Disusun Oleh :
Kelas : S1 Farmasi 1A
2019/2020
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur hanya milik Allah SWT, berkat limpahan dan
rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi
tugas mata kuliah Agama Islam. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah
kepada teladan kita Rasulullah SAW.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
AL-QUR’AN .......................................................................... 2
NASIONAL…………………………………………………... 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
ISI
Kata sistem berasal dari bahasa asing (Inggris), yaitu sistem, artinya perangkat
unsur yang secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk suatu totalitas
atau susunan yang teratur dengan pandangan, teori, dan asas. Sedangkan kata
politik pada mulanya berasal dari Bahasa Yunani atau Latin, Politicos atau
politikus, yang bearti kota. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata politik
diartikan sebagai “segala urusan dan tindakan (kebijakan, siasat dan sebagainya)
mengenai pemerintahan”. Sedangkan kata Islam, adalah agama yang diajarkan
oleh Nabi Muhammad SAW, berpedoman pada kitab suci Al-Qur’an yang
diturunkan ke dunia melalui wahyu Allah SWT. Dengan demikian, system politik
Islam adalah sebuah aturan tentang pemerintahan yang berdasarkan nilai-nilai
Islam.
Artimya : “Sesungguhnya umat kamu ini umat yang satu, dan Aku adalah
Tuhan kamu, maka bertakwalah kamu kepada-Ku.”
2
a) Urusan mereka diputuskan dengan musyawarah di antara mereka.
b) Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.
3. Keharusan menunaikan amanat dan menetapkan hukum secara adil. Dalam
Q.S. 4 (an-Nisa’) : 58 Allah berfirman :
اس ا َ ْن تَحْ ُك ُم ْوا بِ ْالعَ ْد ِل ِ َا َِّن هللاَ يَأ ْ ُم ُر ُك ْم ا َ ْن ت ُ َؤد ُّْوا االَ َمان
ِ َّت اِلَى ا َ ْه ِل َها َواِذَا َح َك ْمت ُ ْم بَيْنَ الن
س ْو َل َوا ُ ْو ِلى ْاالَ ْم ِر ّم ْن ُك ْم َّ يَاَيُّ َها الَّ ِذيْنَ ا َ َمنُ ْوا ا َ ِط ْيعُ ْوا هللاَ َو ا َ ِط ْيعُ ْوا
ُ الر
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-
Nya, dan orang-orang yang memegang kekuasaan di antara
kamu”.
Artinya : “Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mukmin berperang,
maka damaikanlah keduanya”.
3
Artinya : “Dan perangilan di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu,
tetapi janganlah kamu melampaui batas”.
عد َُّو ُك ْم َوآ َخ ِريْنَ ِم ْن َ اط ْال َخ ْي ِل ت ُ ْر ِهب ُْونَ بِ ِه
َ عد َُّو هللاِ َو ِ َط ْعت ُ ْم ِم ْن قُ َّوةِ ِم ْن ِ ّرب َ َ َوا َ ِعد ُّْوا لَ ُه ْم َماا ْست
د ُْونِ ِه ْم َوالَ ت َ ْع َل ُم ْونَ ُه ْم هللاُ َي ْع َل ُم ُه ْم
Artinya : “Dan tepatilah perjanjian dengan Allah, apabila kamu berjanji dan
janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah (mu) itu sesudah
meneguhkannya”.
4
َارفُ ْوا ِإ َّن أ َ ْك َر َم ُك ْم ِع ْند ُ اس ِإنَّا َخلَ ْقنَا ُك ْم مٍ ْن ذَ َك ٍر َوأ ُ ْنثَى َو َج َع ْلنَا ُك ْم
َ شعُ ْوبًا َوقَبَائِ َل ِلت َ َع ُ َّيَاأَيُّ َها الن
َ َهللاِ اَتْقَا َك ْم ِإ َّن هللا
ع ِل ْي ٌم َخبِي ٌْر
Artinya : “Supaya harta itu tidak hanya beredar di antara orang-orang kaya
di antara kamu”.
1.Musyawarah
Asas musayawarah yang paling utama adalah berkenaan dengan pemilihan
ketua negara dan orang-orang yang akan menjawab tugas-tugas utama dalam
pentatbiran ummat. Asas musyawarah yang kedua adalah berkenaan dengan
penentuan jalan dan cara pelaksanaan undang-undang yang telah dimaktubkan
dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Asas musyawarah yang seterusnya ialah
5
berkenaan dengan jalan-jalan bagi menentukan perkara-perkara baru yang timbul
dikalangan ummat melalui proses ijtihad.
