Anda di halaman 1dari 18

7/25/2017

Projected World Energy Supplies


Careers in
Oil & Gas Hydroelectric
1993

New Technologies
Remain Important
100
100 BILLION
BARRELS Solar, Wind
Geothermal
80
Billion World Energy Demand
Barrels Nuclear Electric
of Oil Coal
60
Equivalent
per Year
(GBOE) Natural
Gas
40

Fossil Fuels
Decreasing
Crude Oil
20

Geokimia
untuk Eksplorasi Panasbumi
1900 1920 1940 1960 1980 2000 2020 2040 2060 2080 3000
024839-2
after Edwards,
24929
JMA AAPG 8/97

Selain energi migas,


Sumber energi yang beragam
terdapat sejumlah energi yang
(diversifikasi energi) KEBERADAANNYA BERKAITAN ERAT
 salah satu jawaban untuk DENGAN ILMU GEOLOGI,
memenuhi kebutuhan energi. antara lain:
Energi Panas Bumi
Untuk Indonesia diversifikasi energi
kebutuhan Indonesia pd 2010 : 10.000 MW
ini sudah merupakan kebutuhan
sangat mendesak, karena Indonesia Energi Batubara dan CBM
kekurangan pasokan energi migas perkiraan potensi Indonesia 453 TCF
~ 300 000 barel setiap harinya. Energi Nuklir.

Indonesia merupakan negara dengan


jumlah gunung api terbanyak di dunia,
tidak kurang dari 128 gunungapi yang
masih aktif

dan di dalamnya
terkandung potensi ENERGI PANASBUMI
yang bisa dan harus dikembangkan.

1
7/25/2017

MANIFESTASI PERMUKAAN
SUMBERDAYA ENERGI

SUMBERDAYA ENERGI GEOLOGI


SISTEM PANASBUMI
GEOTHERMAL (PANAS BUMI)

• Energi Geothermal berasal dari


pemanfaatan UAP-AIR dari dalam Bumi
• Sumber panas berasal dari kegiatan
Magmatik/Volkanik (Gunungapi) yang
dekat dengan permukaan bumi
• Diperlukan BATUAN PENAMPUNG
(Reservoir) dan BATUAN PENYEKAT yang
menutupinya

GEOLOGI SISTEM PANASBUMI GEOLOGI SISTEM PANASBUMI

http://www.iga.1it.pl/pliki/Image/geo/What_is_geothermal_en_html_m79881583.jp
g

2
7/25/2017

Dieng (300 km)

Salak

Wayang Windu Kamojang

Karaha Bodas

Patuha

WB Presentation 18
Darajat 21 May 2001

SISTEM HIDROTERMAL SISTEM HIDROTERMAL

Hochstein and Browne, Encyclopedia of


Volcanoes, 2000 :
A hydrothermal system consists of :
• A type of geothermal system where heat
transfers from a heat source (often a • a heat source,
cooling pluton) to the surface by free • a reservoir with thermal fluids,
convection, involving meteoric fluids with • a surrounding recharge, and
or without traces of magmatic fluids. • a (heat) discharge area at the surface
• Liquids discharge at or near surface are with manifestation.
replenished by meteoric water derived
from the outside (recharge) that is drawn
in by the rising fluids

