similarities about
concept of gratitude between Western perspective and Islam particularly in term of
appreciation and expression. Gratitude emerged to respond something acquired covering
things, happiness moments, ability to cope difficulties, and weaknesses. There was also
having added value namely spiritual experience that pushed motive to getting closer toward
Alloh SWT. Positive feeling and emotion emerged such as kindhearted, positive thinking, and
optimistic in facing the life.

Keywords: gratitude, children with special needs, Islamic perspective

Abstrak

Penelitian ini bertujuan menggali faktor-faktor yang berperan dalam kebersyukuran pada
orangtua yang memiliki Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) sebagai langkah awal untuk
mengembangkan sebuah alat ukur tentang kebersyukuran yang spesifik. Metode penelitian
dilakukan dengan studi literatur dan pendekatan kualitatif menggunakan wawancara
mendalam. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 pasangan orang tua yang memiliki anak ABK
secara beragam. Hasil penelitian ini adalah ada perbedaan dan persamaan dalam konsep
syukur menurut pandangan Barat dan Islam terutama dalam wujud apresiasi dan ekspresinya.
Kebersyukuran muncul sebagai respon atas sesuatu yang diperoleh baik berupa benda, momen
bahagia, kemampuan menangani kesulitan yang dialami, dan keterbatasan yang dimiliki.
Adanya faktor tambahan yakni munculnya pengalaman spiritual yang mendalam dan beragam
sehingga memunculkan keinginan untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Dan merasakan
emosi dan kekuatan positif berupa ketenangan jiwa/kepuasan batin, berpikir positif, dan
optimisme serta harapan dalam memandang hidup.

Kata kunci : syukur, anak berkebutuhan khusus, paradigma Islam

PENDAHULUAN “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut


ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
Al-Qur‟anul Karim, Surah Ibrahim sesuatupun, dan Dia memberi kamu
ayat 7 berbunyi: Dan (ingatlah juga) pendengaran, penglihatan, dan hati, agar
tatkala Tuhan-mu memaklumkan: “Se- kamu bersyukur.“ (QS. An-Nahl ayat 78).
sungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kata syukur diambil dari bahasa
Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, Arab yaitu kata syakara, syukuran, Dalam
dan jika kamu meningkari (nikmat-Ku), Kamus Besar Bahasa Indonesia, syukur
maka sesungguhnya azab-Ku sangat berarti 1) rasa terima kasih kepada Allah; 2)
pedih.” Terdapat banyak ayat dalam al- untunglah(pernyataan lega, senang, dan
Qur‟an yang memuat tentang syukur. sebagainya). Orang-orang yang bersyukur

94
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Juni 2015, Vol. 2, No. 1, Hal: 94 - 101