2. Keadilan
Prinsip ini adalah berkaitan dengan keadilan sosial yang dijamin oleh sistem
sosial dan sistem ekonomi Islam. Dalam pelaksanaannya yang luas, prinsip
keadilan yang terkandung dalam sistem politik Islam meliputi dan merangkumi
segala jenis perhubungan yang berlaku dalam kehidupan manusia, termasuk
keadilan di antara rakyat dan pemerintah, di antara dua pihak yang bersengketa di
hadapan pihak pengadilan, diantara pasangan suami isteri dan di antara ibu bapa
dan anak-anaknya.
3. Kebebasan
Kebebasan yang diipelihara oleh sistem politik Islam ialah kebebasan yang
berteruskan kepada makruf dan kebajikan. Menegakkan prinsip kebebasan yang
sebenar adalah tujuan terpenting bagi sistem politik dan pemerintahan Islam serta
menjadi asas-asas utama bagi undang-undang perlembagaan negara Islam.
4. Persamaan
Persamaan di sini terdiri daripada persamaan dalam mendapatkan dan
menuntut hak, persamaan dalam memikul tanggung jawab menurut peringkat-
peringkat yang ditetapkan oleh undang-undang perlembagaan dan persamaan
berada di bawah kuatkuasa undang-undang.
6
bahawa rakyat berhak untuk mengawasi dan menghisab tindak tanduk dan
keputusan-keputusan pihak pemerintah.
7
2.4 Kontribusi Umat Islam Dalam Politik Nasional
8
pemerintah. Kelompok kedua adalah kaum subtansialis yang mendukung
pemerintahan dan menginginkan agar Islam tidak terjun ke dunia politik.
4. Era Reformasi
Bulan Mei 1997 merupakan awal dari era reformasi. Saat itu rakyat Indonesia
bersatu untuk menumbangkan rezim tirani Soeharto. Perjuangan reformasi
tidak lepas dari peran para pemimpin Islam pada saat itu. Beberapa pemimpin
Islam yang turut mendukung reformasi adalah KH. Abdurrahman Wahid (Gus
Dur), ketua Nahdatul Ulama.
Muncul juga nama Nurcholis Majid (Cak Nur), cendikiawan yang lahir dari
kalangan santri. Juga muncul Amin Rais dari kalangan Muhamadiyah.
Bertahun-tahun reformasi bergulir, kiprah umat Islam dalam panggung politik
pun semakin diperhitungkan.
Umat Islam mulai kembali memunculkan dirinya tanpa malu dan takut lagi
menggunakan label Islam. Perpolitikan Islam selama reformasi juga berhasil
menjadikan Pancasila bukan lagi sebagai satu-satunya asas. Partai-partai
politik juga boleh menggunakan asas Islam.
Kemudian bermunculanlah berbagai partai politik dengan asas dan label
Islam. Partai-partai politik yang berasaskan Islam, antara lain PKB, PKU,
PNU, PBR, PKS, PKNU, dan lain-lain.
Dalam kondisi bangsa yang sangat memprihatinkan sekarang, sudah waktunya
umat Islam untuk terjun dalam perjuangan politik yang lebih serius. Umat
islam tidak boleh lagi bermain di wilayah pinggiran sejarah. Umat Islam harus
menyiapkan diri untuk memunculkan pemimpin-pemimpin yang handal,
cerdas, berahklak mulia, profesional, dan punya integritas diri yang tangguh.
Umat Islam di Indonesia diharapkan tidak lagi termarginalisasi dalam
panggung politik. Politik Islam harus mampu merepresentasikan idealismenya
sebagai rahmatan lil alamin dan dapat memberikan kontribusi yang besar bagi
bangsa ini.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
10
menjelaskan hujahnya dalam berpolitik. Dan interaksi umat Islam yang hidup
dalam alam modern ini dengan politik akan memberikan pengalaman dan
tantangan baru menuju masyarakat yang adil dan makmur. Berpolitik yang bersih
dan sehat akan menambah kepercayaan masyarakat khususnya di Indonesia bahwa
memang Islam mengatur seluruh aspek mulai ekonomi, sosial, militer, budaya
sampai dengan politik.
11
DAFTAR PUSTAKA
12