SISTEM HIDROTERMAL : POLA ALIRAN SISTEM HIDROTERMAL TERBUKA : SUHU

Sistem tersimpan (storage system) = tertutup Tipe bersuhu tinggi (Treservoir > 150°C)
• Air tersimpan dalam akuifer dan terpanaskan di tempat • Fluida dapat mendidih dimanapun dalam sistem
• Tidak ada gejala di permukaan • Dibedakan antara yang berhubungan dan tidak
• Gradien tekanan : hidrostatik + unsur litostatik/tektonik berhubungan dengan volkanisme
= geopressure
• Terdapat lapisan penutup atau impermeabel • Fluida reservoir kebanyakan adalah air klorida
Sistem berputar (cyclic system) = terbuka
• Air (permukaan) masuk, terpanaskan dan muncul Tipe bersuhu rendah (Treservoir < 150°C)
kembali ke permukaan • Fluida adalah pada kondisi sub-boiling
• Akibat adanya sumber panas di dalam (e.g. magma) = • Fluida masuk melalui zona rekahan dan patahan
konfeksi fluida
• Akibat gravitasi = adanya gejala artesis • Tidak berasosiasi dengan magmatisme
• Gradien tekanan : hidrostatik atau hidrodinamik = • Kadang mengandung >2000 ppm TDS hasil interaksi
hydropressure batuan
• Terdapat permeabilitas yang baik

3
7/25/2017

SISTEM HIDROTERMAL : TOPOGRAFI SISTEM HIDROTERMAL :


FLUIDA RESERVOAR
Topografi datar
• Berhubungan dengan gunungapi maar atau shield Sistem dominasi air
• Sumber panas adalah magma asam • Saturasi air > 60%
• Manifestasi permukaan yang berbeda terletak saling • eg. Wayang Windu, Gunung Salak
berdekatan
Sistem 2 fasa
Topografi tinggian • Saturasi air antara 40 hingga 60%
• Berhubungan dengan gunungapi strato
• Sumber panas adalah magma intermediet Sistem dominasi uap
• Manifestasi permukaan yang berbeda terletak saling • Saturasi air < 40%
berjauhan • eg. Kamojang, Darajat

Analisa potensi energi dan model


Estimasi potensi energi panasbumi
sistem panasbumi dibuat dengan
dapat dilakukan dengan cara:
mempertimbangkan:
• Kajian geologi menyelidiki sistem vulkanis, struktur • Mengestimasi kehilangan panas (natural heat loss)
geologi, umur batuan, jenis dan tipe batuan ubahan yang dilakukan pada awal eksplorasi
dalam kaitannya dengan sistem panas bumi • Membandingkan dengan daerah panas bumi lain yang
• Kajian geokimia menyelidiki tipe dan tingkat maturasi mempunyai kemiripan lapangan dan telah diketahui
air, asal mula air panas, model hidrologi dan sistem potensinya
fluidanya • Mengestimasi energi panas yang terkandung dalam
• Kajian geofisika menyelidiki parameter fisis batuan dan batuan maupun fluida
struktur bawah permukaan sistem panas bumi • Mengestimasi kandungan massa fluida dengan
• Kajian teknik reservoir menyelidiki sifat fisis dari batuan memperhitungkan energi panas yang terdapat dalam
dan fluida serta perpindahan fluida dari reservoir fluida (air panas maupun uap).

Tahapan Penyelidikan dan Pengembangan


Panasbumi
(SNI 13-5012-1998)

• Penyelidikan Pendahuluan/Rekonaisan GEOKIMIA PANASBUMI :


• Penyelidikan Pendahuluan Lanjutan
• Penyelidikan Rinci mempelajari komposisi fluida dan
• Pengeboran Eksplorasi proses-proses yang mempengaruhinya
• Prastudi Kelayakan untuk mengetahui kondisi reservoir
• Pengeboran Delineasi panasbumi
• Studi Kelayakan
• Pengeboran Pengembangan
• Pemanfaatan Panasbumi

4
7/25/2017

Fluida Panasbumi
SISTEM BERPUTAR = TERBUKA
1. Kedalaman 1 hingga 5 km
• Terjadi interaksi antara air dan batuan/mineral
• Kondisi reservoir dihitung berdasarkan geotermometer
2. Kedalaman < 2 km
• Boiling : fluida panasbumi akan membentuk air dan uap
• Unsur non-volatil (Cl, SiO2) tinggal di air
• Unsur volatil (CO2, H2) berada pada fasa uap
• Mixing : dua atau lebih fluida bercampur membentuk
fluida dengan komposisi baru
• Kondisi reservoir diketahui dengan memperhitungkan
fraksi uap dan cair yang terbentuk pada suhu boiling
tertentu