adalah mereka yang dapat mengambil Penerimaan orangtua sebagai wujud


manfaat dan pelajaran dari ayat-ayat Allah. kebersyukurannya dalam menerima keber-
Bersyukur mencakup tiga hal yaitu bersyu- adaan ABK, untuk kemudian mengusaha-
kur dengan hati, bersyukur dengan lidah, kan pendidikan yang terbaik untuknya,
dan bersyukur dengan perbuatan. Mayo- menjadi sesuatu yang sangat penting. Studi
ritas ayat-ayat tentang bersyukur dalam al- kualitatif berbentuk studi kasus yang
Qur‟an disandingkan dengan sabar, seperti dilakukan oleh Indah Moningsih (Moning-
yang termuat pada Surah Luqman ayat 31: sih, 2007) merupakan contoh gambaran
“ ... Sesungguhnya pada yang demikian itu penerimaan positif orangtua pada anak
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi Mental Retardation (MR) yaitu dengan
semua orang yang sangat sabar lagi cara di antaranya memberikan perasaan
banyak bersyukur.“ Sabar adalah menahan positif kepada anaknya dan menerima
jiwa dari keluh kesah dan marah, menahan segala keterbatasan yang dimiliki anak.
lisan dari mengeluh serta menahan anggota Dengan fenomena di atas maka me-
badan dari berbuat tidak lurus (Qayyim, narik untuk mengkaji tentang faktor-faktor
2009). Kedua komponen ini berperan besar yang berperan dalam kebersyukuran pada
pada fenomena berikut yaitu Kebersyukur- orangtua yang memiliki ABK berdasarkan
an orangtua yang memiliki Anak Berkebu- paradigma Islam.
tuhan Khusus (ABK). Hallahan dan Kauf- Dalam istilah psikologi, keber-
fman (2006) mendefinisikan Anak Berke- syukuran merupakan padanan arti dari
butuhan Khusus (ABK) adalah anak yang gratitude. Menurut Ibnu Ujaibah, definisi
membutuhkan pendidikan dan pelayanan syukur adalah kebahagiaan hati atas nik-
khusus untuk mengembangkan segenap mat yang diperoleh yang diikuti dengan
potensi yang mereka miliki. pengarahan seluruh anggota tubuh supaya
Terdapat beberapa stake holder yang taat kepada Sang Pemberi nikmat serta
berkaitan dengan ABK, di antaranya yang pengakuan atas segala nikmat yang diberi-
paling penting adalah orangtua, keluarga, Nya dengan rendah hati (Isa, 2010). Se-
dan negara, yang dalam hal ini kebera- dangkan menurut Sayyid, syukur adalah
daannya diwakili oleh pemerintah. Sebe- mempergunakan semua nikmat yang telah
lum pelaksanaan penelitian, terlebih dahu- Allah berikan berupa penglihatan, pende-
lu peneliti melakukan studi banding ke ngaran, dan lainnya sesuai dengan tujuan
berbagai tempat terapi ABK di Australia, penciptaannya (Isa, 2010).
yang sudah dikategorikan negara yang Dalam al-Qur‟an sendiri, banyak fir-
maju dan menaruh perhatian besar pada man Allah yang berkaitan dengan syukur,
ABK. Di negara ini, dari ketiga stake hol- di antaranya pada QS. Ibrahim ayat 7 dan
der yang disebutkan di atas, negara meme- 34 dan QS. Saba‟ ayat 13, seperti berikut.
gang peranan paling dominan dalam ke- “Sesungguhnya jika kamu bersyukur,
beradaan ABK. Sebagai contoh, anak-anak niscaya Aku akan menambah (nikmat)
yang mendapat diagnosa ABK di bawah kepadamu. Tetapi jika kamu mengingkari
usia 7 tahun maka orangtuanya akan diberi (nikmatKu) maka pasti azabKu sangat
tunjangan keuangan oleh negara. Hal ini berat.” (QS. Ibrahim ayat 7)
mengingat biaya untuk pendidikan ABK “.... Dan jika kalian menghitung
tidaklah murah karena melibatkan banyak nikmat Allah maka kalian tidak akan
hal yaitu guru, terapis, metode dan media pernah selesai menghitungnya.” (QS.
belajar, serta fasilitas lain. Mengingat Ibrahim ayat 34)
kondisi ini belum ditemukan di Indonesia, “.... Dan sedikit sekali dari hamba-
maka peneliti memilih stake holder ABK hambaKu yang bersyukur.” (QS. Saba‟
lainnya, namun dalam sudut pandang Is- ayat 13)
lam adalah yang terpenting yaitu orangtua.

95
Faktor-Faktor yang Berperan dalam Kebersyukuran (Gratitude) pada Orangtua Anak Berkebutuhan Khusus Perspektif Psikologi Islam
(Adang Hambali, Asti Meiza, & Irfan Fahmi)

