Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang dapat dilakukan dengan cara basah ataupun kering. Cara dan bahan
kering pada umumnya telah dipres dan dikeringkan, serta ditempelkan pada
kertas (kertas mounting), diberi label berisi keterangan yang penting dan sulit
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada praktikum ini adalah bagaimana cara membuat
herbarium kering?
C. Tujuan Praktikum
Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini adalah untuk mengetahui
herbarium kering.
A. Herbarium
suatu koleksi spesimen tumbuhan yang diawetkan dan data terkait yang
digunakan untuk penelitian ilmiah. Istilah ini dapat juga merujuk pada
bagian tumbuhan, biasanya tumbuhan ini dalam bentuk kering yang dilekatkan
pada selembar kertas, namun tergantung pada bahannya, dapat juga disimpan
dalam kotak atau disimpan dalam alkohol atau bahan pengawet lainnya (Susilo,
2015).
herbarium basah disimpan dalam ruang tersendiri yang terpisah dari ruang
untuk herbarium kering. Penataan dalam ruang diatur seperti yang dilakukan
menurut abjad. Bila herbarium basah itu merupakan bagian dari suatu
buah, atau organ lain yang terlepas dan dianggap perlu untuk tetap
yang akan di herbarium dan mencatat ciri khusus dari tanaman tersebut.
kertas misalnya kertas koran dan disusun secara teratur. Sebelumnya sampel
dibersihkan dan dibasahi dengan spritus atau alkohol 70%, hal ini bertujuan
untuk mematikan sel agar spesimen bebas dari serangan jamur dan serangga.
Setelah semua sampel diletakkan pada lipatan kertas koran lalu diantara
lipatan-lipatan itu diberi sasak dan diikat dengan tali rafia. Sampel dapat
dikatakan kering apabila sampel dirasakan tidak dingin lagi dan juga menjadi
pada kertas herbarium yang sudah diberi label yang berisi data (nama kolektor,
nama spesies, nama Indonesia dan nama lokal, serta kegunaannya) (Tapundu,
2015).
C. Hal yang diperhatikan saat Pengambilan Sampel Herbarium
batang, daun, bunga, buah dan biji). Tumbuhan berukuran besar dan tinggi
seperti pohon, liana, semak besar dan lainnya cukup dikoleksi sebagian yang
dapat mewakili tumbuhannya dengan ukuran lebih kurang 30 cm. Sifat dan
karakter morfologi maupun biologinya yang tidak mungkin terbawa dan yang
akan berubah setelah menjadi specimen herbarium maka diamati dan dicatat
dilapangan seperti warna, bau serta karakter lain, habitus, lokasi pengambilan
sampel, habitat data ekologi dan biologinya, nama local serta manfaatnya
(Tamin, 2017).
D. Laboratorium Herbarium
wilayah Cibinong Jawa Barat. Laboratorium ini menyimpan lebih dari 2 juta
koleksi herbarium yang berasal dari berbagai wilayah di seluruh Indonesia dan
Kendari.
B. Bahan Praktikum
Bahan yang digunakan pada ini tercantum pada tabel 2.
C. Alat Praktikum
Alat yang digunakan pada praktikum ini tercantum pada tabel 1.
Tabel 2. Alat dan kegunaan
No. Nama Alat Kegunaan
1 2 3
1. Alat tulis Untuk menggambar hasil pengamatan
2. Kertas karton Untuk menempelkan specimen kering
3. Kamera Untuk mendokumentasikan hasil pengamatan
4. Gunting Untuk memotong kertas
5. Sasak Untuk membantu dalam pengeringan spesimen
6. Kardus Untuk membantu dalam pengeringan spesimen
7. Botol semprot Untuk menyemprotkan alkohol
8. Oven Untuk mengeringkan spesimen
9. Tali rafia Untuk mengikat sasak
D. Prosedur Kerja
Prosedur kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Ambil salah satu tanaman/bagian dari tanaman
2. Cuci bagian ntumbuhan hingga bersih.
3. Menyemprot tumbuhan dengan alcohol.
4. Atur posisi tanaman pada lembaran koran hingga rata, lekatkan bagian
kemudian lekatkan kedua Koran dengan selotip. untuk tumbuhan yang kecil
kardus pada bagian atas dan bawahnya. kemudian ikat erat dengan tali rafia.
7. Mengeringkan spesimen ke dalam oven selama 24 jam.
8. Menyusun specimen yang telah kering pada kertas karton berwarna putih,
dengan terlebih dahulu memotong kertas karton menjadi ukuran tertentu yaitu
43x35 cm.
9. Berilah ruang kosong pada samping spesimen untuk memberikan deskripsi
tumbuhan.
10. Memberikan tiket gantung pada tumbuhan yang berisi nomor koleksi, nama
spesimen.
A. Hasil Pengamatan
1. Viburnum tinus L.
DAFTAR PUSTAKA
Mertha, I.G., Agil, A.I., Liwa I. dan Zulkifli, L., 2018, Pelatihan Teknik Pembuatan
Herbarium Kering dan Identifikasi Tumbuhan Berbasis Lingkungan Sekolah
di SMAN 4 Mataram, Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat,
1(1): 82
Tamin, R.P., Riana, A. dan Maria, A., 2107, Penyuluhan dan Pelatihan Eksplorasi
Botani Hewan dalam Upaya Konservasi Hutan, Jurnal Karya Abdi
Masyarakat, 1(2): 121-122
Tapundu, A., S., Syariful, A., dan Ramadhanil, P., 2015. Studi Etnobotani
Tumbuhan Obat pada Suku Seko di Desa Tanah Harapan, Kabupaten Sigi,
Sulawesi Tengah. Jurnal Biocelebes, 9(2):