Air Klorida (Cl


Cl)) Air Asam Sulfat (SO4)
• Menunjukkan air reservoir • Terbentuk di bagian paling dangkal
• Mengandung 0,1 hingga 1,0 wt.% Cl • Akibat kondensasi uap air ke dalam air permukaan (steam
• Mengandung kation utama : Na, K, Ca dan Mg heated water)
• Kaya SiO2 dan sering terdapat HCO3- • SO4 tinggi (mencapai 1000 ppm) akibat oksidasi H2S di
• Perbandingan Cl/SO4 umumnya tinggi zona oksidasi dan menghasilkan H2SO4 :
• Berasosiasi dengan gas CO2 dan H2S H2S + O2 = H2SO4
• pH sekitar netral, dapat sedikit asam dan basa tergantung • Mengandung beberapa ppm Cl
CO2 terlarut • Bersifat asam
• Sangat jernih, warna biru pada mataair natural • Ditunjukkan dengan kenampakan kolam lumpur dan
• Terbentuk endapan permukaan sinter silika (SiO2) pelarutan batuan sekitar
• Di lingkungan gunung api : air asam SO4-Cl terbentuk
akibat kondensasi unsur volatil magmatik menjadi fasa cair

Air Bikarbonat (HCO3) Manifestasi di Permukaan


• Terbentuk pada daerah pinggir dan dangkal
• Akibat adsorbsi gas CO2 dan kondensasi uap air ke dalam • Kenampakan di permukaan dapat
air tanah (steam heated water) memberikan gambaran tentang kondisi
• Anion utama HCO3 dan kation utama adalah Na bawah permukaan
• Rendah Cl dan SO4 bervariasi
• Di bawah muka air tanah bersifat asam lemah, tetapi
• Aktif, gejala & perubahan dapat diamati
dapat bersifat basa oleh hilangnya CO2 terlarut di (eg. mata air panas, kolam lumpur, tanah
permukaan beruap)
• Kehadiran batugamping di bawah permukaan dapat
membentuk endapan sinter travertin (CaCO3) di • Fosil, berupa alterasi batuan
permukaan

5
7/25/2017

Kemunculan Manifestasi Klasifikasi Manifestasi Aktif


Dipengaruhi oleh
oleh:: (Keluaran Fluida
Fluida))
• Total panas yang ada di reservoar • Keluaran langsung = direct discharge (eg. mata
air panas, fumarol, dll)
• Parameter-parameter reservoar (eg. • Keluaran terdifusi = diffuse discharge (eg. tanah
permeabilitas, pola aliran, dll) beruap, tanah hangat, dll)
• Parameter-parameter fluida panasbumi (eg. • Keluaran intermiten = intermitten discharge (eg.
densitas, viskositas, temperatur, tipe, dll) geyser)
• Keluaran katastropik = catastrophic discharge
• Proses-proses pada fluida panasbumi yang (eg. erupsi hidrotermal)
terjadi di bawah permukaan (eg. • Keluaran tersembunyi = concealed discharge
pencampuran dengan air dingin, boiling, (eg. seepage/rembesan sungai)
kondensasi)

Travertin Stone, Pamukale, Turkey

Waiotapu, New Zealand Yellowstone National Park, USA

Artist’s Palette, Waiotapu, New Zealand

Yellowstone National Park, USA Champagne Pool, Waiotapu, New Zealand

6
7/25/2017

Orakei Orako, New Zealand

Koreos hot spring, Anyer

Pink Terraces, Waiotapu, New Zealand (destroyed)