Perilaku syukur diwujudkan dalam gerak motorik), dan tunalaras (gangguan


tiga hal. Pertama, syukur lisan yaitu mem- emosi dan perilaku sosial). Peraturan
bicarakan nikmat Allah. Kedua, syukur Menteri No.70 Tahun 2009 mengklasifika-
perbuatan yaitu bekerja hanya untuk dan sikan ABK dengan lebih rinci yaitu tuna-
karena Allah. Ketiga, syukur hati yaitu netra, tunarungu, tunawicara, tunagrahita,
pengakuan bahwa semua nikmat yang ber- tunadaksa, tunalaras, berkesulitanbelajar,
ada pada diri manusia adalah dari Allah. lamban belajar, autis, memiliki gangguan
Sejauh ini psikologi barat sudah motorik, menjadi korban penyalahgunaan
banyak mengembangkan alat ukur tentang narkoba, tunaganda, dan memiliki kelain-
kebersyukuran di antaranya McCullough an lainnya. Sedangkan Efendi (2006)
dan kawan-kawan (McCullough, etc, menunjukan istilah „berkebutuhan khusus‟
2002) yang menyusun sebuah kuesioner kepada anak yang dianggap mempunyai
yang terdiri dari enam item yang diberi kelainan atau penyimpangan dari kondisi
nama GQ-6. anak normal, baik dalam hal fisik, mental,
Pandangan Islam mengenai keber- maupun karakteristik perilaku sosialnya.
syukuran dapat dilihat dari 3 dimensi yaitu Berdasarkan jenis kelainannya, ABK di-
bersyukur dengan hati, bersyukur dengan klasifikasikan ke dalam kelainan fisik,
lidah, dan bersyukur dengan perbuatan, kelainan mental, dan kelainan karakter
maka keenam item memiliki keterbatasan sosial.
untuk menggali ketiga dimensi syukur ini. Abdullah (2013) merinci klasifikasi
Penelitian-penelitian tentang gratitu- yang dibuat oleh Efendi berikut jenis-
de juga sudah banyak dilakukan oleh dunia jenisnya. Pertama, kelainan fisik yaitu
barat, di antaranya yang terbaru dilakukan kelainan yang terjadi pada satu atau lebih
Richardson (2014) yang mendaftar sepuluh organ tubuh. Akibatnya fungsi anggota
orang yang harus menerima ucapan „teri- tubuh tidak bisa berjalan secara normal.
makasih‟. Dayton(2014) meneliti tentang ABK yang digolongkan pada kelainan
sikap bersyukur. Sedangkan DeSteno fisik yaitu tunarungu, tunanetra, tuna-
(2013) meneliti tentang apa saja yang wicara, poliomyelitis, dan cerebral palsy.
harus diketahui tentang gratitude. Selan- Kedua, kelainan mental yaitu anak yang
jutnya Oriza & Nurwianti (2012) meneliti memiliki penyimpangan kemampuan ber-
tentang hubungan antara kekuatan karakter pikir secara kritis dan logis dalam me-
orang Indonesia.Ditemukan lima kekuatan nanggapi dunia sekitarnya. Kelainan men-
karakter yang menonjol (signature tal ini bisa dalam arti „lebih‟ dan bisa
strengths) pada orang Indonesia yaitu dalam arti „kurang‟. Untuk yang memiliki
gratitude, kindness, citizenship, fairness, kategori „lebih‟ contohnya yaitu anak yang
dan integrity. Orang Indonesia direpresen- mampu belajar dengan cepat (rapid lean-
tasikan oleh suku Batak, Betawi, Bugis, er), anak berbakat (gifted), dan anak jenius
Jawa, Minang, dan Sunda sebanyak 1066 (extremely gifted). Sedangkan yang memi-
orang partisan. liki kategori „kurang‟ yaitu anak tunagra-
ABK merupakan anak yang mem- hita yang diidentifikasi memiliki tingkat
butuhkan pendidikan dan pelayanan khu- kecerdasan di bawah normal. Ketiga, ke-
sus untuk mengembangkan segenap poten- lainan perilaku atau tunalaras sosial yaitu
si yang mereka miliki (Hallahan & anak yang mengalami kesulitan untuk me-
Kauffman, 2006). Secara umum ABK nyesuaikan diri terhadap lingkungan, tata
dikelompokkan menjadi lima klasifikasi tertib, dan norma sosial. ABK yang masuk
yaitu tunanetra (gangguan fungsi indera kategori ini adalah anak psychotic dan
penglihatan), tunarungu (gangguan fungsi neurotic, anak dengan gangguan emosi,
pendengaran), tunagrahita (keterbelakang- dan anak nakal (delinquent).
an mental), tunadaksa (gangguan fungsi

96
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Juni 2015, Vol. 2, No. 1, Hal: 94 - 101

Penelitian ini dilakukan dalam se- belakang pendidikan minimal sarjana dan
rangkaian proses untuk mengembangkan berusia antara 40 hingga 48 tahun serta
sebuah alat ukur tentang kebersyukuran bekerja sebagai profesional. Sedangkan
orang tua yang memiliki ABK. Seluruh spesifikasi dari kebutuhan khusus yang
proses ini tergambar pada skema di dimiliki anak terdiri dari Cerebral Palsy,
Gambar 1. Down Syndrome, Gifted, Autism, dan
Tunarungu, dengan rentang usia 6 hingga
METODE PENELITIAN 17 tahun. Proses pengambilan data dilaku-
kan dengan cara melakukan wawancara
Penelitian dilakukan dengan pende- secara mendalam berdasarkan pedoman
Gambar 2.1. Skema kerangka berpikir

Studi banding Kebersyukuran dalam


ketempat terapi terminology psikologi
ABK/rumah barat
orangtua ABK
Faktor-faktor yang
Deskripsi berperan dalam
Kebersyukuran Kebersyukuran
orangtua ABK orangtua ABK

Studi literature
Kebersyukuran dan
Kebersyukuran dalam
penelitian terkait
perspektif Islam

katan mixed and match method. Metode ini wawancara yang berkaitan dengan Keber-
menggabungkan penelitian deskriptif studi syukuran.
literatur dan kualitatif dimana hal ini di-
lakukan agar mendapatkan gambaran kom- HASIL DAN PEMBAHASAN
prehensif dari kebersyukuran orang tua
ABK. Tahap awal penelitian ini berupa Ada perbedaan mendasar pemaknaan
tinjauan ulang terhadap keberadaan konsep syukur menurut pandangan Barat dan Is-
gratitude dan alat ukur gratitude dalam lam. Merujuk pada Emmons & McCul-
sudut pandang barat dan sudut pandang lough (2004); Fitzgerald (1998) keber-
Islam menggunakan metode studi literatur. syukuran diartikan adanya kebaikan hati
Tahap selanjutnya kualitatif berupa eksplo- untuk merefleksikan kebaikan tersebut me-
rasi secara mendalam dengan wawancara lalui apresiasi perasaan, adanya keinginan
mengenai faktor-faktor yang berperan membantu orang lain, keinginan berbagi
mendasari kebersyukuran orang tua ABK dan adanya tindakan nyata secara positif
dalam menjalani kehidupannya. Subjek yakni menolong dan membalas kebaikan
dalam tahap akhir adalah enam (6) pa- orang lain. Intinya bahwa sebuah kebaikan
sangan orangtua yang memiliki ABK, baik haruslah diwujudkan kepada orang lain
yang bersifat permanen maupun non (hablum minannas). Oleh karenanya wu-
permanen. Empat dari enam pasangan res- jud kebersyukuran adalah ketika seseorang
ponden adalah orang tua dengan latar sudah menolong orang lain baik yang

97
Faktor-Faktor yang Berperan dalam Kebersyukuran (Gratitude) pada Orangtua Anak Berkebutuhan Khusus Perspektif Psikologi Islam
(Adang Hambali, Asti Meiza, & Irfan Fahmi)