Cisolok, Cisukarame

7
7/25/2017

Sembalun, Lombok Cileunyeup, G. Tangkuang, Banten

Yellowstone National Park, USA Yellowstone National Park, USA

Whakarewarewa, New Zealand Yellowstone National Park, USA

8
7/25/2017

Waiotapu, New Zealand


Kawah Ratu, Tangkubanparahu, Jawa Barat

Kawah Manuk, Kamojang,


Kamojang Jawa Barat
Yellowstone National Park, USA

Waiotapu, New Zealand Waimangu, New Zealand

9
7/25/2017

Kawah Domas, Tangkubanparahu, Jawa Barat Kawah Domas, Tangkubanparahu, Jawa Barat

Kawah Cibuni, Rancabali-Bandung


Kawah Domas, Tangkubanparahu, Jawa Barat

Devil’s Ink Pot Devil’s bath

Hydrothermal eruption
Bubling mud Waiotapu, New Zealand

10
7/25/2017

Hydrothermal eruption at Reporoa, New Zealand Hydrothermal eruption, Island Park, Idaho

What does the surface manifestation tell us ?

Mata air panas & alterasi permukaan di Cisolok, Pelabuhan Ratu

Alterasi permukaan di Cisolok, Cisukarame

11
7/25/2017

Geotermometer Geotermometer unsur terlarut


• Berdasarkan variasi kandungan beberapa unsur • Fluida panasbumi muncul ke permukaan dengan
dalam fluida panasbumi yang hadir sebagai fungsi cepat (> 2 kg/sec)
dari temperatur • Tidak ada mixing dengan fluida lain. Bila terjadi,
• Unsur : terlarut, gas, isotop mixing harus dapat dihitung
• Data : mata air panas, data pemboran/sumur • Tidak ada steam atau gas yang hilang
• Kesalahan : 5 hingga 10oC • Hasil analisa air layak digunakan
• Kelebihan entalpi dapat memberikan estimasi suhu • Berdasarkan reaksi kesetimbangan kimia antara
reservoir yang lebih tinggi fluida dan mineral
• Mengkombinasi beberapa perhitungan • Re-ekuilibrium fluida-mineral pada kondisi dingin (di
geotermometer permukaan) berlangsung lambat, sehingga dapat
diabaikan
“The choice and interpretation of geothermometer data
are the art of the geochemist.”

Geotermometer unsur terlarut Geotermometer silika


• Fournier (1981, 1985)
• Geotermometer Silika
• Reaksi dasar : SiO2 (s) + 2 H2O ↔ H2SiO4
• Geotermometer K-Na
• Berdasarkan solubilitas berbagai jenis silika yang
• Geotermometer K-Mg berbeda di air sebagai fungsi dari temperatur
• Geotermometer K-Na-Mg
• Geotermometer K-Na-Ca 1500

• Geotermometer Na-Li
Silika (mg/kg)

f
or

1000
am

it
alb
to
a
lik
ris
k

t
Si

ali
β-

ob
ist on
500 kr ed
α- ls sa
Ka ar
Ku

0
50 100 150 200 250 300 350
Temperatur (o C)

12
7/25/2017

Geotermometer silika Geotermometer silika


• Treservoir = 0 – 250°C 1. Kuarsa – no steam loss
1309
toC = --------- – 273 t = 0 – 250oC
• Treservoir > 150°C : geotermometer kuarsa 5.19 – log SiO2
1522
• Treservoir < 150°C : geotermometer kalsedon 2. Kuarsa – max steam loss toC = --------- – 273 t = 0 – 250oC
5.75 – log SiO2
• Treservoir < 100°C : geotermometer silika amorf 1032
3. Kalsedon toC = --------- – 273 t = 0 – 250oC
4.69 – log SiO2
1000
• Geotermometer kuarsa 4. Kristobalite o
t C = ---------
4.78 – log SiO2
– 273 t = 0 – 250oC
• Adiabatik (max steam loss) : baik untuk data sumur dan 781
5. Opal CT toC = --------- – 273 t = 0 – 250oC
mataair dengan kondisi boiling dan kecepatan aliran tinggi 4.51 – log SiO2
(> 2 kg/sec), disertai endapan sinter silika 731
6. Silika amorf toC = --------- – 273 t = 0 – 250oC
• Konduktif (no steam loss) : baik untuk data mataair 4.52 – log SiO2
dengan kondisi sub-boiling