membutuhkan ataupun tidak atas dasar tersebut sebagai faktor yang berperan
keberterimakasihan atas kondisi yang dalam kebersyukuran, yakni :
dialami. Secara singkat bersyukur menurut
 Penerimaan diri akan keadaan yang
pandangan Barat adalah refleksi kebaikan
dialami sebagai sebuah takdir dan ren-
pada orang lain berupa membalas kebaikan
cana baik dari Allah Swt.
yang diterimanya.
Berbeda dengan pandangan dari  Pengetahuan, pengalaman, dukungan
Islam, yang lebih merefleksikan nilai ke- sosial serta kondisi spiritual dalam me-
baikan yang diterima kepada diri sendiri nerima kondisi
dan Allah sebagai pencipta. Fokus utama-
 Rasa apresiasi yang hangat untuk sese-
nya adalah hablum minallah. Adapun me-
orang, meliputi cinta dan kasih sayang
lakukan kebaikan pada orang lain adalah
yang ditujukan pada anak, pasangan
wujud dari beribadah kepada Allah Swt,
dan orang lain yang membantu.
yang diantaranya mengharuskan menolong
orang lain, hormat pada orang tua. Namun  Niat baik yang ditunjukkan kepada se-
demikian, ada kesamaan pemaknaan ber- seorang berupa keinginan untuk mem-
syukur bila ditinjau dari pandangan Barat bantu orang lain yang kesulitan, ke-
dan Islam. Bersyukur pada hakekatnya inginan besar untuk berbagi khususnya
diawali dengan niat baik kemudian sikap pada orang tua yang mengalami kondisi
yang positif untuk mengapresiasikan nilai- yang sama, juga muncul keinginan
nilai kebaikan dengan diwujudkan dengan menjalankan ajaran agama sebaik-
tindakan baik dan bermoral yang dilaku- baiknya.
kan secara langsung. Hal ini dikatakan
 Kecenderungan untuk bertindak positif
McCullough, dkk (2004) sebagai fungsi
dan nyata berdasarkan rasa apresiasi
moral dari bersyukur. Bersyukur bisa di-
dan kehendak baik (tawakal). Tindakan
jadikan sebagai patokan sejauhmana moral
kongkrit ini diwujudkan secara detil
seseorang. Seseorang yang bersyukur akan
dalam menjaga kondisi diri pribadi,
diyakini sebagai orang yang bermoral dan
upaya merawat dan mendidik anak
sebalinya. Hal ini sejalan dengan Surah
ABK, menyiapkan dana dan fasilitas,
Ibrahim ayat 7 berbunyi: Dan (ingatlah
menolong dan tidak menyakiti orang
juga) tatkala Tuhan-mu memaklumkan
lain, membalas kebaikan orang lain, ter-
:“Sesungguhnya jika kamu bersyukur,
masuk juga rajin berdoa, beribadah dan
pasti Kami akan menambah (nikmat)
melakukan perbuatan baik menurut aga-
kepadamu, dan jika kamu meningkari
ma serta adanya upaya kongkrit menga-
(nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku
jak orang lain melakukan perbuatan
sangat pedih.”
nyata yang baik.
Hal ini bermakna bahwa kufur nik-
mat dari bersyukur akan menjadi penanda  Kemunculan pengalaman spiritual yang
orang yang tidak bermoral. Dalam pan- mendalam dan beragam sehingga me-
dangan Islam, kebaikan seseorang pada ha- munculkan keinginan untuk mendekat-
kekatnya adalah kebaikan dari Allah Swt, kan diri kepada Allah Swt
sehingga sangatlah tidak patut apabila ma-
 Merasakan ketenangan jiwa/kepuasan
nusia mengabaikan Allah.
batin, berpikir positif, dan optimisme
Hasil wawancara mengenai keber-
serta harapan dalam memandang hidup
syukuran pada kontesk orang tua ABK
memperlihatkan keluasan dan kedalaman Berdasarkan hasil di atas, dapat kita
dari makna bersyukur. Ada beberapa hal pahami bahwa kebersyukuran pada orang
mendasar yang diperoleh dari wawancara tua dengan ABK sesungguhnya mem-
perlihatkan dimensi-dimensi kebersyukur-

98
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Juni 2015, Vol. 2, No. 1, Hal: 94 - 101

an yang komprehensif, meliputi seluruh kan nilai-nilai kebaikan yang diterimanya


dimensi-dimensi yang telah dikemukakan baik dari orang lain atau dari Tuhan.
sebelumnya terkait dimensi kebersyukuran Dalam penerimaan ini ditentukan oleh
baik dalam pandangan Barat maupun pengetahuan mengenai ABK, pengalaman
dalam pandangan Islam. dalam merawat dan menangani ABK,
Dalam hal ini kebersyukuran diapre- dukungan dari lingkungan sosial, baik dari
siasikan baik pada diri sendiri, pada orang pasangan, keluarga terdekat, anak, tetang-
lain yakni manusia sebagai makhluk dan ga dan pihak-pihak yang terlibat dalam
juga kepada Allah sebagai khalik. Hal ini ABK. Hal penting lainnya adalah kondisi
sejalan dengan prinsip dalam agama untuk spiritual pada diri yang secara tidak
senantiasa menyeimbangkan antara hablun langsung menentukan sejauhmana meneri-
minannas dengan hablun minallah. Menu- ma takdir dari Tuhan.
rut Ginanjar (2001) hal ini bisa dikatan Hal lain yang menarik yakni adanya
sebagai orang dengan ESQ (Emotional pengalaman spiritual yang mendalam dari
Spiritual Quotient) yang tinggi. orang tua ABK yang memberikan spirit
Sejalan dengan pandangan Sellig- untuk semakin meyakini dan mendekatkan
man (2003) yang membagi kebersyukuran diri pada Tuhan. Pengalaman spiritual ini
dibagi dalam 2 jenis yakni kebersyukuran memberilan keyakinan mendalam bahwa
personal dan kebersyukuran transpersonal. mereka adalah orang tua pilihan yang di-
Dengan demikian sesungguhnya bukan beri kemampuan dan kekuatan untuk
hanya personal dan transpersonal saja merawat dan mendidik anak-anak istime-
(pandangan Islam), interpersonal saja wa.
(pandangan Barat) tetapi juga melibatkan Manfaat nyata dari kebersyukuran
ketiganya. Selain itu, kebersyukuran se- pada orang tua ABK menjadi hal penting
sungguhnya haruslah dimanifestasikan da- bagi mereka. Mereka menjadi lebih puas,
lam perasaan-perasaan positif yakni pera- berpikir positif, dan optimisme serta harap-
saan senang dan bahagia. Jadi kebersyu- an dalam memandang hidup. Ini sejalan
kuran haruslah merupakan suatu perasaan dengan Carr (2004); Emmons & Sheldon,
terima kasih, senang, takjub, dan penghar- 2002 yang melihat bahwa orang yang
gaan terhadap hidup sebagai respon atas bersyukur cenderung puas akan hidupnya
sesuatu yang diperoleh baik berupa benda, dan terhindar dari emosi kecewa, frustrasi,
momen bahagia, kemampuan menangani dan juga meningkatkan kesehatan dan
kesulitan yang dialami, keterbatasan yang Subjective Well-being. Kashdan, Uswatte,
dimiliki yang diekspresikan kepadaTuhan, & Julian, 2006; McCullough, Emmons, &
diri sendiri,manusia, dan bahkan mahkluk Tsang, 2002; Watkins, Woodward, Stone,
lain serta alam semesta. & Kolts, 2003 menyebutkan bahwa me-
Temuan baru dalam dimensi keber- reka lebih bahagia, lebih penolong, dan
syukuran pada orang tua ABK adalah pemaaf.
sejauhmana tindakan nyata yang positif
SIMPULAN DAN SARAN
yang dikhususkan 1) segala upaya untuk
kebaikan anak ABK, 2) melakukan 1. Ada perbedaan dan persamaan dalam
kebaikan untuk orang lain, 3) melakukan konsep syukur menurut pandangan Ba-
ritual keagamaan/beribadah. rat dan Islam terutama dalam wujud ap-
Selain itu, faktor utama yang meme- resiasi dan ekspresinya.
ngaruhi kebersyukuran orang tua ABK 2. Alat ukur kebersyukuran baik dalam
adalah sejauhmana penerimaan diri mereka pandangan Barat dan Islam masih ber-
terhadap kondisi yang dialami anaknya. sifat umum dan belum spesifik.
Penerimaan diri ini akan sangat menen- 3. Kebersyukuran muncul sebagai respon
tukan keberhasilan dalam mengapresiasi- atas sesuatu yang diperoleh baik berupa