Geotermometer K-Na Geotermometer K-Mg


• Fournier (1979), Giggenbach (1988) • Giggenbach (1988)
• K+ + Na-feldspar ↔ K-feldspar + Na+ • 0.8K-mika + 0.2klorit + 0.4silika + 2K+ ↔ 2.8K-feldspar +
(albit) (adularia) 1.6H2O + Mg2+
• Rasio Na/K berkurang dengan meningkatnya temperatur • K-Mg lebih cepat bereaksi, sehingga dapat digunakan
fluida untuk menafsirkan suhu reservoar yang lebih rendah
• tres > 180oC hingga 350oC • K-Mg lebih sensitif terhadap mixing air asam
tres < 100oC, rasio Na/K tidak lagi mengontrol
• Baik digunakan untuk sampel yang tidak baik
kesetimbangan feldspar
• Dapat digunakan bila Na dan Ca terlarut dalam fluida dan
• Tidak dipengaruhi oleh pelarutan (dilution) dan hilangnya dalam batuan tidak setimbang
uap air
• tres = 50 - 300oC
• Tidak sesuai untuk air yang mengandung Ca tinggi (dapat
digunakan bila nilai log (Ca1/2/Na) + 2.06 adalah negatif

Geotermometer K-Na-Mg
GAS SURVEY @ DAERAH PANASBUMI

• Pengambilan sampel gas : CO2, CO, H2S, CH4, H2, O2,


Ar, SO2, dsb.
• Survei gas dalam tanah : Hg, As, Li, OM
• Survei gas dalam udara tanah (soil-air) : CO2

13
7/25/2017

Mata air panas di Sekincau, Sumatera dan pengambilan sample gas

PEMANFAATAN FLUIDA PANASBUMI


SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK
• Tidak langsung = pembangkit listrik
• Langsung = sektor non listrik (mis. pemanas
ruangan, pemanas rumah kaca, soil heating, • Temperatur tinggi (> 225oC)
pengeringan hasil pertanian, pengering kayu, • Cadangan besar (produksi uap untuk 25-30 th)
dll.)
• Reservoir < 3 km
• pH fluida sekitar netral
• Tidak membentuk scaling
• Terdapat di daerah yang tidak sulit dicapai
• Tidak memungkinkan terjadi erupsi hidrotermal

14
7/25/2017

The western borefield of Wairakei - The line of bores follows an fault plane that
currently provides 50% of Wairakei steam.

Bacman I & II Geothermal Plants, Philippine

Puhagan geothermal plant, Philippine

15
7/25/2017

This small greenhouse is heated with geothermal water. Plants grow faster and larger
when they have additional heat available.

Peppers, tomatoes, and flowers are commonly grown in geothermally heated greenhouses. This net full of fish was grown in geothermally heated waters in California's Imperial Valley.

These alligators are grown in geothermally heated water in Idaho.

16
7/25/2017

Pipes of geothermal water can be installed under sidewalks and roads In some places, geothermal water is piped from wells to heat single homes or whole residential or
to keep them from icing over in winter, like this sidewalk in Klamath Falls, Oregon. commercial districts. This truck-mounted drill rig is drilling a well for use in Klamath Falls, Oregon.

The first geothermal district heating system in the US was built in Boise, Idaho. Today, Boise's capital and Geothermal water is also used for industrial uses, like drying lumber or food products. This plant in
city buildings are heated with a geothermal district heating system. Brady, Nevada, provides dried onions to Burger King.

17
7/25/2017

18

Anda mungkin juga menyukai