99
Faktor-Faktor yang Berperan dalam Kebersyukuran (Gratitude) pada Orangtua Anak Berkebutuhan Khusus Perspektif Psikologi Islam
(Adang Hambali, Asti Meiza, & Irfan Fahmi)

benda, momen bahagia, kemampuan  Merasakan emosi dan kekuatan posi-


menangani kesulitan yang dialami, dan tif berupa ketenangan jiwa atau ke-
keterbatasan yang dimiliki. puasan batin, berpikir positif, dan
4. Kebersyukuran meliputi apresiasi, niat optimisme serta harapandalam me-
atau kehendak, sikap dan tindakan po- mandang hidup
sitif secara personal, interpersonal dan Adapun saran-saran yang dapat
transendental. diberikan dari hasil penelitian ini antara
5. Faktor-faktor yang berperan dalam ke- lain:
bersyukuran pada orang tua ABK ada- 1. Secara teoritis perlu penelahaan konsep
lah : kebersyukuran pada konteks lain.
 Penerimaan diri akan keadaan yang 2. Secara praktis, kebersyukuran dapat
dialami sebagai sebuah takdir dan dijadikan coping yang tepat bagi orang
rencana baik dari Allah Swt. Pene- tua ABK
rimaan diri ditentukan oleh penge- 3. Perlu metode pengambilan data yang
tahuan, pengalaman, dukungan sosi- lebih komprehensif sehingga diperoleh
al serta kondisi spiritual orang tua. data yang optimal.
 Rasa apresiasi yang hangat untuk DAFTAR PUSTAKA
seseorang, meliputi cinta dan kasih
sayang yang ditujukan pada anak, Abdullah, Nandiyah. (2013). Mengenal
pasangan dan orang lain yang ter- Anak Berkebutuhan Khusus.
libat dan membantu. JurnalMagistra No. 86. Th XXV
 Niat baik yang ditunjukkan kepada Desember 2013. ISSN 0215-9511, p
seseorang berupa keinginan untuk 1-10
membantu orang lain yang kesulitan, Al-Munajjid, Muhammad bin Shalih.
keinginan besar untuk berbagi khu- (2006). SilsilatulA’malilQolbi.
susnya pada orang tua yang menga- Bandung :IrsyadBaitus Salam
lami kondisi yang sama, juga muncul Athoillah, Ali Ahmad. (2013).
keinginan menjalankan ajaran aga- PengaruhKebersyukuranTerhadapSu
ma sebaik-baiknya. bjective Well Being
 Kecenderungan untuk bertindak po- padaRemajaSantriAth-Thohariyyah.
sitif dan nyata berdasarkan rasa Skripsi. Tidakditerbitkan.
apresiasi dan kehendak baik (tawa- Dayton, Tian. (2014). An Attitude of
kal). Tindakan kongkrit ini diwujud- Gratitude : What This One Little
kan secara detil dalam menjaga kon- Emotion Can Do for Your Life.
disi diri pribadi, upayamerawat dan Healthy Living News
mendidik anak ABK, menyiapkan Friedenberg, Lisa. (1996). Psychological
dana dan fasilitas, menolong dan ti- Testing :An Introduction. Allyn &
dak menyakiti orang lain, membalas Bacon
kebaikan orang lain, termasuk juga Gronlund, NE. (1985). Measurement and
rajin berdoa, beribadah dan melaku- Evaluation in Teaching, 5th Edition.
kan perbuatan baik menurut agama New York : Mac Millan Publishing
serta adanya upaya kongkrit menga- Company
jak orang lain melakukan perbuatan Hallahan, Daniel P. & Kauffman, James
nyata yang baik. M. (2006). Exceptional learners :
 Kemunculan pengalaman spiritual Introduction to Special Education,
yang mendalam dan beragam sehing- 10th Edition. Journal of Special
ga memunculkan keinginan untuk Education, 27, 496-508
mendekatkan diri kepada Allah Swt McCullough, Michael E., Emmons, Robert
A. (2004). The Psychology of

100
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Juni 2015, Vol. 2, No. 1, Hal: 94 - 101

Gratitude. New York: Oxford FakultasPsikologiUniversitas


University Press Indonesia
Moningsih, Indah. (2007). Richardson, Matt. (2014). Ten People You
PenerimaanOrangtuapadaAnak Should Send a Thank-You Note To.
Mental Retardation. JurnalPsikologi Healthy Living News
Oriza, Imelda ID., Nurwianti, Fivi. Watkins, P. Etc. (2003). Gratitude
HubunganantaraKekuatanKarakterda Resentment and Appreciation Test.
nKebahagiaanpada Orang Indonesia. Revised Edition. The Oxford
Handbook of Positive Psychology.

101

Anda mungkin juga menyukai